Wina Malu

Rafli dan Wina sedang berfoto bersama orang tua dan juga keluarga. Selesai berfoto mereka lanjut memberi selamat pada Rafli dan Wina.

Semua orang sudah memberi selamat pada Wina dan Rafli. Mereka lanjut menikmati hidangan. Rafli dan Wina bisa bernafas lega karena sudah bisa duduk.

"Capek?" tanya Rafli pada Wina.

Wina hanya menganggukkan kepalanya pesan.

"Mau minum?"

Wina sebenarnya haus, tapi ngga enak kalau menyuruh Rafli.

"Kalau mau minum aku ambilkan," Rafli bicara lagi karena Wina diam saja.

"Wina ambil sendiri aja Kak."

"Ngga usah. Biar aku yang ambil ambilkan."

Rafli langsung bangun dari duduknya dan pergi mengambilkan minum untuk Wina.

Saat Rafli ambil minum, Mamah bilang ke Rafli untuk mengajak Wina makan.

"Iya Mah, nanti Rafli bilang ke Wina."

Rafli membawa gelas yang berisi minum.untuk Wina.

"Ini minumlah."

"Iya Kak, makasih."

Setelah Wina minum, Rafli mengajak Wina makan.

"Masih banyak orang kak, malu. Wina nanti saja makanya."

"Kenapa malu, kan mereka sodara kita semua."

"Iya, tapi Wina masih malu sama sodara Kaka."

"Ya sudah kalau kamu malu kita makanya nanti saja."

Rafli melihat ke hpnya. Sedang Wina melihat ke keluarganya yang sedang makan bersama. Rafli memasukan hp ke kantong setelah itu melihat Wina. Rafli melihat kening Wina yang keringetan lalu mengambil tisu.

"Win, lihat sini," Wina menengok ke Rafli.

Rafli lalu mengusap kening Wina."Diam dulu. Kening kamu berkeringat."

Wina diam dan melihat wajah Rafli yang dekat di depannya. Rafli terlihat sangat tampan, dan enak di lihat.

"Sudah."

"Makasih Kak."

"Iya. kita makan yuk. Aku sudah lapar," Wina pun mau. Keduanya berjalan menuju tempat makan.

"Kalian mau makan sayang?" tanya Ibu yang datang mendekati keduanya.

"Iya Bu."

"Ibu ambilkan ya."

"Biar Wina aja Bu yang ambil. Wina bisa kok."

"Tapi kamu pakai kebaya susah sayang."

"Rafli yang akan ambilkan makan buat Wina Bu. Ibu duduk saja ya."

"Ya sudah kalau gitu Ibu duduk."

Rafli lalu mengambilkan makanan untuk Wina dulu.

"Mau pake apa lauknya?"

"Mau rendang sama capcay."

"Mau sambelnya ngga?"

"Ngga usah. Kasih kerupuk aja kak."

"Baiklah. Ini sudah kerupuk nya."

Rafli memberikan piring ke Wina. Rafli menyuruh Wina duduk tapi Wina ngga mau, mau nunggu Rafli dan duduk bareng.

Rafli sudah ambil makanannya. Keduanya pergi ke kursi dan makan bersama.

Selesai makan, Wina rasanya ngga nyaman dan gerah. Wina ingin ganti baju tapi ngga enak.

"Kamu kenapa?" tanya Rafli yang melihat Wina seperti gelisah.

"Wina udah ngga nyaman Kak, pake kebaya."

"Ya sudah kita ke kamar aja yuk. Biar kamu ganti baju."

"Ke kamar Kak. Tapi...."

"Kenapa? Kita kan sudah nikah."

Wina menunduk malu dan wajahnya merah langsung.

"Sudah jangan malu. Kita kan sekarang sudah sah jadi suami istri. Ayo kita ke kamar biar kamu bisa ganti baju."

Wina diam karena bingung. Rafli pergi ke mamah untuk bilang kalau Wina sudah ingin ganti baju tapi malu mau perginya.

"Ya sudah nanti Mamah yang bilang ke Wina."

"Iya Mah."

Rafli mendekat lagi ke Wina dan duduk di sebelahnya.

Tidak lama Mamah dan Ibu datang mendekati Winda dan Rafli. Mamah dan Ibu menyuruh Wina dan Rafli ke kamar untuk istirahat.

"Tapi Bu."

"Ngga papa sayang. Sekarang kamu sudah jadi istri Rafli. Jadi kamu boleh masuk ke kamar Rafli. Tas baju kamu juga sudah di kamar Rafli."

"Iya sayang. Sudah sana ke kamar. Biar kalian istirahat."

Wina masih ngga mau bangun. Rupanya Wina merasa takut.

Akhirnya Wina mau juga pergi ke kamar Rafli setelah Mamah dan Ibu membujuknya.

Rafli menggandeng tangan Wina untuk pergi ke kamarnya. Sampai di kamar Rafli melepaskan genggaman tangannya. Rafli duduk di kasur. Sedang Wina yang merasa grogi diam dan berdiri saja. Karena bingung mau gimana dulu.

"Kamu mau ganti baju apa mau berdiri terus kaya gitu?"

"Mau ganti baju."

"Ya sudah jangan berdiri terus. Itu kamar mandinya. Sana ganti dulu, katanya sudah ngga nyaman," Rafli sambil menunjukan kamar mandi. Wina mengangguk.

Wina melihat tas nya lalu berjalan mendekat ke tas untuk ambil bajunya.

Wina pergi ke kamar mandi untuk ganti kebaya dengan baju biasa. Sampai di kamar mandi, ternyata Wina ngga bisa melepaskan kebayanya sendiri karena kancing kebaya ada di belakang.

"Mati aku. Kenapa kemarin pilih kebaya yang kancingnya di belakang gini. Trus aku harus gimana ini," Wina bicara sendiri sambil kebingungan.

Wina mau telfon Ibu hpnya di kamar. Jadi Wina keluar dari kamar mandi untuk ambil hp di meja kamar.

"Kok belum ganti baju?" tanya Rafli yang melihat Wina keluar dari kamar mandi.

"Em... Itu. Wina mau panggil Ibu."

"Mau ngapain?"

"Mau minta bantuannya buat lepasin kancing kebaya."

"Kenapa minta bantuan Ibu. Kan ada aku. Sini aku bantu," Rafli bangun dari duduknya dan mendekat ke Wina.

"Ngga usah kak. Biar Wina panggil Ibu aja. Wina malu."

"Malu. Kamu mau sama aku. Kenapa kamu terus malu sama aku sih. Kan kita sudah menikah. Cepat atau lambat aku juga bakalan tau dan lihat tubuh mu."

Wina menunduk dan menggenggam kedua tangannya. Wina benar benar merasa malu dengar perkataan Rafli.

Rafli mendekati Wina, tapi Wina justru memundurkan badanya. Rafli tersenyum melihat Wina seperti itu. Wina terus mundur sampai akhirnya mentok menabrak tembok.

"Mau kabur kemana sekarang hem...."

Wina terus menunduk dan tangan Wina sampai berkeringat.

Rafli mengangkat dagu Wina dengan jari tangannya. Wajah Wina merah dan matanya di pejamkan. Rafli tersenyum lebar karena melihat Wina seperti itu. Wina seperti itu justru seperti ingin di cium.

Rafli menatap wajah Wina dan lama lama bibir Rafli justru mendekat ke Bibir Wina. Rupanya Rafli terbawa suasana melihat wajah cantik dan lucu di depannya.

Bibir Rafli sudah menempel di bibir Wina. Dan Wina yang kaget langsung membuka matanya karena Rafli mencium bibirnya.

Wina hanya diam dan membiarkan Rafli mencium bibirnya.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

ciyeeee ciyeeee ciyeeee sudah icip icip icip ini🤣🤣

2024-06-10

3

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

hahaha betul juga ini 😁

2024-06-10

1

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

kok Winda Onel 🤣🤣

2024-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 Liburan
2 Pulang Dari Villa
3 Pergi Ke Cafe
4 Undangan Makan Malam
5 Sudah Di Tetapkan
6 Acara Kelulusan
7 Lamaran
8 Main Kerumah Rafli
9 Pergi Ke Mall
10 Wina Malu
11 Makan Malam di Rumah Wina
12 Pergi Ke Butik
13 Rara Telfon Rafli
14 Jadi Besan
15 Wina Malu
16 Wina Menangis
17 Wina Ngga Takut Lagi
18 Rafli Takut
19 Wina Pingsan
20 Sobek
21 Tidur Rumah Ibu
22 Rafli Ngambek
23 Rafli Mengajak Wina Nonton
24 Tulangnya Sakit
25 Rafli Malu
26 Wina Menangis
27 Pulang Ke Rumah Rafli
28 Rafli Berangkat Ke Singapura
29 Selalu Menelfon
30 Wina Sudah Punya Pasport
31 Sampai Singapura
32 Teriak Tanda Kemenangan
33 Puas Belanja
34 Pagi Yang Dingin
35 Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36 Kepala Wina Merasa Pusing
37 Ayah Kaget
38 Wina Ngga Mau
39 Pergi Ke Dokter
40 Wina Di Infus
41 Wina Jadi Tidak Mual
42 Malam Terakhir
43 Mamah Marah Ke Rafli
44 Berangkat Ke Singapura
45 Pikiran
46 Ujian Sekolah
47 Teman Wina Curiga
48 Jadwal Periksa Kandungan
49 Guru Sudah Tau
50 Ikatan Batin Seorang Ibu
51 Kritis
52 Wina Pulang Ke Rumah
53 Obat Pelancar ASI
54 Wina Merasa Malu
55 Claudia Liana Tanjung
56 Keputusan Wina
57 Berangkat Ke Singapura
58 Wina Sakit
59 Rafli Kembali Kuliah
60 Bulu Kuduk Merinding
61 Wina Sudah Daftar Kuliah
62 Rafli Marah
63 Wina Takut
64 Wina Ngga Suka
65 Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66 Ngga Normal
67 Bicara Berdua
68 Dapat Pesan
69 Tangan Wina Gemetar
70 Kaget Dan Tidak Percaya
71 Ada Yang Pingsan
72 Sakit Perut
73 Wina Ketakutan
74 Ketemu
75 Melaporkan
76 Wina Tidak Mau Di Tinggal
77 Zain Merasa Takut
78 Hukuman Tiga Tahun
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Liburan
2
Pulang Dari Villa
3
Pergi Ke Cafe
4
Undangan Makan Malam
5
Sudah Di Tetapkan
6
Acara Kelulusan
7
Lamaran
8
Main Kerumah Rafli
9
Pergi Ke Mall
10
Wina Malu
11
Makan Malam di Rumah Wina
12
Pergi Ke Butik
13
Rara Telfon Rafli
14
Jadi Besan
15
Wina Malu
16
Wina Menangis
17
Wina Ngga Takut Lagi
18
Rafli Takut
19
Wina Pingsan
20
Sobek
21
Tidur Rumah Ibu
22
Rafli Ngambek
23
Rafli Mengajak Wina Nonton
24
Tulangnya Sakit
25
Rafli Malu
26
Wina Menangis
27
Pulang Ke Rumah Rafli
28
Rafli Berangkat Ke Singapura
29
Selalu Menelfon
30
Wina Sudah Punya Pasport
31
Sampai Singapura
32
Teriak Tanda Kemenangan
33
Puas Belanja
34
Pagi Yang Dingin
35
Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36
Kepala Wina Merasa Pusing
37
Ayah Kaget
38
Wina Ngga Mau
39
Pergi Ke Dokter
40
Wina Di Infus
41
Wina Jadi Tidak Mual
42
Malam Terakhir
43
Mamah Marah Ke Rafli
44
Berangkat Ke Singapura
45
Pikiran
46
Ujian Sekolah
47
Teman Wina Curiga
48
Jadwal Periksa Kandungan
49
Guru Sudah Tau
50
Ikatan Batin Seorang Ibu
51
Kritis
52
Wina Pulang Ke Rumah
53
Obat Pelancar ASI
54
Wina Merasa Malu
55
Claudia Liana Tanjung
56
Keputusan Wina
57
Berangkat Ke Singapura
58
Wina Sakit
59
Rafli Kembali Kuliah
60
Bulu Kuduk Merinding
61
Wina Sudah Daftar Kuliah
62
Rafli Marah
63
Wina Takut
64
Wina Ngga Suka
65
Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66
Ngga Normal
67
Bicara Berdua
68
Dapat Pesan
69
Tangan Wina Gemetar
70
Kaget Dan Tidak Percaya
71
Ada Yang Pingsan
72
Sakit Perut
73
Wina Ketakutan
74
Ketemu
75
Melaporkan
76
Wina Tidak Mau Di Tinggal
77
Zain Merasa Takut
78
Hukuman Tiga Tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!