Pergi Ke Butik

Rafli hari ini menemani Wina ke butik untuk mencoba baju kebaya. Mamah dan Ibu juga ikut. Rafli dan Mamahnya tadi menjemput Wina dan Ibunya di rumah. Sampai di butik mereka di sambut oleh owner butik nya sendiri.

Mamah kenal dengan pemilik Butik. pemilik Butik dulu adalah satu angkatan Mamah saat SMA tapi beda kelas.

"Ayo silakan masuk. ruangan kebaya ada di sana."

"Iya jeng terimakasih," jawab Mamah. Dan semuanya masuk mengikuti owner Butik.

Saat masuk kedalam ruangan terlihat baju kebaya yang sangat banyak dan bagus bagus.

"Silakan di pilih. Mana yang cocok dan yang suka. Kalau nanti kegedean bias di kecilkan kok."

"Wina ayo sayang di pilih. Wina suka yang mana?" Mamah menyuruh Wina untuk memilih kebaya.

Wina minta di temani Ibu untuk memilih. Sedang Rafli duduk sambil memainkan hp. Mamah mengobrol dengan owner Butiknya.

Si owner bertanya kenapa Rafli dan Wina masih kecil mau menikah.

"Anak ku mau kuliah di luar negri, jadi aku takut calon mantuku di ambil orang. Makanya aku nikahkan mereka dulu."

"Wah sepertinya calon menantu mu sangat sepesial, sampai kamu takut di ambil orang."

"Iya. Calon menantuku itu sangat baik, mandiri dan paket komplit pokoknya. Oh iya satu lagi, calon menantuku itu anaknya sahabatku dan sahabat suamiku juga. kita nantinya selain jadi sahabat, juga jadi keluarga."

Wina sedang memilih kebaya dan merasa bingung karena semuanya bagus.

"Ibu yang ini gimana?"

"Itu bagus. Tapi ini kancingnya di belakang. Lebih baik cari kancingnya yang di depan aja, biar kamu gampang buka nya."

"Baik Bu."

Wina memilih kebaya lagi. Wina memilih 2 kebaya. Wina mau di coba dan membandingkan mana yang bagus.

Ibu dan Wina lalu mendekat ke Mamah dan Owner Butik.

Mamah melihat kebaya yang di pilih Wina. Lalu menyuruh Wina mencobanya. Rafli hanya melihat saja tanpa berkomentar.

Wina di bantu mencoba kebaya sama owner nya sendiri. Ibu dan Mamah ikut masuk ke dalam ruang ganti.

"Yang ini kegedean. Tapi bisa kok di kecilkan," kata si owner.

"Kita lihat kebaya yang satunya lagi aja dulu." kata Mamah.

Wina lalu mencoba baju satunya lagi. Dan ternyata kebaya yang satunya sangat pas. Cuman agak kepanjangan di lengannya.

"Ini lengannya kepanjangan sedikit, tapi di badan sangat pas. Tapi bisa di kecilkan kalau Wina mau yang ini."

"Gimana sayang. Mau pilih yang mana kebayanya?"

"Yang ini aja. Ini lebih enak di pakai."

"Ya sudah kalau mau yang ini. Biar Tante ukur dulu ya yang mau di potong."

Owner butik lalu mengukur lengan Wina agar nanti pas di lengan.

Wina keluar dari kamar ganti sudah pakai baju biasa. Rafli lalu bertanya kebayanya mana yang di coba. Mamah menjelaskan kalau kebayanya kebesaran dan akan di kecilkan dulu.

Setelah dari butik, Mamah mengajak makan siang dulu. Mamah mengajak makan siang di restoran langganan Mamah dan Ibu saat kuliah.

Sampai di restoran, Wina dan Rafli hanya bisa diam. Karena yang memilih makanan Mamah dan Ibu. Restoran makanannya prasmanan.

Mamah dan Ibu mengambil makanan ke depan. Wina dan Rafli menunggu sambil duduk di kursi.

"Kebayanya kapan jadi?"

"Katanya besok."

"Besok kalau kamu coba kebayanya, aku pengin lihat. Jangan langsung di lepas sebelum aku lihat kamu pakai kebayanya," Wina hanya mengangguk dan jawab Iya dengan pelan.

Lalu Mamah dan Ibu datang. Di belakang keduanya ada pelayan yang membawa makanan.

Mamah dan Ibu pesan makanan cukup banyak.

"Mamah ngga salah pesan banyak makanan kaya gini?"

"Ngga sayang. soalnya Papah sama ayah Wina juga mau datang. Kita mau makan siang bersama."

"Trus kita makannya tunggu Papah datang?"

"Iya. Papah sama Ayah Wina sebentar lagi sampai kok. Kamu tahan dulu ya, jangan makan duluan."

"Tapi Rafli dah lapar Mah."

"Kamu makan aja tuh tempe goreng buat ganjal perut."

"Ngga ah. Rafli ngga suka."

Lalu Ayah dan Papah pun datang. Keduanya datang bersama.Papah rupanya menjemput Ayah di tempat kerjanya.

Mereka makan siang bersama dan sambil mengobrol.

"Besok kalau kita makan siang bersama lagi kita sudah beda status."

"Iya Bram. Kita sudah ganti status sebagai besan."

Dua keluarga tertawa senang dan penuh bahagia.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

kenapa nanti Wina tidak ikut Rafli saja daripada LDR bahaya kan

2024-06-02

2

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

ini yang senang orang tuanya, anaknya masih biasa biasa aja🤣🤣

2024-06-02

1

Djuniati 123

Djuniati 123

manis2 ya kalian jgn gmpg kena racun bibit pelakor

2024-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 Liburan
2 Pulang Dari Villa
3 Pergi Ke Cafe
4 Undangan Makan Malam
5 Sudah Di Tetapkan
6 Acara Kelulusan
7 Lamaran
8 Main Kerumah Rafli
9 Pergi Ke Mall
10 Wina Malu
11 Makan Malam di Rumah Wina
12 Pergi Ke Butik
13 Rara Telfon Rafli
14 Jadi Besan
15 Wina Malu
16 Wina Menangis
17 Wina Ngga Takut Lagi
18 Rafli Takut
19 Wina Pingsan
20 Sobek
21 Tidur Rumah Ibu
22 Rafli Ngambek
23 Rafli Mengajak Wina Nonton
24 Tulangnya Sakit
25 Rafli Malu
26 Wina Menangis
27 Pulang Ke Rumah Rafli
28 Rafli Berangkat Ke Singapura
29 Selalu Menelfon
30 Wina Sudah Punya Pasport
31 Sampai Singapura
32 Teriak Tanda Kemenangan
33 Puas Belanja
34 Pagi Yang Dingin
35 Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36 Kepala Wina Merasa Pusing
37 Ayah Kaget
38 Wina Ngga Mau
39 Pergi Ke Dokter
40 Wina Di Infus
41 Wina Jadi Tidak Mual
42 Malam Terakhir
43 Mamah Marah Ke Rafli
44 Berangkat Ke Singapura
45 Pikiran
46 Ujian Sekolah
47 Teman Wina Curiga
48 Jadwal Periksa Kandungan
49 Guru Sudah Tau
50 Ikatan Batin Seorang Ibu
51 Kritis
52 Wina Pulang Ke Rumah
53 Obat Pelancar ASI
54 Wina Merasa Malu
55 Claudia Liana Tanjung
56 Keputusan Wina
57 Berangkat Ke Singapura
58 Wina Sakit
59 Rafli Kembali Kuliah
60 Bulu Kuduk Merinding
61 Wina Sudah Daftar Kuliah
62 Rafli Marah
63 Wina Takut
64 Wina Ngga Suka
65 Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66 Ngga Normal
67 Bicara Berdua
68 Dapat Pesan
69 Tangan Wina Gemetar
70 Kaget Dan Tidak Percaya
71 Ada Yang Pingsan
72 Sakit Perut
73 Wina Ketakutan
74 Ketemu
75 Melaporkan
76 Wina Tidak Mau Di Tinggal
77 Zain Merasa Takut
78 Hukuman Tiga Tahun
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Liburan
2
Pulang Dari Villa
3
Pergi Ke Cafe
4
Undangan Makan Malam
5
Sudah Di Tetapkan
6
Acara Kelulusan
7
Lamaran
8
Main Kerumah Rafli
9
Pergi Ke Mall
10
Wina Malu
11
Makan Malam di Rumah Wina
12
Pergi Ke Butik
13
Rara Telfon Rafli
14
Jadi Besan
15
Wina Malu
16
Wina Menangis
17
Wina Ngga Takut Lagi
18
Rafli Takut
19
Wina Pingsan
20
Sobek
21
Tidur Rumah Ibu
22
Rafli Ngambek
23
Rafli Mengajak Wina Nonton
24
Tulangnya Sakit
25
Rafli Malu
26
Wina Menangis
27
Pulang Ke Rumah Rafli
28
Rafli Berangkat Ke Singapura
29
Selalu Menelfon
30
Wina Sudah Punya Pasport
31
Sampai Singapura
32
Teriak Tanda Kemenangan
33
Puas Belanja
34
Pagi Yang Dingin
35
Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36
Kepala Wina Merasa Pusing
37
Ayah Kaget
38
Wina Ngga Mau
39
Pergi Ke Dokter
40
Wina Di Infus
41
Wina Jadi Tidak Mual
42
Malam Terakhir
43
Mamah Marah Ke Rafli
44
Berangkat Ke Singapura
45
Pikiran
46
Ujian Sekolah
47
Teman Wina Curiga
48
Jadwal Periksa Kandungan
49
Guru Sudah Tau
50
Ikatan Batin Seorang Ibu
51
Kritis
52
Wina Pulang Ke Rumah
53
Obat Pelancar ASI
54
Wina Merasa Malu
55
Claudia Liana Tanjung
56
Keputusan Wina
57
Berangkat Ke Singapura
58
Wina Sakit
59
Rafli Kembali Kuliah
60
Bulu Kuduk Merinding
61
Wina Sudah Daftar Kuliah
62
Rafli Marah
63
Wina Takut
64
Wina Ngga Suka
65
Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66
Ngga Normal
67
Bicara Berdua
68
Dapat Pesan
69
Tangan Wina Gemetar
70
Kaget Dan Tidak Percaya
71
Ada Yang Pingsan
72
Sakit Perut
73
Wina Ketakutan
74
Ketemu
75
Melaporkan
76
Wina Tidak Mau Di Tinggal
77
Zain Merasa Takut
78
Hukuman Tiga Tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!