Wina Malu

Rafli dan Wina turun dari motor setelah motor terparkir di parkiran mall. Keduanya masuk ke Mall. Awalnya Rafli tidak menggandeng tangan Wina. Tapi saat masuk ke dalam Mal, Rafli mengambil tangan Wina untuk di gandeng nya.

Wina melihat tangannya yang di gandeng. Wina merasa senang karena Rafli sekarang lebih perhatian.

"Mau nonton dulu, apa pengin belanja?"

"Em... Terserah Kaka aja."

"Nonton aja dulu ya."

"Iya."

Keduanya naik ke atas menuju bioskop. Sampai di bioskop, keduanya memilih film.

"Mau nonton yang mana? Mau yang romantis apa horor," Wina menggeleng.

"Wina mau Avatar."

"Avatar, Serius?"

"Iya."

Rafli lalu membeli tiket. Setelah beli tiket, Rafli mengajaknya beli cemilan dan minuman.

"Sudah cukup belum?"

"Sudah kak."

"Ya sudah kita masuk yuk."

Keduanya masuk ke dalam gedung bioskop. lalu mereka memilih bangku.

"Kita cari tempat duduk yang di tengah," kata Rafli.

Keduanya sudah duduk di bangku tengah. Setelah menunggu 10 menit, film pun di mulai. Wina terlihat sangat senang menonton film nya.

Sedang Rafli yang tidak begitu suka hanya biasa saja menontonnya.

Rafli lama lama justru memejamkan matanya dan tidur. Film sudah selesai. Wina melihat Rafli yang tidur dengan nyenyak.

"Pantas tidak ada suaranya. Ternyata tidur."

Wina dengan pelan membangunkan Rafli.

"Kak, Kaka bangun."

"Em... Iya. Sudah selesai film nya?"

"Sudah."

Rafli mengusap matanya. Wina menunggu Rafli sampai nyawanya kumpul.

Setelah Rafli minum, Rafli bangun dari duduknya.

"Ayo kita keluar," ajak Rafli.

Wina lalu mengangguk. Rafli tangan satunya membawa kantong sisa makanan. Sedang satu tangannya lagi menggandeng Wina.

Sampai di luar bioskop, Rafli mengajak Wina ke cafe. Rafli ingin minum kopi agar tidak mengantuk.

"Kamu mau apa Win?"

"Jus mangga aja kak."

"Sama apa lagi?"

"Kentang goreng."

"Ada lagi?"

"Sudah itu saja."

Setelah di catat pesanannya oleh pelayan, pelayan pun pergi.

"Tadi maaf ya aku tidur. Soalnya aku ngga suka film seperti itu."

"Iya Kak ngga papa. Justru Wina yang merasa ngga enak."

"Ngga usah ngga enak. yang penting kamu senang," Wina tersenyum.

"Nanti habis dari sini kita belanja ya?"

"Ngga usah dek kak. Kita langsung pulang aja."

"Loh kenapa ngga mau belanja," belum Wina menjawab ada pelayan mengantar makanan. keduanya pun berhenti bicara.

Setelah pelayan pergi, Rafli tanya lagi.

"Wina ngga ada yang mau di beli. Lagian Kaka ngga boleh boros, kan Kaka mau kuliah di luar negri pasti butuh biaya banyak. Dan sebentar lagi juga kita akan nikah. Harus siapin uang buat biaya nikah kan."

Rafli tersenyum karena pemikiran Wina yang dewasa. Padahal Wina masih umur 17 tahun. Biasanya umur segitu justru sedang senang belanja belanja.

"Baiklah kalau gitu. Kita habis makan pulang."

Keduanya lalu menikmati makanannya. Rafli main game, sedang Wina melihat media sosialnya.

Wina lalu mencuri foto Rafli untuk di pasang di media sosialnya. Wina memfoto Rafli tidak terlihat wajahnya. yang terlihat jelas tangan dan hpnya saja.

Setelah di foto, Wina langsung membuat sw Wina memberi tulisan, "Sibuk main game."

Setelah itu banyak yang mengomentari status Wina. Karena Wina jarang, bukan jarang lagi tapi ngga pernah pasang foto laki laki di media sosialnya.

Wina tersenyum sambil membalas komentar teman temanya.

Rafli sudah selesai main game. Lalu melihat Wina yang tersenyum sambil mengetik di hpnya. Rafli jadi curiga langsung menarik hp Wina dari tangannya.

"Kaka. kembalikan," sambil Wina berusaha mengambil hpnya.

"Tunggu. Aku mau lihat. Kamu kenapa senyum senyum sendiri sambil lihat hp. Pasti kamu sedang chet sama cowo ya."

"Ih... ngga kak. Sini kembalikan."

"Iya tunggu. Aku mau lihat dulu."

Wina terus merebut hp dari tangan Rafli. Karena Wina takut Rafli lihat status nya. Wina sampai terjatuh di atas badan Rafli yang sedang duduk. Wina langsung kaget dan Wina mau bangun, tapi Rafli menahan punggungnya.

"Kak lepas. Wina malu," Wina merasa malu dan lihat kanan kiri. Untung cafe sepi.

"Ngga. Nanti kalau kamu aku lepas, pasti akan ambil hpnya. Aku mau lihat dulu apa yang buat kamu senyum senyum."

"Wina ngga akan ambilnya kak. Tolong lepas, Wina malu," wajah Wina terlihat sangat merah, karena Wina memang malu takut ada orang lihat dan juga karena wajahnya sangat dekat dengan Rafli.

Akhirnya Rafli melepaskan tangannya yang menahan punggung Wina. Wina langsung duduk diam. Rafli melihat ke hp Wina. Dan ternyata Wina sedang membalas pesan temanya yang mengomentari status Wina. Rafli melihat foto dirinya.

Wina menunduk malu. Wajah Wina sudah sangat merah. Rafli melihat Wina yang wajahnya merah sambil diam jadi merasa ngga enak. Rafli meletakan hp Wina di meja depan Wina.

Rafli lalu mengambil tangan Wina. Wina hanya diam saja.

"Maaf. Bukan maksud aku buat kamu malu atau apa. Tapi aku hanya tidak mau dan takut kamu sedang berkirim pesan sama cowok. karena kamu senyum senyum gitu, baut aku curiga."

"Jangan marah ya. Aku minta maaf."

Wina masih diam. Wina tidak berani mengangkat wajahnya. Wina benar benar merasa malu.

"Win. Wina aku sudah minta maaf dengan tulus loh. Masa kamu diem aja sih. Jawab dong."

Wina lalu dengan pelan mengangguk.

"Kalau kamu maafin aku, angkat dong wajahnya."

Wina mengangkat wajahnya. Rafli tersenyum. Melihat pipi Wina yang masih merah, reflek tangan Rafli mengusap nya.

"Pipi kamu kok merah banget sih. Jangan malu dong, kita kan mau nikah."

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

leo tereng

leo tereng

makin asyik

2025-01-10

0

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

ah.... Rafli bikin yg baca hemmmm
So Sweet bget sih

2024-05-27

3

Mrs.Riozelino Fernandez

Mrs.Riozelino Fernandez

ngebaca cerita mereka aku senyum senyum sendiri...percintaan anak muda...semoga konfliknya gak terlalu ekstrim ya kk Thor kayak badai...😆😆😅😅😅🙏

2024-05-27

2

lihat semua
Episodes
1 Liburan
2 Pulang Dari Villa
3 Pergi Ke Cafe
4 Undangan Makan Malam
5 Sudah Di Tetapkan
6 Acara Kelulusan
7 Lamaran
8 Main Kerumah Rafli
9 Pergi Ke Mall
10 Wina Malu
11 Makan Malam di Rumah Wina
12 Pergi Ke Butik
13 Rara Telfon Rafli
14 Jadi Besan
15 Wina Malu
16 Wina Menangis
17 Wina Ngga Takut Lagi
18 Rafli Takut
19 Wina Pingsan
20 Sobek
21 Tidur Rumah Ibu
22 Rafli Ngambek
23 Rafli Mengajak Wina Nonton
24 Tulangnya Sakit
25 Rafli Malu
26 Wina Menangis
27 Pulang Ke Rumah Rafli
28 Rafli Berangkat Ke Singapura
29 Selalu Menelfon
30 Wina Sudah Punya Pasport
31 Sampai Singapura
32 Teriak Tanda Kemenangan
33 Puas Belanja
34 Pagi Yang Dingin
35 Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36 Kepala Wina Merasa Pusing
37 Ayah Kaget
38 Wina Ngga Mau
39 Pergi Ke Dokter
40 Wina Di Infus
41 Wina Jadi Tidak Mual
42 Malam Terakhir
43 Mamah Marah Ke Rafli
44 Berangkat Ke Singapura
45 Pikiran
46 Ujian Sekolah
47 Teman Wina Curiga
48 Jadwal Periksa Kandungan
49 Guru Sudah Tau
50 Ikatan Batin Seorang Ibu
51 Kritis
52 Wina Pulang Ke Rumah
53 Obat Pelancar ASI
54 Wina Merasa Malu
55 Claudia Liana Tanjung
56 Keputusan Wina
57 Berangkat Ke Singapura
58 Wina Sakit
59 Rafli Kembali Kuliah
60 Bulu Kuduk Merinding
61 Wina Sudah Daftar Kuliah
62 Rafli Marah
63 Wina Takut
64 Wina Ngga Suka
65 Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66 Ngga Normal
67 Bicara Berdua
68 Dapat Pesan
69 Tangan Wina Gemetar
70 Kaget Dan Tidak Percaya
71 Ada Yang Pingsan
72 Sakit Perut
73 Wina Ketakutan
74 Ketemu
75 Melaporkan
76 Wina Tidak Mau Di Tinggal
77 Zain Merasa Takut
78 Hukuman Tiga Tahun
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Liburan
2
Pulang Dari Villa
3
Pergi Ke Cafe
4
Undangan Makan Malam
5
Sudah Di Tetapkan
6
Acara Kelulusan
7
Lamaran
8
Main Kerumah Rafli
9
Pergi Ke Mall
10
Wina Malu
11
Makan Malam di Rumah Wina
12
Pergi Ke Butik
13
Rara Telfon Rafli
14
Jadi Besan
15
Wina Malu
16
Wina Menangis
17
Wina Ngga Takut Lagi
18
Rafli Takut
19
Wina Pingsan
20
Sobek
21
Tidur Rumah Ibu
22
Rafli Ngambek
23
Rafli Mengajak Wina Nonton
24
Tulangnya Sakit
25
Rafli Malu
26
Wina Menangis
27
Pulang Ke Rumah Rafli
28
Rafli Berangkat Ke Singapura
29
Selalu Menelfon
30
Wina Sudah Punya Pasport
31
Sampai Singapura
32
Teriak Tanda Kemenangan
33
Puas Belanja
34
Pagi Yang Dingin
35
Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36
Kepala Wina Merasa Pusing
37
Ayah Kaget
38
Wina Ngga Mau
39
Pergi Ke Dokter
40
Wina Di Infus
41
Wina Jadi Tidak Mual
42
Malam Terakhir
43
Mamah Marah Ke Rafli
44
Berangkat Ke Singapura
45
Pikiran
46
Ujian Sekolah
47
Teman Wina Curiga
48
Jadwal Periksa Kandungan
49
Guru Sudah Tau
50
Ikatan Batin Seorang Ibu
51
Kritis
52
Wina Pulang Ke Rumah
53
Obat Pelancar ASI
54
Wina Merasa Malu
55
Claudia Liana Tanjung
56
Keputusan Wina
57
Berangkat Ke Singapura
58
Wina Sakit
59
Rafli Kembali Kuliah
60
Bulu Kuduk Merinding
61
Wina Sudah Daftar Kuliah
62
Rafli Marah
63
Wina Takut
64
Wina Ngga Suka
65
Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66
Ngga Normal
67
Bicara Berdua
68
Dapat Pesan
69
Tangan Wina Gemetar
70
Kaget Dan Tidak Percaya
71
Ada Yang Pingsan
72
Sakit Perut
73
Wina Ketakutan
74
Ketemu
75
Melaporkan
76
Wina Tidak Mau Di Tinggal
77
Zain Merasa Takut
78
Hukuman Tiga Tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!