Rara Telfon Rafli

Selesai makan siang, dua keluarga lanjut mengobrol. Setelah jam satu Papah dan Ayah pergi duluan karena mau lanjut kerja. Sedang Mamah dan Rafli mengantar Wina dan Ibunya pulang.

Sampai di rumah Wina, Rafli dan Mamahnya langsung pulang.

Besok harinya Wina dan Rafli pergi lagi ke butik untuk mencoba kebaya. Ibu ngga ikut tapi Mamah ikut. Ibu rupanya repot karena barang belanjaannya datang.

Wina sudah di jemput Rafli. Setelah jemput Wina, baru jemput Mamah di kantor.

Wina dan Rafli sudah ada di mobil yang sedang melaju menuju kantor Mamah.

Hp Rafli berbunyi tanda panggilan masuk. tapi no nya tidak ada nama.

"Kak ada telfon."

"Biarkan saja. Itu ngga tau dari siapa."

"Takutnya penting Kak. Jawab aja."

"Kamu aja yang angkat. Aku sedang menyetir."

Wina mengambil hp Rafli. Lalu mengangkatnya dan menyalakan speaker.

"Halo Raf," yang menelfon Rafli suara perempuan. Rafli langsung tau itu suara siapa. Tapi Rafli pura pura ngga tau.

Rafli bilang ke Wina suruh bicara tapi pakai bahasa isyarat. Wina menggeleng kan kepala karena ngga mau.

"Halo Raf. ini aku Rara."

"Oh iya. Ada apa Ra?" Rafli bicaranya terlihat cuek dan biasa aja.

"Aku mau kasih tau kamu kalau aku sudah sampai di Surabaya."

"Iya. Ya sudah aku sedang menyetir."

"Tunggu Raf. Aku mau bicara sebentar."

"Ada apa?"

"Aku ngga bisa melupakan kamu."

Deg...

Wina langsung merasa seperti ada yang menghantam dadanya. Rafli melihat ke Wina, Wina diam sambil melihat ke depan. Wina pura pura biasa saja.

"Kita sudah putus. Aku sudah punya pengganti kamu. Jadi kamu harus melupakan aku."

Rara langsung menangis. Karena Rara pernah lihat Rafli boncengan di motor bersama cewek.

"Kenapa kamu begitu cepat melupakan aku Raf."

Rafli diam dan bingung harus jawab apa. Rafli takut salah bicara nantinya akan menyakiti Wina.

"Maaf. Tapi memang aku sudah melupakan mu. tolong jangan menelfon ku lagi karena aku tidak mau kekasihku jadi salah paham. Aku harus menjaga perasaan kekasihku."

Rafli langsung mengambil hpnya dari tangan Wina dan di matikan langsung. Wina hanya diam saja. Rafli yang merasa ngga enak.

"Aku sudah memblokir no telfon nya. aku sama diam memang sudah benar benar putus."

Rafli menjelaskan pada Wina, padahal Wina tidak meminta penjelasannya.

"Win. Kamu marah? Maaf ya."

"Ngga. Wina ngga marah Kak. Justru Wina takut."

"Takut kenapa?"

"Karena mantan Kaka belum bisa melupakan Kaka. Wina takutnya dia akan terus mengubungi Kaka dan membuat Kaka kembali lagi padanya."

"Itu ngga mungkin Win.'

"Apa sih kak di dunia ini yang ngga mungkin."

"Aku akan ganti no telfon. Dan tidak akan aku berikan pada teman temanku agar dia tidak bisa menghubungiku lagi. kamu harus percaya padaku Win."

"Ya semoga aja ucapan Kaka benar. dan dia tidak menghubungi Kaka lagi."

"Iya. Aku janji tidak akan terjadi lagi seperti ini."

Rafli mengambil tangan Wina untuk di genggamnya. lalu Rafli mencium punggung tangan Wina. Wina di perlakukan begitu langsung hatinya meleleh. Wina melihat ke Rafli. "Ya Tuhan kenapa hatiku jadi meleleh gini."

Rafli lalu tersenyum pada Wina. setelah itu Rafli melihat ke depan. Wina masih saja melihat ke Rafli. Dan tangan Wina masih saja di genggamnya.

"Kak lepas tangannya."

"Kenapa di lepas?"

"Kaka sedang menyetir, bahaya. Wina juga takut."

"Baiklah akan aku lepas."

Setelah di lepas, Wina membuang nafas pelan.

Sampai di kantor Mamah, rupanya Mamah sudah menunggu di lobi. Jadi saat mobil Rafli berhenti, Mamah langsung masuk.

"Siang Wina."

"Siang Tante," Wina cium tangan padahal Mamah Rafli duduk di belakang.

Setelah itu Rafli membawa mobilnya menuju butik. Sekitar 20 menit, mobil sudah sampai di butik. Wina langsung mencoba baju kebayanya dan ternyata sangat pas. Wina ingat perkataan Rafli kalau Rafli ingin melihat dirinya mencoba baju kebaya.

Wina lalu keluar dari ruang ganti agar Rafli bisa melihatnya. Rafli melihat Wina pakai baju kebaya tersenyum dan berdiri dari duduknya.

"Gimana Wina sayang? Cantik kan."

"Iya Mah, Wina sangat cantik."

"Apa lagi besok saat acara, pasti Wina tambah cantik."

Wina menunduk malu karena semua orang yang di situ bilang dirinya cantik.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Gak ada yg gak mungkin,Batu karang yg keras aja kalo selalu selalu di hantam air laut tetap juga akan berlobang dan terhakis,Ini kan pula hati manusia...

2025-02-28

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Lha udah jadi MANTAN juga,Ngapain. harus di ingat2 lg..

2025-02-28

0

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

Menurut mu memang tidak Rafli tapi ini bisa terjadi juga apalagi setelah ini kamu jauh dari Wina

2024-06-02

3

lihat semua
Episodes
1 Liburan
2 Pulang Dari Villa
3 Pergi Ke Cafe
4 Undangan Makan Malam
5 Sudah Di Tetapkan
6 Acara Kelulusan
7 Lamaran
8 Main Kerumah Rafli
9 Pergi Ke Mall
10 Wina Malu
11 Makan Malam di Rumah Wina
12 Pergi Ke Butik
13 Rara Telfon Rafli
14 Jadi Besan
15 Wina Malu
16 Wina Menangis
17 Wina Ngga Takut Lagi
18 Rafli Takut
19 Wina Pingsan
20 Sobek
21 Tidur Rumah Ibu
22 Rafli Ngambek
23 Rafli Mengajak Wina Nonton
24 Tulangnya Sakit
25 Rafli Malu
26 Wina Menangis
27 Pulang Ke Rumah Rafli
28 Rafli Berangkat Ke Singapura
29 Selalu Menelfon
30 Wina Sudah Punya Pasport
31 Sampai Singapura
32 Teriak Tanda Kemenangan
33 Puas Belanja
34 Pagi Yang Dingin
35 Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36 Kepala Wina Merasa Pusing
37 Ayah Kaget
38 Wina Ngga Mau
39 Pergi Ke Dokter
40 Wina Di Infus
41 Wina Jadi Tidak Mual
42 Malam Terakhir
43 Mamah Marah Ke Rafli
44 Berangkat Ke Singapura
45 Pikiran
46 Ujian Sekolah
47 Teman Wina Curiga
48 Jadwal Periksa Kandungan
49 Guru Sudah Tau
50 Ikatan Batin Seorang Ibu
51 Kritis
52 Wina Pulang Ke Rumah
53 Obat Pelancar ASI
54 Wina Merasa Malu
55 Claudia Liana Tanjung
56 Keputusan Wina
57 Berangkat Ke Singapura
58 Wina Sakit
59 Rafli Kembali Kuliah
60 Bulu Kuduk Merinding
61 Wina Sudah Daftar Kuliah
62 Rafli Marah
63 Wina Takut
64 Wina Ngga Suka
65 Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66 Ngga Normal
67 Bicara Berdua
68 Dapat Pesan
69 Tangan Wina Gemetar
70 Kaget Dan Tidak Percaya
71 Ada Yang Pingsan
72 Sakit Perut
73 Wina Ketakutan
74 Ketemu
75 Melaporkan
76 Wina Tidak Mau Di Tinggal
77 Zain Merasa Takut
78 Hukuman Tiga Tahun
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Liburan
2
Pulang Dari Villa
3
Pergi Ke Cafe
4
Undangan Makan Malam
5
Sudah Di Tetapkan
6
Acara Kelulusan
7
Lamaran
8
Main Kerumah Rafli
9
Pergi Ke Mall
10
Wina Malu
11
Makan Malam di Rumah Wina
12
Pergi Ke Butik
13
Rara Telfon Rafli
14
Jadi Besan
15
Wina Malu
16
Wina Menangis
17
Wina Ngga Takut Lagi
18
Rafli Takut
19
Wina Pingsan
20
Sobek
21
Tidur Rumah Ibu
22
Rafli Ngambek
23
Rafli Mengajak Wina Nonton
24
Tulangnya Sakit
25
Rafli Malu
26
Wina Menangis
27
Pulang Ke Rumah Rafli
28
Rafli Berangkat Ke Singapura
29
Selalu Menelfon
30
Wina Sudah Punya Pasport
31
Sampai Singapura
32
Teriak Tanda Kemenangan
33
Puas Belanja
34
Pagi Yang Dingin
35
Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36
Kepala Wina Merasa Pusing
37
Ayah Kaget
38
Wina Ngga Mau
39
Pergi Ke Dokter
40
Wina Di Infus
41
Wina Jadi Tidak Mual
42
Malam Terakhir
43
Mamah Marah Ke Rafli
44
Berangkat Ke Singapura
45
Pikiran
46
Ujian Sekolah
47
Teman Wina Curiga
48
Jadwal Periksa Kandungan
49
Guru Sudah Tau
50
Ikatan Batin Seorang Ibu
51
Kritis
52
Wina Pulang Ke Rumah
53
Obat Pelancar ASI
54
Wina Merasa Malu
55
Claudia Liana Tanjung
56
Keputusan Wina
57
Berangkat Ke Singapura
58
Wina Sakit
59
Rafli Kembali Kuliah
60
Bulu Kuduk Merinding
61
Wina Sudah Daftar Kuliah
62
Rafli Marah
63
Wina Takut
64
Wina Ngga Suka
65
Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66
Ngga Normal
67
Bicara Berdua
68
Dapat Pesan
69
Tangan Wina Gemetar
70
Kaget Dan Tidak Percaya
71
Ada Yang Pingsan
72
Sakit Perut
73
Wina Ketakutan
74
Ketemu
75
Melaporkan
76
Wina Tidak Mau Di Tinggal
77
Zain Merasa Takut
78
Hukuman Tiga Tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!