Makan Malam di Rumah Wina

Wina dan Rafli memutuskan pulang setelah selesai makan. Keduanya bergandengan tangan keluar dari dalam Mall.

Sampai di parkiran, Rafli mengambil helem untuk di pakaikan ke kepala Wina. Wina hanya diam dan menurut apa yang di lakukan Rafli.

"Sudah selesai," kata Rafli dan Wina tersenyum.

Rafli lalu memakai helem ke kepalnya sendiri. Setelah keduanya pakai helem, Rafli dan Wina naik ke motor.

"Mau langsung pulang apa mau mau ke rumah ku lagi?"

"Em kalau langsung pulang, Tante marah ngga ya Kak?"

"Ngga akan marah. Nanti kalau sampai di rumah kamu, kamu telfon Mamah aja."

"Iya kak."

Rafli membawa motornya dengan kencang. Wina sebenarnya merasa takut. Tapi ngga berani bilang. lalu Rafli merasakan badan Wina yang kaku, jadi Rafli tau kalau Wina takut.

Rafli lalu tidak lagi kencang bawa motornya. Saat di lampu merah, Rafli berhenti. Rafli mengambil kedua tangan Wina agar memeluk perutnya.

"Peluk aku biar kamu ngga takut."

Tangan Wina awalnya kaku saat memeluk Rafli. Tapi saat motor sudah jalan, Wina tidak kaku lagi.

Akhirnya motor sudah sampai di rumah Rafli. Ibu mendengar suara motor langsung keluar dari warung.

"Kalian sudah pulang?"

"Iya Tante. Kita dari Mall langsung pulang ke sini."

Setelah menjawab pertanyaan Ibu, Rafli membantu Wina melepaskan helem. Ibu melihat Rafli yang perhatian ke Wina tersenyum.

"Rafli mau masuk dulu kan?"

"Iya Tante," Sabil Salim ke ibu.

"Ya sudah kalian sana masuk. Ibu mau beres beres warung dulu."

"Ayah ada di dalam kan Bu?"

"Ada sayang."

Rafli dan Wina masuk ke rumah. Ayah ada di ruang tv bersama Azka. Mereka sedang nonton tv film Upin Ipin.

"Sore Om."

"Sore. Kalian sudah pulang."

"Sudah Om," Rafli salim dan cium tangan Ayah.

Wina ke dapur untuk ambil minum buat Rafli. Azka yang ada Rafli langsung mendekatinya untuk mengajari game.

"Adek, Kak Rafli capek loh. jangan di ganggu."

"Ngga papa kok Om."

Rafli dan Azka langsung main hp. Wina datang memberikan minum pada Rafli.

"Kak ini minum dulu."

"Iya Win. makasih."

Rafli mengambil gelasnya dan meminumnya sampai mau habis. Ayah mau batu Ibu beres beres warung jadi keluar.

"Ayah mau bantu ibu dulu beresin warung Kak."

"Iya Yah."

Wina mengambil hpnya lalu menelfon Mamahnya Rafli.

"Halo Win."

"Halo Tante. Tante, Wina dan Kak Rafli sudah pulang dari Mall. Sekarang Kak Rafli ada di rumah Wina," Rafli melihat ke Wina sebentar saat Wina sedang bicara di hp. Rafli langsung tau kalau Wina sedang bicara dengan Mamah nya.

"Oh kalian sudah pulang. Kok cepet banget."

"Iya Tante. Maaf ya Tan Wina ngga mampir kerumah Tante dulu."

"Iya Ngga papa."

"Makasih Tante. kalau begitu sudah dulu ya Tan."

"Iya sayang."

Telfon pun mati. Wina merasa lega karena sudah bilang Mamah Rafli.

Jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Wina melihat Rafli dan Adiknya yang terlihat sibuk main game. Wina lalu bangun dari duduknya dan akan pergi ke kamar untuk mandi.

"Win, mau kemana?" tanya Rafli.

"Wina mau mandi dulu Kak."

"Oh. Iya sudah."

Wina pergi ke kamarnya. Sampai di kamar Wina langsung mandi.

Selesai mandi, Wina pakai baju rumahan. Wina terlihat segar. Setelah menyisir rambutnya, Wina keluar lagi.

Rafli dan Azka masih sibuk terus dengan hp nya. Saat Wina duduk, Rafli melihat ke Wina.

"Sudah mandinya?" Wina jawab sudah sambil mengangguk.

Wina lalu pergi keluar menuju warung Ibunya. Sampai di warung Ibu dan Ayah sedang melayani pembeli.

"Kak, Rafli makan malam di sini kan?"

"Ngga tau Bu. Ibu sudah bilang belum ke Kak Rafli nya?"

"Belum sih. Coba sana kamu tanya. Trus kalau dia mau makan malam di sini, mau makan malamnya pakai apa. gitu ya."

"Malu ah Bu."

"Kok malu sih."

"Ya ibu suruh tanya mau makan pake apa. Ibu memangnya sudah masak?"

"Sudah. tapi takutnya Rafli ngga doyan."

"Pasti doyan lah Bu. Orang ibu bukan masak racun kok."

"Eh siapa tau Rafli ngga doyan masakan yang ibu masak. Ibu cuman masak sayur asem sama sambel dan ayam goreng."

"Iya kak tanya Rafli dulu sana. Takutnya Rafli ngga doyan. jadi nanti kita bisa buatkan masakan lain yang Rafli doyan," kata Ayah.

Wina akhirnya mau dan pergi ke dalam rumah untuk menanyakan Rafli mau makan di rumahnya ngga.

"Kak. Kak Rafli," Wina sampai dua kali panggil karena Rafli ngga dengar.

"Apa?"

"Kak Rafli mau makan malam di sini kan?" Rafli lihat jam.

"Aku pulang aja deh."

"Kenapa pulang?"

"Ngga enak bikin repot orang tua kamu."

"Ngga repot kok. Orang Ibu sudah masak."

"Ya sudah aku makan malam di sini."

"Tapi Ibu cuman masak sayur asem sama sambel. Apa Kaka doyan?"

"Doyan aja. yang penting jangan racun."

Wina lalu bilang Ibu kalau Rafli mau makan malam di rumah.

Malam harinya keluarga Wina dan Rafli makan malam bersama.

Rafli makan sayur asem merasa gimana gitu. Karena rasanya asam. Dan Rafli ngga pernah makan. Tapi Rafli terus memakainya karena tidak enak sama orang tua Wina.

"Gimana Raf enak sayur asemnya?"

"Enak Tante."

"Mau tambah lagi?"

"Ngga Tante, makasih. Rafli sudah kenyang."

"Kamu pasti baru pertama makan sayur asem ya Raf?" tanya Ayah.

Rafli tersenyum tipis sebelum menjawab." Iya Om. Ini pertama kali Rafli makan sayur asem."

"Rasanya ngga enak kan Kak. Azka aja ngga suka. Rasanya asem," Rafli tersenyum.

Selesai makan Ayah dan Rafli mengobrol. Sedang Wina menemani Ibu beres beres dapur.

"Lima hari lagi kamu sama Wina menikah. Om harap kalian nanti harus saling percaya karena nantinya kalian akan berpisah untuk waktu yang cukup lama."

"Iya Om. Rafli sama Wina sudah bicara soal itu. Dan kita sudah sepakat untuk saling percaya."

"Baguslah kalau gitu."

Setelah mengobrol 20 menitan, Rafli pamit pulang karena sudah malam.

Wina mengantar Rafli sampai motor. Setelah Rafli pergi, Wina masuk ke rumah.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Mamah Kekey

Mamah Kekey

sayur asem ,sambel ikan asin tempe...lalapan lupa sama mertua...🤭😂

2024-07-18

1

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

aku suka sayur asem juga, tapi tidak suka yang terlalu asem gitu

2024-05-30

2

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

seperti adikku aja🤣🤣

2024-05-30

2

lihat semua
Episodes
1 Liburan
2 Pulang Dari Villa
3 Pergi Ke Cafe
4 Undangan Makan Malam
5 Sudah Di Tetapkan
6 Acara Kelulusan
7 Lamaran
8 Main Kerumah Rafli
9 Pergi Ke Mall
10 Wina Malu
11 Makan Malam di Rumah Wina
12 Pergi Ke Butik
13 Rara Telfon Rafli
14 Jadi Besan
15 Wina Malu
16 Wina Menangis
17 Wina Ngga Takut Lagi
18 Rafli Takut
19 Wina Pingsan
20 Sobek
21 Tidur Rumah Ibu
22 Rafli Ngambek
23 Rafli Mengajak Wina Nonton
24 Tulangnya Sakit
25 Rafli Malu
26 Wina Menangis
27 Pulang Ke Rumah Rafli
28 Rafli Berangkat Ke Singapura
29 Selalu Menelfon
30 Wina Sudah Punya Pasport
31 Sampai Singapura
32 Teriak Tanda Kemenangan
33 Puas Belanja
34 Pagi Yang Dingin
35 Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36 Kepala Wina Merasa Pusing
37 Ayah Kaget
38 Wina Ngga Mau
39 Pergi Ke Dokter
40 Wina Di Infus
41 Wina Jadi Tidak Mual
42 Malam Terakhir
43 Mamah Marah Ke Rafli
44 Berangkat Ke Singapura
45 Pikiran
46 Ujian Sekolah
47 Teman Wina Curiga
48 Jadwal Periksa Kandungan
49 Guru Sudah Tau
50 Ikatan Batin Seorang Ibu
51 Kritis
52 Wina Pulang Ke Rumah
53 Obat Pelancar ASI
54 Wina Merasa Malu
55 Claudia Liana Tanjung
56 Keputusan Wina
57 Berangkat Ke Singapura
58 Wina Sakit
59 Rafli Kembali Kuliah
60 Bulu Kuduk Merinding
61 Wina Sudah Daftar Kuliah
62 Rafli Marah
63 Wina Takut
64 Wina Ngga Suka
65 Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66 Ngga Normal
67 Bicara Berdua
68 Dapat Pesan
69 Tangan Wina Gemetar
70 Kaget Dan Tidak Percaya
71 Ada Yang Pingsan
72 Sakit Perut
73 Wina Ketakutan
74 Ketemu
75 Melaporkan
76 Wina Tidak Mau Di Tinggal
77 Zain Merasa Takut
78 Hukuman Tiga Tahun
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Liburan
2
Pulang Dari Villa
3
Pergi Ke Cafe
4
Undangan Makan Malam
5
Sudah Di Tetapkan
6
Acara Kelulusan
7
Lamaran
8
Main Kerumah Rafli
9
Pergi Ke Mall
10
Wina Malu
11
Makan Malam di Rumah Wina
12
Pergi Ke Butik
13
Rara Telfon Rafli
14
Jadi Besan
15
Wina Malu
16
Wina Menangis
17
Wina Ngga Takut Lagi
18
Rafli Takut
19
Wina Pingsan
20
Sobek
21
Tidur Rumah Ibu
22
Rafli Ngambek
23
Rafli Mengajak Wina Nonton
24
Tulangnya Sakit
25
Rafli Malu
26
Wina Menangis
27
Pulang Ke Rumah Rafli
28
Rafli Berangkat Ke Singapura
29
Selalu Menelfon
30
Wina Sudah Punya Pasport
31
Sampai Singapura
32
Teriak Tanda Kemenangan
33
Puas Belanja
34
Pagi Yang Dingin
35
Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36
Kepala Wina Merasa Pusing
37
Ayah Kaget
38
Wina Ngga Mau
39
Pergi Ke Dokter
40
Wina Di Infus
41
Wina Jadi Tidak Mual
42
Malam Terakhir
43
Mamah Marah Ke Rafli
44
Berangkat Ke Singapura
45
Pikiran
46
Ujian Sekolah
47
Teman Wina Curiga
48
Jadwal Periksa Kandungan
49
Guru Sudah Tau
50
Ikatan Batin Seorang Ibu
51
Kritis
52
Wina Pulang Ke Rumah
53
Obat Pelancar ASI
54
Wina Merasa Malu
55
Claudia Liana Tanjung
56
Keputusan Wina
57
Berangkat Ke Singapura
58
Wina Sakit
59
Rafli Kembali Kuliah
60
Bulu Kuduk Merinding
61
Wina Sudah Daftar Kuliah
62
Rafli Marah
63
Wina Takut
64
Wina Ngga Suka
65
Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66
Ngga Normal
67
Bicara Berdua
68
Dapat Pesan
69
Tangan Wina Gemetar
70
Kaget Dan Tidak Percaya
71
Ada Yang Pingsan
72
Sakit Perut
73
Wina Ketakutan
74
Ketemu
75
Melaporkan
76
Wina Tidak Mau Di Tinggal
77
Zain Merasa Takut
78
Hukuman Tiga Tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!