Pulang Dari Villa

Setelah berlibur selama 2 hari di villa, dua keluarga pun akan pulang kerumah masing masing. Keluarga Rafli dan Wina memasukan barang masing masing ke dalam mobilnya. Setelah selesai keduanya lalu mau masuk ke mobil.

"Kalian hati hati ya," kata Papah.

"Iya. Kamu juga hati hati," jawab Ayah.

"Ingat ya pembicaraan kita kemarin. Kamu bicarakan dengan anakmu. Aku pun akan bicara sama anaku."

"Iya. Aku pasti akan bicara sama anakku."

"Bagus itu."

Dua keluarga saling peluk. Wina dan Rafli yang tidak tau apa yang orang tuanya bicarakan masuk ke mobil duluan.

Setelah kedua keluarga saling salam perpisahan, mereka lalu masuk mobil masing masing.

Sekitar dua jam setengah perjalananan, akhirnya mobil keluarga Wina sudah sampai di rumah. Wina dan Aska yang tidur di mobil lalu di bangunkan Ibu.

"Sayang ayo bangun. Kita sudah sampai. Nanti di lanjut tidurnya di kamar."

Wina dan Aska membuka mata. keduanya lalu bangun dan turun dari mobil.

Ayah menurunkan barang barang dari mobil. Sedang Ibu membuka pintu agar kedua anaknya bisa masuk.

Saat Ibu membatu Ayah menurunkan barang, ada tetangga yang datang karena mau belanja.

"Baru pulang ya Bu?"

"Iya Bu."

"Lama banget sih liburan nya. Kita di sini sampai bingung mau belanja."

"Ngga lama kok Bu. Orang cuman dua hari. Ibu mau belanja?"

"Iya Bu. Saya mau beli garam sama gula."

"Oh iya Bu. Tunggu bentar ya."

Ibu membantu Aya bawa tas ke dalam rumah dulu. Setelah itu baru Ibu membuka warungnya.

Ibu melayani pembeli dulu. Setelah pembeli pergi, ibu mau buka warungnya. Tapi Ayah melarang Ibu buka warung.

"Istirahat aja. Besok baru buka warung nya. Ibu pasti capek."

"Baik Yah."

Ayah dan Ibu lalu masuk ke dalam rumah dan masuk ke kamarnya untuk istirahat.

Sedang keluarga Rafli sudah sampai dari setengah jam yang lalu. Mamah dan Papah Rafli sudah bersih bersih dan tiduran di kasur.

Begitu pun Rafli sudah tidur karena tadi di mobil tidak tidur. Semuanya merasa lelah.

Malam harinya, Papah dan Mamah mengajak Rafli mengobrol setelah selesai makan malam.

"Kamu sudah putuskan mau kuliah di mana Sayang?"

"Rafli penginnya kuliah di luar negri Mah, Pah."

"Boleh kalau kamu mau kuliah di luar negri. Mau di mana?"

"Di Singapura Pah."

"Apa nama kampusnya?"

"Universitas Manajemen Singapura."

"Oh kamu mau ambil manajemen?"

"Iya Pah."

"Boleh kalau kamu mau kuliah di sana. Tapi ada syaratnya."

"Syarat. Kok ada syarat nya sih Pah."

"Iya. Karena kamu mau kuliah dan semua biaya Papah dan Mamah yang tanggung, jadi kamu harus menuruti keinginan Mamah dan Papah."

"Memang apa syarat nya?"

"Sebelum kamu kuliah ke Singapura, kamu harus menikah dulu dengan Wina."

"Apa!!!" Rafli sangat kaget dengar perkataan Papahnya.

"Pah, Mah. Rafli masih umur 18 tahun, masa di suruh menikah. Pokonya Rafli ngga mau. Titik!!"

Di rumah Wina juga tidak jauh beda dengan di rumah Rafli. Ayah dan Ibu sedang bicara ke Wina tentang rencana ingin menikahkan Wina dengan Rafli.

"Ayah, ibu. Wina masih sekolah loh. Masa di suruh nikah. Wina ngga mau ah."

"Rafli kan mau kuliah di luar negri. Jadi kamu sama Rafli biar ada ikatan aja."

"Iya benar sayang. Rafli juga kuliah di luar negri kan lama. Kamu nanti ngga akan ketemu lama."

"Tapi Wina sama Kak Rafli itu ngga saling cinta. Kita hanya berteman Ayah, Bu."

"Masalah cinta nanti juga akan datang seiringnya waktu."

"Tapi Bu... Wina belum mau nikah."

"Kamu ngga bisa menolak sayang. Karena ini sudah keputusan keluarga Om Bram dengan Ayah. Om dan Tante ingin kita jadi sodara. mereka juga sangat baik sama keluarga kita. Dan sayang kan sama kamu."

Wina tidak bisa bicara lagi. Wina akhirnya ngga bisa menolak karena takut keluarga Om Bram marah pada keluarganya.

Sedang Rafli pergi ke kamar nya dengan marah. Rafli tadi sudah menolak rencana dan keinginan orang tuanya untuk menjodohkan dirinya dengan Wina. Tapi orang tua Rafli tidak mau dengar penolakan Rafi. Dan Rafli harus tetap menikah dengan Wina. Rafli juga sudah bilang ke orang tuanya kalau sudah punya pacar. Tapi tetap saja orang tua Rafli tidak peduli.

"Papah dan Mamah sudah sepakat dengan Tante dan Om Abi akan menikahkan kamu dengan Wina. Kita berteman sudah sangat lama dan kita ingin menjadi keluarga. Jadi kamu tidak bisa menolak keinginan kita! Wina juga anaknya baik, cantik dan sopan. kamu ngga akan menyesal menikah dengan Wina."

"Kalau kamu tidak mau menikah dengan Wina, kamu berarti tidak sayang sama Papah dan Mamah. Mamah dan Papah membesarkan kamu dengan penuh kasih sayang. Tidak pernah sekalipun Papah dan Mamah menolak keinginan kamu. Papah dan Mamah selalu menuruti apa pun yang kamu minta. sekarang Papah dan Mamah hanya minta kamu menikah dengan Wina. Karena Wina lah yang pantas untuk jadi menantu di rumah ini!"

Itulah perkataan Papah Bram pada Rafli. membuat Rafli tidak bisa menolak keinginan orang tuanya.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Masriani 1438

Masriani 1438

seru nih

2024-10-26

0

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

nulai seru nich

2024-05-21

1

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁M Ali Yusuf/Ra❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

kenapa semua tidak ikhlas ini jadinya

2024-05-20

1

lihat semua
Episodes
1 Liburan
2 Pulang Dari Villa
3 Pergi Ke Cafe
4 Undangan Makan Malam
5 Sudah Di Tetapkan
6 Acara Kelulusan
7 Lamaran
8 Main Kerumah Rafli
9 Pergi Ke Mall
10 Wina Malu
11 Makan Malam di Rumah Wina
12 Pergi Ke Butik
13 Rara Telfon Rafli
14 Jadi Besan
15 Wina Malu
16 Wina Menangis
17 Wina Ngga Takut Lagi
18 Rafli Takut
19 Wina Pingsan
20 Sobek
21 Tidur Rumah Ibu
22 Rafli Ngambek
23 Rafli Mengajak Wina Nonton
24 Tulangnya Sakit
25 Rafli Malu
26 Wina Menangis
27 Pulang Ke Rumah Rafli
28 Rafli Berangkat Ke Singapura
29 Selalu Menelfon
30 Wina Sudah Punya Pasport
31 Sampai Singapura
32 Teriak Tanda Kemenangan
33 Puas Belanja
34 Pagi Yang Dingin
35 Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36 Kepala Wina Merasa Pusing
37 Ayah Kaget
38 Wina Ngga Mau
39 Pergi Ke Dokter
40 Wina Di Infus
41 Wina Jadi Tidak Mual
42 Malam Terakhir
43 Mamah Marah Ke Rafli
44 Berangkat Ke Singapura
45 Pikiran
46 Ujian Sekolah
47 Teman Wina Curiga
48 Jadwal Periksa Kandungan
49 Guru Sudah Tau
50 Ikatan Batin Seorang Ibu
51 Kritis
52 Wina Pulang Ke Rumah
53 Obat Pelancar ASI
54 Wina Merasa Malu
55 Claudia Liana Tanjung
56 Keputusan Wina
57 Berangkat Ke Singapura
58 Wina Sakit
59 Rafli Kembali Kuliah
60 Bulu Kuduk Merinding
61 Wina Sudah Daftar Kuliah
62 Rafli Marah
63 Wina Takut
64 Wina Ngga Suka
65 Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66 Ngga Normal
67 Bicara Berdua
68 Dapat Pesan
69 Tangan Wina Gemetar
70 Kaget Dan Tidak Percaya
71 Ada Yang Pingsan
72 Sakit Perut
73 Wina Ketakutan
74 Ketemu
75 Melaporkan
76 Wina Tidak Mau Di Tinggal
77 Zain Merasa Takut
78 Hukuman Tiga Tahun
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Liburan
2
Pulang Dari Villa
3
Pergi Ke Cafe
4
Undangan Makan Malam
5
Sudah Di Tetapkan
6
Acara Kelulusan
7
Lamaran
8
Main Kerumah Rafli
9
Pergi Ke Mall
10
Wina Malu
11
Makan Malam di Rumah Wina
12
Pergi Ke Butik
13
Rara Telfon Rafli
14
Jadi Besan
15
Wina Malu
16
Wina Menangis
17
Wina Ngga Takut Lagi
18
Rafli Takut
19
Wina Pingsan
20
Sobek
21
Tidur Rumah Ibu
22
Rafli Ngambek
23
Rafli Mengajak Wina Nonton
24
Tulangnya Sakit
25
Rafli Malu
26
Wina Menangis
27
Pulang Ke Rumah Rafli
28
Rafli Berangkat Ke Singapura
29
Selalu Menelfon
30
Wina Sudah Punya Pasport
31
Sampai Singapura
32
Teriak Tanda Kemenangan
33
Puas Belanja
34
Pagi Yang Dingin
35
Wina Bersama Mertuanya Pulang Ke Indonesia
36
Kepala Wina Merasa Pusing
37
Ayah Kaget
38
Wina Ngga Mau
39
Pergi Ke Dokter
40
Wina Di Infus
41
Wina Jadi Tidak Mual
42
Malam Terakhir
43
Mamah Marah Ke Rafli
44
Berangkat Ke Singapura
45
Pikiran
46
Ujian Sekolah
47
Teman Wina Curiga
48
Jadwal Periksa Kandungan
49
Guru Sudah Tau
50
Ikatan Batin Seorang Ibu
51
Kritis
52
Wina Pulang Ke Rumah
53
Obat Pelancar ASI
54
Wina Merasa Malu
55
Claudia Liana Tanjung
56
Keputusan Wina
57
Berangkat Ke Singapura
58
Wina Sakit
59
Rafli Kembali Kuliah
60
Bulu Kuduk Merinding
61
Wina Sudah Daftar Kuliah
62
Rafli Marah
63
Wina Takut
64
Wina Ngga Suka
65
Suara Zain Bergetar Mau Menangis
66
Ngga Normal
67
Bicara Berdua
68
Dapat Pesan
69
Tangan Wina Gemetar
70
Kaget Dan Tidak Percaya
71
Ada Yang Pingsan
72
Sakit Perut
73
Wina Ketakutan
74
Ketemu
75
Melaporkan
76
Wina Tidak Mau Di Tinggal
77
Zain Merasa Takut
78
Hukuman Tiga Tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!