Keane berlari dengan sesekali berhenti dan menarik napas.
"Aku merasa sejak ditarik oleh makhluk tidak terlihat sialan itu, tubuhku semakin berat."
"Mungkinkah ada sesuatu yang menempel di punggungku?"
"Rasanya ada yang tidak benar dengan tubuhku ini."
Saat Keane berlari kecil, ekspresi wajahnya langsung berubah.
"Apa itu? Air? Apakah mungkin itu...darah?"
Genangan air berwarna merah terlihat dari kejauhan dan Keane yang melihatnya dari jauh mulai berhenti.
"Apa lagi itu?"
Saat dirinya berjalan untuk melihatnya lebih dekat, air itu terasa berbeda. Aromanya amis seperti yang sudah sudah dan lebih kental.
"Warnanya lebih merah dari yang dilihatnya dan tampaknya masih baru."
Semakin dekat, aromanya semakin kuat dan semakin menegangkan karena suara aneh mulai terdengar.
"Aku tidak menyukai ini." katanya sambil mengernyitkan dahinya.
Saat dia melihat genangan darah itu semakin lebar, dia terkejut karena mendapati sosok yang tidak asing baginya.
"Lucas!!!"
Teriakan itu begitu keras hingga dia mungkin akan membuat makhluk mengerikan yang menyerangnya akan muncul. Tapi untuk Keane yang sekarang, tidak ada yang lebih penting dari sosok yang sekarang terbaring di lantai dengan darah yang muncul dari tubuhnya.
"Lucas! Apa yang terjadi padamu?!"
Keane yang mendekati sosok Lucas yang tidak sadarkan diri terlihat pucat. Darah yang muncul dari tubuh sang kakak membuatnya lemas dan gemetar. Dia memegangi wajah dan pipi sang kakak sambil berteriak.
"Lucas, ini bukan lelucon! Bangun sekarang dan lihat aku!!"
"Kau dengar itu tidak! Lucas!!"
Keane menyentuh bagian dari tubuh Lucas yang mengeluarkan darah. Ada sebuah luka yang terbuka dari punggung, kaki, tangan, bahkan bagian bawah perutnya. Itu bisa dibilang luka yang cukup parah. Keane mulai mengeluarkan air matanya dan menangis.
"Kenapa begini?"
Tangisan itu tidak terdengar namun ekspresi Keane menunjukkan rasa sedihnya. Sosok sang kakak sekarang terlihat tak bernyawa, tubuh dingin dan tidak bergerak.
"Aku....tidak mungkin kehilanganmu, Lucas..."
Ini mungkin adalah sesuatu yang lebih mengerikan dari mimpi buruk. Dalam kondisi yang sangat tidak masuk akal dengan banyak teror, siapa yang menyangka bahwa Keane harus melihat sang kakak terbaring dan tak bernyawa.
Keane masih meratapi kesedihannya, namun saat dia memeluk tubuh Lucas, dia sedikit terkejut. Memang tidak terlihat begitu jelas karena ekspresi Keane terlihat sangat sedih. Akan tetapi, dia meletakkan tubuh sang kakak kembali ke lantai dan meraih lehernya.
Dengan kedua tangannya, Keane mulai melakukan hal yang sangat di luar nalar.
-Greeep
Keane mencekik leher Lucas kuat-kuat dan berkata, "Sudahi aktingmu dan tunjukkan siapa kau sebenarnya! Berani sekali membuat seolah Lucas mati!"
Saat Keane berkata dengan penuh emosi, Lucas membuka matanya dan menunjukkan senyum mengerikan.
"Khikhikhikhikhikhikhi!!"
Sungguh menakutkan karena remaja setampan Lucas menatap Keane dengan ekspresi mata melotot, senyum mengerikan dengan darah yang keluar dari mulutnya dan suara tawa yang sangat menakutkan.
Tawa dan wajah yang menakutkan itu masih belum berhenti sampai Keane mencekik dan mencoba mematahkan leher sosok Lucas itu.
"Kau adalah iblis! Keluarkan kami dari sini dan bebaskan kami!!"
Sesaat setelah Keane berteriak begitu, ekspresi Lucas yang dicekiknya berubah mengerikan. Dia menatap Keane dengan tatapan menakutkan dan berkata, "Masih mau bermain atau mati?"
"Apa?"
"Bermain atau mati?"
"Bermain atau mati?"
"Bermain atau mati?"
"Bermain atau mati?"
Pertanyaan berulang yang sangat mengerikan dengan mata melotot dan mulut yang terus mengeluarkan darahnya. Saat Keane merasa muak dengan semua pertanyaan tidak masuk akal itu, dia langsung berteriak "Aku tidak akan bermain!! Keluarkan kami dari sini!!"
Seketika Lucas yang sedang dicekiknya tertawa, "Khikhikhikhikhikhi!"
"Kalau begitu mati."
"Kalau begitu mati."
"Kalau begitu mati."
Tiba-tiba, dari arah belakang terdengar suara aneh.
-Bruuuk
Keane yang mendengar suara itu terkejut dan melihat ke belakang. Sosok yang ada di belakangnya adalah sosok lain yang dikenalnya namun kondisinya sangat mengerikan.
Tubuhnya mengeluarkan darah dan matanya terbuka lebar seperti baru mengalami hal mengerikan. Mungkin ini tidak asing, namun kali ini terlihat sungguhan karena sosok Lucas palsu itu tiba-tiba lenyap.
"Apa...ini?"
Keane berdiri dan menghampiri tubuh yang tergeletak itu. "Aku...tau bahwa yang barusan adalah Lucas palsu karena kakakku tidak akan memiliki aroma seperti plastik."
"Tapi...ini...mustahil..."
Sosok tubuh dewasa yang terbaring di depannya begitu familiar dan terlihat begitu ketakutan. Hingga akhirnya Keane harus menerima kenyataan bahwa mungkin dia adalah sosok sebenarnya.
"Apakah ini...sungguhan?"
"Kau...tidak mungkin mati kan?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
🍁Mahes💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
semoga ga ada yg mati lah
2024-10-27
1
❤️⃟Wᵃf🥑⃟ˢ⍣⃟ₛ ⧗⃟ᷢApri_Zyan🦀🧸
siapa itu??
2024-10-07
1
Jeansoulz
lucas nya ga mati kan? /Skull/
2024-10-06
1