19. Lolos

Di dalam kamar mandi pada bagian belakang, seseorang tenggelam dengan tangan yang keluar dari bak. Seluruh air yang ada di dalamnya berwarna merah seperti darah.

Apakah orang tersebut sudah mati?

"Buwaaaaah!!!!"

Rupanya sosok itu bangun dengan napas terengah-engah dan pucat. Tampaknya dia begitu kedinginan dan seperti baru saja mengalami kematian.

Dengan tubuh basah dia keluar dan merayap di lantai kamar mandi yang begitu licin.

"Haaa....haaa...."

Berusaha mengatur napasnya, itu adalah Keane yang baru saja ditarik sesaat setelah membuka pintu kamar.

Dari kepalanya, terlihat sedikit darah. Begitu pula di tangan dan kakinya. Entah kapan dan bagaimana bisa luka-luka itu didapatkannya.

Keane mendorong dirinya perlahan dan bersembunyi di belakang pintu kamar mandi yang awalnya terbuka.

Dengan menyandarkan dirinya pada sisi tembok yang dekat dengan pintu kamar mandi, dia mengatur napasnya.

"Ini...gila..." ucapnya pelan.

"Aku tidak percaya ini. Aku nyaris mati karena ditenggelamkan oleh sosok mengerikan!!"

***

Mundur ke beberapa waktu sebelumnya...

Keane ditarik oleh sesuatu yang tidak kasat mata. Tubuhnya menuruni tangga dan tergesek lantai sehingga terdapat luka yang mengeluarkan darah.

"Apa-apaan ini?!! Lepaskan aku!!"

Keane berusaha melepaskan sesuatu yang memegangi kakinya meskipun dia tidak melihat apapun namun nihil.

Setelah mencoba, dia justru menerima hentakan yang lebih menyakitkan karena tubuhnya didorong paksa ke dinding hingga kepalanya membentur dinding dengan keras hingga berdarah.

-Buuuuk

"Aakh!!" Keane nyaris pingsan, namun dia tidak diberikan waktu untuk pingsan.

Saat matanya berkunang-kunang, dia melihat sesuatu menggelinding dan sungguh mengejutkan bahwa itu adalah boneka mainan milik Mariana yang tiba-tiba menggelinding dan muncul di hadapannya.

Boneka itu terlihat mengenakan pakaian yang persis seperti yang dikenakannya dengan noda merah seperti darah.

Keane tidak begitu memperhatikan bentuk boneka itu dan tidak bisa pula mengambilnya, namun dirinya kembali ditarik oleh sosok tidak terlihat.

Kali ini, dia ditarik masuk ke dalam kamar mandi dan tiba-tiba tubuhnya seperti dihempaskan sampai ke dalam bak.

-Bruuuuk

"Aaakh! Apa ya–...hmmph!"

Seakan mulutnya ditutup dan tidak bisa bicara apapun, Keane mulai memberontak. Namun dia merasakan sesuatu yang basah.

Benar, air di dalam bak itu mulai keluar seperti ada yang menyalakannya dan warna air itu juga terlihat berbeda. Bukan bening melainkan warna merah. Jangan tanya seperti apa aromanya.

Mungkinkah amis? Jawabannya ya. Air itu beraroma seperti air bercampur darah dan itu cukup amis.

Ini mungkin penyiksaan bagi Keane karena kepalanya tiba-tiba terdorong ke dalam bak sampai air tersebut mulai penuh sedikit demi sedikit.

"Hmmmpph!"

Keane berusaha meronta namun sulit. Selain sosok yang menekannya tidak terlihat, dia sendiri cukup pusing karena benturan yang dialaminya.

Sekarang, airnya mulai menutupi wajah dan rasa sakit karena sulit bernapas mulai dirasakannya.

"Aku benar-benar akan mati kalau begini!!" pikirnya.

Dengan gerakan acak, dia menggerakan kedua tangannya dan memaksa untuk mengangkat kepalanya dan cukup mengesakan hal itu berhasil.

"Puaaaah!!"

Tapi tidak bertahan lama. Kepala Keane didorong kembali masuk ke dalam air dan kali ini dia sangat sulit untuk masuk.

Napas yang baru saja dihirupnya menjadi satu-satunya kesempatan untuknya bertahan.

Dengan sisa kekuatannya, dia masih mencoba cara yang sama namun gagal hingga akhirnya dia berhenti bergerak dan tidak sadarkan diri.

Hal ini bisa dianggap Keane menuju ajalnya.

Air berwarna darah itu mulai memenuhi bak dan mengalir tanpa henti menutupi tubuh Keane.

Saat tubuh Keane tidak lagi bergerak, terdengar suara pintu tertutup kemudian terbuka kembali. Namun, setelah beberapa menit berlalu rupanya tidak ada tanda-tanda sesuatu yang aneh terjadi. Hal inilah yang ditunggu oleh Keane sehingga dia kembali bergerak.

***

Kembali ke saat ini. Keane tampak mengatur napasnya dan mencoba memuntahkan air yang ditelannya.

Tidak mudah sampai akhirnya dia memasukkan jarinya sendiri ke dalam mulut hingga nyaris menyentuh kerongkongan untuk membuatnya muntah secara paksa dan berhasil.

"Hoeeeek!! Hoooek!! Uhuk...uhuk..."

"Haaah....haaah..."

"Siapa itu tadi? Bukan hanya tidak terlihat, tapi juga kekuatannya cukup besar."

"Selain itu, air dari keran itu jelas bukan air yang kupakai mandi dua hari lalu. Air itu seperti sudah bercampur dengan darah dan rasanya lebih buruk dari makanan basi!"

"Selain itu, boneka yang menggelinding sebelumnya..."

Keane berusaha bangun dan merogoh saku celananya. Tidak ada harapan karena smartphone-nya sama sekali tidak menyala karena kehabisan baterai.

"Kembali ke luar dengan kondisi begini hanya akan memperburuk keadaan. Tapi jika aku tidak keluar, Lucas mungkin dalam bahaya."

"Mariana juga belum berhasil kami temukan. Rumah boneka itu..." Keane berpikir sejenak, "Apakah aku harus melakukan sesuatu pada rumah bonekanya?"

"Maksudku, aku dan Lucas tidak memiliki bukti valid sekalipun hendak membawa rumah boneka itu ke polisi."

"Ini sudah di luar nalar normal manusia dan aku tidak mau mati di liburan ini!"

"Tapi kami benar-benar terkurung dan jika paman juga bibi pulang, mereka pasti akan mati karena hal ini."

"Anehnya, kenapa saat mereka pergi justru makhluk-makhluk itu menjadi brutal? Selama ini, apa Mariana dan kedua orang tuanya tidak pernah mengalami hal aneh seperti ini?"

"Jelas aku butuh penjelasan masuk akal untuk semua ini. Ini sudah terlalu gila!"

"Tapi pertama-tama, pergi ke ruang tamu tempat rumah boneka sialan itu berada. Sambil menuju ke sana, mencari Lucas juga sama pentingnya."

Keane mengatur napasnya sekali lagi, kemudian dia berusaha bangun dan keluar dari kamar mandi sambil mengendap-endap.

"Setan itu mungkin tidak tau kalau aku hanya pura-pura pingsan seakan menunggu kematian."

"Selagi aku bisa bergerak, aku harus menemukan senjata dan pergi dari sini!"

Keane berlari dengan pakaian basah dan amisnya tanpa memikirkan hal lain.

Akan tetapi, di depannya sudah menanti genangan darah yang entah dari mana asalnya.

Terpopuler

Comments

🍁Mahes💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁Mahes💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

ngeri wak.. darah siapa itu?

2024-10-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!