Sosok

Ucapan Mariana kecil mengejutkan kedua remaja itu sekarang.

“Bonekanya ganti baju lagi. Mereka senang sekali ganti baju sendiri, iya kan. Lihat~yang ini sama seperti Mariana sekarang.”

“Kembar~pakaiannya kembar sekarang. Ehehehe~”

“Oh, boneka ayah dan ibu kemana ya? Kenapa jadi tidak ada?”

Bukan hanya itu, tidak ada boneka yang mirip dengan kedua orang tua si gadis kecil semakin memperkuat dugaan yang bisa disebut kejanggalan.

“Mungkinkah…bonekanya jatuh? Apa kamu tidak mencarinya dulu, Mariana?” tanya Lucas yang tidak ingin berpikiran buruk terlebih dahulu.

Gadis kecil itu melihat sekeliling ruangan dan tidak ada tanda-tanda boneka di sana.

“Tidak ada. Sepertinya bonekanya pergi sendiri.”

“Pergi sendiri? Memangnya ada boneka mainan yang bisa berjalan sendiri?” tanya Keane dengan nada bercanda, “Mariana kecil, tidak ada boneka yang bisa–”

“Tapi bonekanya memang pergi sendiri. Mungkin saja boneka ayah dan ibu juga ikut pergi.”

“...” kedua remaja itu hanya bisa diam dan saling memandang satu sama lain.

Tentu bukan hal yang lazim sehingga keduanya berinisiatif untuk mencoba mencari ke seluruh ruang tamu.

Di bawah sofa, dekat perapian, di meja, vas bunga dan semua sudut dicari hingga akhirnya kedua remaja itu menyerah.

“Benar-benar tidak ada di manapun…” ucap Keane.

“Mariana sudah bilang kalau bonekanya mungkin saja ikut pergi. Lucas dan Keane main dengan Mariana ya. Ini, pegang bonekanya satu-satu.”

Si kecil Mariana yang manis memberikan masing-masing satu boneka yang mirip dengan mereka kepada Lucas dan Keane.

Awalnya ada perasaan yang sangat tidak menyenangkan untuk kedua remaja itu, namun karena tanggung jawab sekarang ini ada pada mereka dan Mariana tampak menyukai rumah bonekanya, mereka menutupi dan melupakan semua perasaan aneh itu serta bermain dengannya.

Seperti layaknya bermain rumah-rumahan dengan anak kecil, keduanya mencoba menyesuaikan cara Mariana bermain. Sesekali, Keane memotret suasana itu dengan kamera smartphone miliknya dan mengirimkannya pada sang paman.

“Lucas, Mariana, aku baru mengirimkan foto kita pada paman dan bibi. Selanjutnya kita buat video ya~” ucapnya senang.

Mereka dengan senang memamerkan cara ketiganya bermain rumah boneka. Selama durasi video 30 menit yang direkam, Keane mengabadikan semua momen itu dalam satu video.

“Nanti akan aku edit sebelum kukirimkan ya.” katanya.

Pada jam makan siang, Lucas memasak makan siang mereka dan meninggalkan Mariana sendiri dengan Keane.

Sedikit obrolan kecil menghiasi waktu bermain keduanya.

“Mariana, apa kamu begitu menyukai rumah boneka ini?” tanya Keane.

“Suka sekali~”

“Sampai tidak mau ikut pergi dengan kedua orang tuamu?”

“Habis kalau aku pergi sendirian, nanti bonekanya kesepian. Selain itu, Mariana senang dengan boneka-boneka ini. Mereka sangat mandiri, bahkan bisa ganti baju dan pindah ke kamar mereka sendiri.”

-Deg

Perasaan Keane langsung menemukan kejanggalan kembali dari kata-kata gadis itu.

“Mandiri? Ganti baju dan pindah kamar sendiri? Apa maksudnya itu?”

Keane melirik boneka yang ada di dalam rumah boneka yang ada di depannya dan melihatnya dengan tatapan cemas.

**

Sementara di dapur, Lucas memasak dan mencoba mengambil gula yang ada di dekatnya.

Tiba-tiba dari arah belakang, ada seseorang yang menepuk punggungnya.

“Ya? Eh?”

Saat Lucas menengok, dia melihat sosok yang dikenalnya.

“Ada apa? Aku akan membuatkan makanan ini untuk kita. Mariana ingin roti coklat juga atau daging ayam?”

Gadis itu adalah Mariana kecil yang berdiri di depan Lucas sambil tersenyum. Tidak ada kalimat lain yang dikatakan oleh gadis kecil itu dan hanya berlari keluar dari dapur.

“Mariana!” teriak Lucas memanggil, namun gadis itu sudah pergi keluar dapur.

Baru membalikkan badan, Lucas kembali kedatangan tamu yang menemaninya di dapur.

“Lucas, sudah selesai memasaknya?”

Itu adalah Keane yang datang masuk ke dapur dan duduk di kursi dekat meja makan.

“Aku pikir kamu menemani Mariana, Keane.”

“Kamu mau memasak apa?” tanya Keane.

“Makanan kesukaanmu, roti isi coklat, ayam fillet, telur mata sapi dan sosis goreng dengan…ah, jangan dimakan dulu.” ucap Lucas yang memperingatkan Keane saat hendak mengambil satu sosis.

Lucas memberikan saudaranya susu coklat untuk diminum. “Minum ini dulu. Tolong bawakan untuk Mariana juga ya.”

“Baiklah.”

Saat Lucas berbalik untuk mengangkat makanannya, dia menengok kembali ke belakang dan mendapati bahwa tidak ada siapapun di dapur. Tidak ada suara langkah kaki yang terdengar saat itu dan membuat Lucas terlihat bingung.

“Keane? Kapan dia keluar?”

Selesai memasak, Lucas segera ke ruang tamu dan mendapati Keane bersama Mariana.

“Kalian berdua, ayo makan siang dulu. Kuharap kalian tidak terlalu kenyang setelah minum susu coklat.”

Kedua orang itu langsung melihat satu sama lain.

“Hah?”

“Susu coklat apa, Lucas?”

“Susu…bukankan aku memberikan susu coklat untukmu dan Mariana, Keane. Apa sudah kamu letakkan gelasnya?”

Keane mendekati sang kakak dan bertanya, “Lucas, aku tidak pergi kemanapun dan hanya bersama Mariana. Aku mengambil video rumah boneka itu bersama Mariana. Mana mungkin aku ke dapur.”

-Deg

Sekarang, ini membuat Lucas sedikit syok dan berkeringat.

“Tapi…” Lucas melihat Mariana, “Mariana, apa kamu tadi ke dapur sebelum Keane?”

“Dapur? Tidak. Kami bermain bersama di sini. Lucas lelah? Mau duduk dengan Mariana dulu?”

“...”

Wajah Lucas sedikit pucat dan itu membuat Keane khawatir.

“Ada apa?” bisiknya.

“Aku mungkin berhalusinasi tapi…terlalu nyata untuk dibilang halusinasi.”

Di dapur, dua gelas kaca kosong yang awalnya tidak ada tiba-tiba muncul di meja makan dengan sedikit noda merah.

...\=\=\=\=\=\=\=***\=\=\=\=\=\=\=...

Terpopuler

Comments

Nora Neko

Nora Neko

/Cry//Cry//Cry/ jangan ketawa. Serem ya allah

2024-08-09

1

🍁Mahes💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁Mahes💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

wow... ini menakutkan 😱😱😱

2024-07-22

1

✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌

✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌

Bonekanya udah di pasang jiwa itu Keane

2024-06-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!