Sosok Lain

Keane melihat ke belakang dan kali ini, dia bisa percaya bahwa di belakangnya kini tidak ada siapapun.

Beberapa kali dia mengamati sekeliling di ruang tamu tersebut namun tidak ada yang aneh.

Ini mungkin adalah hal paling melegakan yang pernah dia alami.

“Aku tidak percaya aku akan tertular Lucas.” gumamnya pelan.

Namun ekspresinya tetap terlihat serius dengan mata yang melirik ke arah rumah boneka itu kembali.

“Aku yakin bahwa ada boneka mengerikan di belakangku. Tapi aku hanya berdua dengan Mariana kan?”

“Eh?”

“Mariana?”

Sontak setelah dia berpikir demikian, dia berlari keluar dengan makanan di tangannya menuju kamar.

Saat pintu kamarnya dibuka, Lucas dan Mariana yang sedang memegang smartphone pemuda itu menyambutnya dengan senyum.

“Akhirnya makanan kita datang.” kata Lucas.

Mariana tersenyum dan meletakkan smartphone milik Lucas di atas kasur. Gadis kecil itu turun dan menghampiri Keane.

“Itu makanan kita kan?” tanya gadis itu dengan bahagia.

Keane terlihat sedikit bingung, namun dia tidak memperlihatkannya. Sikapnya normal dalam menghadapi anak itu.

“Ini makanannya. Makanlah dan tidur siang ya. Aku dan Lucas akan membersihkan rumah. Nanti Mariana tidur di kamar ini dulu ya. Pintunya akan aku buka.”

“Baiklah.”

Gadis itu membawa makanan ke atas tempat tidur. Yang dipesan oleh remaja itu adalah set anak-anak untuk Mariana dengan kentang goreng, burger, es krim dan minuman jus. Sedangkan kedua remaja itu memesan burger dengan kentang, kola dan salad sayur. Ada ayam fillet untuk dihabiskan bertiga dan nugget ayam sebagai pelengkap.

Setelah makan, mereka menemani gadis itu mewarnai. Sesekali, gadis itu ingin sekali bermain dengan rumah bonekanya.

“Bisa kita ambil rumah boneka milikku, Lucas?” pinta gadis kecil itu.

Lucas masih sedikit trauma dengan boneka jelek, mengerikan yang penuh dengan bercak merah seperti darah yang dilihatnya.

“Um, main di sini dulu ya.” jawab Lucas lembut.

“Tapi aku ingin tidur siang di dekat rumah bonekaku.”

Keane menjawab permintaan gadis itu, “Mariana, kau tidur dulu. Nanti saat kami selesai merapikan rumah, akan kami bawakan rumah bonekanya ke atas ya.”

“Baiklah~”

Gadis itu menarik selimut dan memejamkan matanya untuk bersiap tidur siang. Sebenarnya bisa dibilang tidur siang yang sudah kesiangan karena saat itu bisa dikatakan hampir sore.

Alih-alih membersihkan rumah selagi Mariana tidur, hal itu digunakan kedua remaja itu untuk mencari keanehan di rumah tempat sepupu kecil mereka tinggal.

Lucas dan Keane keluar dari kamar dengan pintu terbuka dan keduanya berdiri di samping.

“Lucas…”

“Ya?”

“Aku mau minta maaf padamu.”

“Kenapa tiba-tiba?”

Keane terdiam dan menceritakan semua yang dialaminya di ruang tamu. Wajah Lucas berubah panik dan dia memegangi wajah sang adik.

“Katakan padaku, apa kamu terluka?!”

“Oi, aku tidak apa-apa. Jangan cemas begitu.”

Keane melepaskan tangan sang kakak dengan pelan dan tersenyum untuk menghiburnya.

“Aku baik-baik saja. Kalaupun terluka, mungkin aku tidak akan berdiri di hadapanmu sekarang.”

“Tapi bukan itu masalahnya. Keane, aku sudah bilang bahwa ada yang aneh dengan boneka itu.”

Ekspresinya berubah serius. “Lucas, mau dengar ide bodohku tidak?”

“Apa?”

“Mau coba melihat sendiri seperti apa keadaan rumah boneka milik Mariana?”

“Eh?”

Keane berkata, “Kuberitau sesuatu ya. Saat aku ke ruang tamu, boneka yang mirip denganku berada di ruang tamu, sedangkan boneka milikmu dan Mariana ada di kamar yang kelihatannya sama dengan denah kamar yang kutempati.”

“Jika saat kita berdua melihat rumah boneka itu kembali dan bonekanya masih ada, berarti memang kitanya saja yang terlalu berlebihan.”

Lucas menepis, “Aku tidak berpikir demikian. Kita memang terlalu berlebihan, tapi bagaimana menjelaskan cairan seperti darah yang muncul tiba-tiba dari dapur yang bisa lenyap tanpa bekas itu? Mariana juga melihatnya kan?”

“Kita akan mencari penjelasan logis lain untuk masalah itu…” jawab Keane, “Yang jelas, aku mau membuktikan pikiranku. Boneka itu sebenarnya memang sumber masalah atau bukan.”

Rasanya aneh karena mereka bisa takut pada boneka yang ada di rumah-rumahan anak kecil. Tapi mungkin sedikit beralasan.

Keduanya pergi ke ruang tamu dan melihat bahwa rumah boneka tersebut masih di lantai. Sejauh ini tidak ada yang aneh.

Tapi saat didekati, kedua remaja itu tidak percaya apa yang dilihatnya.

“Apa-apaan ini?!” kata Keane.

Lucas sendiri ingat apa yang diucapkan oleh sang adik. Boneka miliknya berada bersama boneka Mariana di dalam ruangan kamar yang ada di rumah boneka.

Namun semua posisi boneka yang ada di dalam rumah boneka sudah berubah.

“Boneka milikku dan Lucas sudah…berada di ruang tamu?! Apa maksudnya ini?!”

Lucas berlutut dan mengambil boneka yang mirip dengannya. “Aku tidak sedang bermimpi kan?”

Boneka-boneka itu ditumpahkan oleh Lucas dan remaja itu membongkar rumah boneka milik Mariana.

“Lucas, kau sedang apa?”

“Aku mau memeriksa rumah boneka ini. Mungkin saja ada magnet atau hal lain yang asing. Tidak mungkin bisa sangat persis dengan posisi kita sekarang!”

“Kau percaya padaku, kan?” tanya Keane.

“Justru karena percaya, kita harus pastikan semua ini hanya perasaan saja. Di rumah ini hanya ada kita bertiga, mustahil ada yang lain!”

Ucapan panik Lucas membuat Keane menyalakan smartphone miliknya dan merekam semuanya.

“Aku harus pastikan semua tidak ada yang aneh.”

Saat kedua pemuda itu sedang sibuk dengan pemeriksaan rumah boneka mereka, ada dua sosok yang tersenyum berjalan menaikki tangga menuju kamar tempat Mariana tertidur.

Sosok yang sangat mirip dengan Lucas dan Keane saat ini serta penuh dengan pakaian yang penuh dengan bercak merah dan wajah berdarah.

Mariana yang tertidur mungkin akan melihat sesuatu saat dirinya bangun nanti.

...\=\=\=\=\=\=\=***\=\=\=\=\=\=\=...

Terpopuler

Comments

🍁Mahes💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁Mahes💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

wew.. mengerikan 😱😱😱

2024-07-23

1

✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌

✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌

supranatural gitu logis? settingnya orang luar sih jadi wajar.

2024-07-03

1

🐉

🐉

apa mereka tidak menyadarinya

2024-06-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!