Taman
Cila yang sudah merasa keyla tidak mengejar nya langsung berhenti dengan agak terengah. Cila duduk di kursi taman yang ada di Kampus nya. Cila mengambil hanphone di dalam tas ransel nya. Cila melihat ada notifikasi pesan dari nomor yang tidak di kenal nya.
No username
12.37
"Selamat siang, benar ini dengan Cila Afrilia?,"
"Saya Gevan Dirgantara Putra, orang yang mobil nya ditabrak sama kamu tadi,"
Cila langsung berbinar ketika selesai membaca pesan. Cila dengan cepat langsung membalas pesan itu.
^^^12.40^^^
^^^"Selamat siang juga mas, iya dengan Cila sendiri," |☑️☑️^^^
12.45
"Saya mau kamu datang ke Bengkel langganan saya untuk membayar ganti rugi nya, Sekarang!,"
📍sharelock |
^^^12.46^^^
^^^"Baik, Cila On The Way ya mas," |☑️☑️^^^
Cila langsung menyimpan kontak dengan nama " Mas Lope💋❤"
Setelah menyimpan hanphone di tas. Cila bergegas ke parkiran, dan menghidupkan motor nya. Lalu pergi ke tempat yang telah di Sharelock.
-♡-♡-♡-♡-
Setelah selesai memarkir motor matic nya, Cila membuka tas nya lalu mengambil Lip tint dan parfum nya. Kemudian Cila memakai Lip tint dan menyemprotkan parfum keseluruh tubuh nya. Cila berkaca di kaca spion nya.
" astoge, kena gigi," segera membersihkan gigi nya.
"Untung gue cek, kalau gak gue pasti diketawain. Gue harus cantik dan tetap wangi, biar doi bisa naksir gue," bergegas masuk kedalam bengkel.
Mendekat ke arah mobil yang tadi Cila tabrak, dan melihat tukang bengkel yang sedang fokus memperbaiki penyot di mobil. Cila melirik ke kiri dan kanan, lalu tersenyum smirk.
"Hehe, ada mangsa. Kagetin ah," lalu menepuk pundak target dengan keras.
"DOR, angkat tangan," Pekik Cila dibelakang tukang bengkel.
"Ampun pak, saya tidak bersalah," langsung mengangkat kedua tangan dengan cepat.
"Hahaha," cila tertawa dengan memukul pahanya. Ketika mendengar ada yang tertawa langsung menoleh ke belakang.
"Neng Cila," mang asep mendelik kesal.
"Hehehe, maaf mang. Aku sengaja," meledek mang asep sambil menepuk pundak.
"Mau ketemu pak Heru ya neng?," Tanya mang asep merasa heran ketika melihat Cila yang jarang mampir ke bengkel.
"Gak mang, aku gak lagi cari papa mang," cila tersenyum lembut ke mamang.
"Aku lagi mau bayar mobil hitam yang penyot tadi mang," lanjut cila.
"Kok neng yang bayar, kan harus nya yang punya bayar nya," heran mang Asep ketika tiba-tiba Cila membayar tagihan mobil rusak tadi.
"Tadi pagi aku gak sengaja nabrak mobil mang, maka nya aku yang bayar," cila nyengir sambil menggaruk kepala nya.
"O iya mang, yang punya mobil ada dimana mang?," cila celingukan ke sekitar bengkel. Karena tujuan utama Cila ingin bertemu dengan si pemilik mobil.
" dia gak ada di sini neng, tadi katanya nanti ada yang bayar. Dan nanti di suruh antar Mobil ke sini neng," sahut mang asep sambil menunjuk kan kertas yang berisi alamat ke Cila.
"Yah, gak bisa PDKT ni," cila mendengus sebal sambil mengambil kertas berisi alamat. Cila membaca alamat dengan teliti sambil mengingat dimana posisi alamat tersebut.
"Kagak tau dimana mang, mamang aja deh yang anter mobil nya. Bilang sama yang punya cewek tercantik kirim salam ya mang. Hehe," memberikan kembali kertas ke Mang Asep. Mang Asep menerima kertas tersebut.
"Neng lupa kalau mamang gak bisa bawak mobil? Nanti malah tambah rusak lagi," dengus mang Asep lalu duduk di kursi bengkel.
Cila juga ikut duduk samping mang asep. Cila melihat ada teh es di atas meja kecil. Cila dengan santai menyeruput teh es hingga habis. Dan kebetulan dia merasa lesu ketika tidak jadi bertemu pujaan hati nya.
"Ah, segar nya," Cila yang merasa kesegaran minum teh es ketika cuaca sangat terik. Cila menggeser gelas teh es ke samping, lalu meletakkan kaki nya di atas meja di depan nya. Mang Asep melirik Cila yang sudah memejamkan mata.
"Mau minum apa neng? Biar mamang buatin," mang asep masih melihat Cila. Cila membuka matanya sedikit.
"Gak usah mang, makasih. Aku gak haus kok," cila kembali memejamkan mata dengan menikmati angin yang berhembus.
"Yo wes lah neng, mamang minum nya," mengambil gelas teh es. Mang Asep merasa gelas teh es yang di pegang nya sangat ringan. Mang asep melihat ke gelas yang pegang dan merasa heran, dia memastikan kalau gelas nya tidak ada yang bocor. Mang Asep curiga jika cila yang telah meminum teh es nya.
"Pantes gak haus, sudah minum duluan. Tapi, gak bilang sama yang punya," sindir mang Asep mendelik sinis ke cila
Cila tetap memejam kan mata nya tidak merasa kesindir dengan ucapan mang Asep. Karena cila sudah biasa di sindir begitu.
Tring tring
Cila membuka kembali mata nya ketika mendengar suara hanphone nya. Kemudian membuka tas buat mengambil hanphone. Cila langsung mengucek mata ketika melihat siapa yang telah menelpon nya dan langsung mengangkat telpon dengan cepat.
📞Mas Lope 💋❤️
"Cila kamu sudah di bengkel kan?,"
^^^"Iya mas, aku udah dibengkel,"^^^
"Kalau sudah selesai, anterin mobil ke alamat yang saya kasih tadi,"
^^^"Aku gak tau dimana mas,dan alamat nya jauh dari bengkel. Aku gak berani bawak mobil sampai ke sana,"^^^
"Ya udah, kamu antar ke rumah mama saya aja dulu,"
📍Sharelock
"Nih saya Sharelock,"
^^^"Ya udah mas, nanti aku antar "^^^
^^^"Mas sudah..."^^^
Tuttt
"Makan," sambung cila. Cila kesal sambungan telepon dimatikan tiba-tiba karena dia tidak bisa mengobrol dengan Gevan lebih lama.
"Neng, kenapa lecek gitu muka nya, kayak baju yang belum di setrika aja," mang Asep heran ketika melihat cila mengerutkan alis dan bibir manyun. Padahal tadi ketika melihat siapa yang menelpon langsung berbinar seperti menang arisan.
" diputusin cowok," celetuk ngasal Cila biar mang Asep tidak bertanya macam-macam.
"Sejak kapan neng punya cowok, setahu mamang neng tuh jones alias jomblo ngenes," ledek mang Asep dengan tertawa cekikikan melihat ekspresi Cila tambah belipat-lipat kesal.
"Ck, Masak cewek secuantik aku jones sih mang," mendelik ke mang asep dengan tajam.
"Iya lah neng. Mamang percaya kok," sambil mengedipkan sebelah mata nya lalu bergegas pergi dengan membawa gelas kosong tadi.
Cila mengikuti mang Asep ke belakang, cila mau bayar tagihan mobil tadi.
"Mang, berapa tagihan mobil nya. Biar aku transfer aja," tanya cila.
"Gak usah neng, kan bengkel punya papa neng juga," tolak mang ujang sambil meletak kan gelas ke tempat cuci piring.
"Gak mang, aku takut papa buang steven. Aku gak mau di antar jemput sopir. Please," cila memohon sambil mengedip-ngedip kan mata nya supaya mamang luluh.
"Dan juga jangan kasih tau papa ya, ya," sambil menggoyangkan tangan mang ujang dengan kuat.
"Iya neng, neng lepasin tangan mamang dulu," mamang berusaha menjauhkan tangan cila. Dia sudah pusing meliha kelakuan cila dari tadi.
"Janji ya, awas kalau bohong. Mana rekening nya, biar aku transfer," tanya cila sekali lagi.
"Janji neng, ini neng," memberikan no rekening bengkel.
"Dah mang, aku pergi dulu ya," setelah selesai membayar, cila bergegas pamit ke mang Asep. Cila langsung ke mobil gevan dan membawa nya ke alat rumah camer.
BERSAMBUNG
apakah cila akan di usir atau di sambut parang ni guys? Eh maksud othor di sambut dengan baik
Jangan Lupa Vote and komen ya❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Wanita Aries
Cila humoris. Suka ceritanya
2025-04-09
1