Sang Perindu
RUMAH
" hoamm," sambil menutup mulut, seorang perempuan sambil mengucek mata. Dia duduk dipinggir kasur sambil melirik jam dinding dikamar.
"WHAT!! Jam set 10, telat nih pasti," pekik perempuan itu. Lalu berlari ke arah kamar mandi.
"Gak usah mandi lah, hemat air." gumam perempuan tersebut sambil cuci muka dan dan gosok gigi.
Setelah selesai, perempuan itu langsung ganti baju dan menyemprot kan parfum keseluruh tubuh nya.
"Dah harum." sambil mencium badan nya.
"Mak lampir nelpon, tolong angkat." terdengar bunyi ringtone hanphone, lalu perempuan itu mengangkat telpon sambil mengambil tas.
" CILA!!!!" Pekik seseorang dari telpon
"Eh, buset selo aye mpir, bisa budek juga lama-lama gue ni," dengus Cila kesal ketika dengar pekikan dari sohib nya.
"Sekate-kate lu ye cil, gue gak mpir ya. Gue KEYLA." sahut keyla, sambil menekankan nama nya.
" iye mpir, nama lu kan memang keyla. Tapi panggilan nya mpir, hehe." ledek cila.
"Cepetan kesini cil, gue dengar tadi pak sastro mau on the way ke kelas. Buru an cil," kata keyla
" iya mpir, gue on the way," sahut cila.
Setelah mematikan telepon nya,Cila bergegas keluar kamar, lalu mengambil kunci motor di atas meja.
" MA, aku pamit ya mau mencari ilmu," ujar cila ketika dia melihat mama nya lagi nonton di ruang tamu.
Cila mendekat ke arah mama, sambil menadahkan tangan ke arah mama.
" mama kira gak kuliah, di panggil-panggil gak bangun." ujar mama
Mama melihat ke arah tangan anak nya sambil memegang tangan cila.
" MA, mintak uang ma. Uang ku sudah habis," ujar cila sambil menadahkan kembali tangan depan mama.
" tak kira in mau salim, Ck." decak kesal mama sambil mengeluarkan uang di dompet. Lalu memberikan satu lembar kuning ke cila.
"Ihh, mama. Ini buat beli teh es aja cukup nya ma, aku kan pengen beli bakso juga ma." Protes cila sama mama
" yang biru ma," seru cila
" gak, ni 20 ribu,cukup beli bakso." ujar mama.
Cila langsung merampas dompet mama, lalu mengambil satu lembar uang merah dari dompet mama. Bergegas cila mencium tangan mama.
" aku pergi ma," ujar cila sambil lari cepat keluar rumah, supaya tidak kena amukan macan.
"CILA! SINI KAMU!!." Terdengar teriakan mama dari luar. Cila langsung menghidupkan motor nya, lalu bergegas ke kampus.
KAMPUS
Ketika sampai kampus, Cila bergegas lari ke kelas. Karena takut tidak di izin kan masuk kelas. Karena cila sudah tidak masuk 2 kali di kelas pak sastro.
Ketika sampai depan kelas, Cila langsung panik ketika mendengar suara dosen nya ternyata sudah berada di dalam kelas.
"tok tok tok," cila mengetuk pintu pelan.
" permisi pak," ujar cila pelan sambil membuka pintu kelas
Cila masuk ke kelas sambil menundukan kepala ketika dia tidak sengaja melihat pak sastro melirik tajam ke arah nya.
"Kamu tau sekarang jam berapa," ujar pak sastro dengan pelan, tapi tidak lupa dengan lirikan tajam.
" Gak tau pak," cicit pelan cila, sambil menundukan kepalanya.
"Kamu gak punya jam di rumah?, sampai kamu gak tau sekarang jam berapa, HAH!," ujar pak satro dengan penekanan. Sambil memperbaiki posisi kacamata.
" punya pak," sahut cila, dengan sesekali melirik pak sastro yang masih menatap tajam kearah nya.
" sekarang JAM 10.00, cepat duduk di kursi kamu," ujar pak sastro
"Baik pak," sahut cila.
Cila langsung bergegas duduk di kursi belakang tepat di samping keyla, si sohib nya. Sambil ber tos ria dengan keyla.
Kelas pun berlangsung dengan lancar hingga selesai, baru pak sastro mengakhiri kelas. Dan tidak lupa meinggalkan tugas.
" jangan lupa kerjakan tugas nya, hari rabu harus dikumpul dan tidak menerima alasan utama apapun." ujar pak sastro sambil memasukkan buku ke tas.
Ketika melihat pak sastro sudah keluar kelas, terdengar pekikan perempuan.
"MPIR KANTIN YUK," pekik cila sambil menarik tangan keyla
Cila merasa diperhatikan, melihat sekeliling nya.
" maaf ya my babi's, hehe." ujar cila. Setelah melihat delikan teman sekelas nya.
Bergegas cila keluar kelas, dan tidak lupa menarik mpir nya menuju kantin. Surga nya makanan.
Setelah mereka memesan makanan, cila dan keyla mencari tempat makan.
"Cil, tuh disana kayak nya enak," kata keyla sambil menunjuk ke pojok.
" tajem juga mata lu ye, langsung dapat," sahut cila.
Kemudian mereka bergegas ke arah meja yang ditunjuk keyla tadi. Takut di ambil orang lain. Kan berabe, hehe.
"Mpir, tadi kan gue nabrak belakang mobil orang tadi pas mau kekampus," ujar cila sambil memasukan cabe dan saus ke bakso nya.
"Serius lu cil?," Sahut keyla
"Iya, masak gue bohong sama lu. Makanya gue telat tadi," jawab cila
" ni gue cerita in ya......" cerita cila
Flashback
Cila membawa motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata, menyalip kendaran lain dengan cepat. Tapi ketika mau nyalip dari arah kiri, cila tiba melihat mobil terparkir dibahu jalan. Sehingga cila terpaksa mengerem mendadak, tapi sial nya cila tetap menabrak belakang mobil yang terparkir.
" brak," bunyi dentuman keras ketika cila menabrak mobil di depannya.
"Astaghfirullah. Aduhhh gimana ini," pekik cila ketika melihat ada sedikit penyot di belakang mobil. Cila makin panik ketika banyak orang yang mendekat ke cila.
Melihat orang semakin banyak di dekat nya, membuat cila semakin panik. Cila takut dibawa kantor polisi.
"Permisi, pak buk" terdengar seorang cowok mendekat ke arah mobil yang cila tebrak.
" perasaan gue gak enak nih" gumam cila ketika mendengar suara laki-laki tadi. Cila mempunyai feeling bahwa orang mendekat itu yang punya mobil. Ibu berbaju hijau sambil melihat tubuh cila untuk memastikan kondisi cila.
"Em, aku baik-baik aja buk. Tapi..."jawab cila sambil melirik kearah cowok tadi dia dengar.
" mas, mas yang punya mobil ini ya?," tanya ibuk tadi, sambil menepuk Pundak cowok itu
Kemudian cowok itu menoleh kebelakang buat melihat siapa yang berbicara dengan dia. Cila melirik ke arah cowok tadi, dan cila merasa deg deg an ketika cowok berbalik kebelakang.
"Deg deg deg, astaga jantung gue mau jatuh," gumam cila sambil menunduk kan kepala dan menautkan tangan yang sudah berkeringat dingin.
" Iya Buk, ini Mobil saya. Apakah ibu tau siapa yang menabrak mobil saya?," tanya cowok itu,.
melihat ke sekeliling supaya tau siapa yang telah menabrak mobil nya itu. Dia melihat cewek yang tampak menunduk kebawah sambil menautkan tangan nya. Dan menebak jika pasti cewek itu yang telah menabrak.
"Itu mas, cewek yang pakai baju biru," tunjuk ibuk ke arah cila.
Mendengar jawaban ibuk tadi cowok tersebut mendekat kearah cila. Cila semakin merasa nervous.
"Hei, kamu harus ganti rugi. Mobil ini mobil kesayangan saya,"
"ERGH," terdengar suara sendawa keyla yang membuat cila behenti bercerita. Cila mendelik kesal kearah keyla
"Is jorok," sambil memasukkan tisu bekas ke mulut keyla.
Keyla langsung mengeluarkan tisu bekas dari mulut nya. Lalu memukul kepala cila.
" lo tu yang jorok, ngaca cil," dengus keyla kesal
"Lanjut cil, cerita lu seru tau," ujar keyla sambil minum teh es cila
"Eh eh, punya siapa yang lu minum tu. Enak aja lu," sambil menarik paksa teh es milik nya dari keyla
"Gak mood gue, udah ah gue mau pergi. Bye," pamit cila sambil mengeplak kepala keyla, dan kemudian pergi dengan cepat sebelum dibalas keyla.
" Kampret emang bocil, udah gantungin cerita dah tu se enak jidat pergi gitu aja. Mana belom bayar lagi," gumam keyla.
"CIL, BAKSO DAN TEH ES LO BELOM BAYAR NI," teriak keyla
" apes banget gue temanan sama cila," dengus kesal keyla.
Dengan terpaksa keyla harus bayar pesanan cila, karena dia tidak mau diteriakin maling sama buk kantin.
(Yang sabar ya mpir, seneng deh. Hehe) author
"Jahat lu thor, mana akhir bulan," decak keyla kesal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments