Bab 20 Pesona Qixuan

Sejam kemudian...

Qixuan telah bersiap-siap hendak menghadiri konfrensi pers yang diadakan di lobi hotel.

Pakaian Qixuan terlihat sangat serasi ketika Ran Ran selesai mendadaninya serta merombaknya bagaikan wanita profesional yang bertalenta tinggi secara total.

Pesona Qixuan terpancar keluar saat dia mengenakan setelan blazer putih dengan celana warna senada membuat penampilan Qixuan lebih kuat sebagai sosok artis yang mumpuni.

"Pakai high hells ini, penampilanmu akan lebih sempurna lagi !" kata Ran Ran sembari memberikan sepasang sepatu hak tinggi untuk dikenakan oleh Qixuan.

"Apa tidak terlalu resmi kelihatannya ?" tanya Qixuan saat melihat dirinya dengan balutan blazer putih dan celana panjang warna senada dari arah cermin.

"Tidak, penampilanmu lebih cocok seperti ini lagipula acara yang kita hadiri adalah konfrensi pers bukan acara malam amal atau mega gala ataupun festival", sahut Ran Ran. "Ini adalah acara konfrensi pers,Qixuan !" sambungnya.

"Tapi penampilan seperti ini tidak terlalu cocok dengan kepribadianku", kata Qixuan.

"Akan lebih terlihat profesional bagi kita karena perusahaan menginginkan adanya konfrensi pers, untuk rilis lagu terbaru serta akan ada film baru dan mereka ingin semuanya berjalan sempurna", ucap Ran Ran.

"Ya, Tuhan... Aku kepanasan dengan blazer resmi ini...", kata Qixuan.

"Jangan mengeluh, Qixuan ! Profesional lah mulai sekarang !" ucap Ran Ran.

"Aku tahu apa yang harus aku lakukan tapi bisakah aku memakai pakaian yang lebih sederhana dari setelan blazer ini", kata Qixuan agak mengeluh.

"Tidak bisa !" sahut Ran Ran tegas.

"Ayolah... Ran Ran...", bujuk Qixuan agak setengah merajuk.

"Tetap tidak !" kata Ran Ran sambil menggelengkan kepala cepat.

Qixuan menghela nafas kecewa lalu memperhatikan kembali penampilannya di cermin.

Penampilan Qixuan benar-benar memikat serta sangat menarik, dia terlihat lebih dewasa dengan blazer putih itu.

"Ayo, Qixuan ! Kita pergi sekarang !" kata Ran Ran sembari mendorong paksa tubuh Qixuan ke arah pintu hotel.

"Pelan-pelan, aku masih belum terbiasa dengan sepatu baru ini...", ucap Qixuan.

"Tugasmu sekarang adalah belajar menggunakan sepatu barumu itu untuk berjalan, mulai dari kamar ini menuju ke lobi utama hotel !" perintah Ran Ran.

"Tung-tunggu aku belum memakai parfumku, Ran Ran...", ucap Qixuan yang mencoba mengelak.

''Sebentar !" sahut Ran Ran lalu berjalan kembali ke arah meja.

Sret... Sret... Sret... Sret... Sret..., Ran Ran lalu menyemprotkan sebotol parfum ke arah tubuh Qixuan setelah itu dia menarik cepat tangan Qixuan keluar dari kamar hotel.

Kedua perempuan itu berjalan di lorong ruangan hotel menuju ke Lift untuk turun ke lantai utama.

Ran Ran terus menggandeng tangan Qixuan saat mereka berjalan ke arah Lift.

"Ayo, Qixuan ! Kita tidak punya banyak waktu lagi, semua orang sudah menunggu kehadiranmu di lobi utama !" ucap Ran Ran.

"Ya..., ya..., ya..., aku tahu itu...", sahut Qixuan berusaha mengimbangi langkah kaki managernya meski dia merasa kerepotan karena sepatu barunya itu.

"Perusahaan tidak ingin rugi atau membatalkan konfrensi pers karena mereka ingin mengumumkan produk terbaru mereka berupa lagu serta film terbaru dan kau adalah bintang perusahaan, Qixuan !" kata Ran Ran.

Ting... ! Pintu Lift terbuka secara otomatis kemudian Ran Ran menggandeng masuk Qixuan ke dalam Lift.

"Jangan menunda waktu dan membuat para pemburu berita itu sampai menunggumu karena akan lebih banyak skandal yang akan membicarakanmu !" kata Ran Ran.

"Aku mengerti...", sahut Qixuan dengan menundukkan wajahnya.

Ting... ! Lift mulai bergerak cepat, turun ke bawah menuju lobi utama hotel, tempat konfrensi pers akan diadakan.

Pintu terbuka kembali, bersamaan itu pula, Qixuan bersama Ran Ran keluar dari dalam Lift.

Mereka melangkah cepat setibanya di lantai utama hotel lalu menuju ke tempat konfrensi pers.

Tampak kerumunan awak media sudah berkumpul memadati area lobi utama hotel, mereka semua menunggu kedatangan artis Qixuan ke acara konfrensi pers.

Sempat kondisi di lobi utama yang sangat ramai membuat Qixuan berubah grogi serta panik, namun, dia dengan cepatnya beradaptasi dengan keadaan di sekitarnya.

Saat Qixuan berjalan menuju ke arah tempat konfrensi pers, sejumlah awak media massa langsung meneriaki namanya dengan lantangnya.

"Qixuan ! Qixuan ! Qixuan !" teriak mereka seraya mengarahkan kamera di tangan mereka ke arah Qixuan yang sedang berjalan.

Qixuan membalas antusias para awak media yang menunggunya setia dengan lambaian tangan seraya tersenyum ramah pada mereka semua.

"Qixuan ! Qixuan ! Qixuan ! Wah, dia sangat cantik sekali !" ucap mereka dengan terus mengarahkan kamera-kamera mereka tepat ke arah Qixuan.

Qixuan hanya tersenyum ramah saat membalas pujian mereka lalu naik ke atas podium yang dipersiapkan sebagai tempat konfrensi pers kemudian dia duduk di depan meja panjang.

Sebuah mikrofon tersedia di atas meja untuk perlengkapan acara konfrensi pers.

Senyum terus menerus mengembang di sudut bibir Qixuan setiap kamera mengarah kepadanya, untuk mengambil beberapa gambar foto tentangnya.

Qixuan memulai pidatonya dengan memberi kata sambutan di awal acara.

Semua berlangsung lancar ketika Qixuan usai memberikan ucapan sambutannya, dia menjelaskan tujuan konfrensi pers diadakan karena perusahaan yang menaungi manajemen keartisannya akan melaunching lagu baru serta film baru.

Lagu akan diisi oleh Qixuan sendiri yang berperan sebagai penulis serta penyanyinya sedangkan film baru nanti akan dibintangi oleh artis kenamaan Kangjian sebagai tokoh utama film.

Namun, Kangjian tidak hadir ke acara konfrensi pers ini dikarenakan dia mengalami masalah pada tubuhnya sehingga dia tidak bisa mengisi acara ini.

Semua pemberitahuan telah disampaikan oleh Qixuan yang mewakili perusahaan serta Kangjian.

Tampak hadir pula perwakilan dari perusahaan yang di wakilkan kepada kepala presiden penasehat keuangan, tuan Gang Mok.

Mereka duduk bersama-sama di depan meja konfrensi pers saat memberikan statement mereka tentang lagu baru serta film terbaru dari perusahaan Naga Merah.

"Artis Qixuan, kami ingin menanyakan alasan kepindahan anda ke Cina dari luar negeri, bukankah bayaran anda lebih besar sebagai artis luar negeri", tanya seorang wartawan dari awak media TongTime.

"Kami juga menanyakan apakah benar skandal kehamilanmu di luar nikah dengan orang asing, itu benar, artis Qixuan ?" kata wartawan lainnya.

"Dan apa rencana anda akan menetap selamanya di cina ataukah artis Qixuan akan kembali ke luar negeri ?" tanya seorang wanita seraya mengarahkan alat perekam miliknya ke atas.

Sejumlah pertanyaan terus diajukan kepada artis Qixuan, berbagai macam jenis pertanyaan tanpa hentinya mereka tanyakan, mulai dari masalah kehamilannya yang sempat diberitakan dulu oleh sejumlah awak berita di dunia sampai rencana kedatangannya ke Cina, menjadi bahan pembicaraan serta berita yang wajib dibahas.

Qixuan berusaha tetap bersikap ramah ketika sejumlah wartawan memberondongnya dengan serangkaian pertanyaan yang topiknya diluar dari lagu baru.

"Tolong, dijawab artis Qixuan ! Kami menunggu klarifikasi anda tentang gosip yang beredar luas itu !" kata sejumlah wartawan media massa.

"Apakah anak laki-laki itu adalah anak anda, artis Qixuan ?" tanya seorang wartawan.

"Benar, kami melihat anda bersama seorang anak kecil saat kalian berada di bandara, apakah benar anda telah berputra ?" tanya wartawan lainnya

Qixuan kembali tersenyum meski dia terlihat sangat grogi ketika sejumlah awak media terus-menerus menanyai perihal kehidupan pribadinya, terutama tentang kabar dia sudah memiliki seorang anak.

Ekpresi wajah Qixuan langsung berubah cemas dan berusaha untuk menutupi kecanggungannya saat berada di depan kamera wartawan yang hadir di acara konfrensi pers.

Cahaya lampu kamera terus menerus tiada henti-hentinya menyerbu Qixuan saat ini sehingga membuatnya merasa tidak nyaman selama konfrensi pers berlangsung.

Episodes
1 Bab 1 Sang Malaikat Huateng
2 Bab 2 Penyebab Konflik Terjadi
3 Bab 3 Dua Petugas Rumah Sakit
4 Bab 4 Kejadian Di Kamar Ini
5 Bab 5 Huateng Yang Menggila
6 Bab 6 Munculnya Raja Neraka
7 Bab 7 Raibnya Sang Belahan Jiwa
8 Bab 8 Berita Yang Menggemparkan
9 Bab 9 Aku menemukanmu
10 Bab 10 Apakah ini Takdir Kita
11 Bab 11 Bungkamnya Qixuan
12 Bab 12 Malam Syahdu
13 Bab 13 Cahaya Ilahi
14 Bab 14 Mencari Cara Pembuktian
15 Bab 15 Blitz Kamera
16 Bab 16 Pemburu Berita
17 Bab 17 Tiba-tiba
18 Bab 18 Suatu Kejadian Di Hari Ini
19 Bab 19 Ran Ran
20 Bab 20 Pesona Qixuan
21 Bab 21 Kejujuran Yang Harus Ditebus
22 Bab 22 Hadirnya Sang Malaikat Pelindung
23 Bab 23 Waktu Bersama Denganmu
24 Bab 24 Haruskah Masih Berpikir
25 Bab 25 Perhatian Dari Huateng
26 Bab 26 Segelas Kristal
27 Bab 27 Pengaruh Cahaya Surga
28 Bab 28 Malam Romantis
29 Bab 29 Tawaran Yang Menarik
30 Bab 30 Berlian Kehidupan
31 Bab 31 Dalih Kuat Untuk Huateng
32 Bab 32 Raja Neraka
33 Bab 33 Sekutu Baru Huateng
34 Bab 34 Di Beranda Atas
35 Bab 35 Masalah Baru
36 Bab 36 Harta Karun
37 Bab 37 Waktu Sarapan
38 Bab 38 Kejadian Kecil
39 Bab 39 Meeting Hari Ini
40 Bab 40 Poling Suara
41 Bab 41 Suasana Sekolah
42 Bab 42 Sebuah Diskusi
43 Bab 43 Kedai Mie
44 Bab 44 Keseruan Tak Terlupakan
45 Bab 45 Lakukan Saja
46 Bab 46 Roh Ghaib Ditubuh Bao kecil
47 Bab 47 Godaan Untuk Sang Malaikat
48 Bab 48 Rencana Pindah
49 Bab 49 Janjian Dengan Ran Ran
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Bab 1 Sang Malaikat Huateng
2
Bab 2 Penyebab Konflik Terjadi
3
Bab 3 Dua Petugas Rumah Sakit
4
Bab 4 Kejadian Di Kamar Ini
5
Bab 5 Huateng Yang Menggila
6
Bab 6 Munculnya Raja Neraka
7
Bab 7 Raibnya Sang Belahan Jiwa
8
Bab 8 Berita Yang Menggemparkan
9
Bab 9 Aku menemukanmu
10
Bab 10 Apakah ini Takdir Kita
11
Bab 11 Bungkamnya Qixuan
12
Bab 12 Malam Syahdu
13
Bab 13 Cahaya Ilahi
14
Bab 14 Mencari Cara Pembuktian
15
Bab 15 Blitz Kamera
16
Bab 16 Pemburu Berita
17
Bab 17 Tiba-tiba
18
Bab 18 Suatu Kejadian Di Hari Ini
19
Bab 19 Ran Ran
20
Bab 20 Pesona Qixuan
21
Bab 21 Kejujuran Yang Harus Ditebus
22
Bab 22 Hadirnya Sang Malaikat Pelindung
23
Bab 23 Waktu Bersama Denganmu
24
Bab 24 Haruskah Masih Berpikir
25
Bab 25 Perhatian Dari Huateng
26
Bab 26 Segelas Kristal
27
Bab 27 Pengaruh Cahaya Surga
28
Bab 28 Malam Romantis
29
Bab 29 Tawaran Yang Menarik
30
Bab 30 Berlian Kehidupan
31
Bab 31 Dalih Kuat Untuk Huateng
32
Bab 32 Raja Neraka
33
Bab 33 Sekutu Baru Huateng
34
Bab 34 Di Beranda Atas
35
Bab 35 Masalah Baru
36
Bab 36 Harta Karun
37
Bab 37 Waktu Sarapan
38
Bab 38 Kejadian Kecil
39
Bab 39 Meeting Hari Ini
40
Bab 40 Poling Suara
41
Bab 41 Suasana Sekolah
42
Bab 42 Sebuah Diskusi
43
Bab 43 Kedai Mie
44
Bab 44 Keseruan Tak Terlupakan
45
Bab 45 Lakukan Saja
46
Bab 46 Roh Ghaib Ditubuh Bao kecil
47
Bab 47 Godaan Untuk Sang Malaikat
48
Bab 48 Rencana Pindah
49
Bab 49 Janjian Dengan Ran Ran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!