Bab 19 Ran Ran

Huateng segera berlari menuju ke kamar hotel, tempat Qixuan menginap.

Ditendangnya dengan keras pintu kamar di depannya saat dia menggendong Qixuan yang tak sadarkan dirinya.

Cepat-cepat Huateng melangkah masuk ke dalam ruangan kamar menuju ke tempat tidur untuk merebahkan Qixuan disana.

"Qixuan...", gumam Huateng saat membaringkan tubuh Qixuan di atas ranjang tidur.

Huateng lantas duduk di sisi tepi ranjang sembari mengarahkan kedua telapak tangannya ke atas kepala Qixuan, bermaksud untuk menyembuhkannya.

Muncul cahaya-cahaya terang berwarna biru yang hangat dari kedua telapak tangan Huateng saat mengobati Qixuan yang jatuh pingsan.

Cahaya berwarna kebiru-biruan itu lalu merambat masuk ke dalam tubuh Qixuan yang ikut berubah warnanya menjadi biru.

Qixuan terguncang sesaat ketika energi yang dialirkan oleh Huateng mengalir masuk ke tubuh Qixuan, perlahan-lahan tubuh Qixuan mulai menghangat.

Terlihat respon dari tangan Qixuan, jari jemari tangannya mulai bergerak-gerak pelan saat tubuhnya dialiri oleh sinar biru milik Huateng, sang malaikat.

"Uhm... ?!" gumam lirih Qixuan dengan kedua mata terpejam rapat.

"Qixuan...", panggil Huateng.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari luar kamar hotel yang sangat keras.

Dak... Dak... Dak...Dak... Dak..., Huateng langsung menolehkan kepalanya cepat ke arah pintu kamar hotel.

"Siapa ?!" gumamnya saat menatap tajam ke arah pintu kamar hotel dengan menggunakan penglihatan spesialnya.

Tampak bayangan dari arah pintu hotel seseorang berdiri di depan kamar lalu Huateng mempertajam penglihatannya agar dia dapat lebih jelas melihat orang di balik pintu kamar hotel.

Seorang wanita mengenakan kaca mata serta berkemeja motif batik berwarna ungu tua sedang berdiri di balik pintu kamar sedang mengetuk pintu tersebut.

"Siapa dia ?" tanya Huateng lalu menoleh kembali ke arah Qixuan yang masih terbaring di atas ranjang tidur.

Huateng segera mengarahkan kembali telapak tangannya kepada Qixuan supaya dia segera terbangun dan tersadar.

Wuzhhh... Wuzhhh... Wuzhhh... Wuzhhh..., Huateng langsung melesat hilang dalam sekejap mata.

Bersamaan itu pula Qixuan tersadar dan terjaga dari pingsannya, dia berusaha duduk kembali di atas tempat tidurnya seraya menoleh.

"Ehk ?!" gumam Qixuan saat dirinya mulai terbangun serta tersadar sepenuhnya.

Dak... Dak... Dak... Dak... Dak... Dak..., kembali suara ketukan keras dari arah luar kamar hotel terdengar lalu seseorang memanggil namanya dengan lantang.

"Qixuan !" panggil suara dari balik pintu kamar hotel.

Qixuan segera turun dari atas tempat tidurnya dan melangkah cepat menuju ke arah pintu hotel yang masih terkunci rapat.

"Astaga... Ada apa dengannya ? Kenapa sikapnya seperti itu ?" ucap Qixuan sembari melangkah ke arah pintu.

Dak... Dak... Dak... Dak..., suara pintu terdengar diketuk keras.

"Qixuan ! Qixuan ! Qixuan apa kau ada di kamar ?" ucap suara perempuan dari luar sana.

"Ya, tunggu sebentar, aku masih jalan !" sahut Qixuan lalu menghampiri pintu serta membukanya.

Klek... Klek... Klek... Klek... Klek... Pintu terbuka, terlihat seorang perempuan sedang berdiri dengan sebuah tas besar, dia menatap ke arah Qixuan mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Perempuan itu lalu berdecak keras saat memandangi Qixuan.

"Kenapa lama sekali membuka pintu ?" tanyanya.

"Oh..., aku tadi sempat tertidur...", sahut Qixuan.

"Tidur ???" ucap perempuan itu sembari menaikkan kaca mata yang dia kenakan.

"Yah...", sahut Qixuan.

"Apa kau tahu kalau saatnya untuk konfrensi pers sekarang ? Dan lihatlah dirimu ! Masih acak-acakkan seperti ini...", kata perempuan itu dengan kesalnya.

Qixuan masih berdiri tertegun, dia ingat jika hari ini dia akan melakukan konfrensi pers terkait isu gosip kehamilannya di luar nikah serta memiliki seorang putra.

Sejak dia berganti profesi dari seorang perampok profesional menjadi mega bintang terkenal selama kurun waktu dua tahun terakhir setelah kelahiran buah hatinya yaitu Bao Huateng.

Qixuan menjelma menjadi aktris berkelas internasional yang sangat terkenal di dunia industri hiburan dunia.

Banyak produser film serta televisi yang memakai jasa suaranya untuk mengisi soundtrack proyek mereka bahkan tak banyak dari film-film serta drama yang dibintangi oleh Qixuan selama kurun dua tahun ini.

Tak hanya itu saja, Qixuan juga mengisi sejumlah tawaran iklan untuk produk bergenre internasional yang wajahnya hampir mengisi platform iklan.

Semua itu berkat pertemuannya dengan Huateng yang telah mengubah dirinya yang dulu lemah dan mudah di bodohi menjadi seorang perempuan kuat yang memiliki kemampuan spesialis tak terduga.

Semenjak mereka bersatu di kamar rumah sakit rehabilitasi, perubahan dalam diri Qixuan mulai terlihat.

Mendadak saja serta sangat kebetulan, Qixuan mempunyai kekuatan ajaib yang mampu mengubah dirinya menjadi sesempurna sekarang, dia mampu mengubah penampilannya yang dulu polos serta lugu menjadi perempuan menarik serta penuh kharisma.

Suaranya yang dulu cempreng tiba-tiba saja berubah merdu dengan sendirinya dan setiap dia menyanyi, suaranya terdengar indah.

Keajaiban itulah yang mengantarkan Qixuan ke karier internasional serta menjadikan dirinya, salah satu bintang besar dunia.

Sewaktu berpisahnya dia dengan Huateng, dia mengalami keterpurukan yang lebih dalam dari sebelumnya bahkan dia sempat mengalami depresi berat, ditambah lagi saat dirinya mengetahui bahwa dia sedang hamil.

Qixuan merasakan hidupnya berada di bawah titik nol dari garis normal.

Semua kenangan yang pernah terjadi dalam kehidupan Qixuan menjadikan dirinya lantas berubah meski dia sempat down berat dan hampir kehilangan nyawanya karena ingin melompat terjun ke danau.

Pada saat dia berada di tengah kegelisahan hatinya karena dirundung masalah buruk yang bertubi-tubi datangnya, Qixuan lantas tersadar setelah dia mendengar suara isak tangisan bayi yang berasal dari perutnya.

Sejak kejadian aneh itulah, hidup Qixuan berubah total.

Qixuan memutuskan melanjutkan hidupnya dan pergi ke luar negeri dengan hasil uang rampokannya yang dia simpan di loker khusus.

Sejak itulah titik balik dalam kehidupan Qixuan dimulai lalu mengantarkannya menjadi seorang publik figure yang sangat terkenal di dunia berkat keahliannya menjadi seorang artis besar.

"Qixuan !" panggil wanita itu sambil mengguncangkan tangan Qixuan.

Qixuan segera tersadar sepenuhnya dari lamunannya di masa lalu lalu berkata cepat.

"Yah, Ran Ran, apa ?" kata Qixuan seraya tersenyum ramah.

"Yo, Yo Yo... Ayo cepat ! Segeralah berganti pakaian ! Semua sudah menunggu kita di lobi utama !" kata wanita bernama Ran Ran.

''Tapi untuk apa diadakan konfrensi pers ? Aku tidak suka itu jika harus berkaitan dengan Bao Huateng...", sahut Qixuan yang menanggapi dengan malas.

"Masalahnya pihak agensi di sini meminta kita untuk jumpa pers terkait isu kurang sedap yang memberitakan tentangmu", ucap Ran Ran.

"Apa perlu adanya klarifikasi untuk menjernihkan keadaan ? Toh, semuanya tetap sama dan tidak mungkin berubah karena Bao adalah anakku", kata Qixuan.

"Terserah padamu, aku hanya menjalankan tugasku sebagai managermu dari pihak manajemen keartisan, dan cepatlah berganti pakain, Qixuan", ucap Ran Ran sambil mendorong masuk Qixuan ke dalam kamarnya.

Blam... ! Pintu kamar hotel langsung tertutup rapat saat mereka masuk.

"Ta-tapi... Tapi aku tidak mau kesana... Tunggu, Ran Ran !" pekik Qixuan yang terdorong tubuhnya hingga masuk ke dalam kamarnya.

"Sudahlah ! Jangan membantah lagi ! Katakan saja kalau ayah anak itu telah mati bunuh diri karena tidak ingin bertanggung jawab kepadamu !" ucap Ran Ran.

"Aa-apa ?!" sahut Qixuan tercengang kaget.

"Gampangkan ?! Kenapa harus rumit jika ingin berdalih ? Tinggal katakan saja maka selesai ?!" kata Ran Ran dengan ekspresi datar.

Ran Ran lalu menarik paksa Qixuan ke dalam kamar sembari meletakkan tas besarnya ke atas meja hotel.

"Dan sekarang duduklah ! Karena aku hendak merias wajahmu supaya terlihat lebih segar dan menarik, Qixuan !" lanjut Ran Ran.

Terpopuler

Comments

Yunia Afida

Yunia Afida

semangat terus 💪💪💪💪💪

2024-05-21

1

Hera Imoet

Hera Imoet

owh gitu ya ceritanya... ayo dong maafin huateng... hehehehe malaikat rada rada😁🤭

2024-05-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Sang Malaikat Huateng
2 Bab 2 Penyebab Konflik Terjadi
3 Bab 3 Dua Petugas Rumah Sakit
4 Bab 4 Kejadian Di Kamar Ini
5 Bab 5 Huateng Yang Menggila
6 Bab 6 Munculnya Raja Neraka
7 Bab 7 Raibnya Sang Belahan Jiwa
8 Bab 8 Berita Yang Menggemparkan
9 Bab 9 Aku menemukanmu
10 Bab 10 Apakah ini Takdir Kita
11 Bab 11 Bungkamnya Qixuan
12 Bab 12 Malam Syahdu
13 Bab 13 Cahaya Ilahi
14 Bab 14 Mencari Cara Pembuktian
15 Bab 15 Blitz Kamera
16 Bab 16 Pemburu Berita
17 Bab 17 Tiba-tiba
18 Bab 18 Suatu Kejadian Di Hari Ini
19 Bab 19 Ran Ran
20 Bab 20 Pesona Qixuan
21 Bab 21 Kejujuran Yang Harus Ditebus
22 Bab 22 Hadirnya Sang Malaikat Pelindung
23 Bab 23 Waktu Bersama Denganmu
24 Bab 24 Haruskah Masih Berpikir
25 Bab 25 Perhatian Dari Huateng
26 Bab 26 Segelas Kristal
27 Bab 27 Pengaruh Cahaya Surga
28 Bab 28 Malam Romantis
29 Bab 29 Tawaran Yang Menarik
30 Bab 30 Berlian Kehidupan
31 Bab 31 Dalih Kuat Untuk Huateng
32 Bab 32 Raja Neraka
33 Bab 33 Sekutu Baru Huateng
34 Bab 34 Di Beranda Atas
35 Bab 35 Masalah Baru
36 Bab 36 Harta Karun
37 Bab 37 Waktu Sarapan
38 Bab 38 Kejadian Kecil
39 Bab 39 Meeting Hari Ini
40 Bab 40 Poling Suara
41 Bab 41 Suasana Sekolah
42 Bab 42 Sebuah Diskusi
43 Bab 43 Kedai Mie
44 Bab 44 Keseruan Tak Terlupakan
45 Bab 45 Lakukan Saja
46 Bab 46 Roh Ghaib Ditubuh Bao kecil
47 Bab 47 Godaan Untuk Sang Malaikat
48 Bab 48 Rencana Pindah
49 Bab 49 Janjian Dengan Ran Ran
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Bab 1 Sang Malaikat Huateng
2
Bab 2 Penyebab Konflik Terjadi
3
Bab 3 Dua Petugas Rumah Sakit
4
Bab 4 Kejadian Di Kamar Ini
5
Bab 5 Huateng Yang Menggila
6
Bab 6 Munculnya Raja Neraka
7
Bab 7 Raibnya Sang Belahan Jiwa
8
Bab 8 Berita Yang Menggemparkan
9
Bab 9 Aku menemukanmu
10
Bab 10 Apakah ini Takdir Kita
11
Bab 11 Bungkamnya Qixuan
12
Bab 12 Malam Syahdu
13
Bab 13 Cahaya Ilahi
14
Bab 14 Mencari Cara Pembuktian
15
Bab 15 Blitz Kamera
16
Bab 16 Pemburu Berita
17
Bab 17 Tiba-tiba
18
Bab 18 Suatu Kejadian Di Hari Ini
19
Bab 19 Ran Ran
20
Bab 20 Pesona Qixuan
21
Bab 21 Kejujuran Yang Harus Ditebus
22
Bab 22 Hadirnya Sang Malaikat Pelindung
23
Bab 23 Waktu Bersama Denganmu
24
Bab 24 Haruskah Masih Berpikir
25
Bab 25 Perhatian Dari Huateng
26
Bab 26 Segelas Kristal
27
Bab 27 Pengaruh Cahaya Surga
28
Bab 28 Malam Romantis
29
Bab 29 Tawaran Yang Menarik
30
Bab 30 Berlian Kehidupan
31
Bab 31 Dalih Kuat Untuk Huateng
32
Bab 32 Raja Neraka
33
Bab 33 Sekutu Baru Huateng
34
Bab 34 Di Beranda Atas
35
Bab 35 Masalah Baru
36
Bab 36 Harta Karun
37
Bab 37 Waktu Sarapan
38
Bab 38 Kejadian Kecil
39
Bab 39 Meeting Hari Ini
40
Bab 40 Poling Suara
41
Bab 41 Suasana Sekolah
42
Bab 42 Sebuah Diskusi
43
Bab 43 Kedai Mie
44
Bab 44 Keseruan Tak Terlupakan
45
Bab 45 Lakukan Saja
46
Bab 46 Roh Ghaib Ditubuh Bao kecil
47
Bab 47 Godaan Untuk Sang Malaikat
48
Bab 48 Rencana Pindah
49
Bab 49 Janjian Dengan Ran Ran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!