13. Get Friend and Became His Girlfriend.

"Fila,.. sejak kapan kau disini? Dan untuk apa kau kemari? Bukankah seharusnya kau pergi ke tempat yang aman?"

"Kau terlalu banyak bertanya. Aku kemari untuk melihat keadaanmu dan Kuro setelah tahu naga hitam itu pergi dari atap ini, namun aku tak menyangka akan melihatmu tersenyum sendiri dan berkata 'Aku rela menjadi kekasihmu dan kau bisa berciuman denganku sepuasnya'. Hmmm... apa yang aku lewatkan?"

"..."

Laila langsung terdiam ketika menyadari Fila sudah lama berada di atap dan mendengar semua apa yang dia katakan.

Wajahnya merah padam dan merasa sangat malu, tapi dia tersenyum ketika menyadari tak perlu ada yang disembunyikan.

"Tidak ada yang kau lewatkan. Itu hanya janji yang kubuat jika Kuro berhasil selamat dari naga hitam itu"

"Apa maksudmu? Dan dimana Kuro?"

Fila panik. Dia melihat ke berbagai arah, tapi tak menemukan sosok Kuro dimanapun.

Fila melangkahkan kakinya ke samping Laila dan melihat ke arah naga yang mengamuk dan mengejar Kuro.

Naga itu menyerang dengan kuku, taring dan ekornya, namun Kuro berhasil menghindarinya dengan jarak tipis.

Kuro melompat dari gedung ke gedung dan masuk untuk mengecoh naga hitam. Namun, naga hitam itu menghancurkan bangunan dan naga itu bersiap mengeluarkan Dragon Breath.

5 bangunan langsung terbakar dan hancur terkena Dragon Breath yang dahsyat. Salah satu dari lima bangunan itu adalah bangunan yang digunakan Kuro untuk bersembunyi.

Knight yang berada di sekitar naga itu hanya terdiam dan tak berani berbuat banyak. Mereka tahu tak bisa berbuat banyak dalam masalah ini. Selain itu mereka mendapatkan perintah untuk tetap mengawasi.

Para Knight tahu ini adalah momen dimana seorang yang ahli dikirim untuk mengatasi naga, tapi mereka sama sekali tak menyangka orang ahli itu adalah seorang pemuda dari Kuryuu Academy.

"Kuro...."

"Benar. Saat ini Kuro sedang menggiring naga itu menuju gerbang barat, namun seperti yang kau lihat, Kuro mungkin sudah mati."

"........"

Keduanya menunjukkan wajah sedih dan tak percaya bahwa Kuro sudah mati.

Meskipun mereka berdua baru saja mengenal sosok lelaki yang bernama Kuro, namun mereka berdua tahu kalau Kuro adalah lelaki yang baik. Tentu saja sisi bodohnya lebih banyak.

Dia bahkan tanpa ragu melawan naga yang tak bisa dikalahkan oleh Laila dan Knight.

"Janji yang kukatakan tadi adalah sebuah janji yang berlaku jika dia kembali dalam keadaan hidup. Jujur saja aku tak keberatan, tapi tampaknya dia tak bisa mendapatkan ciuman pertamaku. ......Dia benar benar bodoh."

"Laila.."

"............"

Ya. Janji itu sekarang tak berlaku karena Kuro sudah mati.

Tapi perkiraan mereka berdua salah. Mereka tak tahu orang yang keduanya kira mati adalah seorang yang memiliki kekuatan sebuah kecoa. Seorang yang sulit mati dan dibunuh.

"?!"

"Laila, Kuro masih..."

Kuro masih hidup. Dia berlari di samping gedung yang terbakar dengan kecepatan tinggi. Dia berhasil selamat, namun dia tampaknya mengalami luka. Hal itu bisa terlihat dari seragamnya yang sudah terbakar dan compang camping di sana sini.

Tapi mereka tak bisa langsung merasa lega saat melihat naga itu bersiap mengeluarkan Dragon Breath lagi tepat ke arah Kuro dari arah belakang.

"!"

Seolah memiliki mata di belakang, Kuro mengerahkan tenaganya untuk melompat ke atas untuk menghindari Dragon Breath.

Dia melihat tanah dan bangunan di bawahnya berubah menjadi lautan api yang sanggup membakar manusia menjadi debu dengan mudah.

"Sial!"

Di saat itukah Kuro melihat naga hitam itu menyerangnya dengan kukunya yang sanggup memotong logam terkeras di dunia.

Dia tak bisa menghindar di udara, namun dia menggerakkan tubuhnya di udara dan menyilangkan tangannya untuk bertahan dari serangan langsung kuku naga hitam itu.

Tubuh Kuro melesat menuju salah satu rumah kecil. Dia bagaikan sebuah serangga kecil di mata naga itu. Tubuhnya membentur dinding hingga hancur dan masuk ke dalam rumah. Ini suatu keajaiban tubuh Kuro tak tercecer menjadi bongkahan daging setelah terkena cakaran itu.

Naga hitam itu sekali lagi bersiap menggunakan Dragon Breath untuk melakukan serangan terakhir. Naga itu tahu Kuro bukanlah manusia biasa yang mati hanya karena serangan setengah setengah.

Tapi, di saat naga itu bersiap menyemburkan Dragon breath, Kuro melompat dari rumah menembus bongkahan kayu dan dinding menuju tepat ke atas kepala naga hitam. Kuro lalu memukul kepala naga itu dengan sekuat tenaga.

Naga itu meraung kesakitan dan membatalkan Dragon Breath, tapi Kuro tahu pukulannya tak terlalu berpengaruh banyak karena naga memiliki sisik yang keras.

Tapi itu sudah cukup. Kuro lalu melompat ke bawah dan berlari lagi menuju gerbang barat yang sudah dalam kondisi terbuka lebar.

Sementara itu, Laila dan Fila menunjukkan wajah terkejut saat Kuro selamat bahkan memukul kepala naga itu.

"Dia benar benar gila. Dia memukul kepala naga untuk membatalkan Dragon Breath. Kurasa hanya dia yang melakukan tindakan berbahaya itu."

"Yah, kau benar Laila, tapi itu adalah tindakan yang tepat."

Jika kau tak bisa menang melawan Dragon Breath, maka cukup menghentikannya.

Itulah yang dipikirkan Fila. Namun ini adalah tindakan yang membutuhkan waktu dan perhitungan yang sangat tepat. Jika gagal, maka resikonya adalah kematian.

Tapi Kuro berhasil melakukan itu dengan sangat mudah.

"Huuhh... Syukurlah Kuro berhasil selamat. Ini cukup mengejutkan mengingat dia menerima serangan langsung naga itu."

"Fila, kau benar. Aku tak menyangka dia berhasil selamat. Mungkinkah karena dia memiliki sihir pertahanan atau regenerasi?"

Jika dugaaan benar, maka alasan kenapa Kuro tanpa ragu melawan naga hitam itu adalah karena dia memiliki sihir pertahanan kuat atau regenerasi yang membuat dia akan selamat meskipun mengalami luka separah apapun.

"Tidak. Kau salah Laila."

"eh?"

"Kuro tidak memiliki sihir semacam itu. Bahkan dia tak bisa menggunakan satu sihirpun."

"Lalu bagaimana dia bisa selamat?"

"Lihatlah benda hitam yang berada di perut Kuro, Laila!"

Saat ini Kuro sudah sangat dekat dengan gerang barat. Dia berlari sambil menghinadari kuku tajam dan taring naga dengan bergerak zig zag dan melompat rendah.

Di saat itulah Laila melihat benda hitam menyelimuti perut Kuro dari seragamnya yang sudah compang camping.

Dia tak tahu benda apa karena jarak yang sangat jauh.

"Aku tak tahu apakah itu semacam pakaian pelindung khusus, tapi aku tahu pakaian itu dibuat untuk memasang beban yang biasa digunakan untuk latihan fisik. Beban beban itu sepertinya memiliki pengaruh meminimalkan luka."

Mereka masih tak tahu betul seberapa kuat, jadi itu hanyalah sebatas dugaan. Tapi mereka tak menyadari beberapa hal kecil.

--*jika itu beban latihan, seberapa berat beban itu?

--apakah hanya itu saja alasan kenapa Kuro bisa selamat dari cakaran naga*?

Akhirnya Kuro sudah melewati gerbang barat bersama naga yang memburunya. Gerbang tertutup dan kedua sosok itu akhirnya tak terlihat lagi.

"Fuh.. dengan ini resmi. Aku menjadi pacar orang gila yang nekat."

Laila ingin menangis.

"Sudahlah, sebaiknya kita turun. Aku yakin Kuro akan baik baik saja. Tak ada yang perlu dilakukan di sini. Sebaiknya kita segera pergi. Apa kau bisa berdiri?"

"Eh?..... ya aku bisa, tapi bisakah kau bawa pedang Kuro yang berat itu? Jujur saja aku sulit membawanya"

"........"

Fila hanya tersenyum. Lalu dia mengambil pedang milik Kuro yang tergeletak di lantai.

Criiing.

Suara indah lonceng di pedang Kuro entah mengapa membuat suasana menjadi tenang dan nyaman.

Setelah itu, Laila dan Fila berjalan pelan menuruni tangga dan menuju lantai bawah.

Jika dia dalam kondisi sempurna, Laila bisa langsung melompat dari lantai 4, tapi dia hanya memiliki tenaga untuk berjalan.

"Fila, apa maksudmu Kuro pasti akan selamat? Kau tadi bilang seperti itu kan?"

"Apa kau tak menyadari kalau Kuro selama ini memakai beban latihan?"

Laila menggelengkan kepalanya. Dia tak menyadari Kuro memakai beban latihan karena Kuro bergerak sangat normal dan tak terlihat sedang memakai beban. Dia bahkan terlihat bergerak sangat cepat saat menghindari serangan naga.

Jika di ingat ingat, mungkin itulah yang menyebabkan Kuro membuat lubang di atap bangunan. Bukannya Kuro tak bisa mendarat, tapi atap bangunan itu tak bisa menahan beban Kuro.

"Dia selama ini memakai beban latihan, karena itulah gerakannya lebih lambat. Aku tak tahu seberapa berat beban yang dia pakai, namun aku yakin jika dia melepaskan beban latihan itu, maka Kuro-kun pasti akan bergerak lebih cepat dan bisa kembali dengan selamat."

Lagipula tujuan naga itu adalah pergi dari kota ini, dan karena naga itu sudah keluar dari kota, maka naga itu pasti akan mengabaikan Kuro.

"Begitu rupanya. Syukurlah kalau begitu."

"Jangan lupa, kau sekarang pacarnya. Kau harus menyambutnya dengan sebuah ciuman."

"...tolong ampuni aku.."

Laila langsung saja membayangkan apa yang Fila katakan. Dia ingin sekali membuang bayangan itu, tapi entah mengapa itu sulit.

Dia menghentikan langkahnya dan wajahnya memerah.

"Laila? Apa kau...."

"Tidak. Aku tak akan mengingkari janjiku. Hanya saja aku tak tahu apa yang akan kulakukan nanti."

"Ha ha ... sayangnya aku juga belum pernah memiliki pacar, jadi aku juga tak tahu. Tapi jika kau tak menepati janjimu, dengan senang hati aku akan menggantikanmu menjadi pacar Kuro."

".........ha ha... lelucon yang bagus, Fila."

Keduanya tersenyum, tapi entah mengapa ada sebuah percikan persaingan di antara keduanya.

"Bagaimana kau tahu aku bercanda atau tidak?"

"Aku tak tahu, tapi sulit percaya karena kalian baru berkenalan beberapa jam saja. Apakah itu cukup untuk membuat benih cinta tumbuh?"

"Entahlah. Kita sering mendengar cinta datang secara tiba tiba. Aku tahu Kuro adalah lelaki yang menarik, tapi jika menyangkut perasaan cinta..."

Fila tak melanjutkan.

Dia baru saja mengenal Kuro dan dia tahu kalau orang seperti Kuro jarang ditemui. Tapi itu belum cukup untuk membuatnya jatuh cinta.

"Jika aku putus dengannya, aku akan mengabarimu. Ingat, aku hanya sebatas menepati janjiku. Dan entah mengapa, aku merasa akan berkorban banyak."

"Laila, kau adalah pahlawan di kota ini."

"Apa itu sebuah pujian? Katakan kalau itu sebuah pujian!!"

Keduanya terus mengobrol sesuatu yang kurang jelas. Awal pertemuan memang aneh, tapi keduanya dengan cepat menjadi akrab seolah ini bukan pertama kalinya keduanya bertemu.

Keduanya sadar keanehan ini dan tak ada satupun yang merasa keberatan. Lagipula tak ada salahnya memiliki teman baru yang bisa diajak mengobrol.

Fila seorang gadis yang selalu menghabiskan waktunya di toko untuk membantu ayahnya. Sedangkan Laila, seorang jenius yang pindah dari ibukota tanpa memiliki teman.

Ini adalah awal dari persahabatan yang indah.

"Mungkin sebaiknya kita menyiapkan sebuah pesta penyambutan."

"Setuju. Sayang sekali aku buruk dalam memasak."

Sebagai seorang anak Paladin, kesempatan memasak makanan sendiri sangatlah kecil.

"Bagaimana kalau kita membeli makanan yang paling terkenal di kota Areshia?"

"Dengar pemboros uang, kita tak perlu melakukan itu. Kita akan melakukannya di rumahku dan semuanya akan beres."

"Aku rasa itu lebih baik."

Keduanya mendengar suara langkah kaki menuju ke atas. Tak berapa lama kemudian beberapa Knight datang.

"Apakah kalian terlibat dalam insiden ini?"

Sial!!

Seberapa besar peran dalam insiden itu, keduanya tetaplah seorang tak yang diperbolehkan ikut campur tanpa izin khusus. Apalagi status Laila masih murid baru di sekolah Kuryuu Academy, hal buruk menanti setelah semua ini selesai.

"Jika iya, tolong jelaskan semuanya nanti. Setelah itu pihak atasan yang akan memutuskan, apakah akan mendapatkan hukuman atau hadiah."

Knight itu tersenyum.

"Tapi tak ada yang perlu ditakutkan. Situasi kali ini cukup unik, jika tak ada campur tangan dari dalam, kami akan lebih kesulitan dan situasi mungkin akan lebih buruk. Mana mungkin akan mendapatkan hukuman."

Mendengar itu Laila menghela nafas lega.

"Aku akan menjelaskan bagaimana semuanya terjadi. Hanya saja aku ingin tak perlu melibatkan Fila. Dia hanya orang yang tak sengaja terlibat."

"Terima kasih atas kerja samanya."

Setelah itu para Knight pergi dan menyebar untuk menelusuri ke berbagai sudut mall. Bagaimanapun juga mereka masih tak tahu apakah ada benda berbahaya yang dipasang oleh musuh.

Laila melanjutkan perjalanan menuju lantai bawah, tapi hanya saja dia yang melangkahkan kakinya.

Sadar ada hal yang aneh, Laila menoleh ke belakang.

Dia terkejut saat melihat wajah Fila pucat pasi dengan tubuh gemetar seolah ketakutan oleh sesuatu.

Terpopuler

Comments

DNK • SLOTH SINN

DNK • SLOTH SINN

next up

2021-07-05

1

Katakiri

Katakiri

Sudut pandang nya ke pihak lain terus,bukan ke MC,itu aja yg kurang,harusnya kan lebih banyak ke sudut pandang si MC nya Thor!!

2021-05-11

2

zu

zu

maaf thor seharusnya yg lebih dulu selesain masalah tuh MC ny.

2021-01-31

2

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Areshia City
3 3. Shopping
4 4. Meeting
5 5. Attack
6 6. Knight's Pride
7 7. Despair
8 8. Plan
9 9. Fight
10 10. 2nd Round
11 11. Similarity Between Two People
12 12. Kiss? I don't Need That!
13 13. Get Friend and Became His Girlfriend.
14 14. Dragon
15 15. One Fight End and New Fight Start
16 16. Lesson
17 17. Motivation
18 18. Bad News
19 19. True Meaning of Rank F
20 20. Monster
21 21. True Power
22 22. Trap
23 23. Wake Up
24 24. Trust
25 25. Serious Mode
26 26. Identity
27 27. Root's
28 28. Weird Bonds
29 29. Sudden Kiss. Again..
30 30. Intermission 01
31 31. First Encounter
32 32. Hero?
33 Date
34 7th Meeting
35 Transfer Student
36 Stupid Mission
37 True Identity
38 Return
39 Arrival
40 Glutton Girl
41 Pervert! Pervert! Pervert!!
42 Troublemaker
43 Choice
44 Duel
45 Berserk
46 Witch Reaper
47 Liar
48 Past
49 Naughty Girl
50 I Kill You if You're Dare
51 Date, Again
52 Dragon King, Arrived
53 Letter
54 Shadow
55 Leaving to Dragonia
56 Clan Blad Village
57 Tomb
58 Arrive at Dragonia
59 King of Dragonia
60 Attack
61 Dragon War
62 Dragon War II : Awakening
63 Dragon War III : Lucifer
64 Dragon War IV : Dragon Arm
65 Dragon War V : Choices
66 Dragon War VI : Betrayer
67 Dragon War VII : Alice
68 Dragon War VIII : Family Bonds
69 Dragon War IX : Truth from Dark Side
70 Dragon War X : Evolution
71 Dragon War XI : Lucifer
72 Dragon War XII : End of War
73 Return
74 New Problem
75 Holy Maiden's Spirit
76 New Enemy
77 Anger
78 Silver Viper
79 Illegal Knight
80 Mission, Start!
81 Assassination
82 Nightmare
83 Trash
84 Punishment
85 Return to Capital
86 Small House
87 Weird
88 Duel
89 Calm Before Storms
90 Calm Before Storms II
91 Change Plan
92 Truth from The Past
93 Scarlet
94 True Enemy
95 Only One Way
96 A Man
97 Faker
98 Flower
99 Change
100 Resurrection
101 The Maze
102 Power Up
103 Art of Death
104 Demon King Power
105 Unlucky
106 Battle at Phoenix City I
107 Battle at Phoenix City II : Holy Maiden
108 Battle at Phoenix City III : Eyes of Truth
109 Battle at Phoenix City IV : Holy Arrow of Salvation
110 Battle at Phoenix City V : Lightning Dragon King
111 Battle at Phoenix City VI ; Re Awakening
112 Battle at Phoenix City VII : Reincarnation
113 Battle at Phoenix City VIII ; Darkness
114 Battle at Phoenix City IX ; Surprise
115 Invitation
116 Punishment
117 Presents
118 Another Reincarnator
119 Duel of Two
120 As Princess
121 For Last Time..
122 Last King
123 Parents Love
124 Partner
125 Regret and Choice
126 Magic Tools
127 Consultation
128 Tribal Begin
129 Grow
130 First
131 Two Better Than One
132 Spirit Gear
133 Greed
134 A Letter
135 Air Ship
136 Transform
137 Name
138 Meeting Again
139 Reunion
140 Miracle
141 Identity
142 Silent Night
143 Battle War, Begin!!
144 Ex Brother
145 Chris True Power
146 Best Lesson
147 Mysterious Enemy
148 As Wife Demon King
149 Two King of Sword
150 Cursed Break
151 Strongest Defense
152 Pandora
153 The Tragedy
154 End Eyes of Balor
155 Truth
156 Choice
157 Not This Time
158 Sorry
159 What Happened?
160 Int : Queen Dark Side
161 Feeling and Regret
162 Cursed Golden Dragon
163 Rim Himegami
164 Beginning of Destruction
165 Only You
166 Your Choice
167 Battle War, End.
168 New Future
169 Demon King Always do Bad Thing
170 If--- I
171 If ---II
172 If---III
173 New Generation
174 Rank B
175 Magnet of Trouble
176 Punishment Time
177 Flame Academy
178 Demon Teacher
179 Duel
180 Dragonoid
181 First Mission
182 Enemy Attack
183 Smell of Troubles
184 Most Hated Thing
185 Silent Night
186 Guest from Far Away
187 Death isn't Punishment
188 Distance
Episodes

Updated 188 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Areshia City
3
3. Shopping
4
4. Meeting
5
5. Attack
6
6. Knight's Pride
7
7. Despair
8
8. Plan
9
9. Fight
10
10. 2nd Round
11
11. Similarity Between Two People
12
12. Kiss? I don't Need That!
13
13. Get Friend and Became His Girlfriend.
14
14. Dragon
15
15. One Fight End and New Fight Start
16
16. Lesson
17
17. Motivation
18
18. Bad News
19
19. True Meaning of Rank F
20
20. Monster
21
21. True Power
22
22. Trap
23
23. Wake Up
24
24. Trust
25
25. Serious Mode
26
26. Identity
27
27. Root's
28
28. Weird Bonds
29
29. Sudden Kiss. Again..
30
30. Intermission 01
31
31. First Encounter
32
32. Hero?
33
Date
34
7th Meeting
35
Transfer Student
36
Stupid Mission
37
True Identity
38
Return
39
Arrival
40
Glutton Girl
41
Pervert! Pervert! Pervert!!
42
Troublemaker
43
Choice
44
Duel
45
Berserk
46
Witch Reaper
47
Liar
48
Past
49
Naughty Girl
50
I Kill You if You're Dare
51
Date, Again
52
Dragon King, Arrived
53
Letter
54
Shadow
55
Leaving to Dragonia
56
Clan Blad Village
57
Tomb
58
Arrive at Dragonia
59
King of Dragonia
60
Attack
61
Dragon War
62
Dragon War II : Awakening
63
Dragon War III : Lucifer
64
Dragon War IV : Dragon Arm
65
Dragon War V : Choices
66
Dragon War VI : Betrayer
67
Dragon War VII : Alice
68
Dragon War VIII : Family Bonds
69
Dragon War IX : Truth from Dark Side
70
Dragon War X : Evolution
71
Dragon War XI : Lucifer
72
Dragon War XII : End of War
73
Return
74
New Problem
75
Holy Maiden's Spirit
76
New Enemy
77
Anger
78
Silver Viper
79
Illegal Knight
80
Mission, Start!
81
Assassination
82
Nightmare
83
Trash
84
Punishment
85
Return to Capital
86
Small House
87
Weird
88
Duel
89
Calm Before Storms
90
Calm Before Storms II
91
Change Plan
92
Truth from The Past
93
Scarlet
94
True Enemy
95
Only One Way
96
A Man
97
Faker
98
Flower
99
Change
100
Resurrection
101
The Maze
102
Power Up
103
Art of Death
104
Demon King Power
105
Unlucky
106
Battle at Phoenix City I
107
Battle at Phoenix City II : Holy Maiden
108
Battle at Phoenix City III : Eyes of Truth
109
Battle at Phoenix City IV : Holy Arrow of Salvation
110
Battle at Phoenix City V : Lightning Dragon King
111
Battle at Phoenix City VI ; Re Awakening
112
Battle at Phoenix City VII : Reincarnation
113
Battle at Phoenix City VIII ; Darkness
114
Battle at Phoenix City IX ; Surprise
115
Invitation
116
Punishment
117
Presents
118
Another Reincarnator
119
Duel of Two
120
As Princess
121
For Last Time..
122
Last King
123
Parents Love
124
Partner
125
Regret and Choice
126
Magic Tools
127
Consultation
128
Tribal Begin
129
Grow
130
First
131
Two Better Than One
132
Spirit Gear
133
Greed
134
A Letter
135
Air Ship
136
Transform
137
Name
138
Meeting Again
139
Reunion
140
Miracle
141
Identity
142
Silent Night
143
Battle War, Begin!!
144
Ex Brother
145
Chris True Power
146
Best Lesson
147
Mysterious Enemy
148
As Wife Demon King
149
Two King of Sword
150
Cursed Break
151
Strongest Defense
152
Pandora
153
The Tragedy
154
End Eyes of Balor
155
Truth
156
Choice
157
Not This Time
158
Sorry
159
What Happened?
160
Int : Queen Dark Side
161
Feeling and Regret
162
Cursed Golden Dragon
163
Rim Himegami
164
Beginning of Destruction
165
Only You
166
Your Choice
167
Battle War, End.
168
New Future
169
Demon King Always do Bad Thing
170
If--- I
171
If ---II
172
If---III
173
New Generation
174
Rank B
175
Magnet of Trouble
176
Punishment Time
177
Flame Academy
178
Demon Teacher
179
Duel
180
Dragonoid
181
First Mission
182
Enemy Attack
183
Smell of Troubles
184
Most Hated Thing
185
Silent Night
186
Guest from Far Away
187
Death isn't Punishment
188
Distance

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!