Mengulang Waktu : Dexter Untuk Michelle
Jambi 6 Maret 2024
...****************...
Selamat membaca guys...
Seorang wanita susah payah keluar dari sebuah lift dengan tubuh yang berantakan dan berlumuran darah.
"A-aku harus pergi menyelamatkan Dexter! Demian tidak boleh membunuhnya! Aku harus cepat sebelum terlambat! " desis wanita tersebut dengan tertatih-tatih sambil mengusap air mata yang mengalir di pipinya.
Wanita itu memukuli dadanya yang sesak akan sebuah penyesalan atas semua kebodohannya yang sudah mengkhianati suami yang tulus mencintainya.
Ia benar-benar bodoh sampai meninggalkan suaminya hanya untuk bersama pria yang menarik perhatian nya saat masih kuliah dulu tapi pria itu pula lah yang menghancurkan hidupnya terutama calon anaknya.
Wanita itu memasuki mobilnya dengan terburu-buru hingga beberapa kali membuat ia salah memasukkan kunci mobil.
"Aku mohon selamat kan suamiku Tuhan! Aku benar-benar menyesal dan ijinkan aku untuk memperbaikinya! Tolong selamatkan suami ku dari bajingan itu! " ucapnya sambil menangis menghidupkan mesin mobilnya.
Wanita itu mengemudikan mobilnya secara ugal-ugalan hingga membuatnya hampir menabrak mobil-mobil lain yang memakinya karena bertingkah sembrono.
"Dasar wanita gila! Kau mau cari mati hah! " pekik beberapa orang yang kesal ke arah mobil wanita tersebut.
Wanita itu tidak peduli dan terus melajukan mobilnya melebihi kecepatan maksimal hingga akhirnya ia sampai di sebuah gedung apartemen mewah milik suaminya.
Karena tidak melihat jalan, wanita itu terperosok masuk ke dalam selokan hingga keningnya terbentur tembok yang tidak rata dan membuat kening mulus itu berdarah.
"Aku tidak boleh lemah! Aku harus mencegah Demian untuk tidak membunuh Dexter! Dexter harus selamat apapun caranya! " gumam wanita itu lagi tanpa menghiraukan rasa sakit pada keningnya.
Kakinya yang sakit akibat pukulan dari sahabat nya yang berkhianat tidak ia hiraukan dengan terus berjalan memasuki lobi gedung apartemen di depannya ini.
Wanita itu heran melihat tidak ada satupun petugas keamanan yang berjaga di lobi gedung tersebut. Ia melangkahkan kakinya menuju lift dan memencet tombol untuk membuka pintu namun pintu tersebut tidak kunjung terbuka.
"Sialan, bagaimana bisa lift nya tidak berfungsi di saat genting seperti ini! " umpat nya dengan wajah gusar.
Ia pun memutuskan untuk menaiki tangga darurat meskipun sedikit sulit karena kakinya yang sakit. Dengan penuh perjuangan yang melelahkan, wanita itu sampai di lantai 30 setelah menaiki tangga hingga lantai 5 namun tiba-tiba lift bisa bergerak dan ia pun menaiki lift sampai ke lantai itu.
Brak...
Pintu Rooftop dibuka dengan kasar hingga membuat dua pria yang sedang bersitegang menoleh.
"Wah, wah, wah! Wanita kesayangan ku datang juga ke tempat ini! Kau benar-benar hebat bisa lepas dari sekapan orang-orang ku! Apa kau ingin melihat bagaimana suami bodoh mu ini mati?? Lihat lah pria bodoh ini, ia masih juga bodoh mau menolong wanita jalang yang sudah mengkhianati nya! Ini pertunjukan yang membuat aku sangat bersemangat! " ucap seorang pria muda dengan rambut setengah pirang sambil mengacungkan pistol pada pria matang yang berlutut di bawah nya dengan kondisi babak belur.
Beberapa orang pria kekar berdiri mengelilingi mereka berdua tanpa melakukan apa-apa dan seperti nya mereka adalah orang-orang pria yang menodongkan pistol itu.
"Berhenti Demian! Jangan sakiti suamiku! Aku bebas karena berhasil membunuh jalang peliharaan mu! Aku benar-benar membenci mu Demian! Aku menyesal bertemu dan jatuh cinta padamu! Lepaskan suamiku! " ujar wanita itu berusaha mendekat dengan berlinang air mata.
"Hahahaha... ! Kau sungguh membuat ku muak Michelle! Kau ingin aku membebaskan pria sialan ini? Mimpi saja kau! Meskipun kau berhasil membunuh Melinda, aku tidak peduli karena jalang itu hanya selingan untuk ku seperti dirimu! Kau hanya batu loncatan untuk ku agar bisa menguasai wilayah kekuasaan bajingan ini, bitch! Kau hanya pion ku untuk mendapatkan kekuasan agar aku bisa menjadi penguasa di benua Eropa ini! " sahut Demian tertawa terbahak-bahak mengejek kearah wanita itu.
"Kau bajingan Demian! Kau sialan! Aku membenci mu! Bagaimana aku bisa bodoh jatuh cinta pada pria brengsek seperti mu! Aku membenci mu, sialan! " teriak Michelle dengan penuh amarah.
"Ya, ya, ya... ! Simpan saja kebencian mu karena aku tidak peduli! " sahut Demian acuh dan melepaskan satu tembakan ke bahu pria yang berlutut di depannya.
Dor..
"Dexter??? " jerit Michelle sambil berlari mendekati pria matang yang masih menjadi suaminya.
Ia merengkuh pria itu ke dalam pelukan nya sambil menangis pilu menyesali kebodohan nya yang tidak melihat cinta tulus pria matang itu padanya.
Michelle tidak memperdulikan darah yang mengenai pakaian nya dan memeluk erat tubuh suaminya.
"Sa-sayang... ! " bisik Dexter dengan lirih tapi masih tetap tersadar.
"Maafkan aku Dexter! Maafkan aku yang sudah mensia-siakan cinta mu! Maafkan kebodohan ku yang sudah mengkhianati mu! Jika bisa memilih, aku ingin kembali ke masa dulu saat kita pertama kali bertemu! Aku berjanji akan selalu mencintai mu dan menjadi milikmu seorang! Maafkan kebodohan ku, suamiku! " ucap Michelle dengan suara serak di dekat telinga Dexter sambil menangis penuh penyesalan.
Tiba-tiba saja ia melihat senjata terselip di pinggang anak buah Demian yang jaraknya hanya beberapa meter darinya. Sebuah ide gila terlintas di pikiran wanita itu dan ia memejamkan matanya sejenak guna membulat kan tekad untuk melaksanakan rencana gila nya itu.
"Bertahanlah Dexter, kau harus tetap hidup! Kelak menikah lah dengan perempuan yang baik saat kau pulih nanti! Aku benar-benar menyesal sudah menyia-nyiakan mu! Meski terlambat, aku hanya ingin bilang kalau aku mencintaimu! Bertahan lah Dexter! " bisik Michelle dengan linangan air mata di pipinya.
Ia melepaskan pelukan nya pada Dexter yang masih terduduk sambil menahan sakit pada bahunya yang terus mengeluarkan darah segar.
Demian dengan santai membiarkan reuni pasangan suami istri yang sama-sama bodoh dimata nya dengan menyulut rokoknya.
Michelle yang berlari dengan kaki yang sakit langsung menyambar senjata yang ada pada orang-orang nya Demian lalu berbalik dengan berteriak kencang melepaskan tembakan ke arah pria bajingan itu.
"Pergilah kau ke Neraka bajingan!! Dor! " teriak Michelle tanpa sadar dirinya berdiri di pinggir Rooftop.
Karena reflek, Demian juga melepaskan tembakan ke dada Michelle dengan tiga tembakan.
Dor, dor, dor...
"Michelle.... !!! " jerit Dexter dengan wajah syok saat melihat istri yang ia cintai di tembak oleh adik tirinya di depan matanya.
Michelle yang sadar jika waktunya tidak banyak hanya bisa tersenyum lirih dengan menggerakkan bibirnya berkata maaf lalu tubuh nya terjun bebas ke bawah gedung.
"Michelle.... !!!!! " jerit Dexter lagi dengan berusaha bangkit ingin meraih tubuh sang istri namun tidak berhasil.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
IndraAsya
👣👣👣
2024-09-05
0
YuWie
menarik
2024-08-23
0
M.az
aku baru mampir thor.. semangat berkarya ya thor 🤗. lanjutkan /Rose/
2024-08-11
0