Bertemu saingan

Jambi, 21 Juli 2024

...****************...

Selamat membaca...

Saat ini Elle bersama Dexter bertemu dengan pria dengan mata hijau emerald di sebuah Bar. Elle pernah bertemu pria ini di kehidupan sebelumnya sehingga ia tahu jika pria tersebut bagian dari kelompok Mafia yang Dexter pimpin.

Elle memerankan dirinya dengan baik seakan-akan tidak tahu apa-apa dihadapan kedua pria tersebut.

"Tuan, apa yang harus saya lakukan di sana?" tanya Arion saat Dexter memerintahkan dirinya untuk pergi ke Korea membawa sebagian pasukannya.

"Sebentar, aku sedang menunggu sesuatu dari Hansel!" jawab Dexter santai.

Arion pun diam dengan menunggu ditempat ia duduk. Tidak berapa lama kemudian, terdengar bunyi notifikasi di MacBook Dexter. Pria matang itu langsung membukanya dan menunjukkannya pada Arion.

"Keluarkan wanita ini dari rumah yang selama ini memenjarakannya dalam keadaan selamat! Pastikan para tikus-tikus itu tidak berkutik untuk melakukan serangan balasan pada kita! Lakukan apapun yang kau mau dengan bajingan itu, asalkan jangan memancing reaksi dari pihak lain yang bersinggungan dengan kita. Kau mengerti?" ucap Dexter dengan wajah datar.

"Baik, Tuan! Saya mengerti!" jawab Arion mengangguk patuh.

Suara hingar bingar di luaran klub malam tidak membuat mereka risih dan terganggu, pasalnya mereka berada di ruangan privat yang punya peredam suara sehingga suara apapun diluar ruangan tersebut tidak terlalu didengar oleh mereka yang berada di dalam ruangan tersebut. Begitu juga sebaliknya, apapun yang mereka bicarakan tidak seorangpun bisa mendengarnya selain mereka yang ada di ruangan ini.

"Ruangannya bagus ya, Honey! Suara berisik diluar sana tidak kedengaran di ruangan ini!" puji Elle dengan penuh kekaguman.

"Tentu saja, Sweetheart! Ruangan ini aku desain khusus sebagai ruangan pribadi ku jika aku berkunjung kemari!" sahut Dexter membanggakan dirinya.

"Jadi, klub malam ini milikmu, Honey?" tanya Elle dengan wajah terkejut.

Dexter mengangguk pelan, Elle langsung tepuk jidat.

"Hais, pantas saja para penjaga tidak memeriksa kita saat masuk tadi! Rupanya yang datang Bos besar mereka," sindir Elle dengan muka sinis.

"Hahahaha, salahmu sendiri kenapa tidak bertanya jika kau merasa ada yang aneh, Sweetheart!" gelak Dexter dengan kencang.

Arion tertegun melihat Bosnya tertawa renyah tanpa beban saat bersama kekasihnya.

"Fix, si Bos ternyata sudah bertemu pawangnya! Baru kali ini selama dua puluh tahun aku mengikutinya si Bos tertawa renyah tanpa beban! Selama ini yang aku lihat hanya wajah datar dan dinginnya saat berinteraksi dengan kami para anggota The Warriors. Semoga saja dengan adanya Nona muda si Bos ketularan menjadi manusia biasa saat bersama kami!" batin Arion.

Tiba-tiba pintu ruangan tersebut diketuk seseorang dari luar. Dexter memberikan kode pada Arion agar membukakan pintunya. Dengan patuh Arion membuka pintu ruangan khusus tersebut sehingga muncul seorang pria yang langsung menunduk hormat saat melihat Dexter.

"Maaf, Bos! Ada Tuan Derrick dan teman-temannya di ruangan senyap! Tuan Derrick sendiri meminta saya untuk memanggil Tuan karena ia ingin bertemu Tuan," ucap Pria yang ber name tag Austin pada Dexter.

"Ck, mau apa lagi bajingan itu menemui ku!" decak Dexter dengan malas.

"Tuan, temui saja pria itu sebelum ia membuat kekacauan di klub ini! Saya akan menemani Tuan!" usul Arion karena ia tahu bagaimana sifat saingan Tuannya itu.

"Siapa Derrick itu, Honey?" tanya Elle penasaran.

"Kenapa aku merasa tidak asing dengan nama Derrick itu ya? Apa dia juga bagian dari kehidupan masa laluku?" ucap Elle bertanya-tanya dalam hatinya.

"Bukan siapa-siapa, Sweetheart! Derrick Thomson, pria menyebalkan yang selalu menjadi sainganku di dunia bisnis dan di dunia bawah!" jawab Dexter malas dengan kata terakhirnya hanya ia ucapkan dalam hati.

"Oh," sahut Elle mengerti dan memilih untuk diam karena otaknya bergelut mencari siapa Derrick Thomson itu dimasa lalu.

"Sweetheart, tinggallah di ruangan ini sampai aku kembali! Dan kau Austin, sajikan makanan dan minuman yang sehat untuk calon istri ku!" ucap Dexter pada Elle dan memberikan perintahnya pada sang manager klub.

"Baik, Tuan!" jawab Austin dengan patuh sembari keluar dari ruangan tersebut.

Dexter hanya mengangguk sekilas, ia merapikan penampilannya yang sedikit berantakan karena jasnya ia buka saat memasuki ruangan tadi.

"Tunggu aku, Sweetheart! Cup!" ucap Dexter dengan melabuhkan sebuah kecupan singkat dibibir Elle.

Elle mengangguk pelan, Dexter dan Arion pun keluar dari ruangan tersebut dengan Elle berdiri menutup pintunya.

Elle duduk sendirian di sofa sembari jemarinya mengetuk meja berirama mencoba mengingat siapa pria yang dikatakan Dexter sebagai saingannya itu.

"Duh, kenapa aku belum ingat juga siapa si Derrick itu?" ucapnya dengan gusar.

Ia lalu mondar-mandir sambil berpikir keras mengingat secara berurutan kejadian demi kejadian di kehidupan sebelumnya.

Suara ketukan pintu terdengar, Elle langsung membukanya setelah mengintip dari lubang siapa yang datang.

"Ini makanan dan minumannya, Nyonya!" ucap Austin dengan hormat dan memberikan kode pada waitress untuk meletakkan makanan dan minuman tersebut diatas meja.

"Terimakasih," jawab Elle dengan tersenyum tulus.

Austin hanya mengangguk kecil, ia lalu pamit untuk melanjutkan pekerjaannya dan menutup kembali pintu ruangan tersebut.

"Ah, nikmat mana lagi yang kau dustakan, Elle!" kikik Elle duduk selonjoran di sofa sambil mencomot makanan yang ada di atas meja.

Sambil memakan makanannya, tiba-tiba Elle teringat siapa Derrick itu dimasa lalu.

"Ah, sial! Kenapa aku tidak ingat jika si Derrick itu orang yang mendukung si brengsek Demian dimasa lalu! Aku memang tidak pernah dibawa si brengsek itu saat menemui Derrick, tetapi jalang sialannya selalu bercerita padaku jika Demian punya pendukung kuat dibelakangnya sehingga jalan ia semakin mudah untuk menyingkirkan Dexter! Ini tidak bisa di biarkan, entah mereka sudah bertemu dan melakukan kesepakatan atau tidak, aku harus mengingatkan Dexter jika si Derrick itu penyebab usahanya sering gagal! Tapi, gimana cara ngomongnya ya?" umpat Elle kesal dan ia menggigiti kukunya karena bingung bagaimana cara memberitahu Dexter tentang Derrick.

Elle tidak jadi bersantai, ia sibuk sendiri mencari cara bagaimana memberitahu Dexter jika Derrick adalah sumber penghalang terbesar bisnisnya baik bisnis legal maupun yang ilegal.

"Sepertinya memberitahu Dexter tentang Derrick juga tidak cukup, aku harus bisa mencegah si brengsek Demian memasuki kelompok Mafia Dexter sebelum dia menggerogotinya dari dalam dan membuat hancur kelompok tersebut," gumamnya lagi dengan wajah serius.

Tiba-tiba Elle teringat akan Jaehyun dan sebuah senyuman licik terbit di sudut bibirnya yang mungil.

"Aha, sudah seharusnya aku melibatkan Jaehyun untuk menghentikan segala tindak tanduk Demian dan menghancurkannya secara perlahan! Lihat saja Demian, aku akan menjadi malaikat penghancur mu seperti kau menghancurkan aku dengan timah panasmu di kehidupan lalu," ucap Elle dengan menyeringai devil.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

M.az

M.az

agak merinding liat elle dah bertanduk dan bertaring 😬😬.. semangat thor berkaryanya 🤗🤗

2024-08-12

1

nacho

nacho

mantap elle jangan lemah bantu dex 😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘

2024-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 Penyesalan yang tidak ada gunanya
2 Tidak akan mengulang kebodohan yang sama
3 Hampir goyah menahan diri..
4 Harapan Dexter
5 Kembali pulang
6 Melihat nya..
7 Menyamar...
8 Gosip Maid di Mansion Freeman
9 Datang menyelinap
10 Penyusup mesum
11 Diusir
12 Bertemu salah satu musuh
13 Dugaan dokter
14 Tidak sanggup jujur
15 Belajar bela diri
16 Menolong musuh
17 Merekrut bawahan
18 Ketegasan Dexter
19 Bertemu saingan
20 Rencana Elle
21 Kedatangan wanita dari London
22 Gagal menemui Elle
23 Markas baru
24 Menguntit
25 Pertemuan yang tidak sejalan
26 Tertembak
27 Kehilangan
28 Sadarnya Elle
29 Nasihat Sensei Yamada
30 Berdamai dengan diri sendiri
31 Aneh
32 Hasil temuan Jaehyun
33 Menyusun rencana
34 Rencana menemui Jae Hye di Florida
35 Gadis cantik yang malang
36 Dianggap remeh
37 Jaga batasanmu!
38 Ternyata...
39 Saling berkaitan
40 Keterkejutan Elle
41 Kenyataan yang sebenarnya
42 Kecolongan
43 Mulai bergerak
44 Tekad Demian
45 Amarah Elle
46 Fakta seorang Vanesha Gautama
47 Dukungan untuk Vanesha
48 Kejutan untuk yang tercinta
49 Suara yang tidak asing
50 Akhirnya bertemu
51 Vanesha pingsan
52 Paket baju pengantin
53 Interogasi Elle
54 Girls time
55 Tamu yang tidak diduga
56 Kau jual aku beli
57 Kita tidak sedekat itu
58 Kejutan pernikahan impian
59 Berdansa dibawah Sunset
60 Bulan madu di atas pesawat
61 Es krim tanpa rasa
62 Pulau pribadi
63 Penyerangan di markas cabang The Warriors
64 Merasa menang
65 Berusaha selamat
66 Rencana Demian dan Melinda
67 Rencana jahat
68 Pernikahan Samuel-Vanesha
69 Elle menghilang
70 Mencari jejak Elle
71 Ketakutan Elle
72 Racun pelumpuh saraf
73 Kemarahan Dexter
74 Menuju pembebasan Elle
75 Misi menyelamatkan Elle
76 Misi menyelamatkan Elle bag 2
77 Tolong aku!!!
78 Berhasil ditemukan
79 Puncak kemarahan Dexter
80 Titik rapuh seorang Dexter
81 Penyiksaan untuk Demian
82 Terselamatkan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Penyesalan yang tidak ada gunanya
2
Tidak akan mengulang kebodohan yang sama
3
Hampir goyah menahan diri..
4
Harapan Dexter
5
Kembali pulang
6
Melihat nya..
7
Menyamar...
8
Gosip Maid di Mansion Freeman
9
Datang menyelinap
10
Penyusup mesum
11
Diusir
12
Bertemu salah satu musuh
13
Dugaan dokter
14
Tidak sanggup jujur
15
Belajar bela diri
16
Menolong musuh
17
Merekrut bawahan
18
Ketegasan Dexter
19
Bertemu saingan
20
Rencana Elle
21
Kedatangan wanita dari London
22
Gagal menemui Elle
23
Markas baru
24
Menguntit
25
Pertemuan yang tidak sejalan
26
Tertembak
27
Kehilangan
28
Sadarnya Elle
29
Nasihat Sensei Yamada
30
Berdamai dengan diri sendiri
31
Aneh
32
Hasil temuan Jaehyun
33
Menyusun rencana
34
Rencana menemui Jae Hye di Florida
35
Gadis cantik yang malang
36
Dianggap remeh
37
Jaga batasanmu!
38
Ternyata...
39
Saling berkaitan
40
Keterkejutan Elle
41
Kenyataan yang sebenarnya
42
Kecolongan
43
Mulai bergerak
44
Tekad Demian
45
Amarah Elle
46
Fakta seorang Vanesha Gautama
47
Dukungan untuk Vanesha
48
Kejutan untuk yang tercinta
49
Suara yang tidak asing
50
Akhirnya bertemu
51
Vanesha pingsan
52
Paket baju pengantin
53
Interogasi Elle
54
Girls time
55
Tamu yang tidak diduga
56
Kau jual aku beli
57
Kita tidak sedekat itu
58
Kejutan pernikahan impian
59
Berdansa dibawah Sunset
60
Bulan madu di atas pesawat
61
Es krim tanpa rasa
62
Pulau pribadi
63
Penyerangan di markas cabang The Warriors
64
Merasa menang
65
Berusaha selamat
66
Rencana Demian dan Melinda
67
Rencana jahat
68
Pernikahan Samuel-Vanesha
69
Elle menghilang
70
Mencari jejak Elle
71
Ketakutan Elle
72
Racun pelumpuh saraf
73
Kemarahan Dexter
74
Menuju pembebasan Elle
75
Misi menyelamatkan Elle
76
Misi menyelamatkan Elle bag 2
77
Tolong aku!!!
78
Berhasil ditemukan
79
Puncak kemarahan Dexter
80
Titik rapuh seorang Dexter
81
Penyiksaan untuk Demian
82
Terselamatkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!