Ketegasan Dexter

Jambi, 21 Juli 2024

...****************...

Selamat membaca...

"Bangun putri tidur!" bisik Dexter sambil memainkan melon impor Elle.

"Singkirkan tanganmu itu, honey!" ucap Elle dengan suara serak.

Ia masih enggan untuk bangun karena tubuhnya benar-benar letih dikerjai habis-habisan oleh pria tuanya. Pinggangnya benar-benar pegel dan bagian intinya terasa nyeri.

"Hei, kau melewatkan makan siangmu, Sweetheart! Sekarang sudah mau makan malam!" bisik Dexter lagi dengan meremas melon impor Elle sedikit kencang.

"Ughh..., kau yang membuat aku seperti ini, Honey! Dasar maniak!" lenguh Elle sambil mendengkus kesal.

"Hahahaha, salahkan saja dirimu yang sungguh membuat aku ketagihan, Sweetheart!" gelak Dexter dengan kencang.

Elle membuka matanya dan merenggut kesal menatap wajah bahagia kekasih tuanya itu. Ia menyingkirkan tangan Dexter yang masih bertengger di melon impornya.

"Cih, bilang saja kau memang doyan menggarap tubuhku, Honey!" tukas Elle dengan ketus.

"Tentu saja, Sweetheart! Jika kau tidak lemas saat ini, kau sudah aku terkam dari tadi!" sahut Dexter tanpa merasa bersalah.

"Ish, aku membencimu, Honey!" teriak Elle kesal sambil tertatih-tatih berjalan ke kamar mandi.

Bukannya tersinggung, Dexter kembali tergelak kencang dengan teriakan Elle. Terlebih lagi jalan Elle yang mengangkang seperti ada yang mengganjal tidak membuat pria matang itu kasihan, tetapi ia malah bangga bisa membuat wanitanya kesulitan untuk berjalan.

"Hais, Elle ku benar-benar menggemaskan! Jika saja ia tidak kelelahan, sudah aku terkam ia saat ini juga!" gumam Dexter sambil menjilat bibirnya sendiri.

"Tidurlah Boy! Sarang mu masih belum bisa kau masuki saat ini, tunggu nanti malam karena kita akan kembali bertemu dengan sarang mu!" ucap Dexter berbicara dengan cacing Alaska nya yang sudah on berdiri tegak.

Dexter memainkan ponselnya guna menghilangkan gairahnya yang bangkit kembali hanya karena memikirkan Elle. Usaha pun berhasil, cacing Alaska nya tertidur kembali setelah ia mengalihkan pikirannya ke hal lain.

"Hansel, hubungi Arion agar menemui ku di sini!" perintah Dexter dengan dingin saat menghubungi tangan kanannya.

Begitu mendapatkan jawaban pasti dari Hansel, Dexter menutup kembali ponselnya. Bertepatan itu pulalah Elle keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe dengan rambut yang masih lembab.

"Duduk sini, Sweetheart! Akan aku keringkan rambutmu!" perintah Dexter dengan menepuk sofa yang ia duduki.

Elle mengangguk patuh dan Dexter langsung mengambil hair dryer dari dalam laci dekat meja rias Elle. Pria matang itu mengeringkan rambut Elle dengan telaten hingga kering sempurna.

"Mau makan malam disini apa diluar?" tanya Dexter sembari mencium aroma shampoo di rambut Elle.

"Disini saja, Honey! Kakiku masih gemetaran mau berjalan keluar," jawab Elle dengan setengah menyindir.

"Hehehe...Oke, aku akan meminta Denisa membawakan makan malam ke sini!" sahut Dexter dengan terkekeh kecil.

Begitu Dexter keluar, Elle pun bangkit dari sofa menuju walk in closet untuk mengambil pakaiannya. Sebuah dress biru muda tanpa lengan dengan panjang selutut ia pakai membuat penampilannya semakin cantik dan imut secara bersamaan.

Elle keluar dari walk in closet dan duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. Elle terkejut saat melihat beberapa panggilan dari Jaehyun dari menjelang siang.

"Astaga, aku lupa jika siang tadi aku ada janji untuk bertemu Jaehyun di apartemennya!" ucap Elle dengan gusar begitu mengingat janjinya kemarin pada Jaehyun.

"Apa yang kau lupain, Sweetheart?" tanya Dexter yang tiba-tiba sudah ada di kamarnya.

"Eh, anu, itu... " ucap Elle tampak ragu-ragu untuk bicara jujur.

Melihat kekasihnya tampak ragu untuk bicara, Dexter pun duduk di sebelah Elle dengan menggenggam tangannya.

"Kau lupa dengan janjimu pada pria Korea itu hem??" tanya Dexter dengan menatap lekat wajah kekasihnya.

Elle terkejut mendengar pertanyaan Dexter sehingga ia menoleh kearah Dexter dengan tatapan yang menusuk.

"Hei, kenapa kau menatap ku seperti itu, Sweetheart? Kau membuatku takut," tanya Dexter setengah bercanda.

"Honey, bagaimana kau bisa tahu aku ada janji dengan Jaehyun?" tanya Elle balik dengan menatap tajam Dexter.

Bukannya takut Dexter malah melihat Elle seperti kucing imut yang sedang marah sehingga tampak menggemaskan di matanya.

"Aku mengetahui semuanya apa yang kau lakukan selama disini, Sweetheart! Kau yang belajar bela diri, mempunyai teman yang pekerja keras, serta bertemu pria Korea dan merekrutnya menjadi bawahan mu!" jawab Dexter dengan nada santai.

"Apa???" pekik Elle dengan wajah syok.

"K-kau mengetahui semuanya??" tanya nya lagi dengan nada tidak percaya.

Dexter mengangguk pelan penuh keyakinan, Elle pun seketika lemas melihat anggukan Dexter yang tampak serius.

"Kau menyebalkan Honey! Aku'kan juga butuh privasi!" rengek Elle dengan muka cemberut.

"No, Sweetheart! Untuk keselamatanmu aku tidak mau main-main dan setengah-setengah! Sedari awal aku sudah menempatkan pengawal bayangan yang akan menjagamu dari jauh, dan itu semua demi kebaikanmu! Aku tidak menerima penolakan dan untuk membantu pria Korea itu, biarkan Arion yang akan melakukannya! Aku tidak mau mengambil resiko akan keselamatanmu saat di sana!" ucap Dexter dengan tegas tanpa menerima bantahan.

Wajah Elle makin cemberut mendengar ketegasan kekasihnya, ia menekuk wajahnya pertanda protes karena gagal turun tangan langsung membantu Jaehyun.

Tak lama kemudian Denisa datang mengetuk pintu dan membawakan nampan berisi makan malam untuk mereka berdua.

"Silakan makan makanannya, Tuan dan Nona muda! Jika masih ada yang kurang panggil saja saya!" ucap Denisa sembari menaruh nampan tersebut diatas meja.

Dexter hanya mengangguk sekilas dan Elle masih diam dengan raut muka yang masam.

"Ayo makan makanannya, Sweetheart! Aku tidak mau kau sakit karena malam ini kita harus bekerja keras lagi," perintah Dexter dengan agak ambigu.

"Kerja keras apa??" tanya Elle dengan bingung.

"Kerja keras bikin bayi," jawab Dexter santai.

"Dasar mesum!" pekik Elle dengan memukuli lengan kekar Dexter.

"Hahahaha... "

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***