Bertemu salah satu musuh

Jambi, 4 Juli 2024

...****************...

Selamat membaca...

Uncle Sam dan Dexter bergelut seperti anak kecil yang membuat Elle tidak habis pikir dengan tingkah mereka. Mereka saling sikut, saling menendang, saling memiting leher hingga satu perkataan Elle membuat aksi mereka berhenti.

"Kalau masih mau berantem, aku akan minggat dari Mansion ini!" ancam Elle dengan berjalan ke meja makan.

"Jangan!!" seru mereka berdua bersamaan.

Elle berdehem menahan tawa melihat wajah panik keduanya, Bibi Beatrice terkekeh melihat sikap kekanakan dua pria matang tersebut.

"Tidak akan aku biarkan kau pergi, Sweetheart! Kalau perlu kaki dan tanganmu aku rantai biar tidak bisa pergi kemana-mana," ucap Dexter dengan posesif.

"Heh bajingan tua! Kau pikir keponakanku anjing pudel yang harus di rantai, Hah! Berani kau begitu pada princess ku, akan aku bawa kabur dia agar kau tidak bisa menemukannya!" balas Uncle Sam ikutan mengancam Dexter.

"Cih, dasar Uncle posesif!" rutuk Dexter kesal.

"Kau juga posesif, bodoh!" umpat Uncle Sam tidak kalah kesal.

Mereka kembali perang kata-kata di meja makan, Elle sampai memijit keningnya yang pusing dengan ulah keduanya.

"Bibi, ayo kita makan saja! Perutku sudah melilit minta diisi! Pria tua itu semalaman membuatku bekerja keras hingga aku perlu tenaga yang banyak untuk menghadapi sikap manjanya itu!" ajak Elle dengan mengambil makanan untuk ia makan.

Makanan berat berupa stik wagyu kesukaannya ia makan dengan begitu lahap hingga habis dua piring. Tidak lupa juga makanan Asia yang sarat akan rasa pedas dan gurih juga masuk ke dalam perutnya hingga ia kekenyangan.

"Oh my god, perutku sampai mau meledak saking kenyangnya!" celetuk Elle dengan mengusap perutnya.

"Tentu saja sampai mau meledak, kau memakan semuanya seperti tidak makan berhari-hari!" sahut Bibi Beatrice terkekeh geli.

"Hehehehe, Oh, ya, Bibi! Tolong katakan pada koki untuk selalu menyajikan makanan Asia yang pedas untuk aku makan ya?" pinta Elle dengan mata berbinar.

"Tentu saja sayang, Bibi akan mengatakannya pada koki kita!" sahut Bibi Beatrice tersenyum lembut.

Ia sangat senang Elle banyak makannya, baginya tubuh Elle terlalu kurus untuk seorang gadis yang ceria dan banyak aktifitas itu. Apalagi ia sebentar lagi akan masuk kuliah, otomatis kesibukannya akan semakin bertambah.

"Eh, kalian mau kemana?" tanya Uncle Sam tersadar saat melihat Elle dan Bibi Beatrice pergi meninggalkan meja makan.

"Kemana saja! Kami pusing dengar pertengkaran kalian yang seperti anak kecil itu! Selesaikan makan kalian sebelum aku benar-benar pergi dari sini!" jawab Elle dengan tatapan malas pada keduanya.

"Ayo, Bibi, kita ke ruang santai!" ajak Elle sambil menarik lengan Beatrice.

Uncle Sam dan Dexter mempercepat makannya agar Elle tidak benar-benar melakukan ancamannya. Mereka makan dalam diam dengan tatapan saling menghunus seperti laser. Melihat Dexter sudah selesai makan, Uncle Sam mempercepat suapannya hingga makanannya habis.

Mereka berdua juga berebutan ke ruang santai dan berebut duduk didekat Elle hingga Uncle Sam yang menjadi pemenangnya.

"Sweetheart, ayo duduk di sini bersamaku? Biarkan pria tua itu duduk sendirian di sana!" rengek Dexter yang membuat Uncle Sam sangat kesal.

"Normalkan wajahmu itu, Sialan! Wajah tuamu itu tidak cocok untuk bersikap seperti itu! Princess, bagaimana bisa kau jatuh cinta pada pria tua sepertinya? Apa matamu itu rabun? Atau kau sudah tidak bisa menunjukkan pesonamu untuk menggaet laki-laki yang usianya seumuran mu?" ucap Uncle Sam sembari terus menistakan Dexter.

Elle tergelak kencang dengan ucapan Uncle Sam yang memang benar adanya.

"Aku tidak terlalu tua, Brengsek! Usiaku baru empat puluh dua, sama seperti usiamu!" omel Dexter sangat tidak terima di katakan tua oleh sahabatnya yang juga Uncle wanitanya.

"Uncle, aku tidak rabun! Hanya saja pesona pria matang lebih menantang!" jawab Elle tak lupa mengedipkan matanya pada Dexter.

"Astaga, benar-benar tidak tergolong lagi!" pekik Uncle Sam dengan menepuk keningnya.

Beatrice dan Elle lagi-lagi tertawa melihatnya, sedangkan Dexter tersipu malu mendengar jawaban Elle yang membuat ribuan kupu-kupu beterbangan dalam perutnya.

Rasanya ia seperti remaja yang baru puber saat dipuji seperti itu oleh wanita pujaannya. Ia benar-benar bahagia dengan perasaan cinta yang terbalas.

Elle menjalani hari-harinya dengan bahagia bersama orang-orang yang ia sayangi. Ia juga mempekerjakan Denisa menjadi asisten pribadinya saat ia mulai kuliah.

Hari ini tepatnya sebulan saat ia kembali ke California. Saat ini Elle sedang bersiap-siap untuk pergi ke Washington DC. Ia sudah diberikan sebuah apartemen mewah oleh Uncle Sam. Dexter meminta Elle agar tinggal di Mansion Romanov yang ada di Washington DC, tetapi Uncle Sam melarangnya dengan ancaman tidak akan memberikan restu jika Dexter memaksa Elle tinggal di sana. Alhasil Dexter pasrah dengan keputusan Uncle Sam.

"Hais, aku tidak sanggup berjauhan dengan mu, Sweetheart! Apa aku pindahkan saja pusat perusahaan ku ke sana?" ucap Dexter setengah merajuk dengan memeluk erat tubuh mungil Elle.

"Jangan gila, Honey! Kau bisa mengunjungi ku kapanpun kau mau! Hanya satu jam penerbangan menggunakan jet pribadi mu, jadi jangan berlagak jadi orang susah padaku!" omel Elle dengan sikap kekanakan kekasihnya itu.

Dexter merenggut dibalik ceruk leher Elle, tingkahnya itu membuat Uncle Sam benar-benar muak dan jengkel. Sahabat sialannya itu sungguh membuat darah tingginya kumat. Jika ia bukan orang yang dicintai princess nya, mungkin sudah ia lempar pria tua itu ke kolam buaya penangkarannya.

"Mau sampai kapan kalian seperti itu, Hah!" teriak Uncle Sam dengan kesal.

"Ck, ganggu saja!" gerutu Dexter dengan muka jengkel.

Sahabatnya itu selalu saja mengganggunya setiap ia bermesraan dengan Elle.

"Sweetheart, sepertinya kita harus mencarikan tua bangka itu pasangan agar dia tidak selalu merecoki dan mengganggu kita," usul Dexter tiba-tiba.

Elle tergelak dengan usulan Dexter yang memang benar adanya. Uncle nya itu selalu mengganggu saat mereka ingin bermesraan, sehingga Dexter selalu mencuri tempat jika ingin memadu dengan Elle.

Satu jam pun terlewati, mereka turun dari jet pribadi Romanov termasuk Denisa yang akan tinggal bersama Elle.

"Denisa, saya tidak mau tahu! Tugasmu untuk selalu di sisi Elle, baik itu di kampus maupun di mana saja! Jangan pernah tinggalkan Elle apapun itu keadaannya!" ucap Uncle Sam mengingatkan Denisa dengan wajah datar andalannya.

Kekonyolannya saat bersama Dexter hilang dan ia tidak ingin kecolongan dengan membiarkan Elle sendirian di tempat tersebut.

"Baik, Tuan! Perintah Anda akan selalu saya ingat!" jawab Denisa dengan sungguh-sungguh.

Uncle Sam mengangguk, merekapun memasuki mobil yang berbeda dimana Elle bersama Dexter dan Uncle Sam. Sedangkan Denisa di mobil yang satunya bersama barang-barang mereka.

Elle tersenyum lebar saat melihat gedung tinggi bangunan apartemen yang akan ia tinggali.

"Ayo, princess, kita ke apartemen mu lantai empat puluh!" ajak Uncle Sam begitu keluar dari mobil.

Elle mengangguk pelan, ia berjalan dengan bergelayut manja di lengan Dexter. Saat hendak memasuki lift, mereka bertabrakan dengan seorang perempuan yang keluar dari lift dengan tergesa-gesa.

"Maaf, maafkan saya! Saya tidak sengaja!" ucap perempuan itu yang mana suaranya tidak asing ditelinga Elle.

Deg!

"Miranda!" batin Elle dengan wajah pucat.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

YuWie

YuWie

siapno mentalmu tho elle2..pucettt wae andalane... hehehehw..gemess sama protagonis yg lemah padahal sdh dikasih kesempatan ke dua

2024-08-23

4

Ari Peny

Ari Peny

tua banget umur dexter

2024-08-19

0

nacho

nacho

😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘

2024-07-04

0

lihat semua
Episodes
1 Penyesalan yang tidak ada gunanya
2 Tidak akan mengulang kebodohan yang sama
3 Hampir goyah menahan diri..
4 Harapan Dexter
5 Kembali pulang
6 Melihat nya..
7 Menyamar...
8 Gosip Maid di Mansion Freeman
9 Datang menyelinap
10 Penyusup mesum
11 Diusir
12 Bertemu salah satu musuh
13 Dugaan dokter
14 Tidak sanggup jujur
15 Belajar bela diri
16 Menolong musuh
17 Merekrut bawahan
18 Ketegasan Dexter
19 Bertemu saingan
20 Rencana Elle
21 Kedatangan wanita dari London
22 Gagal menemui Elle
23 Markas baru
24 Menguntit
25 Pertemuan yang tidak sejalan
26 Tertembak
27 Kehilangan
28 Sadarnya Elle
29 Nasihat Sensei Yamada
30 Berdamai dengan diri sendiri
31 Aneh
32 Hasil temuan Jaehyun
33 Menyusun rencana
34 Rencana menemui Jae Hye di Florida
35 Gadis cantik yang malang
36 Dianggap remeh
37 Jaga batasanmu!
38 Ternyata...
39 Saling berkaitan
40 Keterkejutan Elle
41 Kenyataan yang sebenarnya
42 Kecolongan
43 Mulai bergerak
44 Tekad Demian
45 Amarah Elle
46 Fakta seorang Vanesha Gautama
47 Dukungan untuk Vanesha
48 Kejutan untuk yang tercinta
49 Suara yang tidak asing
50 Akhirnya bertemu
51 Vanesha pingsan
52 Paket baju pengantin
53 Interogasi Elle
54 Girls time
55 Tamu yang tidak diduga
56 Kau jual aku beli
57 Kita tidak sedekat itu
58 Kejutan pernikahan impian
59 Berdansa dibawah Sunset
60 Bulan madu di atas pesawat
61 Es krim tanpa rasa
62 Pulau pribadi
63 Penyerangan di markas cabang The Warriors
64 Merasa menang
65 Berusaha selamat
66 Rencana Demian dan Melinda
67 Rencana jahat
68 Pernikahan Samuel-Vanesha
69 Elle menghilang
70 Mencari jejak Elle
71 Ketakutan Elle
72 Racun pelumpuh saraf
73 Kemarahan Dexter
74 Menuju pembebasan Elle
75 Misi menyelamatkan Elle
76 Misi menyelamatkan Elle bag 2
77 Tolong aku!!!
78 Berhasil ditemukan
79 Puncak kemarahan Dexter
80 Titik rapuh seorang Dexter
81 Penyiksaan untuk Demian
82 Terselamatkan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Penyesalan yang tidak ada gunanya
2
Tidak akan mengulang kebodohan yang sama
3
Hampir goyah menahan diri..
4
Harapan Dexter
5
Kembali pulang
6
Melihat nya..
7
Menyamar...
8
Gosip Maid di Mansion Freeman
9
Datang menyelinap
10
Penyusup mesum
11
Diusir
12
Bertemu salah satu musuh
13
Dugaan dokter
14
Tidak sanggup jujur
15
Belajar bela diri
16
Menolong musuh
17
Merekrut bawahan
18
Ketegasan Dexter
19
Bertemu saingan
20
Rencana Elle
21
Kedatangan wanita dari London
22
Gagal menemui Elle
23
Markas baru
24
Menguntit
25
Pertemuan yang tidak sejalan
26
Tertembak
27
Kehilangan
28
Sadarnya Elle
29
Nasihat Sensei Yamada
30
Berdamai dengan diri sendiri
31
Aneh
32
Hasil temuan Jaehyun
33
Menyusun rencana
34
Rencana menemui Jae Hye di Florida
35
Gadis cantik yang malang
36
Dianggap remeh
37
Jaga batasanmu!
38
Ternyata...
39
Saling berkaitan
40
Keterkejutan Elle
41
Kenyataan yang sebenarnya
42
Kecolongan
43
Mulai bergerak
44
Tekad Demian
45
Amarah Elle
46
Fakta seorang Vanesha Gautama
47
Dukungan untuk Vanesha
48
Kejutan untuk yang tercinta
49
Suara yang tidak asing
50
Akhirnya bertemu
51
Vanesha pingsan
52
Paket baju pengantin
53
Interogasi Elle
54
Girls time
55
Tamu yang tidak diduga
56
Kau jual aku beli
57
Kita tidak sedekat itu
58
Kejutan pernikahan impian
59
Berdansa dibawah Sunset
60
Bulan madu di atas pesawat
61
Es krim tanpa rasa
62
Pulau pribadi
63
Penyerangan di markas cabang The Warriors
64
Merasa menang
65
Berusaha selamat
66
Rencana Demian dan Melinda
67
Rencana jahat
68
Pernikahan Samuel-Vanesha
69
Elle menghilang
70
Mencari jejak Elle
71
Ketakutan Elle
72
Racun pelumpuh saraf
73
Kemarahan Dexter
74
Menuju pembebasan Elle
75
Misi menyelamatkan Elle
76
Misi menyelamatkan Elle bag 2
77
Tolong aku!!!
78
Berhasil ditemukan
79
Puncak kemarahan Dexter
80
Titik rapuh seorang Dexter
81
Penyiksaan untuk Demian
82
Terselamatkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!