Tidak sanggup jujur

Jambi, 8 Juli 2024

...****************...

Selamat membaca...

Sepeninggalan Peter dan Dokter Grace, Uncle Sam dan Dexter duduk di ruang tamu dalam diam dengan pikiran masing-masing. Beberapa kali Uncle Sam membuang kasar napasnya sehingga membuat Dexter menoleh kearahnya.

Dexter juga menyandarkan punggungnya ke sofa dengan mata menerawang melihat ke langit-langit apartemen.

"Tuan, maaf jika saya mengganggu! Makan siang sudah siap," tegur Denisa memecahkan kebisuan tersebut.

Teguran Denisa membuat mereka tersadar dari lamunan panjang mereka tentang Elle.

"Dexi, sebaiknya kita makan dulu! Kita perlu tenaga untuk membantu Elle! Kita harus tahu apa penyebab Elle mengalami hal ini! Aku tidak mau kita berdua ikutan sakit jika tetap berkata tidak berselera makan. Ayo kita makan!" ucap Uncle Sam berdiri dari duduknya dan berjalan keruangan yang lain.

Dexter mengusap kasar mukanya yang begitu frustasi dengan trauma yang dialami wanitanya. Dengan langkah gontai ia mengikuti Uncle Sam dari belakang.

Dua laki-laki matang itu makan dalam diam dengan ekspresi datar.

"Tuan, ini bubur untuk Nona Muda," ucap Denisa membuat mereka kembali ke dunia nyata.

Lagi-lagi kedua pria matang itu kembali melamun dengan isi pikiran yang berbeda-beda.

"Jangan!!!"

Suara raungan dari kamar Elle yang mana membuat kedua pria matang itu berlari cepat ke kamar Elle. Denisa mengikuti mereka berdua dengan berjalan seperti biasa karena ia membawa nampan berisi makanan untuk Elle.

Elle terbangun dengan wajah pucat dan tubuh penuh dengan keringat sebesar biji jagung.

"Princess!"

"Sweetheart!"

Seru kedua pria matang itu saat memasuki kamar Elle. Lelehan cairan bening langsung keluar dari sudut mata Elle saat melihat Dexter dan Uncle Sam baik-baik saja.

Dexter merangkak menaiki tempat tidur dan Elle langsung melemparkan dirinya ke dalam dada bidang Dexter. Uncle Sam duduk di samping Elle sembari mengusap lembut rambut keponakannya itu.

Tangisan Elle pecah dalam pelukan Dexter, tangisan yang begitu menyayat hati seperti yang Dexter dengar saat Elle masih belum sadar.

"Princess, apa yang terjadi? Kenapa kau jadi seperti ini? Uncle sedih melihatmu begini, Uncle ingin kau tersenyum ceria seperti biasa," tanya Uncle Sam dengan suara sedih dan khawatir bercampur menjadi satu.

"Katakanlah apa yang kau rasakan, Sweetheart? Katakan apa yang membuatmu begini? Hatiku sakit mendengar tangisanmu, aku hanya ingin melihat senyuman mu dan mendengar suara tawamu, bukan suara tangisanmu. Apa ada yang menganggu dan menyakitimu tanpa aku tahu, Sweetheart? Katakan padaku biar aku kasih pelajaran orang itu," tanya Dexter juga sambil memeluk erat Elle.

Isakan tangis Elle perlahan berkurang dan tubuhnya juga tidak lagi bergetar hebat. Ia melepaskan pelukannya namun Dexter tidak mengizinkannya. Pria matang itu hanya melonggarkan pelukannya dan mengusap lembut sisa air mata di pipi Elle.

Uncle Sam mendengkus kesal melihat Dexter tidak juga melepaskan pelukannya dari sang keponakan tercinta.

"Dasar tua bangka posesif!" omel Uncle Sam membatin.

Kruk... Kruk...

"Hahahaha, kau lapar rupanya, Princess?" gelak tawa Uncle Sam terdengar kencang saat mendengar bunyi perut Elle yang protes minta di isi.

Elle bersungut kesal mendengar tawa Uncle nya, ia melepaskan pelukannya dari Dexter dan menoleh kearah sang Uncle dengan mata melotot yang sayangnya di mata Uncle Sam terlihat sangat lucu.

Bagaimana tidak lucu, mata bulatnya bengkak dan sembab, hidung memerah, ditambah lagi dengan ekspresinya yang ingin melotot tajam pada sang Uncle membuat dirinya semakin imut dan lucu dimata Uncle Sam.

Tidak hanya Uncle Sam, Dexter juga melihat Elle seperti kucing imut yang galak namun terlihat menggemaskan. Jika tidak ada sahabatnya itu, sudah ia makan habis bibir mungil itu saking gemesnya.

"Nona, ini makanan untuk Anda! Anda hanya bisa memakan bubur untuk saat ini," ucap Denisa dengan lembut.

"Berikan padaku," pinta Dexter datar.

"Ini, Tuan!" Denisa menyerahkan nampan itu pada Dexter.

Maid itu langsung pamit keluar kamar dan Dexter mulai menyuapi Elle makan.

"Aku kan tidak sakit, kenapa di kasih makan bubur?" keluh Elle merajuk namun mulutnya tetap terbuka saat sendok berisi bubur diangkat Dexter ke mulutnya.

"Hanya hari ini saja, Sweetheart! Kau baru saja pingsan, dan perutmu harus diisi dengan yang lembut-lembut," sahut Dexter menanggapi keluhan kekasihnya.

"Mengeluh tapi habis juga," ejek Uncle Sam.

"Gimana gak habis, orang lapar, di kasih makan cuma bubur terus gak ada pilihannya lagi!" sungut Elle dengan bibir manyun.

"Ya, ya, ya, terserah kau saja!" sahut Uncle Sam pasrah.

Dexter memberikan vitamin yang diberikan Dokter Grace sebelum mereka pulang.

"No, aku tidak mau minum obat!" tolak Elle dengan membekap mulutnya.

"Ini bukan obat, Sweetheart! Ini vitamin agar stamina dan daya tahan tubuhmu kuat!" ucap Dexter dengan wajah serius.

"Benarkah?" tanya Elle dengan tidak percaya.

"Tentu saja, kapan aku bohong padamu Sweetheart," jawab Dexter lagi.

Elle pun menerima vitamin tersebut meskipun hatinya ragu namun ia tidak menunjukannya.

Ponsel Uncle Sam berbunyi sehingga pria itu keluar dari kamar Elle guna menjawab panggilan tersebut.

"Ayo istirahat lagi, tubuhmu masih sangat lemas dan wajahmu juga masih pucat!" ajak Dexter dengan menepuk pelan bantal.

Elle yang merasa tubuhnya masih belum bertenaga menurut dengan patuh. Ia berbaring di bantal yang sudah tata Dexter. Seperti ayah kepada anaknya, Dexter mengusap lembut kening Elle hingga ke kepala gadis itu.

"Sweetheart, apakah kau tidak bisa membagi beban pikiranmu sedikit saja padaku? Aku merasa menjadi laki-laki tidak berguna karena tidak bisa berbuat apa-apa saat kau mengigau di alam bawah sadar mu! Hal menyakitkan apa yang kau alami tanpa kami berdua ketahui, Sweetheart! Aku sangat mencintaimu dan aku tidak ingin kau semakin terpuruk dalam kejadian itu? Aku ingin kau lepas dari dalamnya trauma yang kau alami, aku ingin kau hidup dalam kebahagiaan dan lepas dari bayang-bayang kesedihan," ucap Dexter panjang lebar sembari mengusap lembut kepala Elle.

"Maafkan aku, Honey! Aku tidak sanggup jujur mengenai kehidupan pertama ku yang begitu menyakitkan diri mu! Bagaimana bisa aku lepas dari kejadian itu, Honey! Sementara bayang-bayang kematian mu menari-nari dalam benakku! Aku sungguh takut kau mengalami hal yang sama seperti di kehidupan pertamaku! Aku benar-benar takut!" batin Elle menangis diam tanpa Dexter tahu karena ia berbaring miring.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

nacho

nacho

😘😍😘😍😘😍😘😍😘😍

2024-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Penyesalan yang tidak ada gunanya
2 Tidak akan mengulang kebodohan yang sama
3 Hampir goyah menahan diri..
4 Harapan Dexter
5 Kembali pulang
6 Melihat nya..
7 Menyamar...
8 Gosip Maid di Mansion Freeman
9 Datang menyelinap
10 Penyusup mesum
11 Diusir
12 Bertemu salah satu musuh
13 Dugaan dokter
14 Tidak sanggup jujur
15 Belajar bela diri
16 Menolong musuh
17 Merekrut bawahan
18 Ketegasan Dexter
19 Bertemu saingan
20 Rencana Elle
21 Kedatangan wanita dari London
22 Gagal menemui Elle
23 Markas baru
24 Menguntit
25 Pertemuan yang tidak sejalan
26 Tertembak
27 Kehilangan
28 Sadarnya Elle
29 Nasihat Sensei Yamada
30 Berdamai dengan diri sendiri
31 Aneh
32 Hasil temuan Jaehyun
33 Menyusun rencana
34 Rencana menemui Jae Hye di Florida
35 Gadis cantik yang malang
36 Dianggap remeh
37 Jaga batasanmu!
38 Ternyata...
39 Saling berkaitan
40 Keterkejutan Elle
41 Kenyataan yang sebenarnya
42 Kecolongan
43 Mulai bergerak
44 Tekad Demian
45 Amarah Elle
46 Fakta seorang Vanesha Gautama
47 Dukungan untuk Vanesha
48 Kejutan untuk yang tercinta
49 Suara yang tidak asing
50 Akhirnya bertemu
51 Vanesha pingsan
52 Paket baju pengantin
53 Interogasi Elle
54 Girls time
55 Tamu yang tidak diduga
56 Kau jual aku beli
57 Kita tidak sedekat itu
58 Kejutan pernikahan impian
59 Berdansa dibawah Sunset
60 Bulan madu di atas pesawat
61 Es krim tanpa rasa
62 Pulau pribadi
63 Penyerangan di markas cabang The Warriors
64 Merasa menang
65 Berusaha selamat
66 Rencana Demian dan Melinda
67 Rencana jahat
68 Pernikahan Samuel-Vanesha
69 Elle menghilang
70 Mencari jejak Elle
71 Ketakutan Elle
72 Racun pelumpuh saraf
73 Kemarahan Dexter
74 Menuju pembebasan Elle
75 Misi menyelamatkan Elle
76 Misi menyelamatkan Elle bag 2
77 Tolong aku!!!
78 Berhasil ditemukan
79 Puncak kemarahan Dexter
80 Titik rapuh seorang Dexter
81 Penyiksaan untuk Demian
82 Terselamatkan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Penyesalan yang tidak ada gunanya
2
Tidak akan mengulang kebodohan yang sama
3
Hampir goyah menahan diri..
4
Harapan Dexter
5
Kembali pulang
6
Melihat nya..
7
Menyamar...
8
Gosip Maid di Mansion Freeman
9
Datang menyelinap
10
Penyusup mesum
11
Diusir
12
Bertemu salah satu musuh
13
Dugaan dokter
14
Tidak sanggup jujur
15
Belajar bela diri
16
Menolong musuh
17
Merekrut bawahan
18
Ketegasan Dexter
19
Bertemu saingan
20
Rencana Elle
21
Kedatangan wanita dari London
22
Gagal menemui Elle
23
Markas baru
24
Menguntit
25
Pertemuan yang tidak sejalan
26
Tertembak
27
Kehilangan
28
Sadarnya Elle
29
Nasihat Sensei Yamada
30
Berdamai dengan diri sendiri
31
Aneh
32
Hasil temuan Jaehyun
33
Menyusun rencana
34
Rencana menemui Jae Hye di Florida
35
Gadis cantik yang malang
36
Dianggap remeh
37
Jaga batasanmu!
38
Ternyata...
39
Saling berkaitan
40
Keterkejutan Elle
41
Kenyataan yang sebenarnya
42
Kecolongan
43
Mulai bergerak
44
Tekad Demian
45
Amarah Elle
46
Fakta seorang Vanesha Gautama
47
Dukungan untuk Vanesha
48
Kejutan untuk yang tercinta
49
Suara yang tidak asing
50
Akhirnya bertemu
51
Vanesha pingsan
52
Paket baju pengantin
53
Interogasi Elle
54
Girls time
55
Tamu yang tidak diduga
56
Kau jual aku beli
57
Kita tidak sedekat itu
58
Kejutan pernikahan impian
59
Berdansa dibawah Sunset
60
Bulan madu di atas pesawat
61
Es krim tanpa rasa
62
Pulau pribadi
63
Penyerangan di markas cabang The Warriors
64
Merasa menang
65
Berusaha selamat
66
Rencana Demian dan Melinda
67
Rencana jahat
68
Pernikahan Samuel-Vanesha
69
Elle menghilang
70
Mencari jejak Elle
71
Ketakutan Elle
72
Racun pelumpuh saraf
73
Kemarahan Dexter
74
Menuju pembebasan Elle
75
Misi menyelamatkan Elle
76
Misi menyelamatkan Elle bag 2
77
Tolong aku!!!
78
Berhasil ditemukan
79
Puncak kemarahan Dexter
80
Titik rapuh seorang Dexter
81
Penyiksaan untuk Demian
82
Terselamatkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!