Kembali pulang

Jambi, 4 Mei 2024

...****************...

Selamat membaca guys...

Satu minggu kemudian.

Michelle tersenyum dengan ceria saat kakinya menginjak bandara California beberapa menit yang lalu.

Ia menghirup udara California sambil memejamkan matanya karena bahagia kembali lagi ke tempat kelahiran nya.

Michelle memutuskan untuk tidak lagi kembali ke London dan akan kembali ke California untuk tinggal bersama Pamannya Samuel Freeman adik kandung Mommy nya Samantha Freeman Van Reich.

Elle menoleh ke belakang dan tersenyum geli melihat wajah kusut dan masam Dexter yang masih merajuk karena masih ingin di Dubai bersama sang kekasih, namun Elle memaksa untuk pulang ke California karena ia memutuskan untuk pindah kuliah ke Washington DC saja.

"Jangan cemberut gitu dong Kak?? Nanti tampan nya hilang! " ledek Elle sambil memeluk mesra lengan kekar Dexter.

"Kau yang membuat aku seperti ini Sweetheart! Aku masih ingin berlama-lama di Dubai bersama mu, masih ingin menghabiskan waktu bersama mu tapi kau malah ingin pulang! " jawab Dexter dengan nada datar.

"Hei, apa kakak tidak bosan selama di Dubai kita hanya di kamar saja bercinta sepanjang waktu tanpa kenal lelah hah!! " pekik Elle dengan mata melotot dan berkacak pinggang.

"Tentu saja tidak akan pernah bosan jika menghabiskan waktu bercinta dengan mu! Seumur hidup pun bercinta dengan mu tidak akan membuat aku bosan, Baby! Kau itu sudah menjadi candu untuk ku dan aku selalu ingin lagi dan lagi! " jawab Dexter dengan menaikturunkan alisnya sambil tersenyum menyeringai.

"Yaaaaa!!!! Dasar maniak!!!! " pekik Elle gemes dan memukuli lengan Dexter sekuat tenaga nya namun tidak berasa apa-apa pada pria besar itu.

"Hahahaha.... ! " bukannya marah Dexter malah tergelak kencang hingga membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian di dalam Bandara.

Dexter langsung merengkuh tubuh mungil Elle hingga masuk dalam pelukannya. Mereka berjalan dengan mesra hingga keluar dari bandara dan langsung memasuki sebuah Limousin hitam yang sudah menunggu di depan pintu Lobby Bandara.

"Kak, ini mobil siapa? " tanya Elle sambil mengamati dan mengagumi kemewahan limousine mewah yang ia naiki.

"Punya mu Sweetheart! " jawab Dexter santai.

"Ih, aku serius tanya malah bercanda jawab nya! " omel Elle gemes dan mencubit paha Dexter yang tidak bisa ia cubit.

"Aku juga serius Sweetheart! Apa pun yang aku punya semuanya milikmu! " jawab Dexter lagi hingga membuat Elle memutar bola matanya.

Elle masih mengira kalau omongan Dexter hanya gurauan semata padahal sesungguhnya beberapa hari sebelum mereka pulang ia sudah menyuruh tangan kanannya Hansel untuk mengubah semua aset yang ia miliki menjadi milik Michelle Van Reich tanpa menyisakan sedikit pun untuk nya. Hanya saja ia akan mengatakan hal itu setelah mereka menikah karena Dexter berniat mengikat wanitanya dalam ikatan pernikahan tak lama setelah mereka kembali ke California.

Elle meremas kedua jemarinya karena gugup saat dalam perjalanan ke Mansion uncle nya. Ia sadar jika ia sudah banyak menyakiti hati uncle nya yang selama ini tulus menyayangi nya. Ia ingat di masalalu uncle nya mati karena kebodohan nya yang mempercayai selingkuhan nya yang membuat uncle nya mengalami kecelakaan mobil hingga meninggal dunia.

Elle juga mengingat jika ia berontak pada uncle nya dan pergi dari rumah ke London sebelum ia menghabiskan malam dengan Dexter di Dubai.

"Kenapa wajah mu pucat Sweetheart??? Kau berkeringat dingin! " tanya Dexter sambil meraih jemari Elle dan menggenggam nya.

"A-aku takut uncle marah Kak! Sudah 2 tahun aku tidak pernah pulang ke California dan apakah uncle masih mau menerima ku kembali setelah aku menyakiti hatinya! " jawab Elle dengan mata berkaca-kaca.

"Oh, Baby... ! Samuel bukan laki-laki yang berpikiran sempit dan picik! Dia pasti akan menerima mu kembali karena pria tua itu begitu menyayangi mu keponakan kandung nya! Tapi jika ia menolak mu kau bisa tinggal di Mansion ku Sweetheart! " ucap Dexter sambil membawa Elle ke dalam pelukan nya.

Elle mengangguk dalam pelukan Dexter yang membuatnya merasa aman dan nyaman.

Tak lama kemudian mobil mewah itu berhenti di depan gerbang sebuah Mansion. Dexter membuka kaca mobil sehingga kamera yang menyorot mengenalinya dan pintu gerbang pun terbuka dengan sendirinya tanpa di buka secara manual oleh penjaga.

Elle berusaha menetralkan detak jantung nya saat melihat Mansion yang ia tinggal dulu sudah di depan mata hingga ajakan Dexter untuk turun membuat gadis itu sadar akan lamunannya.

"Ayo turun Sweetheart! Jangan takut, ada aku yang akan melindungi mu! " ajak Dexter sambil mengulurkan tangannya.

Elle menyambut uluran tangan Dexter dan keluar dari limousine tersebut dengan jantung yang berdegup kencang.

Mereka berjalan menuju pintu besar dan terdengar bunyi pintu yang berderit di buka dari dalam setelah Dexter menekan bel.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?? " tanya maid yang membukakan pintu tersebut dengan mata berbinar melihat pria tampan di hadapannya.

"Aku sudah membuat janji dengan Tuan mu! Panggil dia dan katakan Dexter sudah datang! " jawab Dexter dengan nada dingin dan datar.

"Eh, iya Tuan! Silahkan masuk dan duduk, saya akan memanggil Tuan Freeman dulu di ruang kerjanya! " sahut maid itu dengan wajah malu-malu.

Elle yang berada di balik tubuh besar Dexter mengepal tangan nya melihat maid uncle nya yang terlihat menjijikkan di matanya bersikap sok kecantikan di depan prianya.

"Awww... Kenapa kau memukul ku Sayang??? " ucap Dexter meringis saat punggungnya di pukul Elle dengan kencang tapi seperti di gigit semut bagi Dexter.

"Kakak menyebalkan! Awas saja kalau kakak tebar pesona dengan perempuan lain termasuk maid itu tadi! Tidak akan aku biarkan tornado kakak masuk ke sarangnya selama sebulan penuh, kalau perlu satu tahun! Biar kan aja tornado nya karatan aku tidak peduli! " ancam Elle dengan mengepal tinjunya di depan Dexter.

"Aduh, jangan lah Sweetheart! Bisa sekarat aku kalau sarang tornado tidak bisa di masuki selama sebulan apa lagi setahun, bisa-bisa kekasih mu ini mati duluan! Lagian aku gak akan pernah melirik perempuan lain jika kau saja sudah membuat aku gila seperti ini Sweetheart! " ucap Dexter meringis ketakutan karena ancaman Elle.

"Huh, awas saja kalau kakak ketahuan menggoda perempuan lain! " sungut Elle acuh sambil duduk di sofa.

"Itu tidak mungkin terjadi Sweetheart selama aku masih bernapas! " sahut Dexter sungguh-sungguh.

Elle terdiam karena mengontrol emosi nya yang tiba-tiba naik karena sikap maid uncle nya yang kecentilan itu.

Suara langkah kaki yang turun dari tangga terdengar di telinga keduanya. Elle masih duduk membelakangi sehingga pemilik Mansion tidak bisa melihat siapa yang datang bersama temannya.

"What up Dude... ! Tumben kau membuat janji untuk menemui ku di Mansion! Biasanya kau langsung mendatangi ku di perusahaan! " ucap Samuel sambil memeluk Dexter.

"Aku sengaja ingin menemuimu di sini karena aku membawa seseorang yang penting untuk menemui mu! Sweetheart, ayo kesini! " sahut Dexter sambil memanggil Elle agar berdiri.

Samuel memicingkan matanya melihat punggung yang samar-samar ia kenal namun ia tidak berani menebak karena takut salah.

Elle pun berdiri dan membalikkan badannya hingga mata nya bertabrakan dengan mata hijau Samuel yang melihatnya dengan wajah terkejut.

"Elle.... ! " seru Samuel dengan suara yang menyangkut di tenggorokan.

"Uncle.... ! " ucap Elle dengan air mata yang turun di pipinya.

"Oh Baby Girl... ! Come on peluk uncle mu ini, sayang! " sahut Samuel sambil menangis merentangkan kedua tangan nya agar Elle memeluk nya.

"Uncle..... ! " seru Elle sambil berlari ke dalam pelukan uncle Sam dan menumpahkan air mata penyesalan nya dalam pelukan tersebut.

Dexter merenggut kesal karena cemburu Elle memeluk pria lain meskipun itu uncle nya sendiri.

"Dasar Samuel sialan! Jika saja dia bukan wali kekasih ku sudah aku hajar dia hingga sekarat karena memeluk kekasih ku seperti itu! " batin Dexter kesal.

Bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***