Jambi, 18 April 2024
...****************...
Selamat membaca guys...
Michelle masih terlelap tidur meskipun matahari sudah hampir terbenam dan akan berganti menjadi malam. Selama semalam penuh hingga pagi menjelang Dexter tidak berhenti menggempur nya dengan sangat liar hingga berhenti karena Michelle pingsan kelelahan.
Dexter yang baru saja kembali dari luar tersenyum lebar melihat wanita nya masih terlelap tidur hingga matahari hampir terbenam tanpa makan apapun seharian ini.
Tok... Tok... Tok...
"Layanan kamar! " teriak seorang staf hotel yang mengantarkan makanan pesanan Dexter beberapa saat lalu.
Dexter membukakan pintu kamar dan menahan staf hotel yang pria itu di depan pintu karena ia tidak ingin siapa pun melihat wanitanya meskipun hanya sekilas saja, terlebih lagi dalam keadaan yang masih tertidur pulas begitu.
"Tinggal kan saja di sini! Biar aku yang membawa nya ke dalam kamar! Ini tips untuk mu! " ucap Dexter dengan dingin sambil memberikan beberapa lembar dolar pada pria itu.
"Baik Tuan! " jawab staf pria itu dengan patuh dan tersenyum senang mendapatkan tips yang besar dari pelanggan kamar.
Staf pria itu langsung berbalik tanpa menoleh lagi ke belakang dan masuk ke dalam lift. Dexter kembali masuk ke dalam kamar dengan mendorong troli yang penuh dengan berbagai macam makanan kesukaan Michelle.
Dexter berjalan menuju tempat tidur setelah meletakkan troli agak ke pinggir tempat tidur. Ia naik ke atas kasur dan menepuk pelan pipi Michelle untuk membangunkan nya.
"Sweetheart, bangun lah! Seharian ini kau belum mengisi perut mu! Ayo bangun dan makan! Nanti kau bisa tidur lagi setelah makan! " ucap Dexter dengan lembut sambil menepuk pelan pipi mulus Michelle.
Bukan nya merasa terusik, Michelle malah semakin keras mendengkur sehingga membuat Dexter terkekeh geli.
Ia pun menciumi semua wajah bantal Michelle karena gemes hingga membuat Michelle mau tidak mau merasa terganggu tidur nya.
"Eeeeuuggghhhh.... " lenguh wanita muda yang sudah tidak gadis lagi berusaha menjauhkan wajah Dexter dengan kedua tangan nya.
"Sweetheart, ayo bangun dan buka matamu! Kau harus makan sayang!! Seharian ini kau belum mengisi perut mu! " ucap Dexter lagi dengan mencium pipi Michelle.
Perlahan Michelle membuka matanya meski rasa kantuknya lebih mendominasi. Suara perutnya mulai terdengar keras pertanda sudah mulai protes karena belum di isi apapun sejak semalam.
"Ssssshhhhh... " desis Michelle meringis kesakitan saat menggerakkan pahanya untuk berpindah dari tengkurap agar bisa terlentang.
Dexter yang mengerti langsung membantu Michelle untuk berbaring terlentang. Ia menyusun beberapa bantal agar tinggi di headboard ranjang supaya Michelle bisa duduk bersandaran tanpa harus bergerak berlebihan.
Dexter lalu mengangkat tubuh Michelle agar duduk bersandaran pada bantal sambil mengeratkan selimut putih yang menutupi dadanya. Dexter menelan ludah nya sendiri saat melihat bercak-bercak merah keunguan yang ia buat semalam di area leher dan tulang selangka Michelle.
Baru melihat bagian atas tubuh Michelle yang tertutup selimut saja sudah membuat hasrat Dexter naik, apalagi jika melihat Michelle dalam keadaan tanpa pakaian sedikitpun, sudah pasti Michelle akan ia terkam saat itu juga.
"Kenapa kakak memandangi ku seperti itu?? Apa ada sesuatu yang salah di wajah ku?? " tanya Michelle heran dengan mata setengah terbuka setengah tertutup.
"Tidak ada yang salah, ayo makan malam dulu! Seharian ini kau belum mengisi perut mu! " jawab Dexter dengan memalingkan muka nya agar tidak ketahuan melihat Michelle seperti kucing yang menatap ikan segar di hadapan nya.
"Kakak yang sudah membuat aku tidak makan seharian ini! Kakak pun tidak ada kenyang-kenyang nya memakan habis tubuh ku! " sungut Michelle kesal dengan bibir merenggut ke depan.
Kekesalan Michelle terdengar nyanyian yang menggemaskan di telinga Dexter sehingga pria matang itu mengecup singkat bibir Michelle yang mengerucut itu.
Cup..
"Kakak... ! " seru Michelle dengan memegang bibirnya yang di kecup Dexter meskipun hanya sekilas.
"Hehehehe... ! Bibir mu membuat aku gemas sayang! " ucap Dexter dengan terkekeh mengambil makanan untuk Michelle.
"Pokoknya selama tiga hari kedepan kakak dilarang cium-cium aku sampai bengkaknya hilang! Lihat bibirku seperti di sengat tawon sampai bengkak begini! " sahut Michelle dengan mata melotot.
"Tidak mau! Mencium mu sudah menjadi kewajiban ku sejak semalam sayang! Bagaimana bisa aku libur tiga hari untuk mencium mu! Okelah aku terima libur bercinta diatas ranjang untuk tiga hari, tapi libur ciuman aku tidak mau! " tolak Dexter dengan tegas.
"Hei.... Mana ada mencium ku kewajiban untuk kakak! Bilang saja kalau kakak doyan dengan bibir ku! " pekik Michelle dengan ketus.
"Memang! Bibir dan semua yang ada di tubuhmu sudah menjadi candu ku sejak semalam! Ini, ini dan ini hanya milikku, milik Dexter seorang! " ucap Dexter dengan menunjuk bibir, dada dan bagian bawah Michelle dengan matanya.
"Mesum... !!! " rengek Michelle dengan menyilangkan kedua tangan nya di dada melihat tatapan mata Dexter yang memindai tubuhnya yang saat ini hanya tertutup oleh selimut putih.
"Hahahaha.... " Dexter tertawa terbahak-bahak melihat sisi Michelle yang begitu menggemaskan di matanya.
Ia lalu menyendokkan Michelle dengan makanan yang sudah ia ambil di troli dan di taruh di atas piring. Michelle makan dengan di suapin langsung oleh Dexter dengan telaten seperti seorang ayah yang momong anaknya.
"Aku benar-benar bodoh saat itu! Bagaimana bisa aku menyia-nyiakan laki-laki baik dan setia seperti dia! Dia bahkan dengan tulus mencintaiku dan tidak pernah marah saat aku membuat ulah agar ia kesal dan benci padaku! Aku bersumpah tidak akan mengulang kesalahan yang sama seperti dulu dengan menjauhi dan membencinya! Aku akan selalu mencintai nya melebihi dia yang mencintai ku! " batin Michelle dengan mata berkaca-kaca.
Michelle tidak sadar jika ia makan sambil mengeluarkan air mata sehingga Dexter terkejut saat akan menyuapi Michelle kembali.
"Sweetheart, kenapa kau menangis?? Apa kau menyakiti mu?? " tanya Dexter dengan wajah cemas dan nada panik sambil mengusap air mata di pipi Michelle.
Tangisan Michelle yang tadinya tidak bersuara menjadi kencang saat ia melihat kecemasan dan kepanikan Dexter yang melihat nya menangis. Michelle kembali memaki kebodohan nya di masa lalu dalam hatinya.
"Kakak, kenapa rasanya sakit sekali??? Paha ku tidak sengaja bergerak sedikit tapi sakitnya sungguh membuat aku ingin menjerit keras! " rengek Michelle tidak sepenuhnya berbohong.
"Astaga Sweetheart, maafkan aku yang sudah membuat mu begini! Ayo habiskan makan malamnya dan aku akan keluar membelikan obat untuk menghilangkan nyeri mu! Tapi sebelum itu aku akan membawa mu ke kamar mandi agar kau bisa membersihkan dirimu! Aku tahu saat ini kau pasti sudah gerah karena belum membersihkan diri sejak semalam! Ayo habiskan makan mu sayang! " ucap Dexter dengan wajah sungguh menyesal.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
M.az
🥰🥰 nemu bacaan seruu,, lanjutkan thor. sehat sllu semangat sllu ya berkaryanya 😗🤗🤗
2024-08-11
3
Ibuk'e Denia
aq mampir thor
2024-08-03
1
amelia
Thor up datenya tiap hari dong
2024-04-18
0