Jambi, 30 April 2024
...****************...
Selamat membaca guys...
Michelle mengulum senyumnya tanpa sepengetahuan Dexter saat melihat tubuh Dexter memegang dengan jakun yang naik turun dengan telinga yang memerah karena menahan hasrat nya yang tinggi.
"Dasar pria matang yang keras kepala! Sudah aku peringatkan malah sok-sokan bilang bisa menahan diri! Cih, mana ada bisa menahan diri! lihat lah tatapan matanya yang melihat bagian inti ku seperti melihat makanan lezat! Dasar pria! Dikasih sekali jadi ketagihan! Bisa mampus aku kalau terus menerus meladeni hasratnya yang tinggi itu! Benar-benar maniak! " cibir Michelle dengan terkekeh dalam hatinya.
"Kak, kenapa bengong?? Katanya mau ngobatin aku! " ucap Michelle dengan wajah pura-pura tidak melihat ekspresi muka Dexter yang sedang menahan birahi nya.
Dexter tersentak dan gelagapan mendengar ucapan Michelle yang menyadarkan nya dari pikiran kotor yang mulai sekarang bersarang di benaknya.
"Eh, iya Sweetheart! " sahut Dexter sembari menghela kasar napasnya.
Ia membuka tutup salep tersebut dan mengambil isi nya dengan ujung jari telunjuknya. Lalu ia mengarahkan jari telunjuk ke arah bibir area kewanitaan Michelle dan menaruh isi salep itu di sana dengan hati-hati.
"Sssshhhhh... " desis Michelle tanpa sadar saat sensasi dingin terasa di bagian kewanitaan nya saat salep itu di oleskan di sana.
Desisan Michelle membuat Dexter menggeram tertahan karena pitonnya mulai bereaksi dengan menggeliat bangun dari tidur nya.
"Astaga!!! Aku bisa gila dengan suasana ini! Kalau bukan karena luka, sudah habis bibir bawah ini aku terkam saat ini juga! Benar-benar menguji nyali! " batin Dexter dengan napas memburu.
Ia cepat-cepat mengoleskan salep itu pada bagian yang lecet dan terluka akibat ular piton nya yang terus meminta jatah.
Celana nya sudah mengembung sempurna sehingga terlihat dengan jelas tonjolan di antara kedua pahanya itu.
"Sweetheart, aku kebelet! " ucap Dexter dengan suara berat dan langsung pergi ke kamar mandi.
Michelle yang sekilas melihat celana Dexter mengembung sontak menutup mulutnya menahan tawa karena Dexter menyerah dan memutuskan untuk bersolo karir.
"Hahahaha.... ! " tawa Michelle pecah saat pintu kamar mandi tertutup sempurna hingga membuat nya mengeluarkan air mata di sudut matanya.
"Astaga... ! Benar-benar lucu! Untung saja saat ini aku terluka jadi aku lumayan lega bisa beristirahat untuk memulihkan tenaga ku! " ucap Michelle sambil mengusap sudut matanya yang mengeluarkan air.
Ia lalu beringsut pelan-pelan mencari pakaian bersih dan matanya terpaku melihat kemeja Dexter yang menarik minat nya. Ia tidak menghiraukan paperbag yang ada pakaian untuk nya dan malah memilih memakai kemeja Dexter yang berwarna putih tanpa mengenakan pakaian dalam.
Sebenarnya Michelle selama ini tidak pernah mengenakan pakaian dalam saat akan tidur malam, ia hanya mengenakan tanktop dan bokser wanita saja karena merasa tidak nyaman saat mengenakan pakaian dalam saat tidur.
Setelah selesai memakai kemeja Dexter, Michelle merangkak naik ke atas tempat tidur. Sudah beberapa kali ia menguap dan rasa kantuk nya menyerang dengan hebat, terlebih lagi ia masih merasakan lelah yang cukup besar meskipun ia sudah tidur lama seharian.
"Aku tidak bisa menahannya lagi! Mata ku benar-benar berat dan tubuhku juga masih sangat lelah! Hoam.... " gumam Michelle pelan sembari mencari posisi nyaman dengan selimut menutupi kaki hingga ke pinggang.
Tanpa menunggu lama Michelle pun terlelap dengan suara napas yang teratur dan beberapa menit kemudian Dexter keluar dari kamar mandi dengan memakai Bathrobe saja dan rambut yang masih basah.
"Ckckck... Bisa-bisa nya ia tertidur lelap setelah membuat ku bersolo karir di kamar mandi! Benar-benar menguji kesabaran hasrat ku! " ucap Dexter berdecak sambil geleng-geleng kepala.
Ia lalu mengambil handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya sebelum menggunakan hair dryer. Ia duduk di kursi yang menghadap ke arah Michelle tidur sambil menatap wajah damai wanita nya dengan kedua tangan bekerja menggosokkan handuk ke rambut nya.
"Michelle Van Reich! Aku tidak tau apa yang menyebabkan mu berubah, tapi aku senang karena perubahan mu membuat aku semakin besar untuk memiliki mu apapun yang terjadi! Aku berharap sikap mu terus seperti ini pada ku! Harapan ini sungguh-sungguh aku katakan pada mu Michelle! Selama nya kau hanya milikku Elle! Selamanya! " ucap Dexter dengan mata menatap Michelle dengan cinta yang besar.
Ia lalu bangkit untuk menaruh handuk ke tempat nya dan memakai bokser nya dengan bertelanjang dada hingga dada bidang nya yang keras terlihat jelas. Belum lagi otot lengannya yang besar dan otot perutnya yang tercetak sempurna membuat Dexter makin terlihat macho dan mempesona.
Setelah menggantung Bathrobe nya, Dexter mengeringkan rambutnya dengan hair dryer dan setelah selesai ia ikut naik ke atas tempat tidur, menyusup ke dalam selimut yang sama dengan Michelle.
Dexter mencari posisi nyaman untuk memeluk Michelle dan tanpa sengaja tangan nya menyenggol sesuatu yang empuk.
"Oh shitt!! Kau tidak memakai pakaian dalam mu Sweetheart!! " umpat Dexter dengan suara berat.
Ia baru saja selesai mandi, dan sekarang ia tanpa sengaja menyentuh gunung kembar Michelle yang sangat empuk di pegang.
Dexter gagal memeluk Michelle dan berbaring telentang guna mengatur napasnya yang kembali naik turun karena gairahnya kembali terpancing.
Ia lalu duduk dan menyibak selimut yang menutupi tubuh Michelle hingga terpampang paha mulus yang menggoda iman. Mata Dexter terbelalak kaget saat Michelle mengubah gaya tidur nya menjadi telentang dengan kedua kaki mengangkang sempurna sehingga memperlihatkan area kewanitaan nya yang tidak tertutup apapun sehingga rambut di sana terlihat tanpa penghalang.
"Oh my god... ! Ini benar-benar ujian hidup! Kepala atas dan kepala bawah ku langsung pusing melihat pemandangan yang indah ini! Dasar gadis ku yang nakal! Kau sengaja hem menguji hasrat ku dengan memakai pakaian ku tanpa memakai pakaian dalam satu pun! " ucap Dexter dengan wajah memerah dan sengaja meremas sebelah gunung kembar Michelle karena gemes.
Ular piton nya kembali bangun dan membuat bokser nya kembali sesak.
"Kalau bukan kau masih terluka, tidak akan aku biarkan kau tidur sedetik pun Sweetheart! Pokoknya setelah luka mu sembuh, kau harus membayar apa yang aku tahan sekarang ini sampai aku puas! Kau harus bertanggungjawab Sweetheart!! " ucap Dexter dengan seringai nya lalu melompat turun dari tempat tidur.
Ia lalu menutupi tubuh Michelle dengan selimut hingga ke leher, kemudian ia duduk di sofa dan meraih botol wine lalu meminum nya dengan rakus.
Bayangan area kewanitaan Michelle tadi masih terbayang-bayang di benak nya hingga pria matang itu mengumpat kesal karena ular piton nya semakin tegang.
"Oh shitt!!! Aku bisa gila menahannya!!! " umpat Dexter sambil berdiri dan berjalan ke balkon kamar dengan membawa botol wine di tangan nya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Rina Yuli
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kasihan amat babang Dexter nya
2024-09-01
0
M.az
😂😂 kesian kesian kesian. sabarkanlah hatimu ya abang dexter 🤭🤭🤭
2024-08-11
1
nacho
bila sambungnya
2024-05-02
0