Jambi, 2 Juli 2024
...****************...
Selamat membaca...
Dexter masuk ke kamar Elle dengan mencongkel jendelanya. Bibirnya menyunggingkan senyum melihat wanita pujaannya tidur dengan damai di atas tempat tidur.
"Aku harus mengunci semuanya sebelum ada yang memergoki aku di kamar ini," gumamnya dengan berjalan menuju pintu kamar Elle.
Pintu sudah ia kunci, begitu juga dengan jendela yang tadi ia congkel. Dexter pun menanggalkan semua pakaiannya dan memutuskan untuk mandi karena sudah tidak sabar ingin tidur bersama Elle.
"Ah, segarnya!" ucap Dexter begitu keluar dari kamar mandi.
Ia membuka walk in closet Elle untuk mencari pakaiannya yang sengaja ia masukkan ke dalam koper Elle waktu itu.
Dexter memakai bokser nya dan membiarkan tubuh atasnya tidak memakai pakaian karena ia memang terbiasa tidur tidak memakai baju.
Setelah rambutnya kering, pria matang itu mendekati tempat tidur Elle dan membuka selimut perempuan cantik itu.
"Oh, shitt!" umpat pria matang tersebut saat melihat pemandangan di depan matanya.
Bagaimana ia tidak mengumpat, saat ini Elle tidur menggunakan lingerie hitam yang sangat kontras dengan kulit putihnya. Yang membuat Dexter sakit kepala lagi, Elle sama sekali tidak memakai pakaian dalam sehingga nipple pink nya terlihat jelas begitu juga dengan gundukan tembem segitiga yang melambai-lambai minta dijamah.
"Kau memang wanitaku yang nakal, Sweetheart! Kau memancing singa yang kelaparan ini, Baby. Jadi, jangan salahkan aku jika kau tidak akan aku biarkan tidur dengan nyenyak sampai pagi!" ucapnya lagi dengan menyeringai.
Ia merangkak menaiki kasur dan mengungkung tubuh Elle yang masih tidur pulas. Tangannya mengusap lembut gundukan tembem yang ditumbuhi bulu-bulu yang baru tumbuh dari luar pakaian tipis tersebut. Usapan tangannya merambat naik ke paha, perut dan dua jeruk yang sudah bertransformasi menjadi dua melon impor yang tidak bisa ia lewatkan.
Rema san tangannya pada dua melon tersebut secara bergantian membuat Elle sedikit terusik hingga ia mengubah posisinya menjadi miring. Tidak ingin hilang kesempatan, Dexter mengubah kembali posisi Elle menjadi berbaring terlentang.
"Kau membangunkan sisi liar ku, Sweetheart! Aku tidak akan berhenti meskipun kau memohon dengan menangis sekalipun! " bisik Dexter di telinga Elle dan menggigit gemes cuping telinga tersebut.
Dexter mulai mencium permukaan wajah Elle dengan lembut dari kening, kedua pipi hingga bibir yang menjadi candunya. Elle yang mengira sedang bermimpi, mele nguh pelan saat bibir Dexter memakan habis bibirnya. Dexter dengan brutal melu mat bibir Elle, mengisap lidahnya hingga membelitnya dengan penuh gairah.
"Ummhh," Suara desa han keluar dari bibir mungil tersebut begitu Dexter melepaskan pagu tan nya.
"Kau benar-benar membuatku gila, Sweetheart!" geram Dexter sembari mengusap bibir Elle yang membengkak karena ulahnya.
Ia kembali mencumbu leher mulus Elle dan meninggalkan jejak merah keunguan di leher tersebut. Lalu ciumannya turun ke tukang selangka dan lagi-lagi ia meninggalkan jejak di sana.
Sreett...
Sekali tarikan lingerie tersebut koyak dan dengan santai Dexter melepaskannya dari tubuh Elle. Sekarang Elle sudah benar-benar polos tanpa sehelai benang.
"Cantik sekali," pujinya saat melihat tubuh indah wanitanya.
Dexter kembali melu mat bibir Elle dengan tangannya bermain di dada Elle. Memijat, mere mas, dan terkadang sengaja memelintir nipple yang sudah mengeras dengan gemesnya.
Puas bermain dengan mulut Elle, mulut Dexter turun ke dada dan memainkan nipple nya dengan lidah hangat nya. Dexter memasukkan nipple tersebut ke dalam mulut nya dan mulai cosplay seperti bayi yang menyusu dengan emaknya.
"Uuuhhh," lenguh Elle dengan mata terpejam dan dada yang membusung.
Rangsangan Dexter pada dadanya membuat bagian bawah Elle basah dan tanpa ia sadari pahanya sudah melebar.
Dexter tersenyum lebar saat tangannya menyentuh gundukan tembem yang ternyata sudah becek.
"Kau sudah basah rupanya, Sweetheart!" ucapnya dengan begitu bersemangat.
Mulutnya masih bermain di dada Elle, sedangkan jari tangannya mulai membelah lipatan gundukan tembem hingga menemukan kacang kecil yang membuatnya tidak terkendali.
"Akh... " desa han Elle keluar saat jari Dexter menusuk keluar masuk dalam gua lembab nya.
"Menjerit lah Sweetheart, aku suka suaramu!" bisik Dexter di telinga Elle.
Elle yang dalam tidurnya bermimpi indah menjadi liar dengan menggelepar, meracau, men desah, saat tusukan jari Dexter semakin cepat hingga akhirnya ia mengeluarkan cairan cinta yang membanjiri tangan Dexter.
Pria matang itu men jilat cairan yang lengket ditangannya tanpa merasa jijik, malahan ia terlihat senang melakukannya.
"Saatnya makanan utama," ucapnya dengan melu mat sekilas bibir Elle sebelum pindah posisi.
Dexter membuka kaki Elle lebar-lebar sehingga terpampang dengan jelas gundukan tembem yang merekah kelopaknya.
"Cantik sekali," pujinya dengan menelan ludah.
Ia menahan kedua paha Elle agar tetap di posisinya. Dengan penuh semangat Dexter menenggelamkan kepalanya di lembah surgawi Elle. Lidahnya membelah kelopaknya, mengisap, men jilat, dan menyesap lembah surgawi itu dengan begitu kuat.
Elle semakin menjerit-jerit namun matanya masih tertutup karena ia merasa ini hanya mimpi. Sprei nya ia tarik kuat guna mencari pegangan atas kenikmatan yang ia rasakan. Dadanya membusung, tubuhnya melengkung saat Dexter mempermainkan hasratnya. Entah berapa kali Elle menyemburkan cairan cintanya, namun Dexter tidak kunjung berhenti, seakan-akan ia sengaja menyiksa Elle dalam kenikmatan.
"Hidangan yang sebenarnya," ucapnya dengan menanggalkan bokser nya hingga benda berurat sudah berdiri sempurna untuk memasuki rumahnya.
Dexter memposisikan dirinya setelah mengangkat sebelah kaki Elle ke atas bahunya. Dengan sekali hentakan batang beruratnya masuk sempurna di gua Elle.
"Oh, yeah! Gua mu mencengkam erat milikku, Sweetheart!" desah Dexter menggeram dengan mata terpejam.
Elle yang disentakkan tiba-tiba menjerit kencang dan membuka matanya.
"Oh, my god, honey! Akh, aah... " pekik Elle dengan diselingi desa han karena Dexter menghujam nya dengan brutal dan liar.
"Yah, panggil aku seperti itu, Sweetheart! Aku suka panggilan mu! Ohhh, kau semakin nikmat seperti pertama kali, Baby!" ucap Dexter di sela-sela goyangannya.
Elle menjawabnya dengan jeritannya, teriakannya, dan juga desa han nya. Entah berapa kali Elle mencapai klimaksnya, entah berapa kali pula mereka berganti posisi. Dari misionaris, doggy style, woman on top, hingga gaya cicak nemplok di dinding pun mereka lakukan.
Elle yang terkulai lemas pun tidak membuat pria matang itu berhenti, ia semakin semangat menghujam, menghentakkan batangnya pada lembah surgawi Elle yang semakin menjepit miliknya.
"Honey, aku sudah tidak kuat!" desis Elle dengan tubuh bergoyang terutama bokongnya.
"No, Sweetheart! Aku masih belum puas!" sahut Dexter menggeram dan menggoyangkan pinggulnya semakin lebih cepat.
"Akh, kau benar-benar penyusup mesum, honey!" pekik Elle disertai desa han nya.
"Hahahaha, yes that's me!" jawab Dexter tergelak kencang.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Chaning
penasaran ama gaya cicak nemplok dipagar
2024-07-30
1
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk
2024-07-02
0