Ada yang jatuh di lantai bawah , beruntung aku sudah selesai bersih - bersih di lantai atas jadi segera aku menuju lantai bawah .
Lantai atas untuk tempat aku sholat dan istirahat sejenak , ada kasur tanpa ranjang , lemari . Di dalam kamar juga ada kamar mandi , di depan kamar ada balkon kecil yang samping" nya di pasang full teralis dengan sela yang lebar , supaya udara atau angin tetap bisa masuk dengan leluasa .
Di lantai bawah di bagi tiga ruang , untuk salon , dapur dan kamar mandi . Rejeki yang luar biasa dari Allah melalui kedua orang tua ku .
Setiba nya di lantai bawah aku melihat tak ada barang yang jatuh atau pun sekedar bergeser . Tentu aku bingung suara apa yang aku perkirakan ada benda jatuh di lantai bawah baru saja .
KRIIING .. !! .
" Astaghfirullah " .
Detak jantung ku bekerja lebih cepat saking terkejut nya aku .
Di layar ponsel tertera nama Titin langsung saja aku terima panggilannya .
" Assalamu'alaikum , iya Tin ? " .
" Wa'alaikum salam Vi , kamu di mana sekarang ? " .
" Masih di ruko Tin , ada apa ? " .
" Ada dompet aku gak di deket cermin ? " .
" Oh ini ada warna nya merah ? " .
" Kok merah Vi , dompet aku warna nya coklat , masa kamu lupa sama dompet yang biasa aku bawa " .
" Ya tapi ,, " .
Aku melihat kembali dompet yang di letakkan di depan cermin .
" Iya Tin bener ini coklat " .
" Tuh kan , kamu kurang tidur itu Vi ampe warna coklat di bilang merah " .
" Ya udah mau di apakan ini dompet nya ? " .
" Simpen aja dulu Vi , nanti aku ambil kalo balik ke sana lagi " .
" Oke " .
Setelah mengucap salam Titin pun memutuskan sambungan telepon .
Waktu aku mengambil dompet Titin bukan nya bisa di pegang malah terjatuh dan terbuka . Aku penasaran dengan foto perempuan cantik memakai baju merah dan berambut panjang memakai topi seperti perempuan belanda . Dia tersenyum sangat cantik tapi lama kelamaan aku perhatikan perempuan dalam poto itu seperti sedang bersedih .
Buru - buru aku tutup kembali dompet Titin dan segera aku simpan sesuai permintaan nya .
" Permisi mbak " .
" Ah iya bu " .
" Saya mau smoothing nih mbak kira - kira butuh waktu berapa lama ya ? " .
" Silahkan duduk dulu bu " . Aku mempersilahkan perempuan paruh baya itu duduk dan aku ambil kan air minum kemasan yang dingin karena kebetulan cuaca di luar sangat terik .
" Mbak ini sangat baik , tau aja saya sedang butuh yang seger - seger " .
Aku tersenyum . " Ndak pa pa bu silahkan di minum " .
" Oh ya mbak berapa lama kalau smoothing ? " .
" Bisa dua sampai tiga jam bu " .
" Rambut saya keriting gini dan rontok juga , mau ke salon aja sampai malu saya nya . Suami saya nanti malam pulang dari tugas kantor nya , sudah enam bulan kami gak ketemu ya biar beda aja gitu kalau di lihat suami hehehe " .
" Bisa bu , kalau gitu keramas dan creambath dulu ya bu setelah itu saya beri vitamin buat rambut nya , waktu nya bisa lebih lama lagi apa ibu terburu - buru ? " .
" Enggak mbak , justru saya seneng kalau rambut saya ada yang mau bantuin ngerawat nya , maklum mbak saya ini baru pertama kali ke salon " .
" Kalau gitu mari bu kita mulai " .
Perempuan itu lalu memperkenalkan diri , nama nya bu Andri . Bu Andri bercerita kalau memiliki dua orang anak perempuan tapi dua - dua nya tinggal di pesantren sejak masuk ke sekolah menengah pertama . Mereka berdua berada di dalam pesantren yang sama di daerah Jawa Tengah .
Aku tak banyak berbicara karena aku juga harus tetap fokus dengan pekerjaan ku . Aku biarkan bu Andri menceritakan tentang keluarga nya .
Empat jam sudah aku berkutat dengan rambut bu Andri dan selama itu juga Alhamdulillah aku mendapat pelanggan yang potong rambut empat orang dan creambath satu orang .
" Mbak Viya di sini cuma sendirian aja ya ? " .
" Iya bu , ini juga baru dua bulan buka salon nya " .
" Tapi hebat ya bisa atasi dengan cekatan tiap ada pelanggan " .
" Saya hanya berusaha ndak mengecewakan pelanggan saja bu " .
" Oh ya mbak Viya , ini kartu nama saya , di situ ada alamat rumah saya dan juga toko saya " . Bu Andri menyodorkan sebuah kartu nama berwarna hijau , waktu aku baca nama toko nya aku terkejut .
" Maaf bu Andri apa ini toko kue yang terkenal itu ya bu ? " .
" Ah mbak Viya bisa aja , orang banyak mengenal karena sudah pernah merasakan kue dari toko saya " .
" Jadi bu Andri ini beneran pemilik toko kue tersebut ? " .
Bu Andri hanya menganggukkan kepala nya saja dan tersenyum .
" Waduh bu , beruntung nya saya bisa mengenal ibu , suatu kehormatan besar buat saya , tapi ibu kok tadi pake menyamar bilang ndak pernah pergi ke salon ? padahal rambut ibu aja terawat dan begitu lembut " .
" Hehehe , maafin ibu ya mbak , ibu hanya ndak mau orang yang membantu ibu jadi berkecil hati atau takut " .
" Iya bu makasih banyak , ibu benar kalau saya tadi langsung tau kebenaran siapa ibu pasti saya juga canggung " .
" Tapi sekarang sudah enggak kan ? " . Goda bu Andri .
" Canggung nya baru datang ini bu " .
" Hehehe , bisa aja kamu , ya sudah ibu mau pamit dulu sebentar lagi sopir ibu datang jemput ibu " .
" Makasih banyak ya bu " .
" Sama - sama sayang , ingat ya kalau ada apa - apa cerita ke ibu biar kita bisa jadi bestie hehehe " .
Sungguh bahagia memang mendapatkan pelanggan seperti bu Andri ini , orang nya baik dan selera humor nya juga tinggi . Padahal kalau di lihat dari penampilan nya beliau tampak pendiam , anggun dan tak suka berbaur dengan sembarang orang .
Ternyata aku salah , kita memang tak boleh menilai buku dari sampul nya saja , begitu juga dengan orang lain seperti yang terjadi pada saat aku melihat bu Andri saat baru datang tadi .
" Viya " .
" Viya " .
Bulu kuduk ku meremang entah kenapa sejak aku ada di kampung kedua orang tua ku ada saja kejadian aneh yang aku pikir itu hanya halusinasi saja .
" Kamu siapa , aku tak pernah mengganggu siapa pun jadi tolong jangan pernah mengganggu ku " .
" Viya , kamu harus tau " .
" Kamu siapa kenapa aku cuma bisa mendengar suara mu ? " .
" Mendekat lah ke cermin " . Suara itu kembali seperti menghipnotis ku dan aku menurut saja apa yang di pinta nya .
Aku berdiri dan berjalan mendekat ke depan cermin , samar - samar aku melihat seperti ada kepulan asap putih di dalam nya . Kepulan asap yang tadi nya begitu banyak makin menyusut dan berkurang .
Aku melihat seperti ada seseorang di dalam cermin itu yang berjalan dari jauh dan akhir nya mendekat . Perempuan cantik berbaju merah dan memakai topi khas noni belanda , dia tersenyum pada ku .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Zuliasalim
makasih banyak , mohon dukungan nya ya .. nanti pasti mampir kl sudah senggang
2024-04-27
0