Bab 17 Kenyataan Pahit

POV. WILMAN

Seperti biasa setiap jam 9 pagi aku memulai kunjungan pada setiap pasien di rumah sakit tempat aku bekerja . Sampai akhir nya saat akan masuk di kamar inap Anggrek nomer 5D aku seperti melihat sosok yang familiar berdiri di depan pintu tapi saat aku mendekat dia langsung pergi begitu saja tanpa aku melihat wajah nya .

Setelah selesai melakukan pemeriksaan dengan dibantu dua perawat yang bertugas pagi ini , aku di kejutkan dengan permintaan pasien .

" Dok , apa boleh saya bicara empat mata dengan dokter saja ? " .

Tentu saja aku merasa aneh kenapa pasien bernama Viya ini ingin berbicara rahasia dengan ku . Tapi untuk menghargai keinginannya aku kemudian meminta kedua perawat yang membantu ku untuk lebih dulu mempersiapkan kunjungan pada pasien di kamar lain nya karena kebetulan kamar inap ini kelas 1 jadi pasien ini hanya satu - satu nya di ruangan ini .

" Ibu , maaf Viya pengen bicara sama dokter Wilman sebentar ya " . Kata pasien itu pada ibu nya .

" Ya sudah kalau gitu ibu tinggal beli makanan dulu , kamu baik - baik ya nduk , permisi dok saya tinggal dulu " .

" Silahkan bu " . Jawab ku meskipun merasa tidak enak hati karena hanya berdua dengan pasien apalagi beda muhrim .

Pasien tampak menghela napas panjang sebelum memulai bicara . Aku pun menarik kursi yang ada di samping meja untuk ku duduki .

" Dok , maaf sebelum nya kalau pertanyaan saya di luar tentang keadaan saya " .

" Katakan lah " .

" Apa betul suster Mia bekerja di rumah sakit ini ? " .

Seketika aku terkejut siapa gadis ini , kenapa bisa bertanya tentang perempuan yang aku sayangi yang sudah bertahun - tahun tanpa kabar nya .

Terakhir aku bertemu saat Mia mendapat shift pagi , dia bilang kalau hati nya sedang merasa cemas . Keesokan hari nya aku mendapat kabar dari Rudi kalau Mia tak pulang karena kabur dengan kekasih nya .

Aku tak percaya begitu saja terlebih aku tau kalau adik ku Mia bukan lah perempuan yang suka neko - neko apalagi sampai berselingkuh .

" Ka kamu tau dari mana tentang suster Mia ? " .

" Dia ngasih penglihatan sama saya dok " .

" Maksud kamu , suster Mia sengaja temui kamu ? " .

" Iya dok , apa dia baru saja meninggal ? " .

Mata ku mengembun , ada ketakutan luar biasa mendengar kalimat pasien itu . Aku tarik nafas dalam - dalam dan membuang nya kasar sebelum membuka suara lagi .

" Dia menghilang 6 tahun lalu , dia adik kandung saya , kami sudah mencari nya kemana - mana tapi tetap belum ada yang bisa menemukan bahkan suami nya sendiri juga sampai putus asa " .

" Maaf dok " .

" Kamu mengenal Mia ? " .

" Saya ndak kenal dia dok " .

" Apa yang dia katakan pada mu , kenapa bisa dia menemui kamu yang bahkan tak di kenal nya " .

" Dia menemui saya karena ingin meminta pertolongan saya " .

" Apa maksud kamu ? " .

" Suster Mia sudah meninggal dok " .

" Jangan sembarangan kamu , kalau sudah meninggal kenapa bisa dia menemui kamu " .

" Suster Mia memang benar sudah meninggal dok , yang menemui saya hanya arwah nya saja , bahkan saat ini dia berdiri di samping dokter " .

Aku langsung celingukan mencari keberadaan arwah adik ku Mia berharap aku juga bisa melihat nya , tentu saja tak sembarang orang bisa melihat .

" Suster Mia membawa saya pada suatu kejadian yang sudah menimpa nya " .

Pasien itu pun menceritakan dari awal kejadian yang di alami Mia .

" Suster Mia melihat dokter Rudi berselingkuh dengan seorang suster di toilet , suster Mia menegur mereka tapi bukannya berhenti dokter Rudi dan suster itu malah menganiaya suster Mia bahkan dokter Rudi juga mengenc1ng1 wajah suster Mia , tangan suster Mia mereka ikat dan di paksa melihat adegan tak halal yang di lakukan dokter Rudi dengan suster itu , setelah itu suster Mia memang di biarkan lepas dan keluar dari toilet tapi nasib buruk masih mengikuti suster Mia " .

Pasien Viya tampak mengambil napas dalam - dalam sebelum melanjutkan cerita nya , aku tak ingin memotong sebelum mendengarkan semuanya .

" Penglihatan saya yang lain nya tangan suster Mia sudah terikat ke belakang di sebuah ruangan , kemudian datang suster selingkuhan dokter Rudi bersama tujuh laki - laki berperawakan dempal dan maaf dok , suster Mia di rudapaksa oleh tujuh laki - laki itu tanpa ampun " .

" Lalu di mana Mia sekarang berada ? " .

" Suster Mia sudah meninggal dok , dia di kuburkan di dalam dinding sebuah gudang , seingat saya di dalam gudang itu juga ada mesin - mesin yang masih di segel dan di tutup kain " .

" Baj1ng4an memang Rudi , siapa yang menjadi selingkuhan nya , katakan " .

" Nama nya Lani , menurut pengakuan mereka , Lani adalah kekasih Rudi sejak dari sebelum Rudi menikah dengan suster Mia " .

Tangan ku mengepal , ingin sekali aku menghajar Rudi sampai hilang nyawa nya " .

" Rudi itu seorang dokter kandungan , sedangkan Lani seorang perawat sama dengan adik ku Mia hanya saja mereka beda bagian , aku pastikan akan menghancurkan mereka " . Aku berkata lirih .

" Tapi dok bukan kah hal itu membutuhkan bukti yang kuat ? " .

" Itu mudah saja , asalkan jenazah Mia bisa di temukan terlebih dulu , kamu bilang di dinding gudang , apa kamu bisa menunjukkan nya ? " .

" InsyaAllah dok " .

Aku segera membuka ponsel menghubungi pengacara keluarga untuk membantu ku mencarikan orang yang bisa membongkar dinding dengan peralatan canggih .

Setelah pengacara ku memberikan nomer pekerja itu aku segera menghubungi nya , sebelum itu aku sudah bilang pada pengacara ku kalau nanti aku akan menelepon nya lagi .

" Aku tunggu kalian datang secepat nya " .

Tak ingin membuang waktu aku pun segera pamit pada pasien Viya supaya bisa menghubungi siapa saja yang aku percaya untuk membantu evakuasi jenazah adik ku .

" Saya akan melanjutkan kunjungan pasien dulu , nanti akan ada perawat yang menjemput mu untuk menunjukkan letak jenazah Mia " .

" Baik dok " .

Aku menghampiri dua perawat yang sedari tadi sudah mewakili aku melakukan kunjungan ke beberapa pasien .

" Suster , tinggal berapa pasien lagi ? " .

" Sudah selesai dok ini tadi pasien terakhir " .

" Oh syukurlah kalau begitu saya mau ke ruangan dulu , terima kasih banyak sudah meringankan tugas saya " .

" Sama - sama dok " . Jawab serempak dua perawat muda itu .

Di dalam ruangan aku segera menghubungi pengacara keluarga ku lagi .

" Assalamu'alaikum , pak Fendi " .

" Iya pak Wilman , ceritakan lah " .

" Adik saya sudah di temukan pak , tapi .. " .

" Syukurlah , tapi kenapa pak ? " .

" Adik saya Mia sudah meninggal pak Fendi , ada pasien di sini yang di temui arwah Mia dan menunjukkan kejadian silam yang sudah di alami dan penyebab kematian nya , tadi saya sudah menghubungi beberapa petugas kesehatan dan pekerja ahli untuk membongkar dinding dan mengevakuasi jenazah Mia " .

" Apa ada yang mengetahui selain pak Wilman ? " .

" Tidak pak , hanya beberapa saja , saya tak mau pelaku nya kabur begitu saja kalau tau saya mengevakuasi jenazah Mia " .

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!