BAB 04 Bibir Memabukkan

Alin Masih Berdiri Mematung Di Ruangan Dirga Karena Dia Tidak Berani Bergerak Selangkah Pun Ketika Melihat Tatapan Dirga Seperti Siap Menerkam Nya Itu. Beberapa Kali Alin Sudah Meminta Maaf Kepada Kakak Dari Sahabat Nya Itu , Hanya Saja Dirga Tidak Merespon Nya Sama Sekali Hingga Membuat Nya Berkeringat Dingin Padahal Ace Di Ruangan Dirga Menyala Sejak Tadi Dan Ruangan Itu Dingin Sedingin Sang Pemilik Ruangan

Tanpa Di Duga Sama Sekali Dirga Menarik Alin Hingga Dia Pun Kini Jatuh Ke Dalam Pangkuan Dirga , Kedua Nya Saling Tatap Saat Ini Membuat Bulu Kudu Alin Merinding Mendapatkan Tatapan Tajam Dan Intens Dari Sosok Yang Terlihat Sangat Dingin Ini Di Hadapan Nya

“Kau Tahu Aku Sangat Tidak Suka Sekali Jika Ada Yang Mengacau Dalam Hidup Ku Dan Kau Melakukan Hal Ini Sudah Dua Kali Dalam Sehari , Jadi Kau Harus Mendapatkan Hukuman Dari Ku Alin “. Kata Dirga

Ucapan Dirga Itu Terasa Tajam Sekali Dan Mematikan Membuat Alin Ketakutan Dan Dia Masih Belum Menyadari Jika Saat Ini Berada Di Pangkuan Dirga.

Alin Tahu Jika Dirinya Bersalah Tapi Dia Memang Tidak Sengaja Menabrak Dirga Tadi Pagi Dan Saat Ini Dia Pun Juga Tidak Sengaja Menjatuhkan Ponsel Dan Beberapa Berkas Dirga Karena Dia Hanya Terkejut Saja Tadi Dan Itu Pun Reflek Pada Tubuh Nya Yang Membuat Dia Menjadi Ceroboh Seperti Tadi .

Mendapatkan Tatapan Seperti Itu Dari Dirga Membuat Alin Pun Hanya Bisa Patuh Saja Dengan Segala Ucapan Nya Dan Dia Pun Tanpa Sadar Mengiyakan Apa Yang Dirga Katakan Kepadanya Tadi Tentang Tanggung Jawab Dan Hukuman Yang Harus Dia Terima .

Jika Alin Harus Mengganti Ponsel Dirga Dengan Yang Baru Tentu Dia Tidak Akan Mampu Karena Dia Pun Baru Saja Di Pecat Dan Juga Harus Mengganti Kerugian Yang Ada Bahkan Tabungan Nya Pun Juga Tidak Akan Cukup Jika Dia Gunakan Untuk Membelikan Dirga Ponsel Yang Alin Tahu Sendiri Jika Ponsel Orang Kaya Itu Tidak Lah Murah Bahkan Dia Saja Memakai Ponsel Yang Layar Pun Juga Sudah Retak Dan Belum Bisa Dia Perbaiki Karena Banyak Kebutuhan Yang Harus Dia Penuhi

Dirga Sejak Tadi Menatap Dan Mengamati Alin Yang Masih Tampak Terlihat Ketakutan Dalam Pangkuannya . Dirga Terbayang Bagaimana Tubuh Mulus Dan Seksi Milik Sahabat Adik Nya Itu Tadi Pun Kini Langsung Meraih Kepala Alin Dan Melumat Bibir Alin Dengan Sangat Lembut Sekali.

Bahkan Alin Yang Kaget Pun Tidak Sempat Menghindarinya Dan Hanya Bisa Diam Mematung Saja Membuat Dirga Pun Memperdalam Lumatan Pada Bibir Milik Alin Itu

Sungguh Bibir Sahabat Dari Adik Nya Ini Terasa Sangat Nikmat Dan Candu Untuk Dirga Hingga Dia Pun Menekan Kepala Alin Agar Bisa Menikmati Bibir Itu Begitu Lama Hingga Alin Pun Terlihat Seperti Kehilangan Oksigen Dan Pada Aat Itulah Dirga Baru Melepaskan Ciumanya Itu

Mendapatkan Serangan Mendadak Dari Lelaki Yang Sangat Tampan Namun Dingin Sekali Itu Membuat Alin Terkejut Apalagi Itu Juga Ciuman Pertama Nya Jadi Dia Pun Hanya Bisa Diam Mematung Saja Sepersekian Detik

“Apa Yang Kamu Lakukan Barusan , Kau Melecehkan Ku “. Kata Alin Sambil Mengusap Bibirnya Bekas Dari Ciuman Dirga Tadi

“Lupa Jika Aku Meminta Mu Bertanggung Jawab Dan Kau Pun Juga Sudah Setuju Bukan Dengan Hukuman Yang Aku Berikan, Jadi Di Mana Letak Aku Melecehkan Mu Nona “. Kata Dirga Yang Kini Menyandarkan Kepala Nya Di Kursi Yang Dia Duduki Sambil Dia Menyunggingkan Senyuman Di Bibirnya Itu Ketika Melihat Reaksi Alin

“Kamu Mencium Ku Secara Paksa Dan Hukuman Tidak Ada Yang Seperti Itu Kak. Aku Bisa Mengatakan Kepada Dinda Bahkan Kepada Tante Rosa Juga Jika Kamu Sudah Melecehkan Ku Saat Ini “. Kata Alin Dengan Nada Tinggi Nya Karena Dia Kesal Sebab Dirga Melakukan Tindakan Yang Menurut Nya Di Luar Batasan

“Coba Saja Jika Berani Mengatakan Kepada Adik Dan Mama Ku , Bahkan Tidak Ada Bukti Yang Kamu Miliki Nona jika Aku Sudah Melakukan Hal Itu “. Kata Dirga

Dia Kini Bangkit Dari Duduk Nya Dan Berjalan Mendekati Alin Hingga Alin Pun Terus Berjalan Mundur Untuk Mengindari Dirinya Dan Sampai Alin Terhimpit Ke Sudut Tembok

“Kamu Juga Sangat Menikmati Ciuman Tadi Bahkan Rasanya Kamu Juga Menginginkan Hal Lebih Nona Dari Sentuhan Yang Aku Berikan Tadi “. Kata Dirga Dengan Tatapan Dingin Ciri Khas Dia Sekali

“Dasar Lelaki Mesum Gak Punya Otak “ Maki Alin Sambil Menatap Tajam Dirga Juga Bahkan Tidak Ada Yang Berani Melakukan Hal Seperti Itu Kepada Dirga Sebelum Nya

Justru Banyak Wanita Memuja Dia Dan Terus Saja Mengejarnya Hingga Mereka Pun Jika Di Minta Naik Ke Ranjang Nya Pun Tentu Akan Dengan Suka Rela Melakukan Nya Tapi Kali Ini Berbeda , Baru Di Cium Saja Reaksi Alin Sungguh Sangat Di Luar Dugaan Dia Membuat Dia Merasa Sangat Tertantang Sekali Saat Ini

“Aku Hanya Mengambil Tanggung Jawab Yang Sudah Kamu Janjikan Tadi Kepada Ku Jadi Aku Tidak Salah Sama Sekali Dalam Hal Ini Nona “. Kata Dirga Yang Masih Saja Mencari Pembenaran

Alin Kesal Dengan Dirga Yang Terus Tidak Mau Mengakaui Kesalahan Nya Dan Kini Dia Pun Bergegas Pergi Dari Ruangan Itu Dengan Amarah Yang Masih Menyelimuti Dirinya Saat Ini . Alin Masuk Ke Dalam Kamar Yang Sudah Di Sediakan Di Kediaman Dinda Dan Saat Ini Dia Pun Merebahkan Tubuhnya Di Atas Ranjang Yang Sangat Empuk Sekali Itu. Tatapan Nya Kosong Ketika Menatap Langit-Langit Kamar Yang Cukup Bagus Dan Nyaman Sekali Itu

“Kenapa Dia Bisa Seenaknya Seperti Itu Sih, Gak Punya Perasaan Sekali Bahkan Dia Juga Egois Tidak Mau Mengaku Jika Apa Yang Dia Perbuat Tadi Itu Salah “. Monolog Alin Pada Dirinya Sendiri

Dia Masih Tidak Percaya Dengan apa Yang Terjadi Di Ruang Kerja Dirga Tadi Bahkan Tanpa Terasa Saat Ini Dia Perlahan Memejamkan Matanya Sambil Menahan Rasa Sesak Di Dadanya Itu Akibat Ulah Dari Dirga. Berbeda Dengan Alin Yang Sudah Tertidur Lelap, Kini Di Ruang Kerja Nya Terlihat Jika Dirga Menyunggingkan Senyum Merasa Dia Menang Setelah Mendapatkan Ciuman Pertama Dari Sahabat Adiknya Itu Bahkan Dia Merasa Jika Bibir Alin Adalah Candu Baginya . Dira Yang Selalu Menjadi Pusat Perhatian Wanita Dan Banyak Sekali Yang Mengantri Ingin Menjadi Kekasih Nya Itu Kali Ini Di Buat Penasaran Dengan Sosok Alin Yang Biasa Menolak Dan Meluapkan Amarah Di Hadapan Nya Langsung Bahkan Itu Kali Pertama Bagi Dirinya Menerima Perlakuan Seperti Itu Dari Seorang Wanita Yang Memang Cantik Juga Menurut Nya

Dirga Tidak Pernah Kekurangan Wanita Sedikit Pun Sebab Dia Bisa Menarik Wanita Manapun Untuk Bisa Menemai Dia Melakukan Dengan Panas Di Atas Ranjang Bahkan Beberapa Model Papan Atas Pun Juga Sudah Pernah Dia Ajak Tidur Bersama Dan Dia Tidak Akan Melakukan Untuk Kedua Kalinya Dengan Orang Yang Sama Sebab Dirga Hanya Akan Melakukan Sekali Saja Dengan Orang Itu Setelah Itu Dia Tidak Akan Ingin Bertemu Kembali Dengan Nya , Jika Wanita Itu Menolak Maka Dirga Akan Menghancurkan Nya .

Sinar Pagi Mulai Muncul Dan Terlihat Udara Yang Begitu Sejuk Kini Bisa Dirasakan. Sosok Kekar Dan Juga Tampan Namun Berwajah Dingin Itu Pun Kini Terlihat Menuruni Anak Tangga Satu Persatu Dan Berjalan Menuju Meja Makan

“Dinda Kemana Ma , Kenapa Tidak Ikut Makan Bersama ?”. Tanya Dirga Mencari Sosok Keberadaan Sang Adik Namun Itu Hanya Basa Basi Busuk Saja Sebab Sebenarnya Dia Mencari Alin Yang Tidak Terlihat Pagi Ini .

Apa Yang Dia Lihat Kemarin Cukup Mengganggu Sekali Di Otak Nya Dan Dia Merasa Jika Alin Sungguh Menjadi Candu Bagi Dirinya Hingga Dia Tidak Bisa Melupakan Lekuk Tubuh Wanita Itu Dari Otak Nya

“Dia Sudah Berangkat Pagi Sekali Tadi Bersama Dengan Alin “. Jawab Rosa

“Tumben Sekali Sepagi Itu Dia Pergi Sampai Tidak Sarapan Di Rumah “. Kata Dirga Yang Kini Mengambil Roti Di Depannya Dan Mengoleskan Selai Juga Dalam Roti Tersebut

"Bahkan Dia Juga Pernah Tidak Pulang Dan Menginap Di Tempat Alin , Kamu Terlalu Lama Berada Di Luar Negeri Hingga Tidak Tahu Bagaimana Adik Mu Itu “. Ejek Rosa Kepada Anak Pertamanya Itu

“Kenapa Mama Membiarkan Dia Menginap Di Rumah Orang Yang Tidak Dia Kenal Dan Sejak Kapan Juga Dia Bersahabat Dengan Alin , Dirga Tidak Tahu Juga Soal Persahabatan Mereka Berdua “. Kata Dirga Sambil Menikmati Roti Nya Kali Ini

“Mama Sudah Mengatakan Bukan Jika Kamu Terlalu Sibuk Di Negara Orang Hingga Lupa Memiliki Keluarga Di Sini . Mereka Bersahabat Sejak Di Bangku Menengah Pertama Dan Menurut Cerita Dinda , Alin Itu Yatim Piatu Karena Kedua Orang Tuanya Meninggal Di Sebabkan Kecelakaan Jadi Dia Kini Hidup Sebatang Kara Dan Sangat Mandiri Sekali Menurut Mama , Dia Bekerja Paruh Waktu Untuk Mencukupi Kebutuhannya “. Kata Rosa

“Mama Dan Papa Mengizinkan Dinda Bergaul Dengan Wanita Yang Tidak Jelas Asal Usul Nya Seperti Alin , Tidak Takut Jika Dinda Akan Di Jerumuskan Olehnya “. Kata Dirga

“Bicaranya Dikondisikan Dirga , Kamu Ini Sembarangan Sekali Menilai Orang . Dinda Tidak Melakukan Apapun Di Luar Sana Bahkan Mereka Sudah Bersahabat Cukup Lama Sekali “. Kata Rosa

“Dirga Pergi Ke Kantor Dulu Ma Karena Ada Kerjaan Penting Yang Harus Di Kerjakan Saat Ini “. Kata Dirga

“Kamu Belum Sarapan Tadi , Kenapa Buru-Buru Sekali ?”. Tanya Rosa

“Sudah Makan Roti Tadi , Takut Macet Di Jalan Jadi Dirga Memilih Berangkat Lebih Awal Saja “. Jawab Nya Tak Lupa Mencium Pipi Mama Nya Dan Setelah Itu Dia Berjalan Pergi Menuju Mobil Sport Hitam Milik Nya Itu Yang Selalu Dia Gunakan Untuk Pergi Kemanapun

Di Kampus Saat Ini Terlihat Sosok Dua Gadis Dewasa Itu Tengah Duduk Bersantai Sebelum Perkuliahan Di Mulai Dan Sejak Tadi Terlihat Tatapan Alin Seperti Nya Sangat Hampa Sekali Membuat Dinda Merasa Bingun Dengan Kelakukan Sahabatnya Itu Saat Ini

“Lo Kenapa , Tumben Sekali Diam Saja Gak Cerewet Seperti Biasanya ?”. Tanya Dinda

“Kakak Lo Dingin Sekali Ya Orang Nya , Apa Dia Juga Pendendam ?”. Tanya Alin

“Hah, Maksud Lo Bagaimana , Apa Lo Melakukan Sesuatu Pada Kakak Gue Atau Lo Takut Dengan Dia Karena Dia Terlihat Sangat Dingin ?”. Tanya Balik Dinda Yang Merasa Heran

“Dia Dingin Sekali Dan Juga Tatapan Nya Sungguh Sangat Mengerikan Sekali “. Kata Alin

“Kakak Gue Memang Seperti Itu Jika Dengan Orang Yang Baru Dia Kenal Dan Dia Hanya Akan Ramah Kepada Gue Dan Mama Saja Selebihnya Ya Seperti Yang Lo Lihat Dan Rasakan Saja Saat Di Rumah Gue Kemarin Tapi Kalau Soal Pendendam Dia itu Tidak Suka Ada Yang Mengusik Nya Dan Dia Akan Membalas Jika Memang Merasa Terganggu “. Kata Dinda

Penjelasan Dinda Membuat Alin Pun Menjadi Sangat Takut Dn Khawatir Sekali Jika Nanti Dirga Kakak Dinda Itu Akan Kembali Balas Dendam Pada Dirinya Bahkan Dia Pun Kini Memikirkan Banyak Sekali Kemungkinan Yang Akan Terjadi Nanti

“Ponsel Lo Jelek Banget Lin , Coba Ganti Deh Yang Baru . Itu Terlihat Sudah Sangat Tidak Layak Sekali “. Kata Dinda

‘Untuk Biaya Hidup Saja Sangat Susah Apalagi Mengganti Ponsel ,Sungguh Hal Yang Tidak Mungkin Di Realisasikan Untuk Saat Ini Karena Kebutuhan Gue Sangat Banyak Sekali “. Kata Alin

“Gue Ada Ponsel Yang Gak Di Pakai Tapi Itu Bekas Gue Jika Lo Mau Karena Gue Dapat Ponsel Baru Dari Kak Dirga “. Kata Dinda

“Gak Usah Lah , Ponsel Lo Kan Sangat Mahal Sekali Jadi Gak Cocok Buat Gue Pakai “. Kata Alin Menolak Secara Halus

Membahas Tentang Ponsel Membuat Nya Jadi Ingat Akan Ponsel Dirga Yang Kemarin Dia Rusak Dan Dia Pun Saat Ini Bingung Bagaimana Jika Dirga Meminta Dia Mengganti Ponsel Itu , Pasti Dia Tidak Akan Mampu Menggantinya

“Hanya Dua Puluh Tiga Juta Saja Kok Lin , Lebih Murah Dari Ponsel Kakak Gue “. Kata Dinda

Bagi Orang Kaya , Jumlah Nominal Itu Memang Terdengar Sangat Murah Sekali Tapi Bagi Alin Itu Sungguh Sangat Mahal Apalagi Tadi Dinda Mengatakan Jika Ponsel Dirga Lebih Mahal Dari Miliknya. Dua Puluh Tiga Juta Sudah Mahal Namun Masih Ada Yang Lebih Mahal Lagi Membuat Alin Syok Saat Ini Dan Menatap Lurus Ke Depan Dengan Tatapan Kosong Nya

“Lo Kenapa Bengong , Awas Nanti Kesambet Loh “. Kata Dinda Semakin Heran Saja Dengan Alin

“Gak Kok , Gue Hanya Heran Saja Kenapa Kalian Para Orang Kaya Beli Ponsel Semahal Itu , Apa Tidak Sayang Dengan Uangnya “. Kata Alin

“Kan Ada Harga Ada Kualitas Lin , Lagian Kak Dirga Juga Kerja Nya Dalam Bisnis Jadi Harus Lah Dia Memiliki Ponsel Mahal Kalau Yang Biasanya Saja Takutnya Tidak Akan Mumpuni Prosesor Nya Lin “. Kata Dinda Menjelaskan

“ Lo Jadi Menerima Tawaran Gue Kerja Di Tempat Yang Sama Sama Gue ?”. Tanya Dinda

“Jadi Dong , Gue Kan Sudah Tidak Ada Pemasukan Lagi Karena Sudah Di Pecat Tanpa Pesangon Sepeser Pun Jadi Gue Harus Cari Kerjaan Lain Lagi Sekarang “. Kata Alin

“Bos Elo Pelit Sekali Ya , Padahal Lo Sangat Rajin Sekali Tapi Kenapa Mereka Malah Gak Ada Perasaan Nya Sama Sekali “. Kata Dinda Tidak Suka Dengan Perilaku Bos Sahabatnya Itu Yang Dia Rasa Se Enaknya Sekali

“Itu Hal Wajar , Oh Ya Apa Nanti Gue Perlu Tes Dulu Sebelum Masuk Seperti Karyawan Lainnya ?”. Tanya Alin

“Lin , Sebenar Nya Perusahaan Itu Milik Bokap Gue Jadi Lo Gak Perlu Pakai Tes Segala Karena Gue Juga Sudah Bilang Sama Papa Kalau Lo Mau Bekerja Di Perusahaan Nya Sama Seperti Gue “. Kata Dinda Tersenyum Canggung Kepada Alin Sebab Dia Baru Berani Jujur Saat Ini

“Lo Memang Penuh Kejutan Sekali , Gue Berterima Kasih Sekali Karena Lo Selalu Saja Membantu Gue Din “. Kata Alin Memeluk Sahabatnya Itu

“Sama-Sama. Oh Ya , Mau Main Lagi Gak Ke Rumah, Mama Sangat Senang Jika Ada Elo Di Rumah Karena Ada Teman Mengobrol Dan Mama Sepertinya Sangat Cocok Sekali Dengan Lo “. Kata Dinda

“Gak Deh Untuk Hari Ini , Kemarin Saja Dadakan Sekali Ke Ruamh Lo Dan Menginap Segala Jadi Pasti Kosan Gue Sangat Berantakan Sekali , Gue Mau Berbenah Saja Sama Istirahat Sejenak “. Kata Alin Menolak Secara Halus Ajakan Dari Sahabatnya Itu

Alin Hanya Tidak Ingin Saja Jika Si Mesum Dirga Akan Kembali Melakukan Hal Tidak Baik Kepadanya Apalagi Dia Juga Merusak Ponsel Nya , Mungkin Saja Nanti Dirga Akan Meminta Ganti Rugi Kepada Nya Dan Tentu Dia Tidak Punya Cukup Uang Untuk Mengganti Ponsel Mewah Itu

Terpopuler

Comments

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2024-04-04

0

tia

tia

hem ternyata dirga suka celup sana sini ~lanjut thor

2024-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 Kembalinya Sang CEO
2 BAB 02- Pertemuan Tak Disengaja
3 BAB 03 Pemandangan Tak Terduga
4 BAB 04 Bibir Memabukkan
5 BAB 05 Membela Nya
6 BAB 06 Dia Wanita Ku
7 BAB 07 Menerima Tawaran
8 BAB 08 Menatap Penuh Arti
9 BAB 09 Menjadi Sekertaris Pribadinya
10 BAB 10 Hari Pertama Bekerja
11 BAB 11 Bibir Nikmat Itu Lagi
12 BAB 12 Sisi Gelap Pria Mesum
13 BAB 13 Di Pelukan nya
14 BAB 14 Pulang Bersama
15 BAB 15 Di Jemput Pak CEO
16 BAB 16 Restoran Mewah
17 BAB 17 Posesif
18 BAB 18 Bertemu Teman
19 BAB 19 Otak Mesum
20 BAB 20 Apartemen CEO
21 BAB 21 Menghabiskan Uang
22 BAB 22 Berangkat Bersama
23 BAB 23 Datangnya Sang Kekasih
24 BAB 24 Tidak Peduli
25 BAB 25 Tak Sengaja
26 BAB 26 Emosional
27 BAB 27 Tidak Suka
28 BAB 28 Selalu Salah
29 BAB 29 Tatapan Elang
30 BAB 30 Menjemput Wanitanya
31 BAB 31 Cara Lain
32 BAB 32 Batal Makan Malam
33 BAB 33
34 BAB 34 Membantu nya dari jauh
35 BAB 35 Meluapkan Amarah
36 BAB 36 Semua Bisa Hancur
37 BAB 37 Melunak
38 BAB 38 Tidak Setuju
39 BAB 39 Bertemu
40 BAB 40 Akrab dengan Kekasihnya
41 BAB 41 Bagaimana Perasaannya
42 BAB 42 Tawaran
43 BAB 43 Salah Paham Melegakan
44 BAB 44 Obat Nyamuk
45 BAB 45 Terkejut Ada Dia Juga
46 BAB 46 Mengganggu Makannya
47 BAB 47 Memaksa Pergi
48 BAB 48 Berada Di Apartemen CEO
49 BAB 49 Tidur di Kamar
50 BAB 50 Curiga
51 BAB 51 Sangat Kuat
52 BAB 52 Bertemu Keluarga
53 BAB 53
54 BAB 54 Tidak suka
55 BAB 55 Kesal nya CEO
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
BAB 01 Kembalinya Sang CEO
2
BAB 02- Pertemuan Tak Disengaja
3
BAB 03 Pemandangan Tak Terduga
4
BAB 04 Bibir Memabukkan
5
BAB 05 Membela Nya
6
BAB 06 Dia Wanita Ku
7
BAB 07 Menerima Tawaran
8
BAB 08 Menatap Penuh Arti
9
BAB 09 Menjadi Sekertaris Pribadinya
10
BAB 10 Hari Pertama Bekerja
11
BAB 11 Bibir Nikmat Itu Lagi
12
BAB 12 Sisi Gelap Pria Mesum
13
BAB 13 Di Pelukan nya
14
BAB 14 Pulang Bersama
15
BAB 15 Di Jemput Pak CEO
16
BAB 16 Restoran Mewah
17
BAB 17 Posesif
18
BAB 18 Bertemu Teman
19
BAB 19 Otak Mesum
20
BAB 20 Apartemen CEO
21
BAB 21 Menghabiskan Uang
22
BAB 22 Berangkat Bersama
23
BAB 23 Datangnya Sang Kekasih
24
BAB 24 Tidak Peduli
25
BAB 25 Tak Sengaja
26
BAB 26 Emosional
27
BAB 27 Tidak Suka
28
BAB 28 Selalu Salah
29
BAB 29 Tatapan Elang
30
BAB 30 Menjemput Wanitanya
31
BAB 31 Cara Lain
32
BAB 32 Batal Makan Malam
33
BAB 33
34
BAB 34 Membantu nya dari jauh
35
BAB 35 Meluapkan Amarah
36
BAB 36 Semua Bisa Hancur
37
BAB 37 Melunak
38
BAB 38 Tidak Setuju
39
BAB 39 Bertemu
40
BAB 40 Akrab dengan Kekasihnya
41
BAB 41 Bagaimana Perasaannya
42
BAB 42 Tawaran
43
BAB 43 Salah Paham Melegakan
44
BAB 44 Obat Nyamuk
45
BAB 45 Terkejut Ada Dia Juga
46
BAB 46 Mengganggu Makannya
47
BAB 47 Memaksa Pergi
48
BAB 48 Berada Di Apartemen CEO
49
BAB 49 Tidur di Kamar
50
BAB 50 Curiga
51
BAB 51 Sangat Kuat
52
BAB 52 Bertemu Keluarga
53
BAB 53
54
BAB 54 Tidak suka
55
BAB 55 Kesal nya CEO
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!