Malam Yang Sangat Sunyi , Hanya Terasa Tiupan Angin Yang Begitu Kencang Saja Saat Ini Dan Udara Memang Kini Sangat Dingin Terasa Di Kulit. Di Sebuah Kosan Yang Cukup Sederhana Terlihat Seorang Gadis Sedang Melakukan Pekerjaan Nya Tanpa Kenal Lelah
“Lo Begadang Lagi Malam Ini ?”. Tanya Dinda Sang Sahabat Sambil Memperhatikan Alin Yang Tampak sangat sibuk sekali saat ini , entah pekerjaan paruh waktu apa saja yang dia ambil hingga dia bisa se sibuk itu bahkan terlihat sekali kantung mata nya yang sudah besar namun dia masih tetap tersenyum dan semangat melakukan pekerjaan nya
Dinda Sungguh Kasihan Sekali Dengan Sahabat Nya Ini Yang Setiap Hari Harus Begadang Sebab Menerima Banyak Sekali Pekerjaan Untuk Biaya Hidup Nya Sehari-Hari Bahkan Tak Jarang Juga Dia Tertidur Di Kampus Sebab Dia Terlalu Lelah
“Ini Hanya Kurang Sedikit Lagi Setelah Itu Selesai “. Kata Alin Sambil Menyunggingkan Senyum Nya Saat Menatap Sang Sahabat Kali Ini
Dinda Yang Sangat Tahu Betul Bagaimana Alin Pun Hanya Mengangguk Paham Dengan Napa Yang Di Lakukan Sang Sahabat Saat Ini
“Kenapa Gak Ikut Kerja Saja Sama Gue Di Perusahaan , Mumpung Masih Ada Lowongan Di Sana Lin “. Kata Dinda Sambil Menatap Sahabat Nya Itu
“ Lo Akan Mendapatkan Penghasilan Tetap Jika Bekerja Di Sana Dan Tidak Perlu Setiap Hari Lembur Seperti Ini, Begadang Terus Setiap Malam “. Kata Dinda
Bukan Nya Alin Tidak Ingin Menerima Tawaran Sang Sahabat Hanya Saja Dia Sudah Banyak Sekali Merepotkan Dinda Sehingga Dia Pun Tidak Enak Sekali Dengan Dinda Yang Begitu Baik Kepada Nya
“ Sudah Kita Istirahat Saja , Gue Sudah Selesai Juga Kok. Lo Nginap Di Sini Sudah Kabari Orang Rumah Kan ?”. Tanya Alin
“Gue Sudah Bilang Jika Akan Menginap Di Tempat Lo Tadi “. Jawab Dinda
“Ya Sudah Sekarang Ayo Kita Tidur , Besok Ke Kampus Biar Gak Ngantuk Juga “. Kata Alin
Dinda Hanya Bisa Menghela Napas Kasar Saja Sambil Menggelengkan Kepalanya Saat Ini Melihat Bagaimana Perjuangan Sang Sahabat Dalam Bertahan Hidup . Bahkan Dinda Yang berkecukupan pun tidak pernah memberi tahu kepada sahabat nya itu siapa dia yang sebenarnya karena dia tidak ingin alin akan menjauhi nya sebab dia merasa berbeda level dengan Dinda maka dari itu Dinda menyembunyikan semua sejak awal mereka bersahabat
Udara Pagi Sungguh Sangat Menyejukkan Hati Dan Pikiran , Saat Ini Alin Dan Juga Dinda Sudah Bersiap Untuk Pergi Ke Kampus Dan Mereka Akan Menggunakan Angkutan Umum Saat Ini
“Gue Masih Lapar Lin , Tadi Kurang Banyak Lo Masak Nya Jadi Ayo Pergi Mampir Ke Kafe Itu Dulu Sebelum Masuk . Jam Pembelajaran Kan Masih Lama Juga “. Kata Dinda
Alin Pun Setuju Dan Mereka Saat Ini Pergi Menuju Kafe Yang Letak Nya Tidak Jauh Dari Kampus Untuk Sekedar Bersantai Sejenak Saat Ini . Terlihat Di Kafe Tersebut Seperti Biasanya Sangat Rame Sekali Dengan Pengunjung
Dari Kejauhan Ada Sosok Yang Membuat Para Wanita Di Kafe Itu Menatap Kagum Dan Terus Saja Memujinya Saat Ini
“Gila , Siapa Sih Yang Datang Kenapa Sangat Heboh Sekali “. Kata Alin Yang Sudah Mendudukkan Pantatnya Di Kursi
“Lo Gak Mau Ke Sana Juga Untuk Melihat Dia ?”. Tanya Dinda
“Ogah Banget Gue , Mending Duduk Saja Di Sini Karena Gue Juga Capek Dan Masih Mengantuk Sekali “. Kata Alin Yang Kini Sudah Menyandarkan Kepalanya Di Atas Meja
Dinda Pun Mengerti Akan Kondisi Sang Sahabat Dan Kini Dia Pun Memesankan Makanan Yang Biasa Alin Pesan Saja
Selesai Makan Mereka Pergi Menuju Kelasa Untuk Mengikuti Mata Kuliah Dari Dosen Dan Alin Pun Memang Terlihat Sangat Lelah Sekali
“Gue Sudah Bilang Kan , Mending Kerja Di Perusahaan Saja Bareng Gue Agar Lo Gak Terlalu Capek Seperti Ini “. Kata Dinda
“Ah Sudah Lah Dinda Jangan Di Bahas Lagi, Eh Iya , Katanya Lo Mau Pulang Ke Rumah Lo Hari Ini , Sudah Sana Pulang Saja “. Kata Alin
“Mengusir Gue Lo “. Kata Dinda
“ Ya Bukan Seperti Itu , Mungkin Saja Lo Di Tunggu Di Rumah Sama Orang Rumah Jadi Gue Mengingatkan Saja Agar Lo Segera Pulang “. Kata Alin
“Mau Ikut Gak Ke Rumah Gue Biar Nanti Sekalian Gue Kenalkan Sama Kakak Gue “. Kata Dinda
“Ah Tidak , Lain Kali Saja Deh Din. Gue Mau Pulang Saja Istirahat Karena Nanti Juga Harus Kerja Lagi “. Kara Alin
“ Ya Sudah Kalau Begitu Gue Pulang Duluan Dan Lo Harus Benar Beristirahat Jangan Malah Kerja Lagi “. Kata Dinda
Alin Hanya Mengangguk Kan Kepala Nya Saja Sambil Mengangkat Jempol Nya Kepada Sang Sahabat Yang Kini Sudah Pergi Menjauh Dari Hadapan Nya Saat Ini
Tak Butuh Waktu Lama Kini Dinda Sudah Sampai Di Kediamannya Yang Kini Terlihat Sangat Sibuk Sekali Sebab Sang Kakak Akan Pulang Setelah Lama Berada Di Luar Negeri Untuk Mengembangkan Bisnis Nya Di Sana
“Non Sudah Pulang, Mau Bibi Siapkan Makanan Untuk Non Dinda ?”. Tanya Sang Maid Di Sana
“Tidak Perlu Bik, Nanti Jika Dinda Lapar Akan Ambil Sendiri “. Jawab Dinda Sopan Sekali
Dia Pun Menaiki Anak Tangga Untuk Masuk Ke Dalam Kamar Nya Saat Ini Dan Merebahkan Tubuhnya Sejenak Ke Tempat Tidurnya Yang Empuk Itu.
Semalam Dia Tidak Bisa Tidur Dengan Nyenyak Karena Memang Tempat Tidur Alin Sungguh Sangat Tidak Layak Sekali Dan Jika Dia Membantu Untuk Membelikan Nya Yang Baru Pastinya Alin Akan Menolaknya
Saat Ini Terlihat Mobil Mewah Masuk Ke Dakam Halaman Rumah Keluarga Mawardi , Dan Sosok Pria Yang Gagah Dan Juga Tampan Saat Ini Telah Turun Dari Mobil Dan Berjalan Masuk Ke Dalam Kediaman Itu
Kedatangan Pria Itu Di Sambut Dengan Senyuman Oleh Sosok Wanita Cantik Yang Kini Tengah Berdiri Di Hadapannya Yang Memang Sudah Menantikan Kehadiran Sang Putra Yang Sudah Lama Tidak Pulang
Pelukan Hangat Pun Terlihat Saat Ini Dan Tak Lupa Sang Anak Mencium Wanita Yang Sudah Melahirkannya Itu
“Kenapa Mama Ku Ini Terlihat Sangat Cantik Sekali Dan Begitu Mempesona “. Goda Dirga Yang Masih Memeluk Mama Nya
“Berani Ya Menggoda Mama Mu Yang Sudah Lama Kau Tinggalkan Ini , Mungkin Saja Kau Lupa Jika Masih Memiliki Mama Di Sini Hingga Sangat Betah Sekali Di Negara Orang Lain “ Kata Rosa Sambil Memukul Pelan Lengan Sang Putra Yang Terlihat Semakin Tampan Saja Saat Ini
“Bukan Maksud Dirga Durhaka Karena Lama Tidak Pulang Namun Di Sana Dirga Banyak Sekali Urusan Yang Harus Di Kerjakan Ma Dan Dirga Pun Juga Sangat Merindukan Mama Dan Juga Dinda Ketika Di Sana “. Kata Dirga
Dirga Seorang Pengusaha Yang Kini Sedang Mengembangkan Bisnisnya Di Mata Keluarganya Tanpa Mereka Tahu Jika Dia Memilki Bisnis Persenjataan Illegal Dan Dia Adalah Salah Satu Mafia Yang Sangat Di Takuti Di Beberapa Negara.
Setelah Tadi Di Sambut Hangat Dengan Pelukan Sang Mama Akhirnya Dia Pun Pergi Menuju Kamarnya Untuk Membersihkan Diri Setelah Melakukan Perjalanan Yang Cukup Jauh Sekali Tadi Karena Jarak Dari Bandara Ke Rumah Nya Pun Membutuhkan Waktu Beberapa Jam .
Tubuh Atletis Dengan Perut Sixpack Terlihat Sungguh Sangat Menawan Sekali Dengan Di Padu Padankan Wajah Dirga Yang Sungguh Tampan Juga Namun Akan Terlihat Sangat Dingin Sekali Di Depan Orang Lain Tapi Sebenarnya Dia Adalah Sosok Yang Sangat Hangat Dan Penyayang Juga Apalagi Terhadap Adik Dan Mama Nya , Dia Akan Sangat Lembut Sekali Kepada Keuda Wanita Penting Dalam Hidupnya Itu
Malam Pun Tiba Dan Suasana Kediaman Mawardi Terlihat Sangat Tenang Sekali Karena Mereka Saat Ini Sedang Makan Malam Bersama Di Meja Makan
“Kakak Kapan Datang Nya ?”. Tanya Dinda
“Tadi , Mungkin Kamu Terlalu Sibuk Di Kamar Hingga Tidak Menyambut Kedatangan Kakak Mu Yang Tampan Ini “. Kata Dirga
“Gak Ada Oleh-Oleh Untuk Adik Mu Yang Cantik Ini Kak ?”. Tanya Dinda Sambil
Tersenyum Menunjukkan Deretan Gigi Nya Yang Putih Itu kepada kakak lelaki saudara dia satu-satunya itu
“Tentu Saja Ada Sayang “. Kata Dirga Sambil Mencubit Pipi Sang Adik Karena Dia Sangat Gemas Sekali
“Kak , Sakit Tahu . Bisa Lecet Ini Pipi Ku Nanti “.Kata Dinda Bercanda Dengan Sang Kakak
Dan Setelah Selesai Makan Kini Dirge Pun Melangkah Kan Kaki Nya Untuk Menaiki Anak Tangga Bersama Dengan Sang Adik Yang Ingin Mengambil Oleh-Oleh Yang Sudah Dia Pesan Sebelumnya Kepada Sang Kakak Ketika Dia Akan Kembali
“Kapan Kau Akan Mengenalkan Kekasihmu Kepada Kita Dirga ?”. Tanya Rizal Sang Papa
“Dirga Tidak Memiliki Kekasih Dan Memikirkan Nya Saja Tidak Pernah Sama Sekali “. Jawab Dirga Yang Tetap Saja Berlalu Pergi Membawa Sang Adik Mengambil Barang Titipannya
“Anak Itu Sudah Umur Berapa , Kenapa Masih Saja Sibuk Dengan Bisnisnya Saja “. Kata Rizal
“Sudahlah Pa Biarkan Saja , Nanti Jika Sudah Waktunya Pasti Dirga Akan Mengenalkan Kekasih Nya Kepada Kita Jadi Papa Tidak Perlu Cemas Atau Menjodohkan Dia Kepada Anak Rekan Bisnis Papa Karena Itu Akan Sangat Percuma Dan Hanya Akan Membuat Papa Malu Saja Bukan Karena Dirga Akan Menolak Nya “ Kata Rosa Mengingatkan
Dinda Sangat Senang Sebab Sang Kakak Tidak akan pernah melupakan Pesanan Nya Satupun Dan Dia Berterima Kasih Kepada Kakak Nya Itu Yang Sudah Menuruti Kemauan Nya
“ Tumben Sekali Beli Nya Banyak ,Biasanya Kamu Akan Takut Jika Gendut Nanti”. Kata Dirga
“ Gendut Pun Dinda Tetap Cantik Kan Kak “. Kata Dinda
“ Tentu Saja , Adik Seorang Dirgantara Memang Sangat Cantik Sekali Tidak Ada Yang Bisa Mengalahkan Nya . Sudah Sana Istirahat Lah , Besok Kuliah Bukan jdi cepat beristirahat agar tidak lelah “. Kata Dirga
Dinda Pun Mengangguk Kan Kepala Dan Saat Ini Dia Pun Segera Pergi Menuju Kamar Nya Dengan Hati Senang Sekali. Dia Akan Memberikan Beberapa Oleh-Oleh Itu Untuk Alin Sahabatnya Karena Dia Sengaja Memesan Banyak Memang Untuk Di Bagikan Kepada Sang Sahabat
Sinar Matahari Menembus Jendela Kaca Kamar Dinda Dan Terlihat Juga Saat Ini Dinda Sudah Bersiap Untuk Pergi Ke Kampus Lagi Setelah Semalam Dia Tidur Cukup Nyenyak Sekali Namun Dia Juga Masih Memikirkan Sang Sahabat Pastinya
“Kuliah Kamu Bagaimana , Apa Ada Kendala Ketika Kamu Kuliah Sambil Bekerja Di Perusahaan Papa ?”. Tanya Rizal Kepada Sang Putri
“Tidak Ada Sama Sekali Pa Bahkan Dinda Sangat Senang Sekali Bisa Menghasilkan Uang Sendiri Tanpa Mengganggu Kuliah Dinda Juga “. Kata Dinda
“ Oh Ya , Tentang Teman Kamu Itu Apa Dia Jadi Bekerja Di Perusahaan Bersama Kamu ?”. Tanya Rizal
“Jangan Sembarangan Menerima Karyawan Pa Apalagi Jika Dia Tidak Berkompeten Sama Sekali “. Kata Dirga
“ Dia Adalah Sahabat Dinda Dan Alin Itu Sangat Pintar Kak , Jika Tidak Percaya Tanya Saja Kepada Mama “. Kata Dinda Kesal Dengan Sang Kakak Yang Meremehkan Sahabat Nya Itu
“Alin Yang Sering Kamu Ceritakan Dan Dia Teman Kamu Sejak Menengah Pertama Itu , Iya Dia Memang Sangat Pintar Sekali Dan Juga Mandiri “ Kata Rosa
“Tuh Dengar Kan Kata Mama . Soal Itu Nanti Dinda Akan Mencoba Bertanya Kepada Dia Lagi Pa Karena Kemarin Dia Menolak Tawaran Dinda Dengan Alasan Yang Begitu Banyak Sekali Sampai Dinda Pusing Dengan Alin .’ Kata Dinda
“Jika Dia Tidak Mau Maka Kamu Jangan Terlalu Memaksanya Sayang “. Kata Rosa
“Dinda Bukan Kak Dirga Ma Yang Suka Memaksa Orang “. Kata Dinda
“Untung Saja Kamu Adik Nya Kakak Din, Kalau Tidak Sudah Kakak Pukul Kamu Tadi “. Kata Dirga
“Ah Sudah Lah , Bicara Dengan Kak Dirga Hanya Akan Membuat Ku Kesal Saja , Sebaik Nya Dinda Berangkat Kuliah Sekarang Ma “. Kata Dinda
Tak Lupa Dia Berpamitan Kepada Kedua Orang Tua Nya Dan Juga Sang Kakak Yang Sudah Berada Di Kediaman Nya Setelah Beberapa Tahun Ini Melanglang Buana Entah Pergi Kemana Dengan Dalih Berbisnis Namun Memang Nama Dirga Sudah Cukup Terkenal Sekali Saat Ini Di Kalangan Pebisnis Baik Dalam Negeri Maupun Luar Negeri
Bukan Hanya Bisnis Saja Yang Membuat Nya Terkenal Tapi Persenjataan Illegal Yang Dia Geluti Sebagai Mafia Pun Membuat Nya Juga Sangat Di Segani Di Beberapa Belahan Negara Bahkan Saat Ini Dirga Mulai Menguasai Area Italia Di Mana Di Sana Adalah Tempat Mafia Besar Berada Namun Saat Ini Nama Dirgantara Lah Yang Sangat Di Takuti Dan Di Segani Di Sana
“Dirga Berangkat Ke Kantor Dulu Ma, Pa “. Kata Dirga Lalu Pergi Meninggalkan Meja Makan
Tadi Nya Dia Ingin Mengantarkan Sang Adik Ke Kampus Namun Seperti Sebelum Nya , Dinda Menolak Hal Itu Karena Dia Tidak Ingin Terlalu Mencolok Menjadi Orang Kaya Apalagi Dia Juga Bersikap Menjadi Orang Biasa Saja Ketika Bersama Dengan Sahabat Satu-Satunya Itu
Kediaman Mawardi Kini Tampak Kembali Sepi Setelah Satu Persatu Dari Mereka Meninggalkan Rumah Karena Harus Melakukan Aktivitas Seperti Biasanya Dengan Tepat Waktu Tanpa Ingin Membuang Waktu Secara Cuma-Cuma Saja
“Ini Alin Kemana Sih , Kok Malah Gak Bisa Di Hubungi Nomer Nya Dan Dia Juga Belum Sampai Pula Di Kampus . Apa Jangan-Jangan Dia Masih Tidur Lagi Karena Kelelahan Bekerja Di Restoran Semalam Dan Lagi Dia Pasti Juga Lembur “. Kata Dinda
Dia Hanya Sendiri Sebab Sejak Tadi Dia Sudah Mencoba Untuk Menghubungi Sahabat Nya Itu Namun Sama Sekali Tidak Ada Jawaban Membuat Nya Pun Kini Hanya Bisa Menerka Saja Apa Yang Terjadi Kepada Sahabat Nya Itu Saat Ini Hingga Dia Belum Juga Samapi Di Kampus Padahal Mereka Sudah Janjian Untuk Bertemu Di Kampus Karena Alin Tidak Mau Jika Dinda Menjemput Nya Sebab Itu Hanya Membuang Waktu Saja Karena Rumah Mereka Berbeda Arah
Dan Saat Ini Di Sebuah Taman Tak Jauh Juga Dari Kampus Terlihat Alin Duduk Sendiri Di Bangku Taman. Dia Tampak Duduk Terdiam Dengan Tatapan Kosong Nya Aat Ini Bahkan Dia Terlihat Menghela Nafasnya Kasar.
“Duh Ponsel Pakai Mati Segala Lagi, Pasti Dinda Cari Gue Nih “. Kata Alin Yang Dia Baru Menyadari Jika Ia Sudah Terlalu Lama Duduk Di Kursi Taman Itu Bahkan Dia Di Sana Dari Tidak Ada Orang Hingga Rame Sekali.
Dia Sangat Lah Cemas Karena Baru Saja Di Pecat Dari Tempat Dia Bekerja Selama Ini Dan Bukan Hanya Itu Saja , Dia Juga Di Minta Untuk Ganti Rugi Atas Kerusakan Beberapa Barang Yang Ada Di Sana Yang Harga Nya Pun Juga Tidak Lah Murah, Jadi Saat Ini Dia Sangat Bingung Sekali Karena Tidak Memiliki Cukup Uang Juga Untuk Mengganti Nya
“Hem, Itu Di Pikir Nanti Saja Deh Dan Sekarang Mending Gue Ke Kampus Saja , Pasti Dinda Sudah Menunggu Di Sana “. Kata Alin Yang Sudah Mulai Bangkit Dari Duduk Nya Dan Kini Dia Berjalan Menuju Kampus Yang Memang Jarak Nya Tidak Jauh Dari Taman Di Mana Dia Berada Saat Ini . Alin Berjalan Dengan Langkah Yang Pelan Sekali Sambil Merenungkan Kenapa Bisa Menjadi Seperti ini , Bahkan dia Harus kehilangan pekerjaan nya karena hal yang dia rasa seharusnya tidak terjadi saat itu namun nasi sudah menjadi bubur dan kini alin harus menerima jika dia kembali menjadi pengangguran dan juga harus memutar otak untuk mencari dana untuk mengganti kerugian yang dia lakukan
Alin Yang Memang Notabene Nya Sangat Cantik Dengan Tubuh Tinggi Dan Kulit Kuning Bersih Itu Berjalan Menuju Kampus Nya Dan Saat Ini Pakaian Dia Hanya Kasual Saja Tidak Terlalu Formal Seperti Biasanya Karena Dia Kini Hanya Menggunakan Kemeja Hitam Dan Juga rambut Tergerai Membuat Dia Terlihat Lebih Cantik Meskipun Tanpa Make Up Sedikit Pun Juga Dalam Wajah Nya Bahkan Bibir Nya Yang Berwarna Pink Cerah Itu Membuat Dia Semakin Sempurna Aaja Di Mata Para Lelaki Hanya Saja Kehidupan Dia Kurang Beruntung Sekali .
Ketika Dia Berjalan Tanpa Melihat Kanan Dan Kiri Tiba-Tiba Terlihat Mobil Mengerem Mendadak Membuat Dia Pun Terkejut Juga Saat Ini Hingga Buku Yang Tadi Ada Di Tangan Nya Itu Pun Terjatuh
“Apa Kau Tidak Bisa Mengemudi Dengan Baik Sam “. Kata Dirga Penuh Dengan Penekanan
Dia Hampir Saja Terbentur Karena Aksi Asisten Nya Itu Yang Mengerem Mobil Secara Mendadak
“Maaf Tuan, Ada Wanita Yang Tiba-Tiba Saja Menyebrang Jalan Membuat Aya Terkejut Sekali “. Kata Sammy Asisten Dirga
Sementara Itu Aat Ini Alin Pun Yang Sudah Sadar Dari Terkejutnya Kini Dia Pun Membereskan Buku Yang Sedang Berserakan Di Jalan
“Nona, Jika Menyebrang Maka Perhatikan Lah Jalan “. Tegur Sammy
“Iya , Maaf Tuan Tadi Saya Tidak Melihat Dulu Sebelum Lewat “. Kata Alin Menundukkan Kepalanya Meminta Maaf Kepada Sammy
“Tunggu Dulu Sam , Ini Bukan Nya Kampus Dinda ?”. Tanya Dirga Yang Sekilas Melihat Ke arah Jalan
“ Benar Tuan , Ini Adalah Kampus Nona Dinda Dan Seperti Nya Wanita Itu Juga Kuliah Di Sana “. Kata Sammy Menjawab
“Aku Tidak Ingin Tahu Tentang Wanita Bodoh Itu, Aku Akan Turun Sebentar Untuk Melihat Kampus Ini Apa Layak Atau Tidak Untuk Adik Ku “. Kata Dirga
Dirga Berjalan Keluar Untuk Melihat Sekeliling Kampus Di Mana Ang Adik Menimba Ilmu Bahkan Saat Ini Dia Yang Memakai Baju Hitan Dengan Lengan Yang Di Lipat Itu Pun Terlihat Sangat Tampan Sekali Apalagi Saat Dia Melepaskan Kacamatanya , Sungguh Sangat Sempurna Sekali Dia Bagi Para Kaum Wanita
Bug
Tanpa Di Sengaja Seseroang Menabrak Nya Dari Belakang Dan Membuat Dia Pun Kini Menatap Nya Dengan Tatapan Tajam
“Maaf , Saya Tidak Sengaja “. Kata Alin Yang Memang Tidak Melihat Jalan Dengan Baik Hingga Dia Kembali Membuat Masalah
Bahkan Saat Ini Lelaki Yang Ada Di Hadapan Nya Ini Menatap Dia Dengan Dingin Sekali
“Jika Jalan , Mata Mu Itu Gunakan Jangan Meleng Saja “. Kata Dirga
“Aku Sudah Minta Maaf Tuan Tapi Kenapa Anda Masih Saja Marah “.Kata Alin
“Kau Ini , Sudah Salah Malah Banyak Bicara Sekali “. Kata Dirge Sambil Menatap Kedua Bola Mata Alin
Tidak Pernah Ada Yang Mengajak Nya Untuk Berdebat Karena Yang Ada Mereka Akan Kagum Dengan Ketampanan Dirga Namun Kali Ini Alin Melakukan Hal Itu Yang Membuat Dirge Pun Menatap Nya Dengan Lekat Sekali
“Minggir Tuan , Anda Menghalangi Jalan Saya “. Kata Alin
Dirga Pun Langsung Minggir Dan Setelah Itu Alin Berjalan Pergi Meninggalkan Dia Yang Masih Diam Seribu Bahasa Di Sana
“Sial , Dia Sangat Menarik Sekali Karena Sangat Berani Dengan Ku “. Gumam Dirga
Yang Kini Kembali Menuju Mobil Nya Dan Dia Pun Tidak Jadi Pergi Masuk Lebih Lanjut Lagi Ke Kampus Sebab Dia Sudah Sangat Kesal Karena Alin Tadi
Alin Yang Tadi Nya Buru-Buru Karena Takut Tertinggal Kelas Pun Akhir Nya Sam,Pai Juga Di Kelas Dan Melihat Wajah Khawatir Dari Sang Sahabat Saat Ini Yang Menatap Nya Dengan Tajam
“ Lo Dari Mana Saja , Gue Telfon Malah Gak Aktif Sama Sekali. Tahu Gak Sih Lo Kalua Gue Khawatir Sama Elo Yang Tanpa Kabar “. Kata Dinda
“Iya Gue Tahu Sekali Dan Maaf Banget Ya Kerena Gue Lupa Charger Ponsel Kemarin Jadi Batre Nya Habis “. Kata Alin Memeluk Dinda Agar Dia Tidak Marah Lagi Kepadanya Dan Kini Dia Pun Tersenyum menatap Sahabat Nya Itu
“Ini Gue Ada Oleh-Oleh Dari Kakak Gue , Buat Lo Juga “. Kata Dinda Menyerahkan Apa Yang Dia Bawah Tadi
“ Wah , Lo Memang Terbaik Deh , Kalau Gak Temenan Sama Lo Mana Mungkin Gue Bisa Makan Enak Seperti Ini “. Kata Alin
“Apa Sih Lin , Gak Usah Bicara Seperti Itu. Lagian Lo Itu Teman Gue Satu-Satunya An Yang Beruntung Itu Gue Kali Karena Elo Mau Temenan Sama Gue “. Kata Dinda
“Kita Sama-Sama Beruntung Tapi Gue Lebih Beruntung Karena Lo Yang Selalu Membantu Gue Selama Ini “. Kata Alin
Alin Memang Masih Belum Tahu Jika Dinda Berasal Dari Keluarga Berada Dan Yang Dia Tahu Hanya Dinda Berkecukupan Saja Tidak Tahu Jika Orang Tua Nya Sangat Kaya Raya Sekali
“ Huft , Akhirnya Selesai Juga Kuliah Hati Ini “. Kata Dinda
“ Senang Nya Bisa Pulang Lebih Awal , Lumayan Untuk Istirahat “. Kata Alin
“ Lo Lembur Lagi ?”. Tanya Dinda
“ Gak Sih , Malah Gue Di Pecat Dari Kerjaan . Oh Ya Din , Ngomong-Ngomong Tawaran Lo Yang Kerja Di Perusahaan Sama Dengan Lo Masih Berlaku Gak Ya ?”. Tanya Alin Malu
Dia Tidak Enak Sekali Jika Harus Terus Merepotkan Sahabat Nya Itu Apalagi Di Sana Alin Tahu Nya Jika Dinda Adalah Karyawan Biasa Padahal Dia Adalah Anak Dari Pemilik Perusahaan Tersebut
“ Tentu Saja Akan Terus Berlaku Buat Lo Sahabat Gue Ini “. Kata Dinda
“Makasih Banyak Ya Din , Sudah Sangat Membantu Gue Sekali “. Kata Alin
“Sama-Sama . Kalau Begitu , Ayo Belanja Hari Ini Karena Di Kantor Mana Mungkin Kan Lo Berpakaian Biaa Saja Nona Cantik “. Goda Dinda
Alin Pun Hanya Bisa Terdiam Sejenak Dan Diam Nya Alin Pun Sangat Di Mengerti Sekali Oleh Dinda Yang Memang Sudah Lama Mengenal Dia
“Gue Traktir Deh Lo Tapi Setelah Gajian Nanti Giliran Lo Yang Traktir Gue , Gimana ?”. Tanya Dinda
“ Kalau Begitu Gue Setuju , Ayo Pergi “. Kata Alin
Dia Merasa Senang Sekali Mendapatkan Sahabat Seperti Dinda Yang Dapat Mengerti Kondisi Nya Bahkan Dinda Tidak Pernah Menyinggung Perasaan Nya Sama Sekali
Kedua Nya Keluar Dari Kelas Secara
Bersamaan Dan Saat Ini Mereka Berjalan Sambil Berbagi Cerita Di Setiap Langkah Mereka
“Lin “. Panggil Seseorang Yang Sangat Familiar Sekali Suara Nya Bagi Mereka Berdua
Siapa Lagi Yang Memanggil Alin Jika Bukan Boy , Sosok Lelaki Tampan Yang Menjadi Pujaan Hati Para Kaum Wanita Di Kampus Tapi Tidak Bagi Alin Dan Juga Dinda Yang Sangat Muak Dengan Muka Boy Meskipun Dia Memang Sangat Tampan Tapi Mereka Berdua Sama Sekali Tidak Tertarik Dengan Boy Si Playboy Kampus Itu
“ Dia Lagi Dia Lagi , Seperti Benalu Saja Selalu Nempel Sama Lo Lin Si Boy Ini “. Kata Dinda
Boy Dan Dua Kawan Nya Kini Menghampiri Alin “ Lo Mau Kemana , Jalan Yuk Sama Gue “. Ajak Boy
“ Gak Bisa , Dia Akan Peri Ke Rumah Gue Sekarang Jadi Gak Bisa Ikut Sama Elo “. Kata Dinda
“Cih , Lo Ini Nyamber Mulu Seperti Petasan “. Kata Rendy
“ Ya Suka-Suka Gue Dan Memang Benar Kok Jika Alin Akan Pergi Ke Rumah Gue Sekarang Jadi Kalian Tidak Usah Repot Mengajak Nya Jalan Sebab Dia Tidak Ada Waktu Untuk Itu “. Kata Dinda
“ Sorry Ya Boy , Dinda Memang Benar . Gue Hari Ini Mau ke Rumah Dia Karena Memang Gue Juga Tidak Pernah Main Ke Rumah Dia Jadi Hari Ini Gue Akan Ikut Dia Ke Rumah Nya “. Kata Alin Yang Langsung Mengajak Dinda Pergi Dan Meninggalkan Mereka Bertiga
Boy Yang Kembali Di Tolak Oleh Alin Pun Membuat Dia Menatap Kepergian Alin Dengan Sangat Kesal Sekali Bahkan Alin Seperti Menginjak Harga Dirinya Karena Di Saat Banyak Wanita Mudah Dia Dapatkan Tapi Alin Malah Sangat Sulit Sekali Dia Takluk Kan
“ Lihat Saja Nanti , Gue Pasti Bisa Mendapatkan Elo Dan Membuat Lo Mengemis Cinta Sama Gue Alin “. Kata Boy Yang Penuh Dengan Emosi Saat Ini
“Huft , Mereka Ini Kenapa Sih Suka Sekali Mengganggu “. Kata Alin
“Lo Sih Terlihat Sangat Cantik Sekali , Jadi Banyak Yang Suka “. Goda Dinda
“Gue Seperti Ini Di Bilang Cantik Lalu Apa Kabar Dengan Elo Yang Sangat Cantik Ini Tuan Putri “. Kata Alin
Kedua Nya Pun Tertawa Setelah Saling Melemparkan Pujian Dan Terlihat Mobil Mewah Datang Menghampiri Mereka Membuat Alin Bingung
“Nona , Maaf Saya Datang Karena Tuan Muda Dirga Meminta Saya Untuk Menjemput Anda “. Kata Sang Sopir
“Kak Dirga Ini Memang Kelewatan Sekali , Ya Sudah Ayo Lin Masuk Saja Kita Pulang Dulu Setelah Itu Nanti Baru Belanja “. Kata Dinda
Terlihat Kesal Namun Alin Masih Sangat Bingung Saat Ini
“Sudah Masuk Dulu Nanti Baru Gue Ceritakan Semua Nya Ketika Di Dalam Mobil “. Kata Dinda Lagi Ketika Dia Melihat Sang Sahabat Yang Hanya Diam Saja Di Tempat
“Ini Mobil Lo ?” Tanya Alin Ketika Sudah Duduk Manis Di Sisi Sahabat Nya
Sebelum Menjawab Dinda Pun Tersenyum Menatap Alin Sang Sahabat Yang Masih Kebingungan Dan Muka Nya Terlihat Sangat Lucu Sekali Di Mata Dinda Saat Ini
“Sorry Ya , Iya Ini Mobil Yang Memang Biasanya Bokap Gue Minta Untuk Antar Jemput Gue Tapi Gue Sudah Jarang Sekali Menggunakan Nya Karena Sering Naik Angkot Sama Elo Dan Hari Ini Mungkin Kakak Gue Tahu Maka Nya Dia Menyuruh Menjemput Gue Di Kampus “. Kata Dinda
“Gila , Lo Anak Orang Kaya . Gue Pikir Lo Hanya Berkecukupan Saja “. Kata Alin
“Kaya Atau Apapun Itu Bukan Jadi Penghalang Kita Untuk Bersahabat Kan Dan Lo Gak Boleh Minder Sama Sekali Setelah Tahu Semua Ini “. Kata Dinda Yang Takut Jika Nanti Alin Malah Menjauh Dari Dirinya
“Gue Seperti Memanfaatkan Elo Sekali Ya Selama Ini “. Kata Alin
“Bukan Masalah , Gue Pun Juga Tidak Pernah Merasa Lo Manfaatkan , Lo Saja Yang Terlalu Parno Sendiri “. Kata Dinda
Obrolan Mereka Sejak Tadi Pun Membuat Mereka Tidak Sadar Jika Saat Ini Mereka Sudah Sampai Rumah . Kediaman Yang Cukup Megah Dengan Halaman Yang Sangat Luas Sekali Itu Membuat Alin Sangat Kagum Sekali
“ Ayo Masuk Jangan Bengong Saja “. Ajak Dinda Sambil Menggandeng Tangan Alin
“ Gak Apa-Apa Jika Gue Ke Rumah Lo ?”. Tanya Alin
“Tuh Kan , Bukan Nya Sudah Gue Bilang Jangan Minder Begitu. Tenang Saja , Mama Gue Baik Banget Orang Nya Dan Dia Pasti Senang Ketika Melihat Lo Main Ke Rumah “. Kata Dinda
“Dinda , Sudah Pulang “. Kata Rosa Ketika Melihat Putri Nya Sudah Ada Di Rumah Di Jam Segini . Biasanya Dinda Akan Pulang Agak Sore Karena Dia Akan Bersama Dengan Alin Dan Rosa Sangat Memaklumi Hal Itu Sebab Putri Nya Sudah Dewasa Juga Dan Dia Pasti Tahu Batasan Juga
“ Ini Pasti Sahabat Kamu Alin Yang Sering Kamu Ceritakan Itu Ya “. Kata Rosa Berjalan Mendekati Alin Lalu Memeluk Nya
“ Iya Tante , Saya Alin Teman Nya Dinda Di kampus “. Kata Alin Dengan Sangat Sopan Sekali
“Kamu Sangat Cantik Sekali Seperti Apa Yang Di Katakana Oleh Dinda “. Kata Rosa
Merapikan Rambut Alin Yang Terlihat Kurang Rapi Sambil Membelai Wajah Nya Membuat Alin Pun Tersenyum
“ Tante Bisa Saja “. Kata Alin
“ Ma, Hari Ini Alin Makan Di Sini Boleh Kan ?”. Tanya Dinda
“Gak Usah Din , Gue Makan Di Rumah Saja “. Kata Alin Menolak
“ Sudah , Malam ini Makan Di Sini Saja , Nanti Akan Tante Masak Kan Sesuai Dengan Kesukaan Kamu”. Kata Rosa Yang Terlihat Sangat Welcome Sekali Kepada Alin
“Alin Jadi Merepotkan Tante Sekali Dong “. Kata Alin
Di Rumah Dinda Ini Saat Bertemu Dengan Mama Nya , Alin Merasa Jika Dia Sangat Di Sayang Sekali Oleh Rosa Mama Dari Sahabat Nay Itu . Bahkan Rosa Sama Sekali Tidak Menunjukkan Rasa Tidak Suka Dia Kepada Alin Yang Notabene Nya Berbeda Sekali Dengan Mereka Kehidupan Nya
Hari Ini Alin Di Buat Sangat Kesal Dengan Dinda Sang Sahabat Sebab Dia Tidak Mengatakan Jika Dia Adalah Anak Orang Kaya Dan Alin Merasa Sangat Bodoh Sekali Tidak Pernah Curiga Kepada Dinda Yang Begitu Sering Menggunakan Barang Mewah Dan Hampir setiap Hari Juga Mentraktir Dirinya
“Masih Kesal Saja Lo Sama Gue “. Kata Dinda
“Gila , Selama Bertahun-Tahun Gue Bodoh Banget Gak Tahu Siapa Elo “. Kata Alin
“Yaelah Lin, Gak Usah Begitu Juga Kali. Kalau Pun Lo Tahu Memang Nya Lo Mau Apa, Mau Moroti Gue, Gak Mungkin Banget “. Kata Dinda
“Lo Yakin Itu Gak Mungkin “. Kata Alin
“Seratus Persen Yakin Sayang “. Kata Dinda
Kedua Nya Saat Ini Bercanda Tawan Bersama Dan Berbagi Banyak Cerita Yang Memang Alin Ingin Sekali Tahu Hal Itu Bahkan Beberapa Kali Kedua Nya Pun Terlihat Tertawa Bersama Dengan Obrolan Yang Mereka Lakukan Saat Ini .
Tak Terasa Kini Sore Pun Tiba, Alin Yang Merasa Sangat Tidak Enak Sekali Berada Di Rumah Dinda Tanpa Melakukan Apapun Kini Berjalan Menuruni Anak Tangga Untuk Mencari Di Mana Letak Dapur Nya Berada Sebab Dia Juga Ingin Membantu Menyiapkan Makan Malam Pada Hari Ini
“Loh , Non Kenapa Turun Apa Ada Yang Di Perlukan ?”. Tanya Maid Di Sana
“Ah Tidak Bik, Saya Hanya Ingin Membantu Saja . Tidak Enak Juga Jika Tidak Melakukan Apapun Di Sini “. Kata Alin
“Tidak Apa, Non Sebaik Nya Menunggu Saja Di Kamar Atau Di Mana Pun Boleh . Urusan Dapur Biar Bibi’ Yang Melakukan Nya Sebab Ini Sudah Menjadi Tugas Bibi’ Di Rumah Ini “.Kata Sang Maid Sambil Menyunggingkan Senyum Nya
“Tidak Apa Bi’ , Lagian Alin Juga Pandai Memasak Kok Dan Alin Tidak Bisa jika Hanya Berdiam Diri Saja Apalagi Ini Di Rumah Orang. Sangat Canggung Sekali Bi “. Kata Alin
“Baiklah Jika Non Memaksa Bibi Juga Bisa Apa. Mari Non Bantu Apapun Terserah Non Saja Tapi Jangan terlalu Banyak Membantu Nanti Malah Bibi Terkesan Makan Gaji Buta Sebab Semua Pekerjaan Malah Non Yang Mengerjakan Nya “. Kata Sang Maid
Alin Membantu Membuat Menu Hidangan Untuk Makan Malam Hari Ini Dan Sang Maid Sejak Tadi Pun Melihat Bagaiman Alin Sangat Cekatan Sekali Melakukan Pekerjaan Dapur Bahkan Dia Pun Juga Sambil Bersenandung Membuat Bibi Pun Senang Dengan Keramahan Alin
“Loh , Alin Kok Di Sini ?”. Tanya Rosa Yang Ingin Ke Gazebo Depan Tapi Dia Mendengar Di Dapur Sangat Rame Jadi Dia Penasaran Dan Dia Melihat Ada Alin Di Dapur Bersama Maid Rumah Itu
“Iya Tante , Alin Bantu Bibik Memasak. Di Kamar Tidak Melakukan Apapun Rasanya Sangat Tidak Enak Sekali Apalagi Dinda Msih Tertidur , Tidak Enak Jika Mengganggu Nya “. Kata Alin
“Anak Itu Memang Ya , Ada Teman Nya Main Malah Di Anggurin “. Kata Rosa
“Tidak Masalah Tan, Ini Juga Kan Jam Nya Istirahat Jadi Bukan Salah Dinda Jika Dia Sedang Tertidur Saat Ini “. Kata Alin
“ Bik Minta Tolong Buatkan Teh Ya Dan Antarkan Nanti Ke Gazebo Karena Saya Ingin Bersantai Dulu Di Sana Bersama Alin. Kamu Mau Teh Juga Atau Minuman Lain Nya ?”. Tanya Rosa
“Alin Buat Sendiri Saja Tante, Bibik Juga Sedang Repot Dan Alin Akan Sekalian Membuat Untuk Tante Juga “. Kata Alin
“ Ya Sudah Jika Kamu Mau Nya Seperti Itu , Tante Tunggu Di Depan Ya “. Kata Rosa
Dia Melihat Alin Sangat Pintar Dalam Melakukan Pekerjaan Dapur Dan Dia Merasa Jika Sahabat Dari Putri Nya Ini Positif Vibes Sekali Dan Seperti Apa Yang Di Ceritakan Jika Alin Ini Memang Pintar Dan Cerdas
Saat Ini Terlihat Di Gazebo Rosa Dan Alin Mengobrol Bahkan Kedua Nya Beberapa Kali Tertawa Bersama , Entah Apa Yang Mereka Bahas Hingga Rosa Bisa Tertawa Se Lepas Itu Saat Ini Membuat Security Di Sana Pun Juga Ikut Senang Karena Sang Majikan Bahagia
“Kamu Ini Lucu Sekali Ya , Pantas Saja Dinda Betah Dan Tidka Ingat Pulang Jika Bersama Dengan Kamu “. Kata Rosa
“Tante Jika Tersu Memuji Bisa Semakin Besar Nanti Kepala Alin “. Kata Alin
Taa Rosa Kembali Terdengar Membuat Sosok Yang Baru Saja Turun Dari Mobil Itu Pun Kini Menatap Nya Tajam Karena Dia Baru Mendengar Mama Nya Se Bahagia Itu Saat Bercerita Tapi Dia Juga Bingung Dengan Siapa Mama Nya Mengobrol Di Sana Karena Jika Di Lihat Itu Bukan Sang Adik.
Dirga Tidak Ingin Pusing Menebak Dan Dia Pun Kini Berjalan Masuk Ke Dalam Rumah
“Loh Kak, Tumben Sekali Jam Segini Sudah Pulang . Biasanya Kerja Tak Kenal Waktu “. Kata Dinda Menyapa Sang Kakak
“Iya , Pekerjaan Tidak Terlalu Banyak “. Kata Dirga
Baru Saja Dia Kembali Melangkah Namun Dia Berhenti Lagi dan Berbalik Menatap Adik Nya Di Sana “Mama Berada Di Gazebo Dengan Siapa ?”. Tanya Dirga
“Sepertinya Dengan Alin Sahabat Dinda Karena Di Kamar Ketika Dinda Bangun Dia Tidak Ada “. Jawab Dinda
Tanpa Menanggapi Nya Kini Dirga Pun Kembali Berjalan Menaiki Anak Tangga Untuk Segera Masuk Ke Dalam Kamar Nya . Dirga Melepas Baju Yang Dia Gunakan Saat Bekerja Tadi Dan Terlihat Bagaimana Bentuk Tubuh Nya Yang Sungguh Bagus itu terlihat Dengan Perut Kotak Yang Dia Punya .
Dirga Merebahkan Tubuh Nya Di Atas Ranjang Milik Nya . Kamar Bernuansa Merah Dan Hitam Itu Membuat Kesan Dingin Pada Dirinya Sangat Nyata Sekali . Dan Saat Ini Dia Pun Memejamkan Mata Sejenak Sebelum Malam Menjelang
“Ternyata Lo Di Sini , Gue Cari Dari Tadi Gak Ketemu Taunya Lo Bersantai Di Sini Sama Mama “. Kata Dinda Yang Kini Ikut Bergabung Bersama Mereka
“Lo Tidur Dan Gue Tidak Bisa Jika Di Kamar Lo Berdiam Diri Dan Lo Tidur Sangat Pulas Sekali “. Kata Alin
“ Ya Sudah Kalian Mengobrol Saja , Mama Akan Masuk Dulu “ Kata Rosa Meninggalkan Sang Putri Bersama Dengan Sahabatnya
Saat Ini Tinggal Lah Alin Dan Juga Dinda Di Sana Dan Mereka Pun Hanya Berbincang Sebentar Saja Sebelum Kembali Masuk Ke Dalam Untuk Segera Mandi Sebab Hari Sudah Mulai Semakin Gelap Dan Sebentar Lagi Malam Menjelang
Dirga Yang Kini Baru Bangun Dari Tidur Pun Beranjak Menuju Kamar Mandi Untuk Membersihkan Tubuh Nya . Tadi Ketika Dia Sampai Di Rumah Dia Langsung Merebahkan Tubuh Nya Dan Tertidur Namun Belum Sempat Membersihkan Tubuh Nya Jadi Saat Ini Tubuh Dia Terasa Sangat Lengket Sekali
Selesai Mandi Dirga Keluar Hanya Menggunakan Handuk Yang Terlilit Saja Di Badang Nya Dan Kini Dia Pun Menuju Kea Rah Cermin Untuk Menatap Dirinya Di Pantulan Cermin
“Sial , Masih Basah Sekali Rambut Ku Ini . Pinjam Hair Dryer Dinda Saja Agar Segera Kering “. Kata Dirga
Tanpa Mengganti Handuk Dengan Pakaian Yang Benar Saat Ini Dirga Pun Berjalan Menuju Kamar Dinda Dan Tanpa Mengetuk Pintu Dia Langsung Masuk Saja Ke Kamar Sang Adik
Alangkah Terkejut Nya Dirga Saat Masuk Ke Kamar Dinda Dan Melihat Sosok Wanita Cantik Yang Tidak Asing Sama Sekali Bagi Dirinya Dan Kini Wanita Itu Hanya Memakai Handuk Saja Sama Hal Nya Dengan Dia Hingga Memperlihatkan Kulit Nya Yang Mulus Itu Dengan Rambut Panjang Yang Masih Tergerai .
Terlihat Sangat Cantik Sekali Dia Aat Ini Di Mata Dirga
Setelah Dia Sadar Sebelum Wanita Tersebut Menoleh , Dirga Memutuskan Untuk Pergi Meninggalkan Kamar Sang Adik Karena Rasa Kaget Itu Apalagi Melihat Tubuh Dari Sahabat Sang Adik Yang Dia Rasa Begitu Seksi Dan Menggoda Sekali Membuat Dia Hanya Bisa Diam Seribu Bahasa Saat Ini .
Dirga Memutuskan Untuk Mengeringkan Rambutnya Hanya Dengan Handuk Saja Dan Setelah Itu Dia Pun Berganti Pakain Dengan Kaos Hitam Santai Yang Menjadi Warna Favorit Nya Selama Ini. Bahkan Kemeja Kantor Nya Banyak Sekali Berwarna Hitam Karena Dirge Lebih Suka Memakai Baju Berwarna Gelap Dan Dengan Baju Gelap Kulit Nya Itu Akan Terlihat Semakin Terang
“Dinda , Panggil Kakak Kamu . Kenapa Dia Belum Juga Turun “. Kata Rosa Meminta Sang Putri Memanggil Kakak Nya
Belum Juga Dinda Beranjak Dari Duduk Nya Terllihat Kini Dirga Sudah Turun Dan Berjalan Menuju Meja Makan . Dirga Duduk Di Kursi Nya Dan Dia Melihat Sosok Wanita Yang Sungguh Tidak Asing Dan Dia Lihat Tadi Tubuh Seksi Nya Beberapa Saat
“Jadi Ini Alin Sahabat Dinda “ Batin Dirga Sambil Menatap Lekat Pada Alin Yang Hanya Diam Saja Itu
“Lin Kenalin Putra Tante Dirga Kakak Nya Dinda . Dia Baru Pulang Dari Luar Negeri Kemarin “. Kata Rosa Mengenalkan Putra Nya Kepada Sahabat Dari Putri Nya Itu
Alin Mengingat Sosok Yang Ada Di Hadapan Nya Yang Dia Tabrak Tadi Ketika Hendak Pergi Ke Kampus Namun Saat Ini Dia Berusaha Untuk Tetap Tenang Dan Mencoba Untuk Menyapa Dirga
“Saya Alin Darmawangsa Pradikta Kak”. Kata Alin Namun Dirga Hanya Menanggapi Dengan Ber Hem Saja Tanpa Ingin Mengatakan Apapun Namun Tidak Ada Yang Tahu Juga Senyuman Licik Tersungging Dalam Bibir Kakak Dinda Itu
Malam Ini Alin Tidak Akan Kembali Ke Kosan Nya Karena Hari Juga Sudah Malam Dan Angkutan Juga Sulit Di Temukan Di Daerah Sini Jadi Rosa Meminta Nya Untuk Menginap Saja Malam ini Di Rumah
“Kamu Menginap Saja Di Rumah Ini , Bisa Pakai Kamar Tamu Di Sana Nanti Dinda Yang Antarkan Kamu Agar Tidak Salah Kamar “. Kata Rosa
“Iya , Lo Menginap Aja Di Sini , Sudah Jam Segini Angkot Pun Juga Tidak Akan Ada Di Sekitar Sini “. Kata Dinda
Dengan Terpaksa Dan Tidak Berani Juga Dia Menolak , Kini Alin Pun Menyetujui Saja Apa Yang Di Katakana Oleh Sahabat Nya Tadi
“Din, Pergi Ke Ruang Kerja Kakak Untuk Mengantrakan Kopi Ini . Dia Tadi Pesan Kepada Mama Untuk Membuat Kan Nya Kopi Dan Mengantarkan Ke Ruang Kerja Nya “. Kata Rosa
“Kak Dirga Kenapa Merepotkan Sekali Sih , Dinda Kan Juga Ada Tugas Kuliah Yang Harus Di Kerjakan “. Kata Dinda
“Biar Alin Saja Yang Mengantarkan Nya Tante “. Kata Alin Menawarkan Diri
“Kamu Tidak Keberatan Melakukan Nya ?”. Tanya Rosa
“Tidak Tante Tidak Apa Biar Alin Saja “. Kata Alin
“Makasih Banyak Lin , Lo Baik Sekali . Lo Pasti Juga Sudah Selesai Pasti Tugas Nya Jadi Masih Bisa Bersantai Berbeda Dengan Gue Yang Masih Saja Pusing Dengan Kerjaan Menumpuk Itu “. Kata Dinda
“Tante Jadi Gak Enak Sama Kamu , Padahal Kamu Tamu Disini Malah Di Suruh-suruh“. Kata Rosa
“Tidak Apa Tante , Hanya Hal Kecil Saja Kok Ini . Dinda Sudah Sangat Baik Sekali Kepada Alin Selama Ini Dan Alin Pun Juga Tidak Tahu Bagaimana Membalas Kebaikan Nya “. Kata Alin
Alin Pun Mengambil Alih Nampan Yang Di Bawah Oleh Rosa Yang Berisikan Gelas Kopi Milik Dirga Kakak Sahabat Nya Itu
Setelah Alin Tahu Di Mana Letak Ruangan Dirga Dia Pun Segera Pergi Ke Sana Tanpa Ingin Membuang Waktu Karena Jika Kopi Nya Dingin Pasti Akan Sangat Tidak Enak Sekali Di Nikmati
Tok Tok Tok
Alin Dengan Sopan Mengetuk Pintu Ruangan Dirga Sebelum Masuk
“Masuk “. Kata Dirga Dari Dalam Ruangan Nya Yang Terlihat Sangat Rapih Bernuansa Abu-Abu Itu
“Maaf Kak Mengganggu , Ini Alin Hanya Mengantarkan Kopi Yang Sudah Di Buat Tante Rosa Tadi “. Kata Nya Sambil Menaruh Kopi Itu Di Atas Meja Kerja Dirga
Dirga Melihat Alin Berada Di Dekat Nya Itu Pun Menatap Lekat Pada Tubuh Seksi Yang Tadi Sudah Dia Lihat Sebagian . Wangi Khas Vanila Dalam Tubuh Alin Membuat Dirga Tidak Bisa Berkonsentrasi Dalam Pekerjaan Nya Lagi Hingga Dia Kembali Melirik Tubuh Seksi Alin Dan Mengamati Nya Dari Atas Hingga Bawah Dengan Begitu Tajam Nya
Alin Pun Menyadari Jika Kakak Dari Sahabat Nya Itu Sejak Tadi Menatap Nya Membuat Dia Merasa Rishi Dan Tanpa Dia Sadari Dai Menjatuhkan Ponsel Dirga Yang Juga Berada Di Atas Meja Tadi Dengan Nampan Yang Dia Gunakan Untuk Membawa Kopi
“Ah Kak Maaf , Aku Gak Sengaja Melakukan Nya “ Kata Alin Yang Bergegas Mengambil Ponsel Milik Dirge Yang Terjatuh Di Bawah
Duk
Karena Tergesa-Gesa Membuat Alin Pun Tak Sengaja Membenturkan Ponsel Itu Ke Meja Mmebuat Dirga Yang Melihat Itu Pun Menatap Nya Dengan Tajam Dengan Rahang Yang Sudah Angat Mengeras Sekali . Reaksi Yang Dirga Tunjukkan Membuat Alin Hanya Bisa Diam Seribu Bahasa Tanpa Berani Berkutik Sama Sekali Dan Dia Hanya Bisa Menundukkan Kepala Nya Saja Saat Ini Karena Takut Dengan Tatapan Dirga Itu
“Kau Ini Selalu Saja Ceroboh Bahkan Sejak Awal Kita Bertemu Kau Sungguh Selalu Bisa Membuat Ku Emosi Alin “. Kata Dirga
Mengambil Paksa Ponsel Yang Tadi Maih Alin Genggam Dengan Erat Itu
Saat Ini Dirga Terlihat Sungguh Menakutkan Apalagi Kesan Pertama Waktu Mereka Bertemu Juga Begitu Buruk Hingga Dirga Sampai Marah Dan Terlihat Dingin Juga Kepada Dirinya Saat Ini
Dirga Yang Sangat Dingin Dan Arogan Waktu Berbicara Dengan Nya Tadi Dan Sekarang Membuat Alin Berpikir Keras Jika Kakak Dari Sahabat Nya Ini Pasti Tidak Suka Dengan Nya Dan Mungkin Saja Nanti Dirga Meminta Untuk Dinda Menjauh Dari Dirinya
“Apakah Dia Akan Membalas Dendam Kepada Ku Karena Sejak Tadi Pagi Aku Sudah Membuat Nya Marah Dan Ponsel Nya Juga Pasti Rusak Setelah Jatuh Dan terbentur Tadi “ Batin Alin
Dia Hanya Menerka Saja Kemungkinan Apa Yang Akan Terjadi Nanti Karena Berani Menyinggung Dirga Sejak Pagi Dan Sampai Saat Ini
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!