BAB 08 Menatap Penuh Arti

Dirga kini sudah berada di apartemen milik nya di mana apartemen tersebut sudah cukup lama tidak dia tempati karena dia harus melakukan bisnis di luar negeri dan saat ini dia sudah Kembali dan akan tinggal di apartemen tersebut. Dirga bukan hanya memilki satu apartemen namun dia memiliki beberapa dan dia juga memiliki panthouse yang cukup besar dan megah sekali namun dia akan ke sana hanya beberapa bulan sekali saja.

 Kekayaan dirga melebihi kekayaan rizal papa nya karena bisnis yang dia geluti juga berbeda dengan papanya jadi hal itu sangat wajar sekali jika dia memiliki banyak kekayaan karena sumbernya juga jelas dan pasti menghasilkan banyak pundi-pundi uang yang membuat nya menjadi pira muda yang cukup kaya .

panthouse milik dirga pun tidak di ketahui alamatnya karena dia tidak pernah menerima siapapun untuk datang ke sana sebab rumah itu dia bangun untuk masa depannya nanti

Saat ini dirga memilih untuk segera mandi sebab badanya sudah sangat berkeringat sekali karena dia habis melakukan olahraga setelah datang ke apartemen tadi.

Tubuh atletis itu semakin terlihat indah di bawah guyuran shower dan setelah selesai mandi dirga pun hanya mengenakan handuk saja saat ini lalu Kembali mengecek ponsel nya di mana di sana sudah ada pesan dari Sammy

Dirga terlihat menatap tajam setelah dia melihat semua informasi yang di beriak oleh Sammy kepada nya bahkan dia pun melemparkan ponselnya saat mengetahui jika alin sedang dekat dengan seorang lelaki saat ini

“aku tidak akan membiarkan siapapun memilikimu karena kau adalah milikku alin “. Kata dirga sambil tangannya terkepal

Entah kenapa dirga sangat tidak suka sekali dengan informasi yang di berikan oleh Sammy bahkan alin hanya dekat saja dengan seorang lelaki namun bisa membuat hatinya terbakar begitu cepat padahal belum tentu juga alin dengan lelaki tersebut akan jadian namun dirga tetaplah dirga, dia tidak akan mau apa yang menjadi milik nya itu di dekati atau di ambil oleh orang lain karena dia tidak suka hal itu terjadi

“kau milikku dan tidak mungkin aku biarkan siapapun mendekatimu alin bahkan jika harus melenyapkannya itu akan aku lakukan “. Kata dirga

Sementara itu Sammy yang tidak mendapatkan balasan apapun dari bosnya merasa bingung dan juga gelisah karena dia juga takut jika informasi yang dia dapatkan bisa membuat dirga marah hingga memotong gajinya sampai habis

“tuan muda ini sungguh membuat ku kebingungan sekali “. Kata Sammy

Setalah memang di rasa tidak akan ada panggilan lagi dari bos nya kini sam pun sibuk dengan aktivitasnya bahkan tadi dia sempat di telpon oleh rizal papa dari dirga untuk menanyakan Dimana putranya itu dan sam pun memberi tahu sesuai Dengan apa yang di katakan oleh bosnya tadi

Udara sejuk terasa sekali di setiap langkah Alin dan pagi ini dia sudah bersiap untuk pergi menuju kantor milik Dirga sebab sesuai dengan kesepakatan jika dia akan menggantikan ponsel milik Dirga dengan bekerja di kantor nya . Entah posisi apa yang akan dia dapatkan di sana bahkan jika dia hanya menjadi office girl pun dia rela yang penting bisa membayar hutang nya yang tidak sedikit itu kepada si tuan muda mesum

Seperti pekerja pada umum nya, saat ini Alin pun berpakaian cukup rapi dengan setelan kemeja putih di padu padankan dengan rok hitam nya layak nya pekerja yang ingin melamar kerjaan . Dia pergi dengan riasan tipis seperti biasanya sebab tanpa di rias pun wajah Alin juga sudah sangat cantik sekali alami .

"Semangat Alin , harus bisa menahan emosi nanti agar semua bisa berjalan dengan baik dan hutang segera bisa di lunasi ". Monolog Alin menyemangati dirinya sendiri karena sejujur nya dia pun juga enggan sekali berangkat ke kantor Dirga namun mau bagaimana lagi , dia harus bertanggung jawab jadi dia pun mau tidak mau harus datang hari ini ke sana

Hembusan nafas kasar terdengar saat ini , ya Alin sudah sampai di depan gedung yang sangat tinggi sekali bahkan dia masih diam menatap bangunan itu sebelum masuk ke dalam

Dirgantara Corporation perusahaan milik Dirga yang sangat terkenal sekali bahkan sangat sulit juga untuk masuk bekerja di sini , bukan hanya bekerja sama namun hanya magang pun juga terasa sangat sulit karena memang Dirga tidak akan bisa sembarang menerima orang untuk bekerja atau pun magang di perusahaan dia

Perlahan namun pasti saat ini Alin sudah melangkah kan kaki nya masuk ke dalam gedung itu dan dia kini menuju tempat bagian resepsionis

"Permisi". Sapa Alin dengan sopan sambil dia tersenyum ramah

Alin dengan pakaian dan dandanan sederhana nya itu membuat dia di tatapan oleh orang yang ada di hadapan nya bahkan mereka di sana terlihat sangat cantik bak seorang model saja

"Iya , ada yang bisa saya bantu ?". Tanya sang resepsionis kepada Alin

"Apa pak Dirga nya sudah datang , saya ingin bertemu dengan nya karena sudah ada janji juga kemarin ". Jawab Alin

Mereka menatap alun dari bawah sampai atas pun terlihat sangat heran bahkan Alin terlihat biasa saja namun dia pun memang cantik akan tetapi seperti wanita yang sedang mencari pekerjaan membuat mereka pun hanya bisa diam sejenak

"Nona , anda sudah datang . mari ikut dengan saya karena tuan Dirga sudah menunggu anda ". Kata Sammy yang baru saja datang menghampiri Alin

Alin mengangguk dan kini dia pun beranjak pergi untuk mengikuti langkah kaki Sammy masuk ke dalam lift dan segera pergi ke ruangan Dirga

"Siapa cewek tadi , seperti nya dia tamu penting pak Dirga karena di jemput sendiri oleh asisten Sammy". Kata salah satu dari resepsionis tadi

"Mungkin saja dia orang yang akan menemani hari-hari pak Dirga , kan tahu sendiri bos kita bagaimana ". Kata kawan nya

"Maksud mu dia mainan baru pak Dirga , wah kamu ini sembarangan jika bicara . kalau pak Dirga dengar bisa di pecat dan di blacklist kamu dari semua perusahaan ". Kata yang satu nya lagi membuat teman nya itu hanya bisa diam saja saat ini

Saat ini Alin sudah berjalan menuju ruangan Dirga dan dia pun melewati beberapa karyawan di perusahaan ini hingga mata mereka hanya tertuju kepada nya karena Alin memang sungguh sangat cantik dengan riasan tipis yang dia gunakan bahkan saat ini pun karyawan lelaki banyak yang menatap kagum dengan pesona Alin

"Kalian jangan menatap nya seperti itu jika tidak ingin di berhentikan dari perusahaan ini oleh tuan Dirga ". Kata Sammy mengingatkan

Dirga tidak akan suka pasti jika semua karyawan lelaki di perusahaan menatap kagum ke arah Alin jadi sebelum dia murka maka Sammy mengingatkan mereka itu juga agar dia tidak terlalu pusing memikirkan jika sang bos marah nanti nya

Setelah melewati beberapa tempat akhirnya tiba lah di mana lantai ruangan Dirga berada dan tempat itu terasa sangat sepi sekali tidak seperti tempat sebelum nya dan Alin pun hanya bisa menatap sekeliling saja sejak tadi

Tok Tok Tok

"Tuan , Nona Alin sudah datang ". Kata Sammy dari luar

"Suruh dia masuk " Kata Dirga yang memang saat ini sangat sibuk sekali bahkan sebelum Alin datang dia di sibukkan dengan tumpukan berkas yang banyak di meja kerja nya

Alin masuk ke dalam mengikuti Sammy kembali dan saat ini dia merasa sangat canggung sekali Apalagi dia juga tidak merasa nyaman berada di ruangan itu

"Anda bisa duduk dulu di sini nona ". Kata Sammy mempersilahkan Alin untuk duduk di sofa yang berada di ruangan Dirga

setelah di rasa cukup dengan tugas nya untuk menjemput alin tadi kini Sam pun meninggalkan ruangan itu

"Saya permisi untuk kembali bekerja di ruangan saya tuan Dirga ". Kata Sam berpamitan dengan sopan nya

"Pergilah dan tutup kembali pintu nya dan ingat jangan ada yang masuk karena aku tidak ingin ada yang mengganggu ku saat ini ". Kata Dirga membuat Alin sungguh sangat terkejut sekali

Kenapa juga tidak boleh ada yang mengganggu nya , apa yang akan dia lakukan memang nya hingga tidak ingin siapapun mengganggu dia

Dirga yang sejak tadi sibuk pun kini menatap Alin yang sudah duduk manis di hadapan nya bahkan dengan baju sederhana saja dia tetap cantik apalagi bibir nya itu yang terlihat sangat menggoda sekali bagi Dirga hingga dia ingin sekali merasa kan nya lagi dan lagi

"Kau duduk saja dulu , aku masih ada kerjaan jadi tunggu saja dulu di situ ". Kata Dirga

"Baik kak , lanjutkan saja kerja nya dan aku tidak akan mengganggu di sini ". Kata Alin

"Sejak kedatangan mu tadi sudah membuat ku sangat terganggu sekali Alin ". Batin Dirga

Dirga di kantor dengan Dirga yang dia temui waktu itu terlihat sangat berbeda sekali , Alin merasa jika Dirga sangat dingin sekali ketika ada di kantor bahkan tatapan nya terasa sangat mengintimidasi sekali walaupun biasanya juga seperti itu jika memang ada hal yang membuat nya marah

Alin dengan sabar menunggu Dirga menyelesaikan pekerjaan yang terlihat juga oleh Alin di atas meja kakak dari sahabat nya itu beberapa berkas bertumpuk . Alin mengamati sekitar ruangan Dirga yang memang sangat rapih sekali dengan nuansa abu yang cukup elegan sekali

Menunggu Dirga menyelesaikan pekerjaan nya pun juga sangat membosankan pasal nya Alin pun juga hanya duduk diam saja tanpa melakukan apapun bahkan dia hanya bermain ponsel pun juga merasa bosan jika terlalu lama juga hingga dia memutuskan untuk melihat-lihat rak yang ada di sudut ruangan Dirga

Alin berjalan menuju rak tersebut di mana buku milik Dirga berjajar rapih di sana dan Alin pun melihat buku tersebut

"Banyak sekali buku nya kak ,apa ini terbaca semua oleh mu ?". Tanya Alin

"Hem ". Kata Dirga dan itu jawaban yang sangat ambigu sekali bagi Alin serta terasa tidak memuaskan sekali

"Apa aku boleh membaca nya ?". Tanya Alin lagi

"Lihat saja tapi jangan menyentuh buku-buku itu , buku itu sangat mahal dan susah di cari , jika rusak kau mau mengganti nya seperti kau merusak ponsel ku ". Jawab Dirga dengan nada dingin nya

"Cih , mengungkit hal itu lagi padahal aku datang ke sini juga untuk mempertanggung jawabkan perbuatan ku itu ". Kata Alin

Alin yang sudah ada di depan rak buku itu hanya bisa menahan saja karena sang pemilik melarang dia untuk memegang buku nya bahkan Alin tempat senang dan kagum ketika membaca beberapa judul buku tersebut dan buku itu sangat rapih sekali tatanan nya di ruangan Dirga

"Lengkap sekali buku nya , apa kamu memang ingin membuat sebuah perpustakaan di dalam ruangan mu ini kak tapi sayangnya kamu sangat pelit sekali , membaca satu saja tidak boleh ". Kata Alin terlihat kesal karena Dirga melarang nya dan hanya boleh memperlihatkan buku itu saja

"Ambil lah satu dan ingat jangan mengacak-acak nya karena itu sudah tersusun rapi di tempat nya ". Kata Dirga

Seperti mendapatkan Jack pot saat ini Alin terlihat senang dan antusias membuat Dirga yang menatap Alin sejak tadi pun merasa kenapa Alin sangat polos sekali bahkan hanya karena di izinkan membaca buku itu dia terlihat sangat bahagia beda dari biasanya yang hanya akan marah dan ketus saja ketika berhadapan dengan Dirga namun kali ini senyuman indah itu terukir jelas di bibir Alin

Dirga tidak pernah melihat senyuman Alin itu dan baru kali ini dia melihat nya dan dia merasa sangat nyaman dan tenang ketika melihat senyuman itu

"Gadis itu , kenapa sangat unik sekali . Hanya karena di izinkan membaca buku saja bisa sebahagia itu ". Kata Dirga pelan

Dia sampai tak percaya dengan ekspresi Alin itu bahkan dia pun juga ikut menyinggung kan senyum mahal nya itu yang jarang sekali dia keluarkan

Alin mengambil satu buku dari rak nya yang sejak tadi menjadi incaran nya dan dia sangat antusias sekali untuk membaca nya hingga dia pun hanya berdiri saja di sana tanpa ada niatan untuk kembali duduk di sofa empuk ruangan Dirga

"Apa sangat bahagia sekali membaca buku itu hingga kamu pun baca sambil tetap berdiri ?". Tanya Dirga

Alin yang baru menyadari hal itu pun berjalan kembali ke sofa dan duduk manis di sana sambil tersenyum ke arah Dirga

"Terima kasih sudah mengingat kan kak ". Kata Alin yang kini kembali fokus membaca buku yang dia bawah tadi

Sudah beberapa jam Alin menunggu Dirga menyelesaikan pekerjaan nya dan saat ini dia pun juga sudah selesai hingga kini Dirga bangkit dari duduk nya dan berjalan mendekati Alin

Dirga duduk di samping Alin sambil menatap wanita itu yang tampak sangat fokus sekali ketika sedang membaca sampai tidak menyadari jika Dirga sudah ada di sisi nya dengan tatapan misterius nya yang sejak tadi menatap Alin

Entah apa yang saat ini Dirga pikirkan dengan tatapan dan senyuman nya itu kepada sahabat dari adik nya yang tengah duduk di sisi nya bahkan sejak tadi tatapan Dirga tidak beralih dari Alin sedikit pun juga

Terpopuler

Comments

19senja Kimpluk87

19senja Kimpluk87

Tatapan memuja Seorang Dirga pada pujaan hatinya.. double up thor...

2024-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 Kembalinya Sang CEO
2 BAB 02- Pertemuan Tak Disengaja
3 BAB 03 Pemandangan Tak Terduga
4 BAB 04 Bibir Memabukkan
5 BAB 05 Membela Nya
6 BAB 06 Dia Wanita Ku
7 BAB 07 Menerima Tawaran
8 BAB 08 Menatap Penuh Arti
9 BAB 09 Menjadi Sekertaris Pribadinya
10 BAB 10 Hari Pertama Bekerja
11 BAB 11 Bibir Nikmat Itu Lagi
12 BAB 12 Sisi Gelap Pria Mesum
13 BAB 13 Di Pelukan nya
14 BAB 14 Pulang Bersama
15 BAB 15 Di Jemput Pak CEO
16 BAB 16 Restoran Mewah
17 BAB 17 Posesif
18 BAB 18 Bertemu Teman
19 BAB 19 Otak Mesum
20 BAB 20 Apartemen CEO
21 BAB 21 Menghabiskan Uang
22 BAB 22 Berangkat Bersama
23 BAB 23 Datangnya Sang Kekasih
24 BAB 24 Tidak Peduli
25 BAB 25 Tak Sengaja
26 BAB 26 Emosional
27 BAB 27 Tidak Suka
28 BAB 28 Selalu Salah
29 BAB 29 Tatapan Elang
30 BAB 30 Menjemput Wanitanya
31 BAB 31 Cara Lain
32 BAB 32 Batal Makan Malam
33 BAB 33
34 BAB 34 Membantu nya dari jauh
35 BAB 35 Meluapkan Amarah
36 BAB 36 Semua Bisa Hancur
37 BAB 37 Melunak
38 BAB 38 Tidak Setuju
39 BAB 39 Bertemu
40 BAB 40 Akrab dengan Kekasihnya
41 BAB 41 Bagaimana Perasaannya
42 BAB 42 Tawaran
43 BAB 43 Salah Paham Melegakan
44 BAB 44 Obat Nyamuk
45 BAB 45 Terkejut Ada Dia Juga
46 BAB 46 Mengganggu Makannya
47 BAB 47 Memaksa Pergi
48 BAB 48 Berada Di Apartemen CEO
49 BAB 49 Tidur di Kamar
50 BAB 50 Curiga
51 BAB 51 Sangat Kuat
52 BAB 52 Bertemu Keluarga
53 BAB 53
54 BAB 54 Tidak suka
55 BAB 55 Kesal nya CEO
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
BAB 01 Kembalinya Sang CEO
2
BAB 02- Pertemuan Tak Disengaja
3
BAB 03 Pemandangan Tak Terduga
4
BAB 04 Bibir Memabukkan
5
BAB 05 Membela Nya
6
BAB 06 Dia Wanita Ku
7
BAB 07 Menerima Tawaran
8
BAB 08 Menatap Penuh Arti
9
BAB 09 Menjadi Sekertaris Pribadinya
10
BAB 10 Hari Pertama Bekerja
11
BAB 11 Bibir Nikmat Itu Lagi
12
BAB 12 Sisi Gelap Pria Mesum
13
BAB 13 Di Pelukan nya
14
BAB 14 Pulang Bersama
15
BAB 15 Di Jemput Pak CEO
16
BAB 16 Restoran Mewah
17
BAB 17 Posesif
18
BAB 18 Bertemu Teman
19
BAB 19 Otak Mesum
20
BAB 20 Apartemen CEO
21
BAB 21 Menghabiskan Uang
22
BAB 22 Berangkat Bersama
23
BAB 23 Datangnya Sang Kekasih
24
BAB 24 Tidak Peduli
25
BAB 25 Tak Sengaja
26
BAB 26 Emosional
27
BAB 27 Tidak Suka
28
BAB 28 Selalu Salah
29
BAB 29 Tatapan Elang
30
BAB 30 Menjemput Wanitanya
31
BAB 31 Cara Lain
32
BAB 32 Batal Makan Malam
33
BAB 33
34
BAB 34 Membantu nya dari jauh
35
BAB 35 Meluapkan Amarah
36
BAB 36 Semua Bisa Hancur
37
BAB 37 Melunak
38
BAB 38 Tidak Setuju
39
BAB 39 Bertemu
40
BAB 40 Akrab dengan Kekasihnya
41
BAB 41 Bagaimana Perasaannya
42
BAB 42 Tawaran
43
BAB 43 Salah Paham Melegakan
44
BAB 44 Obat Nyamuk
45
BAB 45 Terkejut Ada Dia Juga
46
BAB 46 Mengganggu Makannya
47
BAB 47 Memaksa Pergi
48
BAB 48 Berada Di Apartemen CEO
49
BAB 49 Tidur di Kamar
50
BAB 50 Curiga
51
BAB 51 Sangat Kuat
52
BAB 52 Bertemu Keluarga
53
BAB 53
54
BAB 54 Tidak suka
55
BAB 55 Kesal nya CEO
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!