BAB 11 Bibir Nikmat Itu Lagi

Dirga terlihat berjalan maju ke depan saat ini dan langkah nya itu membuat Alin pun terus mundur untuk mengindari nya

"Apa yang ingin anda lakukan tuan , bukan nya anda banyak kerjaan yang harus di lakukan kenapa malah pergi dari meja kerja anda ". Kata Alin masih sopan sekali karena ini adalah lingkungan kantor jadi dia ingin tetap sopan ketika berhadapan dengan bos nya

Dirga tetaplah Dirga, mana mungkin dia perduli dengan ucapan Alin hingga saat ini dia pun menghimpit Alin bahkan tatapan kedua nya beradu dan aroma khas dari tubuh Dirga pun bisa tercium dengan jelas di Indra penciuman Alin saat ini membuat dia hanya diam mematung saja ketika Dirga berada di hadapan nya

Dirga yang melihat jika Alin masih diam saja pun kini terus mendekati nya untuk menghilang kan jarak di antara mereka berdua . Dan saat ini Dirga tidak suka jika ketika bicara dengan alin malah dia hanya diam saja dan menundukkan kepala nya jadi dia menangkup kedua pipi nya lalu mengangkat kepala Alin agar tatapan kedua nya bertemu

Dan seperti biasanya tanpa aba-aba Dirga pun sudah melumat bibir vanila Alin beberapa detik sebelum Alin mendorong dan memukul nya

"Dasar Mesum kurang ajar ". Kata Alin

Plak

Dia pun menampar Dirga karena sikap kurang ajar nya tadi kepada dia yang membuat nya kembali kesal dan emosi

"Ah ". Teriak Dirga kesakitan ketika kaki dan pipi nya di tampar dan di tendang oleh Alin bahkan tidak pernah ada yang melakukan nya tapi Alin sungguh sangat berani sekali melakukan hal itulah kepada dirinya

Alin tidak perduli jika Dirga kesakitan dan kini dia pun segera pergi meninggalkan ruangan itu dan juga mengumpat kesal dengan apa yang sudah bos nya itu lakukan kepada nya tadi

"Dasar , sekali mesum ya akan tetap mesum tidak mungkin juga bisa berubah sama sekali ". Kata Alin mengomel

Bahkan ini adalah area kantor dan Dirga Sangat berani sekali melakukan hal itu yang tentu nya jika ada yang tahu pasti Alin yang akan di salahkan karena dia pasti di kira menggoda CEO mereka padahal Dirga yang melakukan nya duluan bukan karena dia memancing tapi memang dia selalu saja seperti itu jika mereka bertemu

Dirga di ruangan nya mengumpat kesal dengan apa yang di lakukan Alin tadi bahkan dia tidak bertanggung jawab atas perbuatannya justru malah menendang nya hingga kaki nya kini merasa sangat sakit sekali jadi dia duduk di tempat kerja nya namun masih belum bisa fokus , bukan karena kesakitan tapi karena ciuman yang kembali dia lakukan dan itu rasanya sangat memabukkan dan membuat nya candu sekali dengan bibir Alin sejak awal dia bertemu dan melakukan hal itu kepada Alin

"Kenapa bibir itu terus saja membuat ku candu hingga aku menginginkan lagi dan lagi ". Kata Dirga sambil mengusap bibir nya dan dia pun mengulas senyum di bibir nya ketika mengingat hal itu

Sedangkan di ruangan asisten Dirga, kini terlihat jika Sammy kedatangannya tamu yang tadi sudah dia bicarakan dengan Dirga bahkan ketika Sammy sibuk pun dia tanpa memberikan kabar datang ke kantor

Sammy dan juga Benny adalah kawan lama dan dia memang bekerja untuk Dirga sudah cukup lama namun di posisi yang berbeda sekali

Tugas Benny adalah membuat semua nya apa yang Dirga inginkan berjalan sesuai dengan keinginan nya dan dia akan membereskan setiap batu sandungan yang menghambat jalan Dirga untuk meraih apa yang ingin dia capai karena dia sangat ahli bela diri dan juga menggunakan senjata tajam sedangkan Sammy , dia bertugas mengawal Dirga dan memastikan jika perusahaan akan berjalan aman serta klien nya pun bisa di atasi dengan baik dan dia juga akan meretas perusahaan lawan untuk menemukan titik lemah mereka sebab dia memang ahli dalam bidang itu

Sammy dan juga Benny memiliki posisi berbeda namun kedua nya sama penting nya untuk Dirga

"Sombong nya , Pura-pura sibuk sekarang ya . Seperti orang bener saja Lo di situ ". Kata arka yang sudah duduk manis di hadapan Sammy

"Gue kira Lo sudah di telan ikan hiu , tidak ada kabar sama sekali ". Kata Sammy

"Lo kira hiu bisa menumbangkan gue bahkan seribu hiu pun tidak akan bisa memakan gue karena daging gue super premium tidak untuk di konsumsi oleh hiu apalagi oleh para musuh ". Kata Benny

"Lo sungguh sombong sekali Ben bahkan kesombongan Lo di atas rata-rata ". Kata Sammy

"Gimana urusan Lo di kota itu , apa sudah selesai ?". Tanya Sammy

"Lo sudah lihat gue kan jadi Lo bisa menilai bagaimana urusan gue di sana dan lihat gue masih segar bugar begini jadi tidak akan ada yang bisa buat gue tumbang kecuali bos kita ". Kata Ben

"Mulai bicara nya sombong, padahal jika tanpa bantuan gue meretas data mereka dan mematikan sistem jaringan dari jarak jauh mungkin saja Lo sudah habis kemarin ". Kata Sam

"Sebenarnya gue bisa mengatasi semua nya hanya saja salah langkah sedikit ". Kata Ben tersenyum kepada partner nya itu

"Gak mungkin Lo bisa salah perhitungan, paling juga Lo sedang fokus menatap cewek jadi lupa tugas yang sudah bos berikan kepada Lo ". Kata Sam yang tahu bagaimana sahabat nya itu

"Gue sangat profesional sekali hanya saja jika melawan cewek tentu saja gue tidak bisa , di anggap cowok apa gue jika melawan seroang cewek hingga melukai nya juga. Gue ini lelaki sejati bro jadi mana mungkin menyakiti cewek ". Kata Ben

"Hanya alasan Lo saja bukan bahkan bos saja bisa Melakukan nya , Lo kira bos bukan cowok sejati ". Kata Sam

"Dih , bicara Lo . Jika bos dengar bisa di dor Lo nanti karena sudah berani mengatakan hal itu tentang bos kita ". Kata Ben

"Gue bicara seperti itu juga karena elo kan yang mengatakan jika melawan cewek itu bukan cowok sejati jadi secara tidak langsung Lo mengatakan jika bos kita bukan cowok sejati saat ini dan yang salah ya elo bukan gue ". Kata Sam

Ya begini lah mereka jika berdua , akan saling mengejek dan juga saling melempar kan candaan satu dengan yang lain nya namun jika sudah bekerja mereka akan sangat kompak sekali tidak akan bisa di kalahkan jika sudah bersatu melawan para musuh bos nya

Tok Tok Tok

Ketika kedua nya sedang asik dengan obrolan dan candaan nya, terdengar ketukan pintu yang membuat Ben pun terdiam saat ini sambil menatap Sam yang hanya diam saja juga tidak memberikan respon apapun juga

"Siapa itu kenapa mengganggu Lo di jam kerja ?". Tanya Ben

"Pak Sam maaf mengganggu, ini ada berkas yang harus anda periksa terlebih dahulu sebelum saya serahkan kepada Pak Dirga nanti nya ". Kata Alin yang kini berjalan menghampiri Sam untuk memberikan berkas yang dia bawah tadi untuk di periksa

"Saya akan memeriksa nya dulu nona ". Kata Sam

Ben pun melirik Alin yang sedang memberikan map berkas kepada rekan nya di sana , dia merasa asing dengan wanita itu karena Ben tahu siapa saja karyawan di perusahaan ini dan dia pun juga melihat jika Alin sungguh sangat cantik sekali di banding kan dengan karyawan lain nya

"Hai cantik , boleh kenalan tak . gue Ben pengawal pribadi bos Dirga ". Kata Ben sambil mengulurkan tangan nya untuk berkenalan dengan Alin

Alin menyinggung kan senyum dan dia pun menjabat tangan Ben yang telah terulur sejak tadi

"Alin Darmawan Pradikta, Baru bekerja di sini sebagai sekertaris pribadi tuan Dirga dan bekerja hanya sementara saja ". Kata Alin

"Sekertaris pribadi bos , bukan nya sudah ada Susan yang menempati posisi itu kenapa ada lagi yang menjadi sekertaris bos ". Kata Ben

"Tanya saja kepada bos jika Lo penasaran dengan ucapan nona Alin tadi karena yang berhak menentukan posisi karyawan di sini bos bukan gue ". Kata Sam

"Saya kerja di sini karena beberapa hal tuan jadi jika urusan saya sudah selesai pasti saya tidak akan lagi bekerja sebagai sekertaris pribadi tuan Dirga nanti ". Kata Alin menjelaskan kenapa dia bekerja di sini tapi dia tidak mengatakan dengan jelas alasan dia bekerja di sini namun Ben sudah mengangguk saja , dia tidak lagi menanyakan hal itu lagi kepada Alin

"Nona Alin , ada beberapa hal yang harus anda revisi sebelum di berikan kepada tuan Dirga . Sudah saya tandai hal itu jadi setelah selesai anda bisa memberikan nya kepada tuan Dirga untuk dia periksa dan dia tanda tangani sebagai persetujuan nya ". Kata Sam

"Baik tuan Sam kalau begitu saya permisi dulu dan terima kasih atas bantuan dan koreksi nya agar pekerjaan saya ini ". Kata Alin

"Sama-sama nona ". Kata Sam

Alin pergi dari ruangan Sam dan jika dia di minta untuk ke ruangan Dirga lagi sebenarnya dia sangat enggan sekali karena setalah kejadian tadi Dia sangat tidak ingin bertemu dengan Dirga namun mau bagaimana lagi , dia bekerja sebagai sekertaris Dirga dan mau tidak mau dia akan terus sering bertemu dengan Dirga nanti nya dan mungkin saja hal seperti bisa terjadi kapan pun jadi dia harus sangat waspada sekali jika sudah menghadap ke ruangan Dirga yang begitu mesum sekali

"Ehm , jaga itu mata jika lepas gue pun juga tidak dia akan bisa mengembalikan mata Lo nanti ke tempat nya semula ". Kata Sam ketika dia melihat jika Ben hanya bengong saja menatap Alin bahkan dia tahu jika sejak tadi Ben menatap Alin tanpa berkedip sedikitpun juga

"Gila , bidadari dari mana yang nyasar ke kantor ini . Cantik dan bening banget dia , rasanya gue suka dengan cewek tadi ". Kata Ben

Plak

Sam pun memukul Ben karena ucapan nya itu bisa saja membuat sang bos marah jika sudah mendengar nya apalagi Dirga juga mengincar nya namun memang Ben belum mengetahui hal itu

"Soal cewek saja Lo sangat cepat tapi jika soal tugas kenapa ceroboh sekali , lemah Lo jika tentang cewek". Kata Sam

"Ya mau bagaimana lagi bro , gue manusia jadi wajar lah jika terpikat dengan pesona cewek apalagi yang bening dan cantik juga ucapan nya sangat adem sekali bikin hati gue langsung bergetar mendengar nya ". Kata Ben

"Gue masih sayang dengan nyawa gue dan masih butuh uang juga jadi Lo saja yang mati sana ". Kata Sam

"Apa sih maksud Lo , kenapa bawa-bawa mati segala dalam obrolan kita ini ?". Tanya Ben yang sama sekali tidak mengerti dengan ucapan sahabat nya itu karena dia memang tidak tahu situasi yang ada

Sam memajukan kepala nya hingga Ben pun melakukan hal yang sama saat ini

"Lo jika mendekati nona Alin maka bersiap lah untuk berurusan dengan bos kita karena wanita tadi adalah wanita incaran bos bahkan dengan segala macam cara bos lakukan agar bisa terus dekat dengan nya termasuk membawa nya ke perusahaan ini ". Kata Sam lalu dia kembali ke posisi duduk nya lagi saat ini dan Ben pun terbengong setelah mendengar hal tersebut tadi

"Bos memang sangat tahu sekali wanita speak bidadari tidak akan lolos dari nya apalagi dia sangat cantik dan anggun sekali tentu saja sangat cocok di jadikan pendamping hidup tapi kenapa bisa diaau sama bos kita ya , kan bos sudah memiliki rekor buruk tentang wanita dan di luar sana dia kan terkenal suka Gonta ganti wanita". Kata Ben

"Nona Alin sangat beda jauh dengan wanita yang biasa mendekati bos bahkan seperti nya bos yang akan kesulitan mendekati nya karena dia memang sungguh sangat berbeda sekali dengan wanita di sekeliling bos biasanya , gue sudah cari tahu tentang hal itu sebelum nya dan memang hal itu sangat akurat sekali ". Kata Sam

Sam juga menjelaskan kepada rekan nya itu jika tidak seharusnya Alin bekerja di sini dan dia harusnya di perusahaan Rizal papa dari bos mereka hanya saja karena kelicikan Dirga membuat Alin pun bekerja di perusahaan nya dan mau tidak mau dia memang harus melakukan hal itu walaupun dia terpaksa dia akan tetap melakukan nya karena dia memang harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah dia lakukan sebelum nya maka dari itu cara satu-satunya ya dengan bekerja di perusahaan Dirga agar hutang nya segela lunas dan tidak lagi berurusan dengan pria mesum itu lagi kedepan nya

"Kasihan juga ya nona Alin harus berurusan dengan bos kita yang super licik itu bahkan dia harus merelakan untuk terus berada di sisi bos padahal dia cantik bisa mencari lelaki yang lebih dari bos kita ". Kata Ben

"Menghina bos Lo ya , bis kena masalah Lo jika bos dengar ". Kata Sam

"Gue hanya bercanda saja Sam tidak ada serius sama sekali jadi santai sedikit lah , kenapa Lo terus saja ngegas jika gue juga padahal gue hanya bercanda tidak bermaksud untuk serius sama sekali ketika bicara tentang bos kita tadi apalagi tentang wanita tadi yang cukup Hem sekali bagi gue ". Kata Ben

"Yang sabar bro , hidup itu memang indah tapi juga pahit jadi Lo hanya bisa gigit jari saja karena nona Alin adalah milik bos kita ". Kata Sam menemukan punggung Ben untuk menenangkan nya tapi kedua nya melakukan itu hanya untuk candaan saja tidak lebih

Terpopuler

Comments

19senja Kimpluk87

19senja Kimpluk87

Lanjut thor

2024-04-11

0

tia

tia

lanjut thor

2024-04-11

0

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2024-04-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!