BAB 16 Restoran Mewah

Pekerjaan kali ini sangat menyenangkan sekali bagi Alin , bagaimana tidak coba , saat ini dia sudah cukup nyaman sekali bahkan Susan tidak lagi mengganggu nya membuat suasana kantor jadi lebih nyaman saja karena dia bisa bekerja dengan sangat baik sekali dan lagi Dirga juga tidak terlihat keluar dari ruangan nya hingga jam makan siang pun kini tiba

"Ah , senang nya sudah waktunya makan siang . Pergi cari makan yang berkuah pasti nya enak karena cuaca nya juga mendukung sekali ". Kata Alin

Dia kini beranjak dari duduk nya untuk keluar kantor dan dia juga sudah janjian dengan Arum untuk makan siang bersama . Setiap hari nya dia memang selalu makan bersama dengan Arum dan kedua nya memang sudah akrab sekali saat ini jadi tidak heran jika mereka sering terlihat bersama

"Rum , Yuk makan bersama ". Ajak Alin

"Yuk gas lah ". Kata Arum

kedua nya seperti biasa berjalan pergi cari makan di tempat yang kini berbeda dari sebelum nya . Mereka cari tempat lain untuk sekedar hanya ingin suasana baru saja bahkan mereka sibuk mengobrol menu makanan apa yang akan di pilih nanti

"Mumpung hari ini gajian jadi makan di situ gak masalah kan Lin, tidak setiap hari juga kan kita makan nya di tempat mewah itu ". Kata Arum

Alin juga tidak bisa menolak karena memang tidak setiap hari mereka makan di sana dan ini juga kan memang waktu nya gajian jadi memanjakan diri sendiri bukan masalah

Arum tidak tahu tentang permasalahan Alin dengan Dirga hingga dia datang ke kantor ini dan menjadi sekertaris pribadi Dirga . Mungkin banyak yang beranggapan jika Alin merayu Dirga hingga mendapatkan posisi tersebut yang sudah di isi oleh Susan dan dia masih bisa masuk ke dalam nya

"Kamu pasti dapat gaji cukup besar Lin nanti karena kamu adalah sekertaris pribadi pak Dirga ". kata Arum

Tak menjawab sama sekali namun Alin hanya bisa menunjukkan senyum nya saja karena dia juga tidak mungkin cerita kenapa bisa sampai bekerja di kantor itu

Mereka sibuk memilih menu makanan dan Alin pun juga harus tetap berhemat Karena dia tidak ada pemasukan sama sekali dan lagi dia juga sudah mencoba untuk mencari pekerjaan tambahan namun masih belum bisa menemukan karena jam nya tidak cocok

"Ngomong-ngomong ya Lin , kamu ini kok bisa bekerja di sini dan posisi kamu juga cukup bagus pula . Kamu masih kuliah kan dan belum lulus juga , jadi aku penasaran tapi jika kamu tidak ingin menjawab ya tidak masalah itu hak kamu juga kok ". Kata Arum

"Bukan nya aku tidak ingin menjawab hanya saja memang ini masalah nya cukup rumit rum jadi mungkin aku ceritakan poin utama nya saja ya . Aku kerja di sana pun karena sudah berani cari masalah dengan pak Dirga jadi hukuman ku menjadi sekertaris pribadi nya ". Kata Alin

Mungkin saja bagi Alin itu adalah hukuman tapi bagi Arum yang masih belum mengetahui situasi nya pasti nya dia merasa itu keberuntungan Alin bisa menjadi sekertaris di perusahaan ternama itu

"Semangat saja Lin , itu pasti berat buat kamu apalagi yang kamu singgung ini pak Dirga CEO muda yang cukup dingin sekali di kalangan para pebisnis". Kata Arum

pasti nya dia tahu tentang gosip bos nya itu karena Dirga memang terkenal seperti itu juga tapi prestasi yang dia miliki sungguh membanggakan sekali dan patut di acungi jempol juga

"Kalian makan di sini juga ". Kata Dirga membuat kedua nya kaget karena sang bos mendatangi meja mereka dan dia juga menyapa mereka saat ini

"Iya pak Dirga , hanya kali ini saja kami makan di sini sebab ingin mencoba menu makanan orang kaya ". Kata Alin penuh penekanan ucapan nya itu

"Pesan saja dan aku yang akan membayar nya ". Kata Dirga

Dia kadang suka makan di tempat ini dan seperti saat ini dia juga makan di sini karena ada kerjaan juga yang akan dia bahas dengan klien nya di restoran itu

"Terima kasih banyak pak Dirga atas kebaikan hati anda ". Kata Alin memberikan senyum palsu nya padahal dia sudah sangat kesal sekali apalagi senyum licik Dirga dia lihat tadi membuat nya ingin memukul wajah Dirga pakai wajan besar saja

"Gila Lin , mimpi apa coba aku semalam bisa di traktir sama pak Dirga bahkan aku sudah kerja bersama dengan nya hampir tujuh tahun dan baru di traktir hari ini . Sungguh sangat senang sekali hati ini ". Kata Arum yang memang dapat terlihat dari wajah nya begitu gembira nya dia saat ini

"Ya bersyukur saja karena hati bos kita sudah berlubang , jika tidak mana mungkin bukan dia akan melakukan nya ". Kata Alin

Mereka mengobrol sembari menunggu makanan datang dan banyak pembahasan dan pertukaran pikiran yang di lakukan saat ini

"Hai nona , anda di sini juga ". Sapa Ben yang baru masuk

"Iya pak Ben , saya makan di sini untuk hari ini saja ". Kata Alin memberikan senyum nya kepada Ben

"Gak apa nona memang harus begitu, mencoba itu tidak salah agar tahu juga suasana baru seperti apa . Saya pamit nona ke sana dulu ". Kata Ben

Dia sudah ada di sini jadi dia akan menjadi pengawal yang cukup baik untuk Dirga jika sudah melakukan pekerjaan baik di perusahaan maupun bisnis ilegal nya

Ben mengambil tempat tidak jauh dari Dirga dan masih dekat sekali dengan Alin karena yang penting Dirga masih ada dalam jangkauan nya itu sudah lebih dari cukup juga bagi nya untuk melindungi bos nya itu

Di sela obrolan mereka terlihat ada tiga orang masuk ke dalam dengan gaya nya yang cukup bisa membuat para wanita mungkin terpesona namun tidak untuk Alin

"Ehm , boleh gabung gak nona". Tanya salah satu dari mereka

"banyak tempat kosong jadi maaf cari tempat lain saja ". Kata Alin

"Tapi kita ingin bergabung di sini nona ". Kata nya lagi

"Seperti nya aku tidak pernah melihat kalian makan di sini , mungkin saja ini pertama kali bagi kalian jadi kita bisa mengobrol ". Kata nya langsung duduk tanpa basa basi lagi

"Lo gak dengar apa jika gue bilang gak usah duduk di sini karena banyak tempat kosong. Jangan kira Lo kaya jadi bisa se enak nya saja ya ". kata Alin

Dia tidak terima jika lelaki itu se enak nya saja meksipun mereka dari kalangan atas tapi tetap saja Alin tidak suka sebab dia juga tidak kenal dengan mereka semua nya

"Maaf nona , anda jangan membuat keributan di sini ". Kata pelayan di sana

"Aku tidak akan membuat keributan jika mereka tidak memulai nya ". Kata Alin

Jika dia salah maka dia bersedia untuk di tegur namun mereka yang memulai nya jadi Alin tidak bisa menahan diri nya untuk tidak marah

"Biarkan saja dan kau kerja saja sana , dia jadi urusan ku ". Kata Dia

"Lo sombong jadi cewek , hanya menang Cantik saja sombong sekali ". Kata lelaki itu

Tampak dari kejauhan ketika Ben sedang menoleh ke arah Alin dia melihat ada pengganggu di sana membuat nya berlari menghampiri Alin dan lantas langsung mengajar lelaki yang berlaku tidak sopan tadi kepada wanita dari bos nya itu

Bug Bug Bug

Baku hantam terjadi di sana dan pasti nya Ben menang bahkan jika dia melawan tiga orang sekaligus karena dia sangat ahli dalam melakukan bela diri. Karyawan di sana tidak akan berani menghentikan Ben karena dia tahu siapa Ben bahkan kedudukan nya lebih tinggi dari pada tiga lelaki itu jadi mereka hanya bisa diam saja sementara Alin dia mencoba memisahkan mereka tapi sayang tidak bisa

Terpopuler

Comments

19senja Kimpluk87

19senja Kimpluk87

Lanjut up nya thor..

2024-04-17

0

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2024-04-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!