BAB 02- Pertemuan Tak Disengaja

Dan Saat Ini Di Sebuah Taman Tak Jauh Juga Dari Kampus Terlihat Alin Duduk Sendiri Di Bangku Taman. Dia Tampak Duduk Terdiam Dengan Tatapan Kosong Nya Aat Ini Bahkan Dia Terlihat Menghela Nafasnya Kasar.

“Duh Ponsel Pakai Mati Segala Lagi, Pasti Dinda Cari Gue Nih “. Kata Alin Yang Dia Baru Menyadari Jika Ia Sudah Terlalu Lama Duduk Di Kursi Taman Itu Bahkan Dia Di Sana Dari Tidak Ada Orang Hingga Rame Sekali.

Dia Sangat Lah Cemas Karena Baru Saja Di Pecat Dari Tempat Dia Bekerja Selama Ini Dan Bukan Hanya Itu Saja , Dia Juga Di Minta Untuk Ganti Rugi Atas Kerusakan Beberapa Barang Yang Ada Di Sana Yang Harga Nya Pun Juga Tidak Lah Murah, Jadi Saat Ini Dia Sangat Bingung Sekali Karena Tidak Memiliki Cukup Uang Juga Untuk Mengganti Nya

“Hem, Itu Di Pikir Nanti Saja Deh Dan Sekarang Mending Gue Ke Kampus Saja , Pasti Dinda Sudah Menunggu Di Sana “. Kata Alin Yang Sudah Mulai Bangkit Dari Duduk Nya Dan Kini Dia Berjalan Menuju Kampus Yang Memang Jarak Nya Tidak Jauh Dari Taman Di Mana Dia Berada Saat Ini . Alin Berjalan Dengan Langkah Yang Pelan Sekali Sambil Merenungkan Kenapa Bisa Menjadi Seperti ini , Bahkan dia Harus kehilangan pekerjaan nya karena hal yang dia rasa seharusnya tidak terjadi saat itu namun nasi sudah menjadi bubur dan kini alin harus menerima jika dia kembali menjadi pengangguran dan juga harus memutar otak untuk mencari dana untuk mengganti kerugian yang dia lakukan

Alin Yang Memang Notabene Nya Sangat Cantik Dengan Tubuh Tinggi Dan Kulit Kuning Bersih Itu Berjalan Menuju Kampus Nya Dan Saat Ini Pakaian Dia Hanya Kasual Saja Tidak Terlalu Formal Seperti Biasanya Karena Dia Kini Hanya Menggunakan Kemeja Hitam Dan Juga rambut Tergerai Membuat Dia Terlihat Lebih Cantik Meskipun Tanpa Make Up Sedikit Pun Juga Dalam Wajah Nya Bahkan Bibir Nya Yang Berwarna Pink Cerah Itu Membuat Dia Semakin Sempurna Aaja Di Mata Para Lelaki Hanya Saja Kehidupan Dia Kurang Beruntung Sekali .

Ketika Dia Berjalan Tanpa Melihat Kanan Dan Kiri Tiba-Tiba Terlihat Mobil Mengerem Mendadak Membuat Dia Pun Terkejut Juga Saat Ini Hingga Buku Yang Tadi Ada Di Tangan Nya Itu Pun Terjatuh

“Apa Kau Tidak Bisa Mengemudi Dengan Baik Sam “. Kata Dirga Penuh Dengan Penekanan

Dia Hampir Saja Terbentur Karena Aksi Asisten Nya Itu Yang Mengerem Mobil Secara Mendadak

“Maaf Tuan, Ada Wanita Yang Tiba-Tiba Saja Menyebrang Jalan Membuat Aya Terkejut Sekali “. Kata Sammy Asisten Dirga

Sementara Itu Aat Ini Alin Pun Yang Sudah Sadar Dari Terkejutnya Kini Dia Pun Membereskan Buku Yang Sedang Berserakan Di Jalan

“Nona, Jika Menyebrang Maka Perhatikan Lah Jalan “. Tegur Sammy

“Iya , Maaf Tuan Tadi Saya Tidak Melihat Dulu Sebelum Lewat “. Kata Alin Menundukkan Kepalanya Meminta Maaf Kepada Sammy

“Tunggu Dulu Sam , Ini Bukan Nya Kampus Dinda ?”. Tanya Dirga Yang Sekilas Melihat Ke arah Jalan

“ Benar Tuan , Ini Adalah Kampus Nona Dinda Dan Seperti Nya Wanita Itu Juga Kuliah Di Sana “. Kata Sammy Menjawab

“Aku Tidak Ingin Tahu Tentang Wanita Bodoh Itu, Aku Akan Turun Sebentar Untuk Melihat Kampus Ini Apa Layak Atau Tidak Untuk Adik Ku “. Kata Dirga

Dirga Berjalan Keluar Untuk Melihat Sekeliling Kampus Di Mana Ang Adik Menimba Ilmu Bahkan Saat Ini Dia Yang Memakai Baju Hitan Dengan Lengan Yang Di Lipat Itu Pun Terlihat Sangat Tampan Sekali Apalagi Saat Dia Melepaskan Kacamatanya , Sungguh Sangat Sempurna Sekali Dia Bagi Para Kaum Wanita

Bug

Tanpa Di Sengaja Seseroang Menabrak Nya Dari Belakang Dan Membuat Dia Pun Kini Menatap Nya Dengan Tatapan Tajam

“Maaf , Saya Tidak Sengaja “. Kata Alin Yang Memang Tidak Melihat Jalan Dengan Baik Hingga Dia Kembali Membuat Masalah

Bahkan Saat Ini Lelaki Yang Ada Di Hadapan Nya Ini Menatap Dia Dengan Dingin Sekali

“Jika Jalan , Mata Mu Itu Gunakan Jangan Meleng Saja “. Kata Dirga

“Aku Sudah Minta Maaf Tuan Tapi Kenapa Anda Masih Saja Marah “.Kata Alin

“Kau Ini , Sudah Salah Malah Banyak Bicara Sekali “. Kata Dirge Sambil Menatap Kedua Bola Mata Alin

Tidak Pernah Ada Yang Mengajak Nya Untuk Berdebat Karena Yang Ada Mereka Akan Kagum Dengan Ketampanan Dirga Namun Kali Ini Alin Melakukan Hal Itu Yang Membuat Dirge Pun Menatap Nya Dengan Lekat Sekali

“Minggir Tuan , Anda Menghalangi Jalan Saya “. Kata Alin

Dirga Pun Langsung Minggir Dan Setelah Itu Alin Berjalan Pergi Meninggalkan Dia Yang Masih Diam Seribu Bahasa Di Sana

“Sial , Dia Sangat Menarik Sekali Karena Sangat Berani Dengan Ku “. Gumam Dirga

Yang Kini Kembali Menuju Mobil Nya Dan Dia Pun Tidak Jadi Pergi Masuk Lebih Lanjut Lagi Ke Kampus Sebab Dia Sudah Sangat Kesal Karena Alin Tadi

Alin Yang Tadi Nya Buru-Buru Karena Takut Tertinggal Kelas Pun Akhir Nya Sam,Pai Juga Di Kelas Dan Melihat Wajah Khawatir Dari Sang Sahabat Saat Ini Yang Menatap Nya Dengan Tajam

“ Lo Dari Mana Saja , Gue Telfon Malah Gak Aktif Sama Sekali. Tahu Gak Sih Lo Kalua Gue Khawatir Sama Elo Yang Tanpa Kabar “. Kata Dinda

“Iya Gue Tahu Sekali Dan Maaf Banget Ya Kerena Gue Lupa Charger Ponsel Kemarin Jadi Batre Nya Habis “. Kata Alin Memeluk Dinda Agar Dia Tidak Marah Lagi Kepadanya Dan Kini Dia Pun Tersenyum menatap Sahabat Nya Itu

“Ini Gue Ada Oleh-Oleh Dari Kakak Gue , Buat Lo Juga “. Kata Dinda Menyerahkan Apa Yang Dia Bawah Tadi

“ Wah , Lo Memang Terbaik Deh , Kalau Gak Temenan Sama Lo Mana Mungkin Gue Bisa Makan Enak Seperti Ini “. Kata Alin

“Apa Sih Lin , Gak Usah Bicara Seperti Itu. Lagian Lo Itu Teman Gue Satu-Satunya An Yang Beruntung Itu Gue Kali Karena Elo Mau Temenan Sama Gue “. Kata Dinda

“Kita Sama-Sama Beruntung Tapi Gue Lebih Beruntung Karena Lo Yang Selalu Membantu Gue Selama Ini “. Kata Alin

Alin Memang Masih Belum Tahu Jika Dinda Berasal Dari Keluarga Berada Dan Yang Dia Tahu Hanya Dinda Berkecukupan Saja Tidak Tahu Jika Orang Tua Nya Sangat Kaya Raya Sekali

“ Huft , Akhirnya Selesai Juga Kuliah Hati Ini “. Kata Dinda

“ Senang Nya Bisa Pulang Lebih Awal , Lumayan Untuk Istirahat “. Kata Alin

“ Lo Lembur Lagi ?”. Tanya Dinda

“ Gak Sih , Malah Gue Di Pecat Dari Kerjaan . Oh Ya Din , Ngomong-Ngomong Tawaran Lo Yang Kerja Di Perusahaan Sama Dengan Lo Masih Berlaku Gak Ya ?”. Tanya Alin Malu

Dia Tidak Enak Sekali Jika Harus Terus Merepotkan Sahabat Nya Itu Apalagi Di Sana Alin Tahu Nya Jika Dinda Adalah Karyawan Biasa Padahal Dia Adalah Anak Dari Pemilik Perusahaan Tersebut

“ Tentu Saja Akan Terus Berlaku Buat Lo Sahabat Gue Ini “. Kata Dinda

“Makasih Banyak Ya Din , Sudah Sangat Membantu Gue Sekali “. Kata Alin

“Sama-Sama . Kalau Begitu , Ayo Belanja Hari Ini Karena Di Kantor Mana Mungkin Kan Lo Berpakaian Biaa Saja Nona Cantik “. Goda Dinda

Alin Pun Hanya Bisa Terdiam Sejenak Dan Diam Nya Alin Pun Sangat Di Mengerti Sekali Oleh Dinda Yang Memang Sudah Lama Mengenal Dia

“Gue Traktir Deh Lo Tapi Setelah Gajian Nanti Giliran Lo Yang Traktir Gue , Gimana ?”. Tanya Dinda

“ Kalau Begitu Gue Setuju , Ayo Pergi “. Kata Alin

Dia Merasa Senang Sekali Mendapatkan Sahabat Seperti Dinda Yang Dapat Mengerti Kondisi Nya Bahkan Dinda Tidak Pernah Menyinggung Perasaan Nya Sama Sekali

Kedua Nya Keluar Dari Kelas Secara

Bersamaan Dan Saat Ini Mereka Berjalan Sambil Berbagi Cerita Di Setiap Langkah Mereka

“Lin “. Panggil Seseorang Yang Sangat Familiar Sekali Suara Nya Bagi Mereka Berdua

Siapa Lagi Yang Memanggil Alin Jika Bukan Boy , Sosok Lelaki Tampan Yang Menjadi Pujaan Hati Para Kaum Wanita Di Kampus Tapi Tidak Bagi Alin Dan Juga Dinda Yang Sangat Muak Dengan Muka Boy Meskipun Dia Memang Sangat Tampan Tapi Mereka Berdua Sama Sekali Tidak Tertarik Dengan Boy Si Playboy Kampus Itu

“ Dia Lagi Dia Lagi , Seperti Benalu Saja Selalu Nempel Sama Lo Lin Si Boy Ini “. Kata Dinda

Boy Dan Dua Kawan Nya Kini Menghampiri Alin “ Lo Mau Kemana , Jalan Yuk Sama Gue “. Ajak Boy

“ Gak Bisa , Dia Akan Peri Ke Rumah Gue Sekarang Jadi Gak Bisa Ikut Sama Elo “. Kata Dinda

“Cih , Lo Ini Nyamber Mulu Seperti Petasan “. Kata Rendy

“ Ya Suka-Suka Gue Dan Memang Benar Kok Jika Alin Akan Pergi Ke Rumah Gue Sekarang Jadi Kalian Tidak Usah Repot Mengajak Nya Jalan Sebab Dia Tidak Ada Waktu Untuk Itu “. Kata Dinda

“ Sorry Ya Boy , Dinda Memang Benar . Gue Hari Ini Mau ke Rumah Dia Karena Memang Gue Juga Tidak Pernah Main Ke Rumah Dia Jadi Hari Ini Gue Akan Ikut Dia Ke Rumah Nya “. Kata Alin Yang Langsung Mengajak Dinda Pergi Dan Meninggalkan Mereka Bertiga

Boy Yang Kembali Di Tolak Oleh Alin Pun Membuat Dia Menatap Kepergian Alin Dengan Sangat Kesal Sekali Bahkan Alin Seperti Menginjak Harga Dirinya Karena Di Saat Banyak Wanita Mudah Dia Dapatkan Tapi Alin Malah Sangat Sulit Sekali Dia Takluk Kan

“ Lihat Saja Nanti , Gue Pasti Bisa Mendapatkan Elo Dan Membuat Lo Mengemis Cinta Sama Gue Alin “. Kata Boy Yang Penuh Dengan Emosi Saat Ini

“Huft , Mereka Ini Kenapa Sih Suka Sekali Mengganggu “. Kata Alin

“Lo Sih Terlihat Sangat Cantik Sekali , Jadi Banyak Yang Suka “. Goda Dinda

“Gue Seperti Ini Di Bilang Cantik Lalu Apa Kabar Dengan Elo Yang Sangat Cantik Ini Tuan Putri “. Kata Alin

Kedua Nya Pun Tertawa Setelah Saling Melemparkan Pujian Dan Terlihat Mobil Mewah Datang Menghampiri Mereka Membuat Alin Bingung

“Nona , Maaf Saya Datang Karena Tuan Muda Dirga Meminta Saya Untuk Menjemput Anda “. Kata Sang Sopir

“Kak Dirga Ini Memang Kelewatan Sekali , Ya Sudah Ayo Lin Masuk Saja Kita Pulang Dulu Setelah Itu Nanti Baru Belanja “. Kata Dinda

Terlihat Kesal Namun Alin Masih Sangat Bingung Saat Ini

“Sudah Masuk Dulu Nanti Baru Gue Ceritakan Semua Nya Ketika Di Dalam Mobil “. Kata Dinda Lagi Ketika Dia Melihat Sang Sahabat Yang Hanya Diam Saja Di Tempat

“Ini Mobil Lo ?” Tanya Alin Ketika Sudah Duduk Manis Di Sisi Sahabat Nya

Sebelum Menjawab Dinda Pun Tersenyum Menatap Alin Sang Sahabat Yang Masih Kebingungan Dan Muka Nya Terlihat Sangat Lucu Sekali Di Mata Dinda Saat Ini

“Sorry Ya , Iya Ini Mobil Yang Memang Biasanya Bokap Gue Minta Untuk Antar Jemput Gue Tapi Gue Sudah Jarang Sekali Menggunakan Nya Karena Sering Naik Angkot Sama Elo Dan Hari Ini Mungkin Kakak Gue Tahu Maka Nya Dia Menyuruh Menjemput Gue Di Kampus “. Kata Dinda

“Gila , Lo Anak Orang Kaya . Gue Pikir Lo Hanya Berkecukupan Saja “. Kata Alin

“Kaya Atau Apapun Itu Bukan Jadi Penghalang Kita Untuk Bersahabat Kan Dan Lo Gak Boleh Minder Sama Sekali Setelah Tahu Semua Ini “. Kata Dinda Yang Takut Jika Nanti Alin Malah Menjauh Dari Dirinya

“Gue Seperti Memanfaatkan Elo Sekali Ya Selama Ini “. Kata Alin

“Bukan Masalah , Gue Pun Juga Tidak Pernah Merasa Lo Manfaatkan , Lo Saja Yang Terlalu Parno Sendiri “. Kata Dinda

Obrolan Mereka Sejak Tadi Pun Membuat Mereka Tidak Sadar Jika Saat Ini Mereka Sudah Sampai Rumah . Kediaman Yang Cukup Megah Dengan Halaman Yang Sangat Luas Sekali Itu Membuat Alin Sangat Kagum Sekali

“ Ayo Masuk Jangan Bengong Saja “. Ajak Dinda Sambil Menggandeng Tangan Alin

“ Gak Apa-Apa Jika Gue Ke Rumah Lo ?”. Tanya Alin

“Tuh Kan , Bukan Nya Sudah Gue Bilang Jangan Minder Begitu. Tenang Saja , Mama Gue Baik Banget Orang Nya Dan Dia Pasti Senang Ketika Melihat Lo Main Ke Rumah “. Kata Dinda

“Dinda , Sudah Pulang “. Kata Rosa Ketika Melihat Putri Nya Sudah Ada Di Rumah Di Jam Segini . Biasanya Dinda Akan Pulang Agak Sore Karena Dia Akan Bersama Dengan Alin Dan Rosa Sangat Memaklumi Hal Itu Sebab Putri Nya Sudah Dewasa Juga Dan Dia Pasti Tahu Batasan Juga

“ Ini Pasti Sahabat Kamu Alin Yang Sering Kamu Ceritakan Itu Ya “. Kata Rosa Berjalan Mendekati Alin Lalu Memeluk Nya

“ Iya Tante , Saya Alin Teman Nya Dinda Di kampus “. Kata Alin Dengan Sangat Sopan Sekali

“Kamu Sangat Cantik Sekali Seperti Apa Yang Di Katakana Oleh Dinda “. Kata Rosa

Merapikan Rambut Alin Yang Terlihat Kurang Rapi Sambil Membelai Wajah Nya Membuat Alin Pun Tersenyum

“ Tante Bisa Saja “. Kata Alin

“ Ma, Hari Ini Alin Makan Di Sini Boleh Kan ?”. Tanya Dinda

“Gak Usah Din , Gue Makan Di Rumah Saja “. Kata Alin Menolak

“ Sudah , Malam ini Makan Di Sini Saja , Nanti Akan Tante Masak Kan Sesuai Dengan Kesukaan Kamu”. Kata Rosa Yang Terlihat Sangat Welcome Sekali Kepada Alin

“Alin Jadi Merepotkan Tante Sekali Dong “. Kata Alin

Di Rumah Dinda Ini Saat Bertemu Dengan Mama Nya , Alin Merasa Jika Dia Sangat Di Sayang Sekali Oleh Rosa Mama Dari Sahabat Nay Itu . Bahkan Rosa Sama Sekali Tidak Menunjukkan Rasa Tidak Suka Dia Kepada Alin Yang Notabene Nya Berbeda Sekali Dengan Mereka Kehidupan Nya

Terpopuler

Comments

Tati Riyati

Tati Riyati

pusing bacanya. kenapa setiap kata hrs pake huruf kapital?

2024-06-21

1

19senja Kimpluk87

19senja Kimpluk87

Kira kira gimana saat Alin bertemu dgn pria dingin itu ya...

2024-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 Kembalinya Sang CEO
2 BAB 02- Pertemuan Tak Disengaja
3 BAB 03 Pemandangan Tak Terduga
4 BAB 04 Bibir Memabukkan
5 BAB 05 Membela Nya
6 BAB 06 Dia Wanita Ku
7 BAB 07 Menerima Tawaran
8 BAB 08 Menatap Penuh Arti
9 BAB 09 Menjadi Sekertaris Pribadinya
10 BAB 10 Hari Pertama Bekerja
11 BAB 11 Bibir Nikmat Itu Lagi
12 BAB 12 Sisi Gelap Pria Mesum
13 BAB 13 Di Pelukan nya
14 BAB 14 Pulang Bersama
15 BAB 15 Di Jemput Pak CEO
16 BAB 16 Restoran Mewah
17 BAB 17 Posesif
18 BAB 18 Bertemu Teman
19 BAB 19 Otak Mesum
20 BAB 20 Apartemen CEO
21 BAB 21 Menghabiskan Uang
22 BAB 22 Berangkat Bersama
23 BAB 23 Datangnya Sang Kekasih
24 BAB 24 Tidak Peduli
25 BAB 25 Tak Sengaja
26 BAB 26 Emosional
27 BAB 27 Tidak Suka
28 BAB 28 Selalu Salah
29 BAB 29 Tatapan Elang
30 BAB 30 Menjemput Wanitanya
31 BAB 31 Cara Lain
32 BAB 32 Batal Makan Malam
33 BAB 33
34 BAB 34 Membantu nya dari jauh
35 BAB 35 Meluapkan Amarah
36 BAB 36 Semua Bisa Hancur
37 BAB 37 Melunak
38 BAB 38 Tidak Setuju
39 BAB 39 Bertemu
40 BAB 40 Akrab dengan Kekasihnya
41 BAB 41 Bagaimana Perasaannya
42 BAB 42 Tawaran
43 BAB 43 Salah Paham Melegakan
44 BAB 44 Obat Nyamuk
45 BAB 45 Terkejut Ada Dia Juga
46 BAB 46 Mengganggu Makannya
47 BAB 47 Memaksa Pergi
48 BAB 48 Berada Di Apartemen CEO
49 BAB 49 Tidur di Kamar
50 BAB 50 Curiga
51 BAB 51 Sangat Kuat
52 BAB 52 Bertemu Keluarga
53 BAB 53
54 BAB 54 Tidak suka
55 BAB 55 Kesal nya CEO
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
BAB 01 Kembalinya Sang CEO
2
BAB 02- Pertemuan Tak Disengaja
3
BAB 03 Pemandangan Tak Terduga
4
BAB 04 Bibir Memabukkan
5
BAB 05 Membela Nya
6
BAB 06 Dia Wanita Ku
7
BAB 07 Menerima Tawaran
8
BAB 08 Menatap Penuh Arti
9
BAB 09 Menjadi Sekertaris Pribadinya
10
BAB 10 Hari Pertama Bekerja
11
BAB 11 Bibir Nikmat Itu Lagi
12
BAB 12 Sisi Gelap Pria Mesum
13
BAB 13 Di Pelukan nya
14
BAB 14 Pulang Bersama
15
BAB 15 Di Jemput Pak CEO
16
BAB 16 Restoran Mewah
17
BAB 17 Posesif
18
BAB 18 Bertemu Teman
19
BAB 19 Otak Mesum
20
BAB 20 Apartemen CEO
21
BAB 21 Menghabiskan Uang
22
BAB 22 Berangkat Bersama
23
BAB 23 Datangnya Sang Kekasih
24
BAB 24 Tidak Peduli
25
BAB 25 Tak Sengaja
26
BAB 26 Emosional
27
BAB 27 Tidak Suka
28
BAB 28 Selalu Salah
29
BAB 29 Tatapan Elang
30
BAB 30 Menjemput Wanitanya
31
BAB 31 Cara Lain
32
BAB 32 Batal Makan Malam
33
BAB 33
34
BAB 34 Membantu nya dari jauh
35
BAB 35 Meluapkan Amarah
36
BAB 36 Semua Bisa Hancur
37
BAB 37 Melunak
38
BAB 38 Tidak Setuju
39
BAB 39 Bertemu
40
BAB 40 Akrab dengan Kekasihnya
41
BAB 41 Bagaimana Perasaannya
42
BAB 42 Tawaran
43
BAB 43 Salah Paham Melegakan
44
BAB 44 Obat Nyamuk
45
BAB 45 Terkejut Ada Dia Juga
46
BAB 46 Mengganggu Makannya
47
BAB 47 Memaksa Pergi
48
BAB 48 Berada Di Apartemen CEO
49
BAB 49 Tidur di Kamar
50
BAB 50 Curiga
51
BAB 51 Sangat Kuat
52
BAB 52 Bertemu Keluarga
53
BAB 53
54
BAB 54 Tidak suka
55
BAB 55 Kesal nya CEO
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!