BAB 10 Hari Pertama Bekerja

Hari ini adalah hari pertama Alin masuk kantor dan bekerja di perusahaan yang cukup ternama juga bahkan saat ini dia sudah mulai bersiap dan berdandan tipis saja layak nya karyawan pada umum nya . Gugup tentu saja tapi dia harus bisa menjalani hari-harinya dengan karena ini adalah pertama kali nya dia bekerja apalagi jabatan nya pun juga tidak tanggung-tanggung sebagai sekertaris pribadi sang CEO, itu hal yang membanggakan pasti bagi banyak orang namun tidak untuk Alin sebab CEO nya dia rasa sangat mesum dan tidak bisa di hormati karena dia tidak pernah bisa menghargai orang lain apalagi dengan dirinya , Dirga akan selalu mesum jika bersama dia

Alin sudah rapi dengan pakaian nya dan dia siap untuk bekerja di hari pertama nya ini . Alin mengenakan pakaian yang dia rasa cukup sopan untuk mengindari hal tidak di inginkan ketika dia berada bersama Dirga nanti

Sampai di kantor Alin pun masuk dengan penuh semangat dan keyakinan meksipun banyak yang memandang rendah dia tapi dia akan membuktikan jika dia bisa meksipun harus banyak belajar juga

"Kenapa pak Sam mengatur tempat duduk seperti ini , apa tidak salah dia ". Gerutu Alin merasa sangat tidak nyaman sekali dengan posisi meja kerja yang dia gunakan saat ini

Alin sudah mulai duduk di tempat duduk nya dan dia pun menata tas nya agar tidak mengganggu dia nanti saat bekerja

"Kau siapa , kenapa ada di ruang kerja ku ?". Tanya Susan sekertaris Dirga

Dia belum tahu jika Alin bekerja di sini dan dia juga menjadi sekertaris sang CEO karena Sammy juga belum memberikan informasi itu kepada nya

"Saya bekerja di sini nona sebagai sekertaris pak Dirga karena kemarin pak Dirga meminta saya bekerja sebagai sekertaris nya mulai hari ini ". Jawab Alin dengan santai tanpa gerogi sama sekali karena dia tidak ingin terintimidasi oleh siapapun saat bekerja bahkan saat Susan menatap tajam dan dingin ke arah nya dia masih tetap tenang menghadapi wanita itu

"Kenapa kau ini malah mimpi di siang bolong , tidak mungkin kau menjadi sekertaris pak Dirga sementara sudah ada aku yang mengisi posisi itu . Kalau menghalu jangan di sini saja pergi saja ". Kata Susan

"Maaf nona tapi memang bener jika pak Dirga sendiri lah yang meminta saya untuk menjadi sekertaris nya dan jika bukan pak Dirga yang menyuruh saya pergi dari perusahaan maka saya tidak akan melakukan nya , jika anda tidak ingin saya di sini maka katakan saja kepada pak Dirga secara langsung nona ". Kata Alin masih tetap tenang dan juga santai sekali menghadapi Susan yang angkuh itu

"Kau perempuan kampungan bermimpi menjadi sekertaris di perusahaan besar seperti ini apa tidak salah bahkan jika di bandingkan dengan ku pun kau sama sekali tidak ada apa-apa nya jadi jangan berharap menjadi sekertaris pak Dirga jika masih ada aku di sini karena posisi itu hanya cocok untuk ku saja tidak untuk yang lain nya ". Kata Susan

Dia tidak senang melihat Alin saat ini bahkan dia mengatakan menjadi sekertaris Dirga itu membuat Susan tersulut emosi karena dia juga belum mendapatkan berita apapun malah ada wanita yang dia rasa udik mengaku menjadi sekertaris

"Jika anda menilai saya sebagai orang kampung tidak masalah tapi setidaknya saya sopan nona tidak seperti anda yang datang bekerja malah menggunakan pakaian yang kurang bahan seperti itu , tidak mencerminkan jika anda wanita berkelas bukan wanita kampung seperti yang anda bilang kepada saya tadi ". Kata Alin

Apa yang di katakan Alin tentu nya membuat Susan semakin emosi saja karena setiap ucapan yang dia katakan akan berhasil di kembalikan dengan baik oleh Alin tanpa rasa takut sedikitpun padahal di kantor ini banyak yang takut dengan Susan tapi alun justru malah sebalik nya , dia akan terus melawan setiap ucapan Susan jika di rasa memang tidak benar

"Kau sangat berani sekali mengomentari ku bahkan kau membandingkan ku dengan dirimu yang jelas saja aku lebih baik dari mu gadis kampung ". Teriak Susan sudah tidak bisa menahan emosi nya

"Nona Susan , anda bisa ikut saya sebentar. Ada yang harus di bicarakan saat ini ". Kata Sammy yang baru saja datang menghampiri mereka berdua yang sejak tadi sibuk berdebat

"Kau awas saja , nanti aku akan membuat perhitungan kepada mu ". Kata Susan lalu pergi mengikuti langkah Wisnu menuju ruangan kerja CEO

Tok Tok di

Wisnu mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam ruang kerja itu bersama dengan Susan juga

"Masuk lah Sammy ". kata Dirga dari dalam

kedua nya masuk secara bersama dan kini Susan pun menatap Dirga yang sudah ada di meja kerja nya dengan berkas yang sudah ada di tangan dia saat ini

"Aku menyuruh Sammy memanggil mu ke sini karena aku akan mengatakan jika ada sekertaris baru yang akan membantu pekerjaan mu nanti ". Kata Dirga yang sama sekali tidak melihat ke arah Susan sedikit pun juga karena dia kini masih tetap fokus pada kerjaan nya

"Tapi pak , saya tidak membutuhkan bantuan dari siapapun untuk pekerjaan saya ini karena saya masih sangat sanggup mengatasi nya dan mengatur jadwal kerja pak Dirga ". Kata Susan yang tidak terima jika ada sekertaris baru di kantor ini

Susan sangat tidak suka dengan Alin bahkan awal bertemu saja Alin bisa membuat nya terpancing emosi apalagi Alin juga sangat cantik dengan make up tipis nya itu maka dari itu Susan mengatakan jika dia bisa melakukan pekerjaan nya sendiri dan berharap Dirga mendengar kan pendapat nya dan membuat Alin bekerja di posisi lain tidak sama dengan dirinya

"Aku adalah pemilik perusahaan ini dan kau sungguh berani mengatur ku bahkan semua juga tahu bukan jika aku paling tidak suka ada karyawan yang membantah ucapan ku bahkan jika itu Sammy sekalipun aku tidak akan segan kepada nya ". Kata Dirga yang kini menatap tajam ke arah Susan

Susan terlihat sangat tidak senang dengan apa yang dia dengar barusan bahkan dia dengan susah payah masuk ke kantor ini hingga menjadi sekertaris Dirga namun sama sekali Dirga tidak pernah memperdulikan perjuangan dia itu dan melirik nya pun juga tidak ingin , sungguh saat ini tangan nya sudah terkepal Kuat di sana dengan pengakuan Dirga barusan

"Aku tidak akan membiarkan wanita kampungan itu mendekati mu Dirga bahkan aku yang bersusah payah membujuk om Rizal agar bisa membantu ku masuk ke sini menjadi sekertaris mu dan yang akan menjadi nyonya Dirga adalah aku tidak wanita manapun termasuk gadis kampung tadi ". Batin Susan

"Hanya ada satu pilihan untuk mu jika kau tidak menerima nya . Pergilah mengundurkan diri sekarang jika tidak terima dengan keputusan yang sudah aku buat ". Kata Dirga

"Baik Pak Dirga jika itu memang keputusan anda saya akan menerima ada yang membantu saya mengurus pekerjaan. Kalau begitu saya pamit kembali ke ruangan saya dulu pak untuk bekerja ". Kata Susan

Sebenar nya dia sangat tidak menerima tapi dia juga tidak ingin perjuangan dia sia-sia hanya karena datang nya Alin jadi mau tidak mau dia harus menerima untuk saat ini

"Sam , kau tahu bukan Susan seperti apa . jadi awasi dia dan ingat aku tidak ingin siapapun mengganggu Alin ketika dia bekerja di sini jika itu sampai terjadi maka aku akan membuat mu bertanggung jawab atas hal itu ". Kata Dirga

"Baik tuan saya akan melaksanakan tugas anda dengan baik ". Kata Sammy

Ketika Sammy hendak melangkah kan kaki nya untuk pergi ucapan Dirga pun menghentikan langkah kaki nya saat ini

"Apa Beny sudah kembali ?". Tanya Dirga

"Beny sudah ada di markas tuan dan dia mengatakan akan segera menemui anda nanti nya ". Jawab Sammy

"Bagus jika seperti itu . Ingat untuk mengawasi berandalan bodoh itu jangan sampai lengah karena dia sangat pintar sekali jika kalian lengah dia bisa mengambil kesempatan dan aku akan menghukum kalian yang sudah lalai dalam tugas . Dan lagi , tambah siksaan kepada orang kepercayaan nya agar dia mau mengakui di mana mereka menyembunyikan barang yang mereka curi dari ku saat ini ". Kata Dirga

"Baik Tuan ". Jawab Sammy

Saat ini Alin sudah duduk kembali di meja kerja nya dan dia masih duduk bersantai sambil memainkan ponsel nya karena dia masih belum mendapatkan pekerjaan apapun sekarang ini jadi dia berkirim pesan dan Dinda Sahabat nya

"Lin , jika tidak sibuk nanti datang lah ke rumah gue". Kata Dinda

"Iya nanti gue akan datang ke rumah Lo tapi sore ya karena gue ada kerjaan sekarang ini ". jawab Alin

"Iya , tadi kan gue sudah bilang jika Lo gak sibuk karena gue akan berangkat ke Swiss ". Kata Dinda

"Baiklah sahabat , gue akan pergi nanti Sore jadi tunggu sahabat Lo ini jangan meninggalkan nya dulu sebelum dia datang ". Kata Alin dengan emoticon tertawa nya

Terlihat saat ini Susan datang menghampiri nya sembari membawa map entah berisi apa membuat akun menyudahi obrolan dia dengan sang sahabat dan menatap Susan yang berjalan menghampiri nya

"Kau di sini untuk bekerja bukan malah asik bermain ponsel . Ini kerjakan dan harus selesai sebelum jam makan siang jika tidak bisa maka pergi saja dari kantor ini ". Kata Susan melemparkan dokumen itu ke atas meja kerja Alin

"Gila kali ya , sebanyak ini kamu suruh aku mengerjakan nya hanya setengah hari saja . Mana bisa selesai dan lagi jika aku mengerjakan ini semua lalu apa yang kamu lakukan , hanya diam saja makan gaji buta ". kata Alin

"Baru juga masuk di hari pertama sudah melawan saja kamu ini , ingat jika kamu di bayar untuk bekerja bukan untuk mengatur ku dan lagi aku adalah calon istri dari CEO di sini jadi terserah apa yang aku lakukan tidak ada urusan nya dengan mu dan kau kerjakan saja tugas mu dengan baik jika tidak ingin di pecat ". Kata Susan dengan tersenyum penuh kebanggaan mengatakan nya , mungkin dia pikir Alin akan takut namun hal tak Terduga terjadi

"Aku tidak perduli jika kamu adalah calon istri CEO tapi hal itu berlaku di luar bukan karena ketika sedang bekerja kita semua adalah karyawan di sini tidak ada yang di khususkan itu yang aku tahu tentang perusahaan ini ". Kata Alin acuh kepada Susan yang terus saja mengintimidasi dia sejak awal

Susan tidak pernah bisa memang memang jika bicara melawan Alin dan kini dia pun kembali ke meja kerjanya agar kepala nya tidak semakin pusing jika terus berdebat dengan Alin

Ketika Alin sedang di sibukkan dengan melihat berkas yang baru saja nenek lampir itu berikan kini telfon di meja nya pun berdering

Kring kring kring

"Hallo selamat pagi , dengan Alin di sini , ada yang bisa saya bantu ?". Tanya Alin dengan begitu sopan sekali

"Buatkan aku teh sekarang dan jangan terlalu manis ". Kata Dirga lalu memutuskan sambungan telfon nya

"Cih lelaki mesum ini , katanya di sini aku sekretaris dia kenapa malah seperti office girl. Kemarin minta jadi office girl dilarang ini malah di suruh-suruh. Dasar lelaki tidak konsisten ". Kata Alin

Alin berjalan menuju pantry saat ini dan dia pun kini berada di sana untuk membuat kan teh untuk bos mesum nya itu

"Kenapa sangat sial sekali sih , memiliki bos mesum dan suka memerintah dan di tambah lagi ada nenek lampir di sini . Kenapa seberuntung itu gue kerja di perusahaan ini ". Kata Alin mengomel sendiri di sana

Setelah di rasa teh nya sudah siap kini dia pun berjalan untuk pergi menuju ruangan kerja Dirga memberikan Teh yang sudah dia pesan tadi kepada nya

Tok Tok Tok

"Masuk ". Perintah Dirga

"Ini Teh yang anda pesan tadi pak ". Kata Alin berjalan menuju meja kerja Dirga dengan sangat hati-hati sekali karena dia tidak ingin kembali membuat masalah yang bisa membuat nya tercekik seperti sebelum nya karena berurusan dengan Dirga sungguh membuat nya ingin sekali mengakhiri hidup nya tapi hidup dia juga terlalu berharga jika hanya untuk menyesali hal bodoh seperti itu saja

Setelah memberikan Teh nya dan tidak ada respon sama sekali dari Dirga kini Alin pun memutuskan untuk segera pergi meninggalkan ruangan kerja bos mesum nya itu

"Aku belum meminta mu untuk pergi bukan jadi jangan kurang ajar ". Kata Dirga menghentikan langkah kaki Alin saat ini dan dia kembali menghadap Dirga sembari menatap nya

"Apa ada lagi yang anda butuhkan bos saat ini ?". Tanya Alin dengan tangan terkepal nya karena dia juga kesal sekali dengan Dirga yang seperti nya dia hanya ingin mempermainkan diri nya saja saat ini . Bahkan seperti nya menjadi sekertaris seorang dirgantara Mawardi adalah sebuah lelucon besar yang sengaja di ciptakan oleh kakak dari sahabat nya itu , dia juga tidak memiliki pengalaman yang cukup menjadi sekertaris namun dia malah menempatkan diri nya menjadi sekertaris pribadi nya , itu sudah menjadi bukti bukan jika dia hanya ingin mempermalukan Alin saja di kantor sekarang ini

Alin yang sejak tadi di tatap oleh Dirga dan tatapan nya beradu pun kini waspada dan mundur secara perlahan untuk mengindari hal yang mesum mungkin saja di lakukan oleh bos nya ini mengingat dia memang selalu melakukan hal itu kepada nya jika mereka hanya berdua saja jadi dia harus waspada jika bersama dengan Dirga yang hanya berdua dan di ruang tertutup seperti ini

Terpopuler

Comments

19senja Kimpluk87

19senja Kimpluk87

Dua orang dgn sifat yg berbeda kalau sdh bertemu seperti Air & Minyak.. up yg banyak thor...

2024-04-11

1

tia

tia

tambah seru tom and jery kalo ketemu ada saja …lanjut thor

2024-04-11

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!