BAB 12 Sisi Gelap Pria Mesum

Baik Ben atau pun Sam mereka memang sudah lama ikut dengan Dirga jadi mereka tahu bagaimana Dirga dan siapa saja wanita yang sudah mendekati bos nya itu bahkan mereka semua juga sangat cantik dan kaya raya sekali . Mereka tahu bisnis Dirga dsn mereka juga tahu bagaimana hebat nya Dirga jika melawan musuh nya dan sikap nya yang tegas itu membuat mereka sangat segan dengan bos nya itu

"Senang menggosip kan bos sendiri dari belakang , kalian sudah puas Melakukan nya tadi atau mau melanjutkan nya ". Kata Dirga yang tangan nya sudah masuk ke dalam kedua saku celana nya saat ini dan dia masih berdiri dengan tegap di depan pintu menatap mereka berdua dengan tajam

Ben dan Sam kaget dengan kemunculan bos nya itu dan mereka yakin jika pak bos nya sudah mendengar percakapan mereka tadi

Entah sejak kapan Dirga sudah di sana mereka tidak menyadari hal itu padahal mereka biasanya akan tahu jika Dirga sudah ada di sana dan juga langkah kaki nya pun pasti akan terdengar juga jika Dirga berjalan tapi sangking asik nya mereka hingga tidak menyadari hal itu

"Hallo bos, apa kabar anda hari ini ?". Sapa Ben sambil mengulas senyum dan menggaruk kepala nya yang tidak gatal sama sekali bahkan dia terlihat sangat bodoh dengan ekspresi nya itu

"Seperti nya kau sudah lama tidak aku hukum dan juga sudah bosan sekali ya bekerja dengan ku ". Kata Dirga menatap tajam kepada bodyguard nya itu bahkan dia kini sudah berjalan menghampiri mereka berdua dan Sam masih terdiam hingga saat ini tanpa ingin mengeluarkan satu kata pun

Dirga sudah lama mempekerjakan mereka jadi dia pun tahu bagaimana Sam dan juga Ben bahkan jika benar mereka bergosip pun dia tidak akan juga memecat kedua nya karena dia tahu bagaimana kelakukan mereka berdua jika tidak ada dirinya dan saat ini dia hanya ingin mengerjai mereka saat tidak benar ingin melakukan nya

"Jangan pecat saya tuan karena cicilan saya masih banyak dan jika saya tidak bisa membayar nya saya bisa di kejar emak-emak nanti untuk bayar hutang ". Kata Ben dengan wajah memelas nya dan dia melakukan hal itu agar Dirga mengampuni nya

"Aku tidak perduli dengan cicilan mu karena itu adalah urusan mu bukan urusan ku . Kau baru datang malah ke sini bukan menghadap ke ruangan ku , apa bos mu itu Sam bukan aku ". Kata Dirga sambil menendang kursi yang di gunakan oleh Ben tadi

Ben tidak ingin berdebat dengan bos nya dan dia memilih diam sama seperti Sam agar dia aman tidak di pecat nanti nya

"Jangan pernah mencoba untuk menggoda Alin jika masih ingin tetap hidup dan memiliki anggota tubuh yang utuh bahkan aku melarang mu untuk menatap nya atau mata mu itu akan hilang dari tempat nya nanti Ben ". Kata Dirga

Ben hanya diam mengangguk kan kepala nya saja dia tahu jika Alin adalah wanita incaran bos nya karena Sam sudah memberi tahu nya tapi dia suka dengan alin karena dia memang sangat cantik sekali tapi dia juga hanya sebatas mengagumi saja apalagi Alin adalah wanita bos nya jadi mana berani juga dia melawan bos nya yang kejam itu , dia malah yang akan di bantai jika berani mendekati nona cantik tadi

"Hari ini ada transaksi jadi kau harus memantau nya Ben , ingat jangan sampai ada yang mengganggu proses itu Ben dan kau datang lah ke dermaga setelah ini pastikan semua berjalan dengan baik . nanti aku akan menyusul mu jangan pergi sebelum aku datang ke sana ". Kata Dirga

"Baik , laksanakan bos dan saya tidak akan pernah mengecewakan anda sama sekali ". Kata Ben

Setelah mengatakan nya kepada Ben kini Dirga pun berlalu pergi meninggalkan ruangan Sam , dia datang ke sana karena tahu jika Ben ada di sana . Ben baru datang ke kantor tidak menemui nya malah menemui Sam .

Lirikan mata Dirga tertuju pada Alin yang tampak fokus sekali di meja kerja nya dengan berbagai berkas yang ada bahkan dia tidak bisa mengalihkan pandangan nya dari Alin yang sangat cantik sekali hari ini dan selalu memenuhi pikiran nya setiap hari bahkan bibir nya itu terus terngiang rasanya di kepada Dirga

Hari sudah berlalu cukup lama sekali dan tanpa terasa juga saat ini jam sudah menunjukkan jam waktu untuk pulang bahkan saat ini Alin pun sudah mengemasi barang-barang nya dan dia pun ingin segera pergi menemui sahabat nya sesuai dengan janji dia bahkan sejak tadi Dinda pun sudah mengirim pesan kepada nya mengingatkan dia untuk tidak lupa pergi ke rumahnya

Pergi ke rumah Dinda tentu saja membuat Alin pun juga kesal karena di sana juga rumah Dirga , sudah bertemu di kantor saja membuat nya kesal apalagi jika dia bertemu lagi di sana tapi mau bagaimana lagi dia juga sudah janji dengan Dinda apalagi dia akan liburan ke luar negeri dan mereka tidak akan bertemu cukup lama jadi Alin harus datang ke sana dan dia berharap jika Dirga tidak akan pulang cepat ke rumah nya

"Enak ya sudah mau pulang saja ". Kata Susan

"Ini juga sudah waktunya pulang dan lagi semua pekerjaan ku sudah selesai jadi aku akan pulang sesuai dengan jam kerja bahkan aku juga sudah memberikan berkas nya kepada pak Dirga jadi tidak ada alasan aku untuk lembur kan nona Susan karena semua tugas sudah selesai di kerjakan ". Kata Alin lalu pergi meninggalkan nenek lampir itu

Alin harus tetap tenang dan menahan emosi nya ketika menghadapi wanita lampir itu karena dia pun juga tidak ingin terlalu banyak musuh di kantor yang akan membuat nya menjadi tidak nyaman saja meskipun dia tidak akan bekerja tetap di sini tapi setidaknya dia mendapatkan kenyamanan dan dia harus profesional juga dalam bekerja

Alin mencari angkutan umum untuk pergi menuju kediaman Mawardi, Dia akan pergi ke sana langsung saja namun dia juga sudah mengganti pakaian nya tadi agar Dinda tidak bertanya kenapa dia malah menggunakan pakaian itu dan dia tidak ingin juga jika Dinda tahu dia bekerja di perusahaan kakak nya sesuai dengan perjanjian mereka jika tidak boleh keluarga Dirga tahu dirinya bekerja di perusahaan milik Dirga . Alin berharap jika hutang nya cepat lunas dan dia bisa terbebas dari lelaki mesum itu hingga dia bisa tenang kembali hidup nya

Terlihat kini Dirga sudah berada di dalam mobil nya dengan pakaian serba hitam yang dia kenakan lengkap dengan kacamata nya dan jika sudah seperti itu maka dia akan melakukan bisnis ilegal nya yang taruhan nya adalah nyawa

Dirga mode seperti ini akan tampak lebih menakutkan di bandingkan dengan Dirga mode kantoran karena tampilan seperti ini adalah ciri khas nya ketika menjadi mafia yang berdarah dingin siap membunuh musuh nya jika mereka melakukan penghianatan kepada dia bahkan dia memandang usia dan juga jenis kelamin jika sudah melakukan aksi nya itu

Dirga pergi ke dermaga malam ini sesuai dengan apa yang di katakan oleh nya kepada Ben tadi jika dia akan menyusul nya ke dermaga untuk melakukan transaksi bahkan saat ini dia sudah ada dalam keseriusan nya karena bisnis ini cukup ketat sekali dan dia harus tegas jika tidak ingin di Hianati oleh orang

"Bagaimana transaksi nya Ben apa semua berjalan dengan baik ?". Tanya Dirga

"Semua berjalan baik sesuai dengan rencana bos dan tidak ada yang mengganggu sama sekali jadi anda tidak perlu khawatir. Saya sudah mengamankan semua nya hingga keadaan menjadi sangat baik sekali ". Kata Ben

"Bagus , aku tidak ingin tikus bodoh mengganggu proses transaksi yang ku lakukan dan jika ada langsung bunuh saja mereka ". Kata Dirga

Uang cukup banyak sekali sudah ada di hadapan nya karena transaksi senjata ilegal yang di lakukan sudah berjalan dengan baik bahkan saat ini Dirga tampak menyunggingkan senyum nya

Pekerjaan ini sudah lama dia lakukan dan karena pekerjaan ini juga dia lebih kaya dari papa nya bahkan dia bisa membuka bisnis dengan mudah karena kelicikan yang dia lakukan serta dia juga sering melakukan ancaman kepada beberapa orang hingga mereka tunduk kepada Dirga tidak berani melawan nya sama sekali justru mereka akan melakukan kerja sama dengan Dirga meskipun keuntungan nya sedikit karena mereka memang takut dengan Dirga

"Lin kita tidak akan bertemu cukup lama , Lo jangan rindu gue ya nanti dns dan tenang saja gue akan membawa oleh-oleh untuk Lo dari sana ". Kata Dinda

"Lo ini apa sih kenapa juga mengatakan hal itu , tentu saja gue akan merindukan sahabat gue yang cantik dan baik hati ini dan juga kita harus tetap berkirim kabar meskipun jauh ". Kata Alin

"Tentu saja kita harus tetap berkomunikasi meskipun kita jauhan ". Kata Dinda

"Kenapa kamu tidak ikut saja sayang kan masih libur kuliah nya jadi kamu bisa liburan juga ". Kata Rosa

"Alin banyak kegiatan Tante jadi tidak bisa pergi karena urusan Alin juga tidak bisa di tinggalkan sebab itu adalah tanggung jawab Alin ". Kata Alin sopan

"Kamu benar , memang harus bertanggung jawab jika sudah ada urusan dan jangan lalai hanya karena ingin liburan saja ". Kata Rizal membenarkan ucapan Alin tadi

"Om , mohon maaf sebelum nya karena Alin menolak kembali untuk bergabung di perusahaan om Padahal sebelum nya juga Alin sudah meminta untuk bergabung malah Alin juga yang berubah pikiran ". Kata Alin

"Tidak apa , yang penting kamu nyaman di tempat kerja kamu yang baru dan jika butuh apapun jangan sungkan untuk mengatakan nya kepada om ataupun Tante Karena kamu sudah kami Anggap sebagai keluarga sendiri ". Kata Rizal

"Terima kasih banyak om dan Tante sudah mau membantu dan menerima keberadaan Alin ". Kata Alin

"Sama-sama sayang ". Kata Rosa memeluk Alin

Dia menganggap Alin sebagai putri nya sendiri karena dia juga suka dengan alin yang begitu baik dan sopan Apalagi dia juga sangat bekerja keras sekali dan dia sudah melakukan nya dengan sangat baik itu membuat orang tua Dinda senang dengan Alin sahabat dari putri mereka itu

"Huft untuk nya kak Dirga belum pulang dan semoga saja dia tidak pulang sampai aku selesai berada di rumah ini dan aku pulang baru dia kembali ke rumah nya , semoga saja seperti itu dan sesuai dengan harapan ku tuhan ". Batin Alin

Dia masih harap-harap cemas agar tidak bertemu dengan Dirga karena dia sudah sangat muak sekali dengan Dirga bahkan dia terlalu keterlaluan karena sering kali mencium nya bahkan itu juga dia lakukan di kantor

"Kenapa melamun saja Lo , kesambet bagaimana nanti ". Kata Dinda

"Gak ada , gue hanya memikirkan jika rindu sama elo nanti gue harus apa ya ". Kata Alin

"Datang saja ke sini dan menginap di rumah gue atau hari ini Lo menginap saja karena penerbangan gue ternyata besok pagi sekali jadi Lo bisa antar gue ke bandara bareng sama kak Dirga ". Kata Dinda

"Ah tidak Din , bukan berarti gue tidak ingin antar Lo hanya saja gue sangat sibuk sekali jadi maaf ya ". Kata Alin

"Tidak apa gue juga memaklumi nya karena Lo kan memang pekerja keras sekali jadi gue tahu bagaimana kesibukan Lo itu ". Kata Dinda

"Berapa lama Lo di sana dan kenapa juga kakak Lo gak ikut saja sekalian agar kalian bisa liburan keluarga , dia kan baru pulang kenapa tidak ikut bersama dengan kalian saja ". kata Alin

"Kak Dirga tidak terlalu suka jika liburan bareng keluarga apalagi ke Swiss dia sudah cukup sering ke sana maka nya dia tidak mau dan lagi kata papa dia masih sibuk di kantor nya sekarang ini tidak bisa meninggalkan nya karena dia juga baru pulang " Kata Dinda

"Kakak Lo itu sangat sibuk sekali ya bahkan hingga jam segini saja belum pulang juga ". Kata Alin

"Kak Dirga tidak tinggal di sini lagi , dia ada rumah sendiri Lin dan dia juga punya apartemen jadi mungkin saja dia tinggal di rumah nya sendiri ". Kata Dinda

"Kakak Lo kaya raya jadi wajar saja jika dia memiliki hunian sendiri dan lagi dia seperti nya juga tidak suka tinggal bersama dengan orang tua nya , cukup mandiri juga ". Kata Alin

Dia bertanya seperti itu hanya ingin basa basi saja tentang Dirga padahal dia juga sebenarnya enggan sekali untuk membahas cowok mesum itu

"Eh Din sudah malam sekali gue pulang duluan ya takut nanti gak dapat angkot ". Kata Alin

"Biar di antar Supir saja Lin , takut nya gak ada angkutan jam segini ". Kata Dinda

"Tidak perlu , yakin pasti ada kok jadi tidak usah mengantar gue . Gue pamit dulu ya pulang dan Lo hati-hati dalam perjalan Din ". Kata Alin

Setelah berpamitan dengan kedua orang tua Dinda bahkan tadi dia kembali di tawarkan untuk di antar juga namun Alin tetap menolak nya dan kini dia pun pergi meninggalkan kediaman Mawardi untuk kembali pulang

Alin sangat lega sekali karena dia tidak bertemu dengan Dirga bos nya yang mesum itu ketika berada di rumah nya tadi

Terpopuler

Comments

Nisbah afifah

Nisbah afifah

jd penasaran

2024-04-12

0

19senja Kimpluk87

19senja Kimpluk87

Sepertinya bakalan ketemu deh pasti seru..up yg banyak thor/Determined//Determined/

2024-04-12

0

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2024-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 Kembalinya Sang CEO
2 BAB 02- Pertemuan Tak Disengaja
3 BAB 03 Pemandangan Tak Terduga
4 BAB 04 Bibir Memabukkan
5 BAB 05 Membela Nya
6 BAB 06 Dia Wanita Ku
7 BAB 07 Menerima Tawaran
8 BAB 08 Menatap Penuh Arti
9 BAB 09 Menjadi Sekertaris Pribadinya
10 BAB 10 Hari Pertama Bekerja
11 BAB 11 Bibir Nikmat Itu Lagi
12 BAB 12 Sisi Gelap Pria Mesum
13 BAB 13 Di Pelukan nya
14 BAB 14 Pulang Bersama
15 BAB 15 Di Jemput Pak CEO
16 BAB 16 Restoran Mewah
17 BAB 17 Posesif
18 BAB 18 Bertemu Teman
19 BAB 19 Otak Mesum
20 BAB 20 Apartemen CEO
21 BAB 21 Menghabiskan Uang
22 BAB 22 Berangkat Bersama
23 BAB 23 Datangnya Sang Kekasih
24 BAB 24 Tidak Peduli
25 BAB 25 Tak Sengaja
26 BAB 26 Emosional
27 BAB 27 Tidak Suka
28 BAB 28 Selalu Salah
29 BAB 29 Tatapan Elang
30 BAB 30 Menjemput Wanitanya
31 BAB 31 Cara Lain
32 BAB 32 Batal Makan Malam
33 BAB 33
34 BAB 34 Membantu nya dari jauh
35 BAB 35 Meluapkan Amarah
36 BAB 36 Semua Bisa Hancur
37 BAB 37 Melunak
38 BAB 38 Tidak Setuju
39 BAB 39 Bertemu
40 BAB 40 Akrab dengan Kekasihnya
41 BAB 41 Bagaimana Perasaannya
42 BAB 42 Tawaran
43 BAB 43 Salah Paham Melegakan
44 BAB 44 Obat Nyamuk
45 BAB 45 Terkejut Ada Dia Juga
46 BAB 46 Mengganggu Makannya
47 BAB 47 Memaksa Pergi
48 BAB 48 Berada Di Apartemen CEO
49 BAB 49 Tidur di Kamar
50 BAB 50 Curiga
51 BAB 51 Sangat Kuat
52 BAB 52 Bertemu Keluarga
53 BAB 53
54 BAB 54 Tidak suka
55 BAB 55 Kesal nya CEO
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
BAB 01 Kembalinya Sang CEO
2
BAB 02- Pertemuan Tak Disengaja
3
BAB 03 Pemandangan Tak Terduga
4
BAB 04 Bibir Memabukkan
5
BAB 05 Membela Nya
6
BAB 06 Dia Wanita Ku
7
BAB 07 Menerima Tawaran
8
BAB 08 Menatap Penuh Arti
9
BAB 09 Menjadi Sekertaris Pribadinya
10
BAB 10 Hari Pertama Bekerja
11
BAB 11 Bibir Nikmat Itu Lagi
12
BAB 12 Sisi Gelap Pria Mesum
13
BAB 13 Di Pelukan nya
14
BAB 14 Pulang Bersama
15
BAB 15 Di Jemput Pak CEO
16
BAB 16 Restoran Mewah
17
BAB 17 Posesif
18
BAB 18 Bertemu Teman
19
BAB 19 Otak Mesum
20
BAB 20 Apartemen CEO
21
BAB 21 Menghabiskan Uang
22
BAB 22 Berangkat Bersama
23
BAB 23 Datangnya Sang Kekasih
24
BAB 24 Tidak Peduli
25
BAB 25 Tak Sengaja
26
BAB 26 Emosional
27
BAB 27 Tidak Suka
28
BAB 28 Selalu Salah
29
BAB 29 Tatapan Elang
30
BAB 30 Menjemput Wanitanya
31
BAB 31 Cara Lain
32
BAB 32 Batal Makan Malam
33
BAB 33
34
BAB 34 Membantu nya dari jauh
35
BAB 35 Meluapkan Amarah
36
BAB 36 Semua Bisa Hancur
37
BAB 37 Melunak
38
BAB 38 Tidak Setuju
39
BAB 39 Bertemu
40
BAB 40 Akrab dengan Kekasihnya
41
BAB 41 Bagaimana Perasaannya
42
BAB 42 Tawaran
43
BAB 43 Salah Paham Melegakan
44
BAB 44 Obat Nyamuk
45
BAB 45 Terkejut Ada Dia Juga
46
BAB 46 Mengganggu Makannya
47
BAB 47 Memaksa Pergi
48
BAB 48 Berada Di Apartemen CEO
49
BAB 49 Tidur di Kamar
50
BAB 50 Curiga
51
BAB 51 Sangat Kuat
52
BAB 52 Bertemu Keluarga
53
BAB 53
54
BAB 54 Tidak suka
55
BAB 55 Kesal nya CEO
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!