BAB 07 Menerima Tawaran

Setelah Pertemuannya Dengan Dirga Membuat Alin Pun Hanya Bisa Menatap Kosong Saja Sambil Berjalan Dan Duduk Di Bangku Taman.

Uang Ratusan juta Dia Dapatkan Dari Mana Coba Apalagi Dia Baru Saja Di Pecat Dan Saat Ini Tidak Memiliki Pekerjaan Namun Tawaran Dirga Untuk Bergabung Di Kantornya Pun Juga Membuat Dia Pusing Pasalnya Dia Sudah Tidak Suka Sekali Dengan Dirga Yang Dia Rasa Sangat Mesum Sekali , Kalau Alin Menerima Tawaran Itu Pasti Dia Akan Terus Bertemu Dengan Dirga Sedangkan Dia Enggan Sekali Melakukan Nya Karena Dirga Terlalu Mesum Dan Arogan Baginya Tapi Jika Dia Tidak Menerima Nya Lalu Bagaimana Cara Alin Mengganti Ponsel Dirga Secara Cash Dalam Jumlah Banyak Yang Sudah Dia Rusak Tanpa Sengaja Itu.

Hembusan Angin Di Taman Membuat Pikiran Dia Sedikit Tenang Bahkan Alin Pun Tampak Kini Rebahan Di Taman Sejenak Untuk Menikmati Semilir Angin Yang Sangat Sejuk Dan Menenangkan Sekali

“Gue Harus Gimana Coba , Jual Diri Tidak Lah Mungkin Sekali Dan Menerima Tawaran Nya Pun Rasanya Cukup Berat Apalagi Dinda Sudah Menawarkan Untuk Bekerja Di Bokapnya . Apa Yang Harus Gue Katakana Kepada Dia Coba Padahal Gue Sudah Mengiyakan Untuk Ikut Bekerja Di Sana “. Kata Alin Sibuk Dengan Pemikirannya Sendiri Bahkan Saat Ini Dia Mencoba Untuk Memejamkan Matanya Agar Tidak Terus Saja Memikirkan Hal Itu Lagi Karena Jika Dia Memikirkannya Terus Dia Sungguh Sangat Lelah Sekali

“Ehm , Sendirian Saja Lo Di Sini ?”. Jordan

Dia Adalah Sahabat Boy , Lelaki Yang Selalu Di Tolak Oleh Alin Cintanya Selama Ini Karena Alin Juga Sangat Tidak Suka Dengan Kelakukan Boy Itu Yang Memang Sangat Terkenal Sekali Jika Dia Hanya Ingin Mempermainkan Wanita Saja Tanpa Ada Niatan Untuk Serius Sama Sekali Dan Itu Membuat Alin Semakin Tidak Suka Saja Dengan Dia

“Iya Gue Sendiri Saja Kan Lo Juga Lihat Jika Gue Hanya Sendiri Di Sini Kenapa Masih Tanya . Basa Basi Gak Gitu Juga Kali “. Kata Alin

Jordan Terkenal Sangat Dingin Sekali Namun Pesona Nya Pun Juga Tidak Kalah Dari Boy Dan Dia Tidak Pernah Terlihat Jalan Dengan Wanita Manapun Setelah Putus Dari Kekasihnya Waktu Itu Dan Tak Banyak Juga Yang Ingin Mendekati Dia Namun Jordan Menghindari Mereka Semua

“Suram Sekali Muka Lo , Lagi Mikir Apa ?”. Tanya Jordan

“Geser Sedikit Gue Mau Duduk Di Sini Juga “. Tambah Nya Lagi

“Tempat Duduk Kan Banyak Kenapa Lo Malah Duduk Di Sini , Gak Takut Lo Sama Sahabat Lo , Bisa Saja Nanti Lo Kena Tonjok Olehnya “. Kata Alin Yang Sudah Bangkit Dari Berbaringnya Dan Saat Ini Dia Duduk Agak Geser Untuk Memberikan Tempat Untuk Jordan

“Gue Tidak Melakukan Apapun Kenapa Harus Takut Dengan Dia “. Kata Jordan

“Gue Hanya Pusing Saja Dengan Hidup Gue “. Kata Alin Menghela Nafasnya Yang Terasa Sangat Berat Sekali Kedengarannya

“Kenapa ?”. Tanya Jordan

Alin Menatap Jordan Beberapa Detik Kemudian Dia Pun Kembali Menatap Lurus Ke Depan

“Enak Ya Jadi Orang Kaya Gak Harus Memikirkan Besok Makan Apa Dan Gimana Buat Beli Sayuran “. Kata Alin

“Gak Semua Apa Yang Lo Ucapkan Itu Benar Dan Jika Lo Melihat Nya Seperti Itu , Gue Rasa Itu Hanya Perasaan Lo Saja Karena Gue Tidak Merasa Jika Jadi Orang Kaya Itu Enak Justru Gue Iri Sama Elo Yang Setiap Harinya Bisa Tersenyum Lepas Tanpa Beban Sama Sekali “. Kata Jordan

“Tanpa Beban Apanya , Justru Gue Menghibur Diri Sendiri Karena Beban Yang Ada Paa Hidup Gue Itu “. Kata Alin

“Hibur Gue Juga Boleh Dong . Senderan Saja Di Bahu Gue Jika Lo Butuh Tempat Untuk Menyandarkan Kepala Lo Yang Besar Itu “. Kata Jordan

“Lama-Lama Lo Resek Juga Ya , Ingin Gue Lempar Saja Lo Ke Danau Di Sana Itu “. Kata Alin

“Kuat Lo angkat Gue Yang Ada Gue Yang Lempar Elo Kali. Lo Dari Mana Kenapa Gak Pulang Malah Ada Di Sini ?”. Tanya Jordan

“Sialan Lo Ya, Balikin Omongan Gue lagi. Gue Hanya Ingin Bersantai Sambil Menikmati Sejuknya Pemandangan Di Sini Tpi Semua Itu Rusak Gra-Gra Ada Elo Di Sini“. Kata Alin

“Pintar Juga Mulut Lo Ini Jika Bicara Pedas. Nih Makan , Duduk Doang Gak Makan Atau Minum Mana Enak “. Kata Jordan

Menyodorkan Makanan Yang Tadi Dia Bawah Untuk Dimakan Oleh Alin

Alin Menerima Nya Dan Dia Pun Hanya Memegang Pemberian Dari Jordan Tadi Tanpa Berniat Memakannya

“Gak Ada Racun Atau Obat Tidurnya Dalam Makanan Itu , Bungkusnya Saja Masih Segelan Jadi Lo Gak Usah Khawatir Takut Terjadi Apa-Apa, Di Sini Banyak Orang Jadi Semua Bisa Jadi Saksi Jika Gue Melakukan Hal Buruk Sama Elo “. Kata Jordan

Alin Pun Kini Memakan Makanan Yang Jordan Belikan Tadi . Tidak Pernah Juga Dia Makan Sushi Dan Kali Ini Ada Yang Memberikannya Secara Gratis Jadi Tanpa Berpikir Panjang Dia Pun Segera Menghabiskannya

“Rakus Banget Lo Ya “. Kata Jordan

“Ini Sangat Enak Sekali Jo Dan Gue Baru Mencobanya Biasanya Gue Hanya Melihat Gambarnya Saja Tanpa Bisa Merasakan . Ternyata Sangat Enak Jadi Pantas Saja Banyak Yang Suka Makanan Ini dan juga mumpung ada yang kasih gratis kenapa gak di makan dengan lahap , nanti Lo berubah pikiran jadi gue lahap saja makanan ini “. Kata Alin

“Nih Masih Ada Satu , Lo Bawah Pulang Saja “. Kata Jordan

“Lo Baik Banget Makasih Ya , Tapi Gak Ada Maksud Lain Kan Atas Kebaikan Lo Ini ?”. Tanya Alin

“Negative Banget Pikiran Lo Ini , Dasar Bocah “. Kata Jordan Sambil Memukul Pelan Kepala Alin

Lama Sekali Keduanya Mengobrol Bahkan Canda Tawa Juga Mereka Lakukan. Alin Tidak Menyangka Jika Jordan Orang Nya Sangat Asik Sekali Berbeda Sekali Ketika Di Kampus Terlihat Sangat Dingin Dan Sombong Orang Nya .

Mungkin Saja Karena Lingkungan Pertemanan Membuat Dia Menjadi Seperti Itu

“Mau Bareng Gue Gak , Rumah Lo Kan Searah Sama Gue ?”. Tanya Jordan Menawarkan Untuk Mengantar Alin Pulang

“Jika Gak Merepotkan Mau Lah Gue Bareng Sama Lo , Lumayan Juga Menghemat Biaya Gue “. Kata Alin

Kedua Nya Berjalan Menuju Mobil Jordan Yang Terparkir Tidak Jauh Dari Sana Dan Saat Ini Mereka Pun Masuk Ke Dalam Mobil Lalu Meninggalkan Taman Tersebut

“Lo Gak Se Sombong Yang Terlihat Ya “. Kata Alin Membuka Obrolan Ketika Keduanya Berada Di Dalam Mobil

“Kapan Gue Sombong , Pikiran Lo Saja Kan Yang Selalu Negative Pada Orang “. Kata Jordan

“Gue Gak Berpikir Buruk Ya Karena Itu Adalah Faktanya Dan Lo Memang Terkenal Sombong Dan Dingin Tapi Banyak Cewek Yang Suka Sama Elo Kecuali Gue Ya “. Kata Alin

Jordan Menyunggingkan Senyum Nya Dan Dia Pun Menatap Alin “Gue Tahu Lo Suka Kan Sama Ketua Maba Kampus Bahkan seperti Nya Lo juga sudah jadian dengan dia “. Kata Jordan

Membuat Alin Pun Menatap Nya Dan Dengan Wajah Sangat Terkejut Sekali . Bahkan Dinda Saja Tidak Tahu Tapi Kenapa Jordan Bisa Mengetahuinya

“Tebakan Lo Salah “. Kata Alin Berusaha Menutupinya

Jordan Hanya Tersenyum Saja tanpa menanggapi ucapan Alin tadi Dan Dia Tetap Melajukan Mobil Nya Dengan Kecepatan Yang Sedang Karena Dia Juga Tidak Terburu-Buru Jadi Tidak Terlalu Cepat Pun Bukan Masalah

“Terima Kasih Sudah Mengantar Gue Pulang , Jadi Enak Gue Dan Lo Repot “. Kata Alin

“Santai Saja Gue Tidak Sibuk Jadi Aman “. Kata Jordan

“Lo Gak Usah Mampir Yak Arena Gue Gak Enak Juga Sama Tetangga “. Kata Alin

“Ada Ya Orang Sudah Di Antar Tapi Malah Ngusir “. Kata Jordan

“Ada , Gue Orang Nya “. Kata Alin

“Gue Pergi Dulu “. Kata Jordan Yang Kini Menaikkan Kaca Mobilnya Lalu Dia Pun Segera Pergi Dari Tempat Tinggal Alin . Kini Alin Berjalan Menuju Kosannya Dan Setelah Masuk Dia Merebahkan Sejenak Badanya Sebelum Dia Mandi Karena Hari Juga Sudah Hampir Malam Dan Dia Juga Belum Memasak Untuk Makan Malamnya Nanti

“Kenapa Hidup Gini Banget Ya “. Monolognya Sendiri

Tak Lama Dia Beristirahat , Saat Ini Dia Pun Segera Pergi Mandi Untuk Membersihkan Tubuhnya Bahkan Alin Terlihat Sangat Lelah Sekali Saat Ini Bukan Hanya Lelah Fisik Saja Tapi Hati Dan Juga Pikirannya Pun Juga Ikut Lelah . Selesai Mandi Alin Mengganti Pakaian Nya Dan Tak Lupa Dia Memakai Make Up Tipis Aja Seperti Biasanya Untuk Perawatan Wajahnya

Alin Masih Memikirkan Ucapan Dirga Dan Jika Dia Menerima Hal Itu Dia Harus Mencari Alasan Untuk Membatalkan Kerjanya Di Tempat Papa Dinda Yang Tak Lain Juga Orang Tua Dari Dirga .

Sungguh Pilihan Dirga Semua Sangat Membuat Alin Bingung . Jika Alin Tidak Menerima Tawaran Itu Dia Juga Tidak Ada Uang Untuk Membayar Ganti Rugi Jadi Saat Ini Dia Mengumpulkan Keberanian Menelfon Sahabatnya Mengatakan Jika Dia Tidak Bisa Bekerja Di Perusahaan Om Rizal Tapi Alin Juga Tidak Berkata Jujur Kepada Dinda Jika Dia Akan Bekerja Di Tempat Dirga Karena Dinda Pasti Bertanya Kenapa Alin Sampai Kerja Bersama Kakak Nya Padahal Mereka Tidak Dekat Sama Sekali Dan Baru Bertemu Juga .

Dinda Awalnya Tidak Menerima Jika Alin Menolak Tawaran Nya Apalagi Alasan Yang Alin Berikan Tidak Cukup Membuat Dia Tenang Namun Karena Dia Juga Tidak Ingin Memaksa Sang Sahabat Maka Dia Menerima Saja , Padahal Papa Nya Sangat Senang Dengan Alin Namun Mau Bagaimana Lagi Jika Alin Menolaknya

Dan Keputusan Alin Ini Akan Menentukan Bagaimana Kisah Kehidupan Dia Selanjutnya Karena Sudah Berhasil Masuk Ke Dalam Genggaman Dirga Saat Ini . Dirga Tentu Nya Tidak Akan Melepaskan Alin Dan Akan Membuat Wanita Itu Selalu Berada Bersama Dengan Dia , Tidak Akan Dia Mengizinkan Siapapun Mendekati Nya

Tring

Ponsel Alin Berbunyi Setelah Dia Memutuskan Panggilannya Bersama Dengan Dinda , Tampak Di Sana Nama Dirga Terlihat Dengan Jelas Membuat Dia Langsung Mengecek Pesan Apa Yang Di Kirimkan Oleh Pria Mesum Itu

“Bagaimana Nona ,Apa Kau Sudah Memikirkan Jawabannya ?”. Tanya Dirga

Alin Mengumpat , Bagaimana Bisa Dirga Bertanya Seperti Itu Padahal Ini Belum Juga Dua Puluh Empat Jam Setelah Dia Memberikan Penawaran Dan Kini Dia Sudah Menagih Jawabannya Membuat Alin Kesal Saja

“Aku Menerima Opsi Mu Untuk Bekerja Di Perusahaan Mu Kak “. Balas Alin Yang Terlihat Kesal Dan Kini Dia Melemparkan Ponsel Nya Dan langsung mematikan sambungan telfon dari Dirga karena dia sangat kesal sekali dengan kakak sahabat nya itu yang terus membuat nya resah sebab dia sudah salah mencari masalah dengan Dirga Mawardi hingga kehidupan nya mulai tidak lah damai

Dirga Yang Sedang Asik Berada Di Kafe Milik Kolega Nya Itu Pun Tampak Senang Ketika Melihat Balasan Yang Di Berikan Oleh Alin Dan Itu Memang Yang Dia Harapkan Sejak Tadi

“Bagus Sekali Pilihanmu Sayang Tapi Jika Ma Uku Beri Saran Seharusnya Kamu Memilih Untuk Tidur Bersama Ku Saja Maka Hutangmu Akan Cepat Lunas “. Kirim Dirga

“Jangan Harap Aku Akan Memberikan Tubuhku Kepada Mu , Dasar Mesum “. Kata Alin Membalas Nya

Dirga Terlihat Sangat Puas Sekali Karena Alin Sangat Mudah Untuk Masuk Ke Dalam Genggaman nya Dan Kini Dia Terlihat Senang Menikmati Minuman Yang Ada Di Tangannya Itu . Dia Bisa Membayangkan Sebagaimana Alin Emosi Saat Ini Bahkan Itu Terlihat Sangat Menyenangkan Sekali Baginya Apalagi Bibirnya Itu Sangat Candu Sekali Bagi Dirga

Para Kolega Yang Bersama Dengan Dirga Pun Merasa Heran Sekali Dengan Apa Yang Dirga Lakukan Saat Ini , Menatap Ponselnya Dengan Tersenyum Membuat Mereka Heran Sebab Dirga Yang Mereka Kenal Tidaklah Serama Itu Bahkan Dia Terkenal Sangat Sombong Dan Juga Dingin Serta Angkuh Sekali Jika Tidak Bersama Dengan Keluarganya Tapi Kali Ini Dia Menatap Ponselnya Dengan Tersenyum Itu Sesuatu Hal Yang Membuat Mereka Keheranan

Seorang Dirga Mawardi Tidak Pernah Bisa Tersenyum Dengan Siapapun Jika Bukan Dengan Keluarganya Dan Dia Juga Tidak Akan Pernah Mentoleransi Kesalahan Sekecil Apapun Bahkan Dirga Juga Tidak Akan Segan Memberikan Hukuman Kepada Mereka Yang Melanggar Apa Yang Sudah Dia Tetapkan

“Aku Sungguh Tidak Sabar Ingin Merasakan Kembali Bibir Manismu Itu Alin Dan Ku Pastikan Jika Kau Akan Menjadi Milikku Nanti “Batin Dirga Dengan Senyum Khas Dia

Sammy Yang Melihat Dirga Hanya Menatap Layar Ponsel Nya Pun Membuat Dia Cemas Dan Kini Dia Berjalan Menuju Meja Dirga Yang Tak Jauh Dari Meja Dia Tadi

“Apa Ada Sesuatu Tuan Hingga Anda Terdiam Saja ?”. Tanya Sammy Berbisik Sambil Menundukkan Tubuhnya Agar Bisa Sejajar Dengan Dirga Saat Ini

“Aku Butuh Informasi Tentang Sahabat Dinda , Berikan Sedetail Mungkin Dan Ingat Jangan Sampai Melewatkan Informasi Apapun Juga Sammy Karena Aku Tidak Suka Jika Kau Tidak Bekerja Dengan Baik Dengan Ku Hingga Membuat Ku Kecewa atas Kinerjamu Itu “. Kata Dirga

“Baik Tuan Akan Saya Kerjakan Secepatnya “. Kata Sammy

Dirga Ingin Tahu Semua Tentang Alin Baik Tempat Tinggal Nya Maupun Kegiatan Yang Dia Lakukan Setiap Harinya Dan Bersama Siapa Saja Dia Selain Dengan Adiknya , Dia Ingin Tahu Lebih Dalam Lagi Tentang Wanita Yang Sudah Berhasil Mengusik Pikirannya Itu

Rapat Dengan Kolega Pun Selesai Dan Saat Ini Dirga Pergi Meninggalkan Kafe Tersebut Diiringi Sammy Sebagai Asisten Yang Selalu Menemai Dia Kemanapun Dia Pergi

“Aku Akan Tinggal Di Apartemen Mulai Hari Ini Dan Jika Papa Bertanya Bilang Saja Jika Aku Ingin Memiliki Privasi Sendiri Karena Aku Juga Sudah Cukup Dewasa Untuk Tinggal Sendiri “. Kata Dirga Lalu Masuk Ke Dalam Mobil Miliknya Kemudian Pergi Meninggalkan Asam Di Kafe Yang Masih Menatap Kepergian Bosnya Itu

Bukannya Rizal Melarang Sang Putra Untuk Tinggal Sendiri Tapi Dia Tidak Ingin Saja Jika Putra Nya Itu terus Menerus Mempermainkan Wanita Di Luar Sana Apalagi Dia Juga Memiliki Adik Perempuan , Rizal Tidak Ingin Apa Yang Di Lakukan Dirga Kepada Wanita Di Luar Sana Akan Dirasakan Oleh Dinda Juga Nantinya .

Dia Ingin Mecegah Agar Hal Tersebut Tidak Sampai Terjadi Tapi Itu Juga Sangat Sulit Karena Dirga Sangat Keras Kepala Sekali Orang Nya , Tidak Mudah Di Atur Sama Sekali .

Terpopuler

Comments

Fatimah Bajari

Fatimah Bajari

Dirga kenapa gak namyaa dinda ajar

2025-01-11

0

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2024-04-07

0

19senja Kimpluk87

19senja Kimpluk87

Lanjut thor..

2024-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 Kembalinya Sang CEO
2 BAB 02- Pertemuan Tak Disengaja
3 BAB 03 Pemandangan Tak Terduga
4 BAB 04 Bibir Memabukkan
5 BAB 05 Membela Nya
6 BAB 06 Dia Wanita Ku
7 BAB 07 Menerima Tawaran
8 BAB 08 Menatap Penuh Arti
9 BAB 09 Menjadi Sekertaris Pribadinya
10 BAB 10 Hari Pertama Bekerja
11 BAB 11 Bibir Nikmat Itu Lagi
12 BAB 12 Sisi Gelap Pria Mesum
13 BAB 13 Di Pelukan nya
14 BAB 14 Pulang Bersama
15 BAB 15 Di Jemput Pak CEO
16 BAB 16 Restoran Mewah
17 BAB 17 Posesif
18 BAB 18 Bertemu Teman
19 BAB 19 Otak Mesum
20 BAB 20 Apartemen CEO
21 BAB 21 Menghabiskan Uang
22 BAB 22 Berangkat Bersama
23 BAB 23 Datangnya Sang Kekasih
24 BAB 24 Tidak Peduli
25 BAB 25 Tak Sengaja
26 BAB 26 Emosional
27 BAB 27 Tidak Suka
28 BAB 28 Selalu Salah
29 BAB 29 Tatapan Elang
30 BAB 30 Menjemput Wanitanya
31 BAB 31 Cara Lain
32 BAB 32 Batal Makan Malam
33 BAB 33
34 BAB 34 Membantu nya dari jauh
35 BAB 35 Meluapkan Amarah
36 BAB 36 Semua Bisa Hancur
37 BAB 37 Melunak
38 BAB 38 Tidak Setuju
39 BAB 39 Bertemu
40 BAB 40 Akrab dengan Kekasihnya
41 BAB 41 Bagaimana Perasaannya
42 BAB 42 Tawaran
43 BAB 43 Salah Paham Melegakan
44 BAB 44 Obat Nyamuk
45 BAB 45 Terkejut Ada Dia Juga
46 BAB 46 Mengganggu Makannya
47 BAB 47 Memaksa Pergi
48 BAB 48 Berada Di Apartemen CEO
49 BAB 49 Tidur di Kamar
50 BAB 50 Curiga
51 BAB 51 Sangat Kuat
52 BAB 52 Bertemu Keluarga
53 BAB 53
54 BAB 54 Tidak suka
55 BAB 55 Kesal nya CEO
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
Episodes

Updated 115 Episodes

1
BAB 01 Kembalinya Sang CEO
2
BAB 02- Pertemuan Tak Disengaja
3
BAB 03 Pemandangan Tak Terduga
4
BAB 04 Bibir Memabukkan
5
BAB 05 Membela Nya
6
BAB 06 Dia Wanita Ku
7
BAB 07 Menerima Tawaran
8
BAB 08 Menatap Penuh Arti
9
BAB 09 Menjadi Sekertaris Pribadinya
10
BAB 10 Hari Pertama Bekerja
11
BAB 11 Bibir Nikmat Itu Lagi
12
BAB 12 Sisi Gelap Pria Mesum
13
BAB 13 Di Pelukan nya
14
BAB 14 Pulang Bersama
15
BAB 15 Di Jemput Pak CEO
16
BAB 16 Restoran Mewah
17
BAB 17 Posesif
18
BAB 18 Bertemu Teman
19
BAB 19 Otak Mesum
20
BAB 20 Apartemen CEO
21
BAB 21 Menghabiskan Uang
22
BAB 22 Berangkat Bersama
23
BAB 23 Datangnya Sang Kekasih
24
BAB 24 Tidak Peduli
25
BAB 25 Tak Sengaja
26
BAB 26 Emosional
27
BAB 27 Tidak Suka
28
BAB 28 Selalu Salah
29
BAB 29 Tatapan Elang
30
BAB 30 Menjemput Wanitanya
31
BAB 31 Cara Lain
32
BAB 32 Batal Makan Malam
33
BAB 33
34
BAB 34 Membantu nya dari jauh
35
BAB 35 Meluapkan Amarah
36
BAB 36 Semua Bisa Hancur
37
BAB 37 Melunak
38
BAB 38 Tidak Setuju
39
BAB 39 Bertemu
40
BAB 40 Akrab dengan Kekasihnya
41
BAB 41 Bagaimana Perasaannya
42
BAB 42 Tawaran
43
BAB 43 Salah Paham Melegakan
44
BAB 44 Obat Nyamuk
45
BAB 45 Terkejut Ada Dia Juga
46
BAB 46 Mengganggu Makannya
47
BAB 47 Memaksa Pergi
48
BAB 48 Berada Di Apartemen CEO
49
BAB 49 Tidur di Kamar
50
BAB 50 Curiga
51
BAB 51 Sangat Kuat
52
BAB 52 Bertemu Keluarga
53
BAB 53
54
BAB 54 Tidak suka
55
BAB 55 Kesal nya CEO
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!