LANJUTIN LAGI YA
STAY TERUS YA...
HEPIII READING
💚💚💚
Setelah menempuh perjalanan sekitar 4 jam, sampailah Zhein di depan Pondok Pesantren ia menuntut ilmu dulu. Pondok Pesantren di pedesaan yang begitu sejuk dan tenang jauh dari keramaian lalu lalang kendaraan bermotor.
Pondok Pesantren Al Barokah dengan pengasuh Kyai Abdullah, kyai yang disegani didaerahnya.
Zhein mulai memasuki kawasan pondok pesantren menggunakan mobilnya, di gerbang depan terdapat 2 satpam tua, ya pak Ambros, dia seorang mualaf berasal dari Kupang, satu lagi Pak Joko asal desa ini juga.
"Assalamualaikum pak Ambros, pak Joko, Pak kiyai ada?" tanya zhein.
"Waalaikumsalam", jawab mereka serempak.
"Ada mas, mungkin di rumah bambu bersama umi, tadi selesai mengajar di mushola." jawab pak Joko sopan.
"Baik, saya langsung kesana ya pak, mari assalamualaikum", ucap Zhein sembari pergi dengan mobilnya kedalam pondok.
Zhein langsung menuju rumah bambu, tempat ini memang tempat favorite pak kiyai dan umi. Rumah sederhana berbahan dasar bambu. Kecil namun sangat hangat bila berada di dalam. Semua furniture ya pun berbahan dasar kayu ataupun bambu. Rumah ini ada dibelakang Pondok Pesantren, rumah mungil yang dikelilingi pohon jati, pohon mangga dan pohon kelengkeng, dan masih banyak pohon yang lainnya. Di belakang rumah terdapat kolam dan tambak untuk ternak ikan. Setiap hari pak kiyai selalu memberi makan ikan di sore hari.
"Assalamualaikum, pak kiyai, umi", sapa Zhein.
"Waalaikumsalam, Nak Zhein apa kabar", jawab pak kiyai.
Zhein pun masuk ke teras rumah. Seraya menarik tangan pak kiyai untuk di cium punggung tangannya. Begitu pula kepada umi.
"Gimana kabarnya pak kiyai, sehat?", tanya Zhein.
"Alhamdulillah sehat, kamu sendiri bagaiman, sudah lama gak main kesini Zhein. Ada gerangan apa nih tiba tiba datang kemari, ada yang bisa bapak bantu?", tanya pak kiyai mengerti.
"Zhein juga sehat pak kiyai, Alhamdulillah. Zhein kesini mau membantu pak kiyai sementara selama 2 Minggu mengisi kekosongan dirumah. Setelah itu Zhein, akanmengkhitbah seseorang pak kiyai, dia seorang mualaf." terang Zhein.
Tak terasa satu jam Zhein menceritakan tentang Suci dari awal pertemuan, hingga saat ini.
"Menurut pak kiyai bagaimana, saya takut berdosa pak kiyai, saya tidak mau rasa cinta ini berubah menjadi nafsu setan, jadi sementara saya disini." ucap Zhein datar.
"Bagus Nak pemikiranmu, khitbahkan langsung, pahalamu besar Nak, carilah ridho Alloh, insya allah surga milikmu, jadikanlah wanita itu pertama dan terakhir untuk mu, dunia akhirat.", ucap pak kyai dengan jelas.
"Assalamualaikum, umi Abah?", ucap seorang wanita.
"Waalaikumsalam", jawab serempak pak kiyai, umi dan Zhein.
"Azahra kemari nak, ini ada Nak Zhein, mau bntu ngajar ada libur dua Minggu.", panggil abah. Azahra pun menghampiri Abah mencium punggung tangan Abah dan uminya. Dan menangkupkan kedua tangannya di depan dada ke arah Zhein.
"Iya bah, Azahra mau memberikan ini tadi ada undangan dari desa Sukamakmur, meminta Abah menjadi penceramah besok malam, Abah bisa?, pak hajinya nungguin jawabannya Sekang Abah", ucap Azahra.
"Baik Abah bisa, besok jam berapa dan tulis alamatnya dimana", pinta Abah.
Azahra pun menganggukan kepalanya dan pamit untuk undur diri.
Azahra pun berjalan dengan wajar berbinar, karena seseorang yang diharapkan datang, ingin rasanya mengungkapkan perasaan ini kepada Zhein. Perasaan yang dipendam dan ditunda untuk diungkapkan.
Niat apa yang membuat Zhein kemari, aku harus cari tahu, batin Azahra.
"Zhein kamu tidur di Kobong sekalian temani adik adik tingkatmu." , usul pak kiyai.
"Baik pak kiyai, Zhein pamit dulu ke Kobong", ucap Zhein.
Zhein pun langsung melangkahkan kakinya ke kobong,mencari kamar pendamping yang kosong. Zhein pun masuk ke dalam kamar sambil membersihkan kamar tersebut.
Alhamdulillah beres, gumam Zhein.
***Bunda ia calling.....
"assalamualaikum, bunda, Zhein sudah sampai sejam yang lalu. Bunda dan Suci sedang apa?", tanya Zhein.
"waalaikumsalam, Alhamdulillah Zhein, bikin khawatir bunda aja. Bukannya datang langsung telepon bunda. Bunda lagi masak, dan Suci sedang ke butik tadi diantar supir." terang bunda.
"Nak hari ini rencananya bunda mau ngobrol dengan suci dari hati ke hati tentang jalian, menurutmu bagaimana?" tanya bunda.
"Iya bunda, bunda tahu kan yang terbaik buat Zhein, bunda kalo nanti ditolak bagaimana?", tanya Zhein.
"usaha suku nak, selebihnya do'a. kalo jodoh dari Allah pasti dimudahkan.", terang bunda.
"Iya bunda, sudah dulu bunda, Zhein mau sholat dulu, salam untuk suci, assalamualaikum", ucap Zhein sopan.
Menunggu jawaban waalaikumslm dari sang bunda, kemudian Zhein menutup teleponnya.
Dibukanya room chat, dan mulai menscroll nama Suci my Humairah 💚. Zhein pun mulai mengirim pesan.
***Suci my Humairah 💚
"Assalamu'alaikum, Suci sedang apa, sudah sholat belum? Gimana bacaan Qur'an nya sudah beres?"
Mas Zhein
"waalaikumsalam mas sudah sholat, sudah baca Qur'an juga, doakan suci cepat khatam mas. Mas zhein kemana? kata bunda pergi ke pondok lama diminta untuk membantu mengajar?."
Suci my Humairah 💚
"Iya suci benar, cuma tiga Minggu, tapi kamu gak betah ya seminggu aja, takut kangen bunda".
Mas Zhein
"ya ampun mas, kok kayak anak kecil kangen bunda segala, bunda ada aku mas, pasti aku jagain mas tenang aja ya gak usah mikir apa apa."
Suci my Humairah 💚
"Bukan kangen bunda, kangen yang ngurus bunda, hahaha."
Mas Zhein
" Terus aja godain suci, ya udah ati ati ya mas"
Suci my Humairah 💚
"Suci jaga hati ya, selamat malam, mimpiin mas. "💚
Apa apan mas Zhein ini bikin aku BAPER aja.
Tapi mas Zhein selalu begitu. Sebenarnya gimana sih mas kamu itu, tapi aku ada mas Fathan, aku juga gak mau menyakitinya.
Sudahlah nanti malam aku sholat istikharah minta petunjuk dari Allah mana yang terbaik buat aku. Apalgi aku udah hidup serumah dengan mas Zhein. Sedangkan dengan mas Fathan belum tahu arahnya kemana.
TENTANG NAMA
"Allah tahu nama yang ada di dalam hatimu.
Allah dengar, nama yang selalu kamu sebut dalam do'amu. Dan Allah mengerti nama yang kau inginkan untuk bersanding di buku nikahmu. Tapi, Allah lebih tahu nama mana yang terbaik untukmu."
"***Dulu pakaiannya menampakkan paha, tapi kini jilbabnya menjulur hingga ke betis.
Begitulah, hari ini maksiat, besok bisa jadi orang yang paling taat, bila orang shaleh punya masa lalu, para pendosa juga punya masa depan.
Hati itu betbolak balik, maka tetapkan ia dengan Istiqomah***."
Di lain tempat, "kok chat terakhir gak dibalas sama Suci, kenapa ya padahal online, atau butik lagi rame jadi gak sempet balas chat ku." batin Zhein.
Mandi dulu lah terus sholat berjamaah dengan santri.
----------------
Semoga bermanfaat ya...
terima kasih dukungannya
💚💚💚💚💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Lela Lela
semoga jd nikah sm zhein suci
2022-11-09
0
Cbsarjan
siapa si jodoh suci aku bi
2021-07-07
1
🅒︎🅒︎🅣︎🅥︎
🤗
2021-05-05
0