LANJUT YA GAESSSSS
YUHUUUUU YUK MARI MELIPIR...
SUDAH UP LAGI
TINGGALKAN JEJAKMU YA
HEPPI READING
💚💚💚💚
Tok tok ceklek..
"Zhein boleh bunda masuk", ucap bunda mohon ijin.
"Masuk bunda, ada apa?, tumben ke kamar Zhein." tanya Zhein polos.
Sembari duduk dikasur disamping Zhein.
"Maafkan bunda ya nak, tadi sudah membentakmu didepan suci, kamu sedang sedih nak?", tanya bunda lembut
"Tidak bunda, aku tidak papa bunda. Bunda boleh Zhein bertanya tentang suci." tanya zhein Bunda pun menganggukan kepalanya.
30 menit berlalu bunda bercerita tentang Suci. Tentang semua permasalahannya, kisah asmaranya, keluarganya.
"Begitu ceritanya Zhein, bunda telah menjelaskan semuanya kepadamu, jadi gimana suci memurutmu?" tanya bunda.
"Maksud bunda apa, bunda mau menjodohkan aku begitu?", ucap Zhein mencari kebenaran.
"Tidak Zhein, sama sekali tidak, walaupun bunda suka dengan suci, tapi jodoh itu pilihanmu, bunda tidak akan memaksamu." ucap bunda penuh kelembutan.
"Bunda siapapun jodohku, itu jodoh dari Allah. Aku menerima takdirku dengan ikhlas. Aku hanya mau yang terbaik buat suci." jawab Zhein.
" Ya sudah bunda mau mengajari suci dulu, terus gimana tentang pengucapan syahadat suci, kamu siap Zhein?" tanya bunda.
"Insya allah bunda, nanti kita panggil ibu ibu majelis sebagai saksi, nanti Zhein atur waktunya", jawab Zhein.
"Makasih ya Zhein, bunda bangga sama kamu Nak", ucap bunda tulus.
"Ya bunda sesama muslim harus saling tolong menolong." ucap Zhein tulus.
Skip...
1 Bulan kemudian...
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
ar-raḥmānir-raḥīm
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
māliki yaumid-dīn
Yang menguasai di Hari Pembalasan.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
“Shadaqallahul ‘azhim"
"Alhamdulillah Suci sudah semakin baik, dan kamu sudah menghafal dengan baik, nanti hafalkan surat surat pendek, hafalkan dengan baik sebagai bacaan sholat nantinya. Bunda lihat gerakan sholatnya semakin baik, kalo sudah yakin lebih cepat lebih baik suci." ucap bunda meyakinkan.
Suci tersenyum bahagia, karena kerja kerasnya membuahkan hasil. "Bunda, suci sudah siap, cari waktu yang baik bunda untuk suci", ucap suci yakin.
Bunda tersenyum lebar, "Bagaimana bila hari Jumat besok, waktu yang baik suci, biar Zhein mempersiapkan semuanya.", tanya bunda pelan.
" Iya bunda, suci siap", jawab suci mantap.
...........
Persiapan acara suci untuk hari Jumat nanti satu per satu sudah beres. Dari undangan ibu ibu majelis, Kyai dan santri sebagai saksi.
Suci pun mulai tegang, mulai bimbang, bukan bimbang untuk bersyahadat, tapi bimbang takut tidak bisa menjadi wanita Sholehah, muslimah yang baik. Hal itu segera ditepis karena memang ada bunda yang selalu membantu dan membimbingnya.
"Bunda apa keluargaku harus tau, aku harus bagaimana bunda?", tanya suci bingung.
"Beri tahu Nak, apa pun resikonya harus kamu terima, nanti bunda bantu", jawab bunda penuh kelembutan. " Kamu siap Nak?" ,tanya bunda.
"Insya Allah siap bunda, baiklah akan ku telepon orang tuaku, eyangmu dan pakde ku", jawab suci datar.
Suci pun mulai menelepon dari yang pertama Eyang Atmojo, eyang yang begitu sayang pada cucu satu satunya ini.
***Eyang Atmojo calling .....
"Assalamualaikum eyang, ini suci eyang, eyang sehat, suci kangen eyang ... " ucap suci.
"Waalaikumsalam, suci cucu eyang yang paling dikangenin, tumben pake salam, kenapa sayang ?" tanya eyang penuh selidik.
"Eyang maafkan suci, suci sudah mengenal alloh, dan suci mantap untuk meyakini Alloh, dan Nabi Muhammad utusan Alloh, dan Al-Qur'an ada kitabku dan pedoman hidupku eyang, eyang tidak keberatan kan eyang, besok Jumat acara suci untu mengucapkan 2 kalimat syahadat eyang, suci sudah mantap dan yakin eyang, suci mohon eyang mendukung keputusan suci eyang, suci ingin mendapat surgaNya ALLOH eyang, suci mau bahagia dunia akhirat. Suci tidak mau hanya dibekali harta, suci butuh pedoman yang baik, iman yang kokoh eyang, menurut eyang apa suci salah eyang" ,tanya suci pelan pelan.
Hiks hiks sruttttt srutttt, eyang tak sanggup mendengar cucu kesayangan ingin memeluk agama islam, seperti yang eyang anut saat ini.
"Kamu yakin suci? jangan mempermainkan suatu agama, kalau itu keputusanmu eyang dukung, jadilah wanita yang baik dan Sholehah. Eyang boleh hadir di acara itu? , satu hal lagi suci apapun resikonya jangan pernah menyesali apapun itu keputusan terbaik yang kamu ambil." ucap eyang lembut
" Iya eyang suci mengerti eyang, datanglah kemari eyang lihat cucu mu ini yang ingin m ngucapkan syahadat eyang. Eyang tolong beri tahu pak de, syukur mau datang kemari bersama eyang, suci mau menghubungi mam dan papa eyang. Kalau pun mama dan papa tidak setuju suci tidak perduli karena suci ingin menolong mama papa diakhirat nanti eyang." jawab suci lirih.
" Eyang doakan semua lancar suci, semoga mama papa mu itu terbuka hatinya, diberikan hidayah seperti mu, dan berakhlak mulia. Kirim alamat mu suci eyang akan datang." ucap eyang mantap.
" Iya eyang terima kasih, nanti suci kirim alamat bunda, bunda ini ibu kost suci, beliau yang mengajarkan suci eyang" awan suci jujur.
" Salam untuk ibu kost mu terima kasih sudah mengajari cucu kesayangan bunda." ucap eyang sambil menyeka air matanya yang dari tadi tidak terbendung. " hati hati suci, assalamualaikum", ucap eyang.
" Iya eyang, waalaikumsalam", jawab suci dengan dada yang sesak.
sambungan telepon pun terputus... Tut Tut***.
Suci menghela nafas panjang dan mengeluarkan nya pelan pelan. Jantung nya berdegup kencang sehingga perlu dinetralisir. Sekarang telepon mama, mudah mudahan lancar. Yah Suci pikir akan semudah eyang yang mendukung keputusan suci, semoga tidak ada halilintar yang menerpanya.
***Mama calling.....
"Assalamualaikum mama, sehat ma, pap sehat juga?, tanya suci sopan." tanya suci sopan dan lembut.
"Pake salam segala, kayak muslim aja, mama sehat, papamu juga sehat, kita sibuk suci banyak proyek besar yang sedang ditangani dan itu dengan keuntingan besar. Mama mau buat real estate baru di Bali. Gimana menurutmu, o ya mama sudah transfer uang untuk biaya kuliah dan kost mu tidak lupa biaya hidup mu untuk 6 bulan ke depan, mama gak mau anak mama kekurangan." ucap mama suci dengan sombongnya.
" Ma salam itu dijawab assalamualaikum... waalaikumsalam... mama harusnya banyak bersyukur atas nikmat Alloh ma", ucapan suci terpotong dengan teriakan sang mama.
" Jangan menggurui mama suci, kamu itu kenapa, gak bisa sedikit menuruti kata kata mama, gak usah macem macem suci kamu mau mama lempar ke jalan biar jadi gelandangan, mama dan papa mu berjuang mencari uang sebanyak banyaknya biar kamu senang, biar apapun yang kamu inginkan bisa kamu beli, biar kamu gak malu dengan teman temanmu, malah ceramah, MAU JADI ANAK DURHAKA? IYA? MAU DICORET NAMA KAMU DI KARYU KELUARGA KAMU, MAU? DASAR ANAK TIDAK TAHU DIUNTUNG." ucap mama suci dengan kata kata menusuk dan tajam.
" Coret saja mah, suci ikhlas tidak dianggap anak oleh mama, Suci mau menjadi muslim ma. Mam setuju atau tidak suci akan tetap mengucap dua kalimat syahadat itu. Maafkan suci ma, ini keyakinan suci, suci harap mama ridho", ucap suci terbata bata.
Amarah mama pun tak terbendung " APA KAMU BILANG MAU MASUK ISLAM KAMU INI GILA ATAU SINTING, DURHAKA KAMU SUCI, MAMA KECEWA SAMA KAMU. MAMA TIDAK AKAN MENGANGGAP KAMU ANAK MAMA DAN PAPA LAGI. PERGI DARI KEHIDUPAN MAMA DAN PAPA. JANGAN SEBUT MAMA DAN PAPA LAGI, URUS DIRIMU SENDIRI. PUTUS HUBUNGAN SEBAGAI ORANG TUA DAN ANAK. !!!!!!!! " ucap mama dengan keras.
Tut Tut .....sambungan langsung ditutup***......
.............
😭😭😭😭😭😭
GIMANA PART INI
MAKASIH SUDAH BACA
MINAL AIDIN WAL FAIDZIN
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTNYA
MELIPIR JUGA NIH KE CERITAKU YANG LAIN
HIDAYAH HIJRAHKU.....
YUHUUU
SEE U
💚💚💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
dewi
nyesek aq thor bacanya.....
2023-05-24
0
Tantry Swastika
baguusss...lanjut kaakk
2021-05-22
1
Umma MaSya (Maulida & Syarif)
suka
2021-05-13
0