HEPPI READING YA....
LANJUT DULU
TINGGALKAN JEJAKNYA....
💚💚💚
DUARRRRRRRR JEDARRRR........
Bagaikan tersambar petir, perih, menusuk bagaikan kaca menghujam jantung. Buliran air mata sudah tidak terbendung, tidak menyesal hanya kecewa. Hanya bisa menangia, rapuh, lemas, sesak, sakit tak terkira. Deru nafas dan tangis berkejar kejaran sprei yang kering sudah basah karena air mata yang tak kunjung berhenti. Deras dan semakin deras mengucur begitu saja tanpa halngan. Inikah resiko yang harus aku terima, seberat inikah beban ku, sebenci itu kah kedua orang tua ku hingga harus memutuskan hubungan orang tua dan anak. Hatiku sakit terasa tercabik cabik mendengar mama ku yang melahirkan ku mengatakan aku ANAK DURHAKA... DURHAKA...DURHAKA....
Mama, papa maafkan suci, tapi ini masalah keyakinan. Maafkan suci sudah membuat kalian kecewa. Suatu saat mama dan papa pasti mengerti.
Papa ia calling .....
Suci menatap panggilan itu, suci tahu pasti papanya sudah tahu akan hal ini. Tapi aku harus siap dengan konsukuensinya. Mereka tetap kedua orang tua ku yang harus aku hormati.
"Assalamualaikum papa, ada apa?" tanya suci tenang dan lembut.
"GAK PERLU BASA BASI SUCI, TIDAK PERLU SOK POLOS DI DEPAN PAPA, APA BENAR YANG MAMA MU KATAKAN, BENAR TIDAK JAWAB SUCI, KAMU PUNYA MULUT UNTUK APA? JAWAB PAPA, PAPA INGIN KAMU YANG BICARA SENDIRI." tanya papa dengan keras dan kasar.
"Iya pa benar, " ucapan suci pun langsung dipotong sang papa.
"DENGARKAN SUCI, AKU TIDAK BUTUH ANAK DURHAKA SEPERTIMU, AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN SEPERSEN PUN HARTAKU UNTUKMU DAN AKU TISAK AKAN MENGAKUIMU SEBAGAI ANAKKU DAN INGAT WALAUPUN KAMU MENGEMIS AKU TIDAK AKAN SUDI MEMAAFKANMU LAGI. DASAR ANAK GILA ENYAH KAMU DARI KEHIDUPANKU" bentak papa kepada suci.
Tut Tut...... sambungan telepon pun langsung
di putus papa suci.
Halilintar kedua..... Papa suci sangat murka. Tangisan suci semakin menjadi jadi, bengkak di mata sudah sangat parah, terlihat sipit sekali, wajah pucat, air mata seakan tidak ada habisnya. Turun dan luruh begitu saja seperti air terjun. Aku wanita lemah, sekarang aku sendiri, kedua orang tuaku sudah tidak MENGAKUIMU sebagai anaknya. Tentu saat saat seperti ini suci butuh dukungan bukan gunjingan dan hinaan. Kapan mama dan papa sadar, bahwa hidup itu sementara. Punya uang banyak tapi tidak punya hati untuk apa. Memutuskan tali silaturahmi dengan keluarga, berkunjung hanya sesekali dan sebentar itu juga dengan kesombongan tingkat akut yang dibanggakan.
Aku harus kuat, kuat dan kuat. Ya Allah kuatkan suci... aamiin....
ceklekkk......
Bunda masuk kedalam kamar Suci, dilihatnya suci tertidur di atas kasurnya, di tatapnya gadis itu sanga pucat dan nelangsa, matanya yang belok menjadi sipit dan pipinya pun bengkak karena seharian menangis. Tidak perlu ditanya pun sudah terlihat jelas, bahwa keputusan nya membuat orang menjadi kecewa. Tapi itu resikonya, dulu Nabi Muhammad pun dihujat, dihina, tetap sabar. Kuncinya adalah SABAR..
Bunda keluar lagi tidak tega melihat keadaan suci seperti itu, hatinya pun ikut terasa perih, pedih, sakit tapi tak berdarah.
Siksa batin itu menjadi luka yang lebih menyakitkan daripada luka teriris pisau. Bisa dibayangkan. Bunda menutup kembali pintu kamar suci dan menghela nafas panjang dan mengeluarkannya pelan pelan agar hatinya lebih tenang sedikit. Bunda melangkahkan kakinya ke kamarnya. Bunda duduk dan beristighfar dengan tasbihnya. astaghfirullah.... ini sungguh menenangkan. Hati bunda terasa nyaman dan damai.
........
Hari yang ditunggu pun tiba. Hari Jumat dimana Suci akan melakukan pengucapan dua kalimat syahadat di depan saksi saksi sebagai tamu undangan.
Acara akan dilakukan selepas sholat Jumat. Segala persiapannya sudah rapih, dari tenda, panggung, kursi, karpet, dan sajian serta bingkisan untuk anak yatim yang diundang langsung dari panti asuhan. Semakin banyak yan mendoakan isya Allah barokahnya pun diterima.
Keluarga suci pun datang Eyang Atmojo, pak de Wibowo dan istrinya ameera. Dan kerabat eyang lainnya yang mendukung keputusan suci. Mereka datang untuk menjadi saksi dan mendukung penuh acara ini.
Tamu tamu dari lingkungan sekitar ikut menjadi saksi khidmat nya acara ini.
Ibu ibu majelis dengan seragam khas nya berwarna pink sudah datang dengan rombongannya dikomando oleh ustadzah ria, mereka bertugas untuk membuka acara dengan Sholawatan diiringi tabuhan rebana.
Kyai dan santri pun terlihat datang beriringan beberapa mobil pick up.
Beberapa santri bertugas untuk membuka acara dan ada yang bertugas sebagai Qori untuk membacakan lantunan ayat-ayat Suci Al-Quran.
Tetangga lingkungan satu per satu memenuhi kursi kursi di dalam tenda.
Hari ini adalah hari bersejarah bagi suci, hari yang tidak akan dilupakan seumur hidup, hari dimana ia akan dilahirkan kembali sebagai sosok yang baru seperti bayi yang baru dilahirkan. Hari dimana ia menjadi seorang mualaf. Hari dimana ia menggunakan pakaian syar'i yang sudah dipersiapkan bunda, dan jenis pakaian itu yang selamanya akan ia pakai. Hari yang akan mengubah kehidupannya dimasa lalu untuk menjadi lebih baik di masa sekarang dan masa depan. Hari dimana ia membacakan dua kalimat syahadat yang langsung mengubah hidupnya. Dahsyatnya Kalimat Syahadat ini membuat jiwa bergetar.
Acara pun di mulai, MC pun membacakan susunan acara dengan teratur. Mendengarkan Sholawatan ibu ibu majelis, disambung bacaan Ayat-ayat Suci Al Qur'an, dilanjut dengan sedikit ceramah tentang Kebesaran Alloh dan Kesabaran Nabi Muhammad dalam ber syiar agama islam.
Ceramah itu begitu mengena banyak orang ikut bersedih dengan perjuangan Nabi Muhammad. Begitu pun suci, jiwanya sungguh bergetar hatinya pun bergetar hebat, ia duduk disamping Bunda Jihan dan Zhein sebagai pendamping yang nantinya membimbing suci dalam mengucapkan syahadat. Suci pun takut luar biasa tangannya dingin ini jadi pengalaman yang luar biasa.
Mulai masuk acara inti. Suci pun diminta nai keatas panggung ditemani bunda dan Zhein.
Sebelum mengucapkan syahadat, Suci diberi wejangan bahwa jangan mempermainkan agama, yakini agamamu dengan baik.
Tiba saatnya pertanyaan dari Kyai Ahmad.
"Nak suci, apakah kamu yakin dengan ajaran agama Islam, Yakin dengan ALLAH SWT, Yakin dengan Nabi Muhammad sebagai utusan Alloh, dan yakin kepada Al Qur'an sebagai pedoman hidupmu?" tanya Kyai Ahmad dengan tegas dan lantang.
"Iya saya yakin dengan agama Islam, yakin dengan ALLAH SWT, yakin bahwa Nabi Muhammad utusan Alloh dan Al Qur'an sebagai kitab suci agama Islam dan pedoman hidupku" jawab Suci dengan suara mantap dan lantang.
"Apakah ada paksaan kamu melakukan ini", tanya Kyai Ahmad.
"Sama sekali tidak ada paksaan dari manapun dan ini benar-benar murni keinginan dari hati saya yang paling dalam" jawab suci percaya diri.
Baiklah saudara saudari sekalian kita akan membimbing Nak Suci agar istiqomah ...
Ayo Nak Suci ikuti Bapak..
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah".
Artinya:
"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".
Kemudian diikuti oleh Suci dengan pelafalan yang mantap dan lantang.
Selesai mengucap syahadat riuhan tepuk tangan dari penonton Masya Alloh membuat hati terasa bergetar. Dimulainya kehidupan yang baru sebagai muslim jangan lupa terhadap kewajibannya.
Setelah seseorang membaca dua kalimat syahadat, dia wajib melakukan rukun islam lainnya seperti sholat, puasa, zakat, dan haji jika mampu.
....
LANJUT GAK GAES....
MAKASIH YA UDAH MELIPIR KE KARYAKU
SEMOGA BERMANFAAT
SEE U
💚💚💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Lela Lela
Bagus suci masuk islam 👍
2022-11-09
0
syalom
nyicil bacax
2021-05-14
1
Umma MaSya (Maulida & Syarif)
suka ceritanya
2021-05-13
0