LANJUT YA GAESSSSS
BIAR GAK GABUT NUNGGUNYA...
HEPPI READING YA
AUTHORNYA MO LANJUT BAKAR SATE NIH
ADA YANG MAU?
💚💚💚💚💚
Ciiiitt.... bunyi decitan rem, karena tiba tiba lampu lalu lintas berubah menjadi merah, dengan cepat Zhein menginjak rem mobilnya. Astaghfirullah.....
"Untung aja, kamu gak papa suci," tanya Zhein lembut.
"Astaghfirullah, gak papa mas, cuma kaget aja, Alhamdulillah selamat mas." ucap Suci dengan jantung berasa meloncat dari tempatnya.
"Mas kita mau ke arah mana?" tanya Suci pelan. Masih dengan degub jantung yang perlu dinetralisir dengan baik.
"Kita ke jalan XX, dekat kampus XX, kamu tau? katanya disana ada ruko baru lokasinya strategis dengan pemukiman warga, depan jalan besar, dan yang jelas dekat kampus dan SMA. Jadi pas untuk target pasar kita, gimana? kalo cocok langsung kita sewa?" tanya Zhein mantap.
"Iya mas aku setuju dengan pendapat kamu, untuk barang barangnya gimana mas?" tanya Suci.
"Sudah beres bidadariku, semua siap oke. Nanti bilang mas apa yang kurang." ucap Zhein.
15 menit kemudian sampai juga tempat yang dituju, ya Ruko bernuansa hijau ini sudah mencuri hatiku, masuk ke dalam, ada 2 lantai. Lantai 1 ruangan besar dan di lantai 2 ruangan ada kamar mandi di pojok tembok. Cukup nyaman. Ruko ini sudah bersih dan tampak dirawat, fasilitasnya pun lengkap. Ada AC, kitchen set dekat kamar mandi.
" Mas, aku suka, ini yang diatas diberi sekat agar bisa buat sholat. Buat pintu biar bisa dijadikan ruangan ku untuk istirahat. Bisa mas," tanya suci lembut.
" Tentu Suci, apapun untuk kamu, apa lagi biar kamu nyaman?", tanya Zhein.
" Cukup mas itu aja, ini sudah lengkap tinggal beli kasur dan sofa." jawab suci
Tidak berselang lama datang mobil box berhenti tepat di depan ruko. Keluarlah sepasang suami istri dari mobil box tersebut.
"Assalamualaikum, betul ruko atas nama Pak Zhein, kami ingin mengirimkan pesanan baju untuk dipang di butik ini." , tanya wanita cantik itu dengan lembut
"Waalaikumsalam, betul silahkan masuk, sebentar saya panggil mas Zhein diatas," jawab suci sopan.
Suci pun ke lantai atas, dan memanggil Zhein.
" Mas, ada tamu kiriman barang baju dibawah.", ucap suci lembut.
"Baik nanti aku menyusul, duluan ya.", jawab Zhein.
Aku pun turun sesuai instruksi zhein.
"Sebentar ya mbak, mas Zhein akan turun", ucap suci.
" Kenalkan aku Sandra dan ini mas Hadi suamiku, kami teman Zhein, Kamu calon istrinya ya? namanya Suci?", tanya sandra penasaran.
"ekhem, sandra, Hadi, apa kabar?", tanya Zhein.
"Baik Zhein, ini calon istrimu, suci kan yang kau ceritakan tempo hari,cantik banget.", tanya sandra penuh percaya diri.
Zhein pun salah tingkah, menatap tajam sandra, dan mengkode untuk diam.
Sudah jelas Suci pun malu bukan kepalang, raut mukanya senang pipinya rnerah tomat, untung pake cadar, bisa malu nih.
Kok bisa sih mas Zhein mengenalkan aku sebagai calon istrinya kepada teman temannya. Apa maksudnya? kalo benar aku seneng banget, mas Zhein itu baik, hangat, royal. Selama ini mas Zhein membantu dan membimbing dengan kesabaran dan keikhlasan nya. Hus hus hilangkan itu semua, ada mas Fathan. Mas Fathan ternyata aku hanya kagum karena kebaikan dan kedermawanan mu. Nyatanya kamu tidak pernah menghubungiku lagi. Mungkin memang rasa itu harus dijauhkan. Aku ingin rasa cinta yang tumbuh karena Alloh.
Tapi emang bener pepatah Jawa mengatakan
Tresno jalaran Soko kulino... Mungkin ini yang kurasakan dengan Mas Zhein mencintai karena sering bersama sehingga rasa canggung itu hilang dengan sendirinya. Ada rasa takut kehilangan. Suci jangan halu, istighfar...... astaghfirullah.....
Zhein pun masih sibuk dengan mbak Sandra dan mas Hadi. Untuk mendekot butik ini. Ini butik ku, tapi kok malah mas Zhein yang sibuk. Sudahlah biarlah. Aku berjalan mendekati Mas Zhein.
"Mas, sudah waktunya sholat Dzuhur, mau sholat dimana?", tanya suci pelan.
Zhein pun melihat jam dipergelangan tangannya. " Iya, yuk cari Madjid setelah itu kita makan dulu, Sandra Hadi mau sekalian gak? sholat dan makan bareng?" , tanya Zhein sopan.
"Duluan aja Zhein,. biar kami nunggu yang mau dekor, kalo udah beres nanti kuncinya aku anter ke rumah, ini maximal service lho." jawab Sandra sambil terkekeh.
"Siap Sandra, nanti aku transfer langsung ke rekeningku aku masih simpan, jangan lupa barang barang yang ku pesan tadi", ucap Zhein mengingatkan.
" Oke beres bos", jawab Sandra sambil mengangkat jempolnya.
..........
Setelah selesai menjalankan sholat dUhur di salah satu masjid, mereka keluar hendak mencari makan siang.
"Lagi pengen makan apa nih", tanya Zhein kepada suci.
" Hemmmm apa ya... , cumi goreng mas dipemancingan, kayaknya asyik nih, tapi mas gak papa nih kita jalan berduaan, takut dosa, kan kita bukan mahram mas, maaf bukan maksud menggurui mas, tapi ini real, kita makan dirumah aja ya mas?, ucap suci pelan taku salah paham.
Maaf ya mas, bukan maksud ak, aku takut nafsu setan bekerja atas diri kita. Aku berusaha agar kita tidak berdua duan mas.
" Iya Suci kamu benar, lebih baik kita pulang dan makan siang dirumah bersama bunda.", jawab Zhein tenang.
Untung kamu mengingatkan suci, baru daja aku termakan rayuan setan, Suci aku ingin menghalalkanmu apakah kamu mau. Ya Alloh Zhein, kenapa buru-buru. Tenangkan hatimu zhein jangan gegabah, nanti ada juga Suci kabur.
Sampai juga dirumah, Zhein langsung memarkirkan mobilnya di garasi. Suci dan Zhein pun turun, berjalan menuju pintu masuk.
Assalamualaikum ucap mereka serempak.
"Waalaikumsalam, eh udah datang anak anak bunda, gimana beres?" tanya bunda penasaran.
"Bunda yuk masuk dulu nanti suci ceritain," ucap suci sambil melingkarkan tangannya di pinggang bunda dan masuk ke dalam.
Zhein melihat pemandangan kedekatan bundanya dan suci hanya geleng-geleng kepala. Sebegitu dekatnya, padahal Zhein anak bunda. Hadeuh bunda..........
"Bunda Zhein lapar, bunda sudah masak?" tanya Zhein sopan.
" Sudah Zhein, kirain makan di luar, mumpung berdua dengan suci" ucap bunda mencari jawaban dari anak anaknya.
"Suci gak mau bunda, bukan mahram katanya, mungkin takut Zhein gigit bunda, kan Zhein bisa berubah jadi vampire." ucap Zhein menjelaskan.
"Bener bunda, suci takut sama murka Allah.", ucap suci memperjelas.
Bunda tersenyum " Bagus suci, walaupun Zhein anak bunda kamu harus menjaga kehormatanmu", ucap bunda.
Memang kamu cocok jadi menantuku suci, kamu itu polos dan penurut, pantas Zhein menyukaimu, karena menyukai wanita yang penurut, semoga kalian berjodoh dan bisa berbahagia dunia akhirat.
"Yuk makan dulu, tadi bunda masak cumi goreng kesukaan suci", ucap bunda.
"Bener bunda? ihh bunda tahu aja nih suci lagi pengen makan cumi", ucap suci polos.
"Bunda, bunda tahu segalanya dong", ucap bunda pede.
Semua tertawa.....
.....................
LANJUT APA LANJUT
LANJUTKAN
MAKASIH SUDAH MELIPIR NIH.
YUHUUU
LIKE KOMENT YA
KASIH BINTANG 5 JUGA
SEE U
💚💚💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Lela Lela
Nikah aja zhein sm suci
2022-11-09
0
Hamida Anggraeni
semogasuci bisa segeramemantapkan hati siapa yg dipilih
fathan apa zhein
2021-05-04
0
Rifky Kurnia
lnjt
2021-05-02
0