Bab 2 SURAT DARI SURYA

SELAMAT MEMBACA

..... 💚💚💚........

Surya pun tersenyum manis dan menyapa.... "Hai Suci sudah siap ulangannya" tanya Surya.

Suci pun hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis........

Ujian akhir pun sudah dimulai. Panik, gugup, takut dan cemas bercampur menjadi satu, keringat mulai menampakkan butirannya satu - satu di kening dan leher.

Gimana enggak, Senin pagi sudah dikasih sarapan Matematika, ya mubeng, kepala berasa nyut nyutan.

Suci dan Surya pun tidak luput dari ketegangan dalam mengerjakan ujian tersebut. Boro-boro mau senyum, waktu 120 menit gak akan cukup kalau rumusnya belum ketemu.

Bell tanda ujian berakhir pun selesai. Tidak disangka Surya memulai pembicaraan kepada Suci.

"Suci mau ke kantin? ini aku ada sesuatu buat kamu, dibaca ya Suci. Aku mau ke kantin bantu Bapak dulu." ucap Surya sembari memberikan amplop berwana pink kepada Suci.

Suci pun sontak terhenyak kaget dengan jantung berdegup gak jelas ada rasa senang tapi tertahan. Sambil menerima amplop Suci pun berkata, "Iya kak nanti Suci baca, terima kasih." ucap suci dengan tenang.

Hah.......kata- kata itu meluncur begitu saja bagaikan sudah terbiasa keluar dari mulutku ini, gumam Suci.

"Surya pun tersenyum dan berkata, "Terima kasih Suci, aku tunggu balasanmu." ucap Surya.

Kisah Cinta SMU, lucu sudah pasti, konyol tentu saja iya, berbunga bunga Oya pasti. Seperti itu bukan rasanya. Cinta yang kekanak-kanakan, dan hanya butuh sebuah status. Harga diri kalau jomblo itu jatuh.

Tatapan yang membius bila sudah tersenyum dengan manis.

Ahhh..... kak Surya kenapa baru sekarang kamu kasih surat untukku, batin Suci.

Seakan sudah lupa dengan ujian matematika tadi, melupakan tiga soal essay yang belum pasti jawabannya, yang jelas Suci saat ini sedang bahagia.

Pulang sekolah, Suci pun langsung kembali ke asramanya kemudian makan siang bersama dan dilanjutkan tidur siang. Kegiatan akan dimulai lagi pukul empat sore dengan mandi sore dan kemudian siap siap untuk belajar sore.

Di waktu jam tidur siang saat teman temanya tidur, Suci mulai membuka isi surat itu.

Dear Suci...terkasih...

Maaf sebelumnya telah mengganggu aktivitasmu di asrama. Aku pria yang tidak bisa romantis seperti teman temanku yang lain. Tapi sebelum aku lulus aku mencoba untuk jujur mengungkapkan perasaanku kepadamu. Mungkin aku bodoh terlalu memendam ini tapi aku lebih bodoh bila tidak mengutarakan isi hatiku.

Aku menyukaimu Suci.. Engkau gadis sederhana dan periang. Aku sering tersenyum dengan kelakuanmu dan melihat senyuman mu membuatku ingin berjuang untukmu.

Suci apakah kamu punya perasaan yang sama ? kalo iya balas surat ini Suci.

Minggu besok jatah anak asrama pulang, maukah kamu ku antar pulang Suci.

selamat belajar Suci agar tetap pada prestasimu.

Salam Sayang selalu

Surya

Sudah dipastikan bagaimana kembang kempisnya hidung Suci.

Bagaimana bergetarnya rasa dihatinya. Bagaimana dengan tingkat kewarasan jiwanya yang sedikit terganggu akibat bahagia. Oh ... Suci cintamu tidak bertepuk sebelah tangan ternyata kalian punya perasaan yang sama... iya sama...perasaan sayang dan cinta... Tapi benarkah ini rasa cinta atau hanya kagum?....

Tidak perlu aba aba, Suci pun langsung membalas surat itu dengan penuh semangat.

Semangat 45 itu yang dirasakan Suci. Belajar pun terasa ringan tanpa beban. Tak sanggup lagi menunggu hari esok. Untuk memberikan surat balasan yang telah suci tulis untuk Surya.

skip....

Hari kedua ujian dimulai dengan mapel jam pertama Akuntansi. Oh lagi lagi dibuat bingung antara debet dan kredet. Pengakuan hutang piutang dan bunga. Olalala.... Empat sekawan pun mulai ribut karena kurang persiapan, semalam bukannya tidur malah buka sesi curhat.

Suci hanya diam dan menunggu kedatangan Surya.

Empat sekawan pun yang melihat kegelisahan suci, ikut menggodanya.

"Cie..... cie.... yang lagi nunggu kang mas jhe!" ucap Ima dengan logat Jawa yang kental.

Nana pun heboh dengan suara sumbang menyanyi dengan syair yang tidak jelas. Rina pun juga tidak mau kalah ikut menggoda juga.

trett trettt.........

Bel berbunyi tanda masuk ke ruangan masing masing. Empat sekawan pun berpisah. Sukses ya semua berpelukan. Saling menguatkan dan memotivasi.

Suci pun sudah duduk yang di ikuti oleh Surya. Surya sengaja masuk pas bel masuk karena malu bertemu Suci. Surya lebih senang belajar dengan teman temannya yang most wanted di tempat favoritnya dibawah tangga, hanya Surya yang belajar serius sedangkan ketiga temannya hanya sibuk menggoda adik kelas yang lewat.

Surya yang sudah duduk disebelah Suci pun ikut tegang karena jadwal ujian XII IPA adalah fisika. Pelajaran yang cukup sulit dijelaskan harus menghafal rumus secara tepat.

Siap tidak siap ujian tetap berlangsung.

Surya pun tidak konsen dengan ujian kali ini matanya terus memandang Suci berharap harap cemas. Tapi mau tidak mau, Surya harus tetap berusaha konsentrasi dan mengerjakan kembali ujiannya hingga selesai.

trett trettt.......

Tanda ujian telah berakhir. Suci sengaja belum memberikan balasan surat itu kepada Surya. Menunggu tepat saat akan pulang. Mereka sibuk membereskan alat tulis ke dalam tas.

"Kak Surya maaf ini surat balasannya yang kemarin, maaf baru Suci kasih sekarang, takut ganggu belajar Kak Surya." ucap Suci datar.

"Iya Suci gak papa, terima kasih sudah dibalas, kakak pulang dulu mari Suci." ucap Surya sedikit gugup.

Surya pun dengan cepat melangkahkan kaki agar cepat sampai di rumah. Satu hal yang harus diketahui bahwa Surya bukan anak asrama, Surya anak luar asrama karena rumahnya sangat dekat dengan sekolah.

Asrama diperuntukkan bagi anak anak dari luar kota ataupun luar pulau.

Sesampai dirumah, Surya pun langsung masuk ke dalam kamar karena situasi rumah nadih sepi, biasanya bapak ibunya masih di pasar. Perlahan dibukanya surat tersebut kemudian dibaca.

Teruntuk Kak Surya....

Terima kasih Kak Surya atas rasa sayang yang telah kakak simpan untukku. Suci pun memiliki rasa yang sama. Jalani saja dulu karena kakak sebentar lagi lulus dan pasti kakak punya cita cita yang harus digapai.

Hari Sabtu Suci pulang kak, kalau mau Anter boleh sampai terminal. Rumah Suci jauh, nanti kapan-kapan saja kak main ke rumah Suci.

Dari yang menyayangimu

Suci 💕

Senang tentu saja. Cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Ini baru awal, jalan kita masih panjang. Karena aku tahu keluarga Suci itu keturunan ningrat pastinya akan ada penilaian bobot bibit bebet yang jadi tolok ukur untuk bisa menjadi pendamping suci kelak, walaupun seiman.

Cinta yang bersambut membuat keduanya selalu menjadi pasangan yang berbahagia dari surat suratan. Makan bareng sewaktu istirahat dan mengantar Suci sampai pintu gerbang asrama. Ya seperti itulah kisah cinta mereka. Kisah cinta SMU itu memang indah, kuno tapi terukir kenangannya sepanjang masa. Sama sama malu tidak ada gandengan hanya jalan beriringan, itu saja sudah membuat hati senang. Tidak mengenal ciuman atau apapun. Hanya memandang rindu pun terobati.

Beberapa bulan kemudian........

Tak terasa sudah waktunya perpisahan kelas XII hanya ada tangisan, candaan, curhatan, tertawa dan cekikikan yang numplek jadi satu. Perpisahan kali ini hanya upacara pembubaran dilanjutkan acara bebas. Sama seperti Suci dan Surya yang harus sama sama mengikhlaskan demi cita cita yang akan dicapai.

Janji Surya kepada Suci untuk melamar setelah sukses nanti.

"Suci harus tunggu kakak, kakak mau cari pekerjaan agar sukses dan bisa melamar kamu" ucap Surya.

Suci sudah pernah ke rumah Surya dan diperkenalkan dengan kedua orang tuanya, restu pun sudah didapat. Mungkin Suci sendiri belum berpikir melangkah jauh. Cita citanya sebagai Akuntan yang selalu diidamkannya, untuk bisa menjadi wanita karir.

"Kak Surya jangan jadikan Suci sebagaibeban, lakukan yang terbaik, kalo jodoh tidak akan pergi." ucap Suci.

"Aku selalu mencintaimu Suci simpanlah cincin ini sebagai tanda cinta kita." ucap Surya sambil memberikan cincin kepada suci.

"Maaf kak, suci tidak bisa. Kita gapai dulu cita cita kita baru kita memikirkan masa depan." ucap suci sambil meninggalkan surya.

Skip...

Setahun kemudian....

Suci pun lulus dengan nilai tertinggi, dan Suci melanjutkan Kuliah di Universitas Ternama di Yogyakarta. Universitas yang menjadi impian Suci selama ini, dan suci pun diterima dengan jurusan yang sangat disukainya yaitu Ekonomi Akuntansi.

Hubungannya dengan Surya masih adem ayem, surat surat mereka masih menjadi saksi hubungan mereka.

Suci pun tinggal bersama Eyang nya sambil menunggu, perkuliahannya dimulai. Karena bosan dan jenuh. Suci pun mulai membuka diri dengan teman teman se-kampungnya, tentunya kegiatan yang positif.

Libur kelulusan yang begitu panjang karena menunggu masuk kuliah masih lama. Suci pun terbiasa tanpa kabar Surya, terakhir Surya pindah kerja dan pindah kota, dan belum sempat mengabari suci, dan Suci pun sudah lulus dari SMU BAKTI.

Suci mulai aktif dengan kegiatan di kampungnya mulai dari senam, main voli, pingpong, jadi penyiar radio dadakan dan karaoke bersama dengan anak anak di kampungnya.

Kegiatan demi kegiatan dilakukan dengan kebersamaan tawa dan canda, sampai suatu saat Suci pun nyaman dengan salah satunya. Sebut saja namanya Fathan, lengkapnya Muhammad Fathan. Fathan berusia 5 tahun lebih tua dari Suci dan baru saja keluar dari pondok pesantren. Fathan selalu ikut kegiatan rohis dikampung ya dan dia sebagai Ketua IRMA ( IKATAN REMAJA MADJID).

Satu kata untuk Fathan gumam Suci.

"Ganteng" ketua IRMAnya, batin suci.

---------------------

TERIMA KASIH SUDAH MELIPIR

JAZAKALLAH KHAIRAN

💚💚💚💚💚

Terpopuler

Comments

Rin

Rin

hhm

2021-06-03

1

Miss fa² 💕

Miss fa² 💕

smngat thor

2021-05-26

1

Royhanᴸ

Royhanᴸ

lanjut🏃🤗

2021-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 MASA SMA
2 Bab 2 SURAT DARI SURYA
3 Bab 3 KETUA IRMA
4 Bab 4 CINTA FATHAN DALAM DIAM
5 Bab 5 ARTI MIMPI SUCI
6 Bab 6 KEDATANGAN SURYA
7 Bab 7
8 Bab 8 KEPERGIAN FATHAN
9 Bab 9 KENALKAN AKU ZHEIN
10 Bab 10 BELAJAR BERSAMA BUNDA
11 Bab 11 PENGUCAPAN SYAHADAT
12 Bab 12 CINTA ZHEIN
13 Bab 13 USAHA BARU
14 Bab 14 BUTIK ZAUJATI
15 Bab 15 KEMBALI KE PONDOK
16 Bab 16 LAMARAN BUNDA
17 Bab 17 KEPUTUSAN
18 Bab 18 SEDERHANA SAJA
19 Bab 19 PERSIAPAN
20 Bab 20 KEJUJURAN SUCI
21 Bab 21 LAUHUL MAHFUDZ
22 Bab 22 AMARAH MAMA DAN PAPA
23 Bab 23 BATIN FATHAN
24 Bab 24 WEJANGAN EYANG
25 Bab 25 PERNIKAHAN SUCI
26 Bab 26 URAT MALU
27 Bab 27 TERTUNDA
28 Bab 28 KERINDUAN FATHAN
29 Bab 29 BERTEMU
30 Bab 30 TIDAK AKURAT
31 Bab 31 ROMANTISNYA BERUMAH TANGGA
32 Bab 32 MAIN KE GUA SEMPIT
33 Bab 33 LARASATI
34 Bab 34 KEBUSUKAN LEO
35 Bab 35 PENGAKUAN LARASATI
36 Bab 36 SIAPA AYAHKU??
37 Bab 37 AKU INGIN SEPERTI SUCI
38 Bab 38 TIDAK TERTUNDA LAGI
39 Bab 39 NIKMAT BERSYUKUR
40 Bab 40 KEDATANGAN FATHAN
41 Bab 41 PERIH TAPI TIDAK TERIRIS
42 Bab 42 TAMU MEMBAWA LUKA
43 Bab 43 PERTEMUAN YANG TIDAK DIHARAPKAN
44 Bab 44 KECEMBURUAN TIDAK BERALASAN
45 Bab 45 KINANTI ITU SIAPA?
46 Bab 46 HIJRAH DAN TOBAT
47 Bab 47 PENGAKUAN ZHEIN
48 Bab 48 TITIPAN ALLAH SWT
49 VISUAL
50 Bab 49 AMANAH DARI ALLAH
51 Bab 50 SEBAGIAN KEBENARAN
52 Bab 51 LUKA LAMA UMI
53 Bab 52 DALAM PESAWAT
54 Bab 53 HONEYMOON
55 Bab 54 SATU LELAKI DENGAN TIGA WANITA
56 Bab 55 APA INI NYATA!!
57 Bab 56 DIA HANYA MASA LALU
58 Bab 57 FATHAN vs SISKA
59 Bab 58 APAKAH INI UJIAN??
60 Bab 59 BAIK BAIK SAJA
61 Bab 60 TANGISAN KETIGA WANITA
62 Bab 61 SALING MENGUATKAN
63 Bab 62 DOA TERBAIK ZHEIN
64 Bab 63 KEHANGATAN DALAM BERKELUARGA
65 Bab 64 RAINA
66 Bab 65 DARI HATI KE HATI
67 Bab 66 ITU FATHAN
68 Bab 67 UNGKAPAN HATI AISYAH
69 Bab 68 PELUKAN AYAH TITO
70 Bab 69 KENANGAN ITU HANYA PEMANIS
71 Bab 70 KAK AHMAD???
72 Bab 71 SERBA MENDADAK
73 Bab 72 WANITA...
74 Bab 73 MENANGKAP HATIMU
75 Bab 74 MENCOBA MEMBUKA HATI
76 Bab 75 KEKUATAN CINTA
77 Bab 76 THE POWER OF DOA
78 Bab 77 KEDATANGAN BUNDA DAN MAMA
79 Bab 78 OLAH RAGA SORE
80 Bab 79 SUAPAN UNTUK IBU HAMIL
81 Bab 80 SIDANG THESIS
82 Bab 81 ZHEIN LOVERS
83 Bab 82 ANCAMAN UNTUK RAINA
84 BAB 83 AKU INGIN BERLARI
85 Bab 84 FATHAN MENYERAH
86 Bab 85 MENGHILANGKAN JEJAK RAINA
87 Bab 86 CONGRATULATION ZHEIN
88 Bab 87 SURPRISE KEMBALI PULANG
89 Bab 88 DIA SURYA, DULU MENERANGI, TAPI KINI TELAH REDUP
90 Bab 89 RUMAH BARU UNTUK HUMAIRAHKU
91 Bab 90 SIKAP BIJAK
92 Bab 91 ACARA BESAR EYANG ATMOJO
93 Bab 92 RAHASIA YANG DIUNGKAP
94 Bab 93 ANTARA AYAH DAN ANAK
95 Bab 94 PENYESALAN LEO
96 Bab 95 PENGERTIAN ZHEIN UNTUK SUCI
97 Bab 96 TENDA BIRU
98 Bab 97 SAH YANG SESUNGGUHNYA
99 Bab 98 SEMALAM BERSAMA PAPA TITO
100 Bab 99 LOLOS GAK SIH?
101 Bab 100 TEKNIK BARU
102 Bab 101 K.O.
103 Bab 102 BETULKAH ITU DIA???
104 Bab 103 SALAH PAHAM
105 Bab 104 KLARA NOVENA, HANYA SEBATAS KENAL
106 Bab 105 KORBAN PENUSUKAN???
107 Bab 106 KLARA ITU SIAPA??
108 Bab 107 SIUMAN
109 Bab 108 WAKTUNYA TELAH TIBA
110 Bab 109 PERMINTAAN LEO
111 Bab 110 KESUCIAN SYAHADAT
112 Bab 111 MALAM TERAKHIR
113 Bab 112 PEMAKAMAN LEO
114 Bab 113 PENJEBAKAN
115 Bab 114 HIKMAH DARI SUATU COBAAN
116 PENGUMUMAN
117 Bab 115 DETIK DETIK MENEGANGKAN (END)
118 INFO
119 INFO
120 INFO
121 INFO
122 INFO
123 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 HIKMAH DARI SEBUAH ES KRIM
124 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 DIA NADYA
125 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 NAMAKU NASTITI ANGGRAENI
126 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 NAMAKU ANGGIE
127 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 KOTAK YANG TERTUKAR
128 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 CEMBURU YANG TIDAK BERALASAN
129 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 MENGUJI KESABARAN
130 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 BENCANA DI SIANG BOLONG
131 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 KERAGUAN AISYAH
132 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 UJIAN ITU MENAIKKAN LEVEL KEIMANAN KITA
133 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 KEBAHAGIAAN AISYAH
134 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 TANGISAN SEORANG WANITA
135 KESUCIAN SYAHADAT SS 2 LUKA BATIN BAIHAQI
136 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Bab 1 MASA SMA
2
Bab 2 SURAT DARI SURYA
3
Bab 3 KETUA IRMA
4
Bab 4 CINTA FATHAN DALAM DIAM
5
Bab 5 ARTI MIMPI SUCI
6
Bab 6 KEDATANGAN SURYA
7
Bab 7
8
Bab 8 KEPERGIAN FATHAN
9
Bab 9 KENALKAN AKU ZHEIN
10
Bab 10 BELAJAR BERSAMA BUNDA
11
Bab 11 PENGUCAPAN SYAHADAT
12
Bab 12 CINTA ZHEIN
13
Bab 13 USAHA BARU
14
Bab 14 BUTIK ZAUJATI
15
Bab 15 KEMBALI KE PONDOK
16
Bab 16 LAMARAN BUNDA
17
Bab 17 KEPUTUSAN
18
Bab 18 SEDERHANA SAJA
19
Bab 19 PERSIAPAN
20
Bab 20 KEJUJURAN SUCI
21
Bab 21 LAUHUL MAHFUDZ
22
Bab 22 AMARAH MAMA DAN PAPA
23
Bab 23 BATIN FATHAN
24
Bab 24 WEJANGAN EYANG
25
Bab 25 PERNIKAHAN SUCI
26
Bab 26 URAT MALU
27
Bab 27 TERTUNDA
28
Bab 28 KERINDUAN FATHAN
29
Bab 29 BERTEMU
30
Bab 30 TIDAK AKURAT
31
Bab 31 ROMANTISNYA BERUMAH TANGGA
32
Bab 32 MAIN KE GUA SEMPIT
33
Bab 33 LARASATI
34
Bab 34 KEBUSUKAN LEO
35
Bab 35 PENGAKUAN LARASATI
36
Bab 36 SIAPA AYAHKU??
37
Bab 37 AKU INGIN SEPERTI SUCI
38
Bab 38 TIDAK TERTUNDA LAGI
39
Bab 39 NIKMAT BERSYUKUR
40
Bab 40 KEDATANGAN FATHAN
41
Bab 41 PERIH TAPI TIDAK TERIRIS
42
Bab 42 TAMU MEMBAWA LUKA
43
Bab 43 PERTEMUAN YANG TIDAK DIHARAPKAN
44
Bab 44 KECEMBURUAN TIDAK BERALASAN
45
Bab 45 KINANTI ITU SIAPA?
46
Bab 46 HIJRAH DAN TOBAT
47
Bab 47 PENGAKUAN ZHEIN
48
Bab 48 TITIPAN ALLAH SWT
49
VISUAL
50
Bab 49 AMANAH DARI ALLAH
51
Bab 50 SEBAGIAN KEBENARAN
52
Bab 51 LUKA LAMA UMI
53
Bab 52 DALAM PESAWAT
54
Bab 53 HONEYMOON
55
Bab 54 SATU LELAKI DENGAN TIGA WANITA
56
Bab 55 APA INI NYATA!!
57
Bab 56 DIA HANYA MASA LALU
58
Bab 57 FATHAN vs SISKA
59
Bab 58 APAKAH INI UJIAN??
60
Bab 59 BAIK BAIK SAJA
61
Bab 60 TANGISAN KETIGA WANITA
62
Bab 61 SALING MENGUATKAN
63
Bab 62 DOA TERBAIK ZHEIN
64
Bab 63 KEHANGATAN DALAM BERKELUARGA
65
Bab 64 RAINA
66
Bab 65 DARI HATI KE HATI
67
Bab 66 ITU FATHAN
68
Bab 67 UNGKAPAN HATI AISYAH
69
Bab 68 PELUKAN AYAH TITO
70
Bab 69 KENANGAN ITU HANYA PEMANIS
71
Bab 70 KAK AHMAD???
72
Bab 71 SERBA MENDADAK
73
Bab 72 WANITA...
74
Bab 73 MENANGKAP HATIMU
75
Bab 74 MENCOBA MEMBUKA HATI
76
Bab 75 KEKUATAN CINTA
77
Bab 76 THE POWER OF DOA
78
Bab 77 KEDATANGAN BUNDA DAN MAMA
79
Bab 78 OLAH RAGA SORE
80
Bab 79 SUAPAN UNTUK IBU HAMIL
81
Bab 80 SIDANG THESIS
82
Bab 81 ZHEIN LOVERS
83
Bab 82 ANCAMAN UNTUK RAINA
84
BAB 83 AKU INGIN BERLARI
85
Bab 84 FATHAN MENYERAH
86
Bab 85 MENGHILANGKAN JEJAK RAINA
87
Bab 86 CONGRATULATION ZHEIN
88
Bab 87 SURPRISE KEMBALI PULANG
89
Bab 88 DIA SURYA, DULU MENERANGI, TAPI KINI TELAH REDUP
90
Bab 89 RUMAH BARU UNTUK HUMAIRAHKU
91
Bab 90 SIKAP BIJAK
92
Bab 91 ACARA BESAR EYANG ATMOJO
93
Bab 92 RAHASIA YANG DIUNGKAP
94
Bab 93 ANTARA AYAH DAN ANAK
95
Bab 94 PENYESALAN LEO
96
Bab 95 PENGERTIAN ZHEIN UNTUK SUCI
97
Bab 96 TENDA BIRU
98
Bab 97 SAH YANG SESUNGGUHNYA
99
Bab 98 SEMALAM BERSAMA PAPA TITO
100
Bab 99 LOLOS GAK SIH?
101
Bab 100 TEKNIK BARU
102
Bab 101 K.O.
103
Bab 102 BETULKAH ITU DIA???
104
Bab 103 SALAH PAHAM
105
Bab 104 KLARA NOVENA, HANYA SEBATAS KENAL
106
Bab 105 KORBAN PENUSUKAN???
107
Bab 106 KLARA ITU SIAPA??
108
Bab 107 SIUMAN
109
Bab 108 WAKTUNYA TELAH TIBA
110
Bab 109 PERMINTAAN LEO
111
Bab 110 KESUCIAN SYAHADAT
112
Bab 111 MALAM TERAKHIR
113
Bab 112 PEMAKAMAN LEO
114
Bab 113 PENJEBAKAN
115
Bab 114 HIKMAH DARI SUATU COBAAN
116
PENGUMUMAN
117
Bab 115 DETIK DETIK MENEGANGKAN (END)
118
INFO
119
INFO
120
INFO
121
INFO
122
INFO
123
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 HIKMAH DARI SEBUAH ES KRIM
124
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 DIA NADYA
125
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 NAMAKU NASTITI ANGGRAENI
126
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 NAMAKU ANGGIE
127
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 KOTAK YANG TERTUKAR
128
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 CEMBURU YANG TIDAK BERALASAN
129
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 MENGUJI KESABARAN
130
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 BENCANA DI SIANG BOLONG
131
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 KERAGUAN AISYAH
132
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 UJIAN ITU MENAIKKAN LEVEL KEIMANAN KITA
133
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 KEBAHAGIAAN AISYAH
134
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 TANGISAN SEORANG WANITA
135
KESUCIAN SYAHADAT SS 2 LUKA BATIN BAIHAQI
136
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!