DILANJUTKAN TUCH
YUK BACA LAGI
HEPII READING YA
💚💚💚💚💚
" Perbuatan dosa itu ibarat seseorang yang meminum racun. Maka taubat yang menawarkan dan mengobati racun tersebut. Dan ketaatan kepada Allah yang akan menyebabkan dia seha wal Afiat".
Hari ini adalah hari pembukaan butik zaujati milik Suci. Nama ZAUJATI dipilih Zhein khusus untuk Suci yang berharap suatu saat bisa nenjadi pendamping dunia dan akhirat. Sudah 3 hari ini Suci sibuk mempersiapkan untuk pembukaan butiknya. Suci membagikan sebagian miliknya untuk dibagikan kepada yatim piatu dan orang jompo.
Di depan butik sudah ada tenda dan kursi kursi serta bingkisa untuk dibawa pulang oleh para tamu yang sudah hadir untuk ikut mendoakan kelancaran usaha Suci.
Ada Bunda disamping suci, ada Zhein sebagai MC sekaligus sebagai ustadz yang mendoakan kelancaran usaha butik zaujati ini.
Masuk ke acara inti yaitu pemotongan pita, tanda dibukanya butik zaujati. Riuhan tepuk tangan dan ucapa syukur Alhamdulillah bersama dia dari para tamu yang hadir. Di akhiri dengan pembagin bingkisan.
Alhamdulillah bunda acara selesai juga, ini butik suci, butik ZAUJATI, bunda apa arti ZAUJATI?" , tanya suci penuh harap.
Bunda tersenyum, "Mau tahu apa mau tahu banget", ledek bunda.
" Mau tahu banget bunda, habis mas Zhein cuma pesen namakan butikmu ZAUJATI. Apa bunda?", rengek suci.
"ZAUJATI itu ISTRIKU Nak Suci", jawab bunda polos.
"ISTRIKU, maksudnya ISTRI gitu Bun?", tanya suci.
" Iya Nak, kamu mau jadi menantu bunda istri Zhein?", tanya bunda serius.
Suci pun tertawa dan tersenyum menanggapi itu semuan hanya lelucon. "Bunda, suci jangan diajak bercanda terus, yuk masuk bunda terus ke atas bunda kan belum pernah ke ruko ini" , ajak suci sambil mengalihkan perhatian bundanya.
Suci tampak berpikir, apa iya yang ditanyakan bunda, betapa senangnya kalau itu benar. Aku sudah benar benar nyaman dengan kehidupanku saat ini, dan aku benar benar nyaman dengan keluarga ini. Keluarga yang hangat, lembut, sopan, idaman banget. Sakinah Mawadah Warahmah menuju Jannah...
Tapi aku belum Khatam Al-Qur'an, aku janji siap menikah bila sudah khatam.
Hanya keluarga bunda yang aku punya saat ini, suka duka bersama bunda. Apapun yang bunda inginkan Insya Allah akan aku kabulkan.
"Allah tahu hatimu kuat, sehingga kamu di beri cobaan yang berat. Lewati semuanya dengan sabar dan ikhlas, Karena bahagiaku sudah dekat".
Ini sudah menjadi bagian takdirku, menjadi garis hidupku. Hingga aku bisa merasakan HIDAYAH dan menjadi orang yang lebih baik.
Setelah Zhein sibuk dengan para tamunya, akhirnya selesai juga tugasku hari ini.
" Bunda , suci, yuk kita pulang , disini sudah ada 3 karyawan dan sudah terlatih. Nanti sore kita kesini lagi, mas anter suci. Katanya mau cepet khatam, mas bantu.", ucap Zhein tenang.
Suci melongo dan melirik bundanya, bunda yang merasa diliriknya pun hanya tersenyum.
"Iya mas ayo.. ayo bunda sambil menggandeng bundanya." ucap Suci
Setelah 30 menit perjalanan menuju rimah bunda.
"Alhamdulillah, sampai juga", ucap bunda.
"Alhamdulillah bunda, puji syukur sama Alloh semua acara suci lancar ini semua berkat bunda dan mas Zhein.", ucap suci senang.
"Bunda, suci , kita sholat berjamaah dulu, baru makan siang', ucap Zhein tegas.
Kedua wanita itu mengangguk dan menuruti.
Mereka bertiga sholat Dzuhur bersama, dan Zhein sebagai imamnya. Setelah sholat suci pun mulai membaca Al-Qur'an dibantu oleh Zhein.
Setelah selesai mereka makan bersama.
Sudah 3 hari ini bunda memperkerjakan asisten rumah tangga, karena suci sibuk mengurus butiknya.
Di sela sela makan pun, Zhein membuka percakapan.
" Bunda, setelah ini zhei ada perlu dengan bunda. Suci kamu istirahat dulu nanti kita ke butik lagi, oke", ucap Zhein tegas.
Ya Zhein dengan sikap posesifnya kepada Suci, seakan Suci itu miliknya, toh Suci tidak keberatan dan suci senang menuruti mas Zhein karena menurutnya apa yang dikatakan mas Zhein selama ini benar tidak ada yang buruk.
" Iya mas oke. Bunda, mas Zhein Suci ke kamar dulu ya mau istirahat." pamit suci.
Suci meninggalkan Zhein dan Bunda menuju kamarnya.
Di kamar inilah suci merasa nyaman. Hidup suci benar benar sempurna sebagai gadis lajang.
--------
-Di Kamar Bunda-
" Bunda, gimana kali Zhein melamar suci, bulan depan Zhein harus ke Kairo, setidaknya kita sudah ada hubungan yang lebih, gak mungkin kita tinggal di apartemen yang sama, pasti suci menolak bunda, atau bunda ada solusi lain?" tanya Zhein sedikit gugup dan panik.
"Apa kamu benar benar mencintai suci atau hanya rasa kasihan Nak?" tanya bunda untuk meyakinkan.
" Bunda Zhein sudah istikharah, dalam sujud sepertiga malam Zhein selalu memohon, ditunjukkan jodohku yang terbaik dari ALLOH. Jodoh untuk dunia dan akhirat. Zhein yakin bunda." ucap Zhein mantap.
" Jangan gegabah karena ini masalah hati, Alloh memang suka halal yang disegerakan agar tidak menimbulkan fitnah, tapi yakinkan dirimu kalo itu bukan kagum atau rasa kasihan, tapi itu betul betul rasa cinta yang ditumbuhkan dari Alloh SWT." , ucap bunda.
" Iya bunda, tapi.....", ucapan Zhein langsung dipotong bunda.
"Solusi bunda, kamu sekarang kembali ke pondok, bertemu pak kyai Abdullah, dan isi kegiatanmu dengan hal hal positif. Seminggu sebelum keberangkatanmu ke Kairo, kembalilah kalo kamu yakin bunda akan mengkhitbahkan suci untukmu, setelah itu segeralah menikah. Bunda harap kamu ke Kairo sudah sah suami istri dengan suci jadi tidak ada yang perlu kamu takutkan. Bagaimana?, tanya bunda menatap lembut putra bungsunya.
" Kalo itu memang yang terbaik baiklah bunda, aku siap, sekarang juga aku akan berangkat ke pondok, tidak perlu ditind agar aku srnakin yakin dengan keputusanku. Bilang suci, nanti di antar pak Slamet ke butik bunda. Terima kasih bunda atas solusinya. Zhein bersiap dulu.", ucap Zhein mantap.
Demi memantapkan hatinya, Zhein pun rela meninggalkan separuh jiwanya sementara demi kebersamaan yang abadi.
Zhein pun selesai mengemasi barang barangnya di koper kesayangannya.
Zhein pun turun untuk berpamitan kepada bundanya.
"Bunda Zhein berangkat, Zhein mohon ridho dan restu bunda ya.", ucap Zhein menahan kesedihannya.
"Iya sudah berangkat, keburu sore, hati hati nak jangsn ngebut. Doa bunda selalu menyertai mu nak begitu pula ridho dan restu bunda", ucap bunda sedih.
Bunda mengantarkan Zhein sampai gerbang rumahnya dan melambaikan tangganya. Setelah mobil melaju, bunda pun masuk kembali ke dalam rumah. Setelah ini bunda yang berjuang untuk Zhein anak bungsu kesayangan bunda.
Bunda berharap, suci mau menerima pinangan dari Zhein. Bunda pun menuju kamarnya dan mencari cari sesuatu di dalam lemarinya. "Ini dia" gumam bunda.
Benda itu kotak besar berbahan beludru berwarna hijau dan emas di pinggirnya. Di bukannya kotak itu, bunda mengambil salah satu cincin bermata hijau cincin ini pemberian Ayah Zhein sewaktu ke luar negeri. Cincin bermata kristal batu topas ini termasuk unik, langka dan mahal. Cincin akan ku gunakan untuk mengkhitbah Suci sebagai mahar. Semoga suci mau menerima ini semua.
------+++------
GIMANA INI PART INI
UDAH MULAI BAPER...
MAKASIH SUDAH MELIPIR BACA KARYAKU
💚💚💚💚💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Lela Lela
Asik suci mau nikah
2022-11-09
0
Cbsarjan
aku suka cerita
2021-07-07
1
꧁༺🦉R⃟༆⃝cɾͥҽͨɑͤʍ❀᭄💜Ꭾիѻєɳıẋ ༻꧂
∧_∧ 🌼
( ・ω・)
_|⊃/(___ 💞🎊 thanks 🍁🌷
/ `-(____/
 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
2021-05-09
1