Lanjut ya gaes...
SESUATU YANG TERTUNDA ITU TIDAK ENAK
HEPII READING YA....
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENT DONG
BIAR SEMANGAT NIH
💚💚💚
Alhamdulillah Ya Allah telah melancarkan acara hari ini. Buatlah hamba lebih baik dan Istiqomah. Berhijrah itu mudah karena yang sulit itu Istiqomah. aamiin.
Suci telah memanjatkan doanya dalam hati. Mulai hari ini kehidupannya berubah. Terlebih orang tuanya sudah menganggapnya tidak ada. "Apa aku buka usaha aja ya, tapi usaha apa. Tapi aku akan cek tabunganku kira kira bisa buka usaha apa, mending diskusi dengan mas Zhein." gumam suci.
" Bunda... bunda dimana?" tanya suci.
" Di dapur Nak, sini bunda lagi buat kue", ucap bunda lantang.
Suci pun melangkahkan kakinya ke dapur, ternyata bukan hanya bunda tapi ada mas Zhein juga. " assalamualaikum mas zhein, bunda, wangi banget nih", ucap suci.
"Waalaikumsalam, nanti cicipi ya, belum matang Nak", ucap bunda.
"waalaikumsalam suci, gimana kuliahmu?, tanya Zhein.
"Suci mau berhenti mas Zhein, suci mau buka usaha, kira kira usaha apa dan modalnya berapa? ada saran mas Zhein?, tanya suci.
" Kenapa berhenti, kamu gak sayang? Kamu punya modal berapa?", tanya Zhein.
"Kamu mau usaha apa Nak?", tanya bunda.
"Sayang sih mas Zhein, tapi buat apa, suci pengen mandiri, tadinya suci mau buka butik muslimah? kira kira gimana?, tanya suci.
"Ide bagus, mau mas bantu?" tanya Zhein antusias.
"Tumben Zhein kamu semangat gitu? hemmmm" tanya bunda
"Bunda apaan sih, ikhlas kan mas bantunya, kalo sudah selesai suci pindah bunda dari sini, suci gak enak serumah dengan yang bukan mahram nya? ,ucap suci sambil melirik Zhein takut salah ucap.
Zhein pun tersenyum tipis, Zhein bergumam dalam hati, kamu lah penyemangat ku suci. Sebulan ini aku jadi merasa hidupku lebih berwarna. Zhein pun melirik bunda nya. Bunda pun melirik Zhein. Seakan mengerti yang dimaksud zhein, bunda pun menganggukan kepalanya.
"Nak suci, Zhein disini hanya tinggal sebulan lagi, dan dia harus kembali ke Kairo bulan depan. Nanti bunda sendirian. Kamu disini aja, suci kan kesayangan bunda.", ucap bunda.
"Bunda, suci belum bisa membalas kebaikan bunda dan mas Zhein, lagi pula kan sebentar lagi mas Zhein mau bawa calon istri, iya kan mas Zhein? , ucap suci.
Zhein pun terkejut, ahh ya Suci memang pernah tanya itu.
Flashback off
"Mas zhein, Suci mau tanya, kriteria mas Zhein itu seperti apa?", tanya suci lembut.
"Mudah, yang sayang sama aku dan bunda, yang bisa menjaga diri dan penurut.
Hayooo kenapa tanya tanya kriteria mas, suci mau daftar? dengan senang hati mas Nerima gak perlu ngenalin lagi ke bunda, karena bunda pasti senang.", jawab Zhein enteng
"Hemmm, ihh pede banget, cuma nanya mas Zhein. Sapa tahu kalau ada teman bisa dijodohin ke mas, kalo aku udah ada yang punya mas.", jawab suci.
Zhein menatap Suci, mencari kebenaran apa yang diucapkan, tapi memang hanya ada kebenaran. "Siapa suci, kok mas gak tahu, apa Surya?" ,tanya Zhein penuh selidik.
Zhein penasaran gadis yang telah mencuri hatinya telah terisi laki laki lain, tapi siapa, aku cemburu, kenapa bukan aku. Perasaan apa ini, kenapa aku takut kehilangan suci, seakan ia berlian yang harus aku jaga. Siapa laki laki itu siapa.
FLASHBACK ON
Bunda tertawa lepas, " Suci, bunda gak ijinkan kamu keluar dari rumah ini, oke. Lakukan yang menurutmu itu baik, tapi kamu tetap disini nemenin bunda." ucap bunda tegas.
"Iya bunda, suci mengerti", jawab suci lirih.
Sebenarnya suci lebih ingin kost sendiri, jadi bisa memanage semuanya secara mandiri, tapi bunda lebih butuh suci, bunda sudah bai jadi hanya cara ini aku bisa membayar utang Budi ku kepada bunda. Suka duka selalu bersama bunda.
" Jadi kapan mau cari tempat untuk buka butik?", tanya mas Zhein.
" Sekarang kalo gak keberatan?, Suci mau siap siap dulu dan sholat Dhuha dulu ya mas." ucap suci dengan senyum mengembang.
"Mas tunggu sini suci, mas sudah siap", ucap Zhein.
Suci pun masuk ke kamar nya untuk sholat Dhuha dan siap siap pergi.
"Bunda, menurut bunda suci gimana?", tanya Zhein cemas.
Bunda mengerutkan keningnya heran "Maksudmu apa Zhein? kamu suka ya", tanya bunda penuh selidik.
"Iya bunda, Zhein suka semenjak Suci mengucapkan 2 kalimat syahadat itu. Dia bebar kembali suci seperti namanya.", ucap Zhein datar.
"Bunda terserah Zhein dan suci, kalau memang kalian berjodoh bunda hanya bisa merestui, suci anak yang baik. Dia sekarang hanya sendiri. Jangan sakiti dia" , ucap bunda penuh penekanan.
Zhein yakin bunda pasti merestui mereka, secara suci cantik, baik, rajin ibadah, Sholehah, kurang apa lagi.
Yang jadi suaminya pasti beruntung.
"Bunda bulan depan Zhein ke Kairo hanya seminggu, Zhein ijin bawa suci biar ke sana, agar suci punya pengalaman yang berbeda. Siapa tahu mau buka usaha disana, karena setelah lulus, Zhein mengabdi disana bunda", terang Zhein penuh kekhawatiran.
" Boleh, kalau suci mau kenapa tidak, biar dia refreshing cari pengalaman baru" , ucap bunda lembut. Memang bunda paling jitu mengetahui kegalauan sang anak.
Tak berapa lama Suci ke luar kamar dengan pakaian syar'i nya dan menggunakan cadar.
Bunda dan Zhein memandang kagum, mereka tidak berkomentar takut menyinggung. Satu kata Suci semakin Cantik, auranya semakin terpancar.
"Kok bengong, ada yang salah dengan suci? Suci pakai cadar untuk menghindari laki laki agar tidak memandang wajah suci, kalau dirumah kan cuma mas Zhein yang lihat jadi aku ikhlas dipandang oleh mas Zhein", ucap suci tersenyum.
"Ayo mas, mumpung masih pagi", ajak suci merengek.
"Tuh bunda, kesayangan bunda makin manja" ,celetuk Zhein.
Bunda pamit dulu assalamualaikum......
waalaikumsalam, jawab bunda.
Selama perjalanan, mereka berdua banyak mengobrol tentang kesukaan, hobby, warna kesukaan, tempat yang ingin didatangi.
"Suci bulan depan aku ke Kairo, aku ingin mengajakmu hanya seminggu, kamu mau suci,siapa tahu disana ada peluang suci", tanya Zhein
Dengan mata berbinar-binar penuh semangat, " Suci mau mas Zhein, mas Zhein gak bohong kan?", selidik suci.
" Mas serius suci, untuk apa bohong, kamu itu kesayangan mas", ucap Zhein tidak sadar.
Suci langsung menoleh ke arah Zhein "Apa maksudnya mas, dengan kesayangan mas?", tanya Suci berharap. Jujur suci mulai sayang dengan mas Zhein, hidup serumah dengan Zhein membuat suci merasa disayang dan diperhatikan lebih. Terlebih Zhein selalu mengajarkan dan membimbing suci. Perasaan ini mungkin dinamakan cinta, karena ada rasa takut kehilangan. Diam diam suci selalu menitipkan nama dalam doanya disepertiga malamnya. Apa kabar dengan Fathan, memang pria ini pernah mengisi hati suci, tapi mungkin hanya perasaan kagum, selebihnya Zhein yang memiliki peran dihatinya, walaupun pertemuan pertama membuat suasana memanas tapi selanjutnya Zhein begitu hangat dan sayang... Calon Imam idaman banget...
"Apa mas, ditanya kok diam?", tanya suci.
" Eh anu suci, enggg anu..... Zhein tersadar ada kelepasan bicara, ini sih namanya senjata makan tuan, aku belum bisa jujur padamu, aku suka padamu. Lebih baik aku cinta dalam diam.
................
YUHUUUUUUUUU
MAKASIH UDAH MLIPIR NIH
AKU SENENG BANGET
KISAH INI TRUE STORY YA...
ADA BEBERAPA ADEGAN DIBUAT SEDEMIKIAN RUPA BIAR LEBIH ENAK ALURNYA.
LANJUT NANTI YA GAES...
PARTNYA GAK BANYAK GAES
JADI CEPET TAMAT.
BANYAK KONFLIK BATIN
JAUH DATI PELAKOR YA
AUTHOR GAK SUKA BEGITUAN, MIRIS
SEE U
💚💚💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Lela Lela
seruu 👍💪
2022-11-09
0
Lela Lela
zhein mau sm suci 💕
2022-11-09
0
Miki Miki
suci yg di rebutin kok qhu yg bimbang...
2022-09-09
0