BAB. 3 Dipercepat

Sejak hari itu hari hari Nissa berubah, beberapa nomor lain masuk di ponsel nya.Dan itu adalah Riza,Galina dan Zavier.Badawi sengaja memberikan nomor anak gadis nya untuk awal mula sebelum mereka bertemu.

Nissa sebenarnya risih jika harus memberikan perhatian pada lelaki yang bertemu saja belum pernah,namun Mamah mertua nya yang sering memaksa nya untuk sering bertanya banyak hal pada Zavier.

Zavier sendiri sangat kaku dan dingin,bahkan ia sempat membalas pesan Nissa hanya dengan satu huruf saja yaitu Y.

Tepat pukul dua belas malam tiba tiba ponsel Nissa berdering,ia pun bangun dan mencari dimana ia meletakan ponsel nya tadi,tanpa melihat jelas nama penelfon Nissa menerima nya.

"Hallo assalam...."

"Heiii kau!! bisa tidak menolak perjodohan ini.Hanya jawaban mu yang mampu melepaskan batasan ku,aku bahkan belum bertemu dengan mu tapi Mamah dan Papah selalu melarang ku untuk tidak pulang malam dan mengabari mu!"

"Zavier?!"

Ucap Nissa,salam nya saja bahkan belum dijawab namun Zavi sudah memberondong dengan banyak perkataan.

"Nissa atau siapapun itu,aku tidak se alim yang Abah pikirkan.Mungkin saja aku tidak bisa di andalkan oleh mereka.Kenapa beliau berfikir untuk menjodohkan anak kesayangan nya dengan ku?!"

Hening

Hanya suara dentuman yang sedikit terdengar di telinga Nissa,ia pun menelan saliva.Lelaki yang akan menjadi suami nya bahkan belum pulang saat tengah malam.Suara nya saja seperti orang mabuk.

"Pulang Zavier,ini sudah malam!"

Hanya itu jawaban Nissa.

"Kau sama seperti Papah dan Mamah ku!"

Panggilan pun di akhiri oleh Zavier.Nissa tertegun di sebrang sana,suara music meski jauh namun tetap saja terdengar,lalu suara Zavi yang seperti orang mabuk.

Astaghfirullah Abi,kenapa harus Nissa yang mendapat kan ini?

Tanya nya dalam hati.Ia pun akhirnya bangun dan masuk ke dalam kamar mandi.Mengambil air wudhu lalu sholat malam.Hanya sang pencipta lah yang mampu membuat semua berubah esok hari.Nissa tidak bisa memegang kendali atas apa yang sudah pencipta takdir kan namun ia meyakini bahwa semua nya bisa berubah dalam sekejap tapi jika keesokan hari ini masih berlanjut Nissa menyadari bahwa apa yang baik menurut nya belum tentu menurut Allah,dan apa yang baik bagi Allah adalah takdir nya.

.

.

.

Keesokan hari nya, beberapa mobil datang dan memasuki halaman.Berjajar dengan rapih di lapangan yang cukup luas.

Keluarga Riza terutama Brahmana,Riza tidak mungkin tidak membawanya kemari sedangkan dirinya mempunyai saudara kembar.

Sebaliknya keluarga habib juga sudah menunggu di depan rumah menyambutnya.

Mereka sama sama duduk di ruang tamu, Zavier pun berada di sana begitu pula Nissa.Gadis itu sejak tadi mengobrol dengan Galina,Mita dan yang lain.

"Nissa, aku tanya kan sekali lagi.Apa kamu mau jika kami nikah kan kau dengan anak kami?"

Nissa seketika tertegun saat menjawab pertanyaan Riza.Berbagai macam spekulasi muncul di otak nya hingga yang terakhir ia mendengar suatu kalimat.

Ingatlah siapa yang menjunjung tinggi derajat mu hingga sekarang? Apa kamu mampu menolak keinginan nya?

Mata Nissa tertuju pada Habib Badawi. Ia pun mengangguk.

"Nissa bersedia Om..." ucap Nissa.

Di sisi lain Zavier menghela nafas,ia sudah berdoa berkali kali meminta pada Tuhan nya untuk membuat gadis di depan nya menolak dan berkata tidak.

Semua ini ada padamu,dan kamu memilih suatu hal yang salah.Jangan salahkan aku jika nanti kamu tersiksa karena aku tidak tahu dan tidak bisa mengendalikan apa yang nanti akan terjadi!

Ucap Zavier dalam hati.Mata nya terus menatap pada Nissa seolah ia ingin tahu apa isi hati nya.

"Pah,kenapa harus menunggu Minggu depan untuk melakukan pernikahan.Kenapa tidak sekarang saja?!"

Tiba-tiba suara Zavier tegas dan semua terdiam.

"Zavi?..." ucap Galina.

"Sekarang atau Minggu depan sama Mamah.Aku ingin membawa mempelai ku ke Jakarta dan bukan di Jogja,kehidupan ku di sana.Bukan kah aku harus bekerja dan menafkahi istri ku nanti nya?" mata tajam Zavi menatap lekat pada Nissa.

Nissa tahu ucapan Zavier memiliki arti tersendiri.Jelas sama sama tidak mau di jodohkan tapi Zavier seakan tidak sabar ingin menikahi nya.

"Ya ampun Zavi,sabar hanya menunggu satu Minggu tidak akan lama." ucap Riza pada nya.

"Berarti kita akan satu Minggu di sini Pah, bagaimana jika aku melampaui batasan.Untuk apa jika ada perjodohan kalau nanti nya dalam waktu seminggu kita diijinkan saling mengenal dan di bolehkan bertemu setiap hari,bukan kah itu juga bisa membuat khilaf?" Zavi menarik nafasnya dalam.

"Aku hanya manusia begitu pula dengan nya,khilaf tentu ada di antara kami bukan?"

Ucapan Zavi membuat yang di sana terdiam dan tak bisa berbicara lagi,termasuk Habib Badawi dan juga Umi Zaenab.

Lebih lebih Fandi sebagai sesepuh dari pihak Riza,ia tidak akan pernah menyangka cucu nya bisa berbicara se tegas itu.Zavier bahkan sangat berani mengutarakan di depan kedua keluarga.

Melihat situasi yang hening Habib pun berdehem.

"Kalau begitu setelah bada Isa kita adakan ijab kabul di masjid.Di saksikan oleh para santri dan kedua keluarga tentu nya.Benar kata Zavier,untuk apa menunggu terlalu lama.Kami hanya manusia dan setiap pribadi pasti mempunyai khilaf!"

"Abi?!..." Ucap Nissa dan Umi bersama.

Mereka tidak akan menyangka jika Abi begitu saja menuruti ucapan Zavier.

Keputusan Habib Badawi pun mutlak, keluarga Fandi pun hanya menuruti saja karena yang lebih tahu dan paham agama adalah beliau.

.

.

.

Memakai gamis berwarna peach sedikit tua,menampilkan kesan anggun dan ayu.Nissa setelah sholat magrib ia merias dirinya sendiri dengan di dampingi oleh Qila.

"Mbak Nissa capek?" tanya Qila tiba-tiba.

Nissa pun menggeleng.

"Mbak Nissa merapikan baju baju mbak Nissa sendiri tadi?"

Gadis di sebelahnya belum menyerah juga dan bertanya.

"Iya Qila.."

"Jika Mbak Nissa tahu pasti Mbak akan bahagia.Apa yang Qila ceritakan tempo hari adalah lelaki itu mbak,mbak ingat kan santriwati yang berebut mukena?"

Nissa menatap Qila dan mencoba mengingat cerita nya.

"Lelaki itu Zavier,Mas Zavier adalah kakak kelas kami yang banyak di puja perempuan" ucap Qila terjeda.

"Mungkin jika hari ini bukan hari libur sebagian santri mereka akan patah hati berjamaah menyaksikan Mbak Nissa di pinang oleh nya"

Padahal saat itu jarak nya lumayan jauh,tapi menurut cerita dari tahun ke tahun Zavier sangat fenomenal dengan perawakan yang gagah seperti bule.Hingga cerita nya masih terus mengalir hingga sekarang.

Jika kalian tahu sebenarnya,pasti kalian tidak akan mengagumi nya lagi.Tapi semua hanya Allah yang tahu,aku pun hanya menduga sesaat saja!

.

.

.

to be continue

Terpopuler

Comments

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

apakah nisha akan bahagia?

2024-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Perjodohan
2 BAB. 2 Rahasia
3 BAB. 3 Dipercepat
4 BAB. 4 Permintaan
5 BAB. 5 Ingin Mandiri
6 BAB. 6 Perasaan lain
7 BAB. 7 Spesial
8 BAB. 8 Nyaman
9 BAB. 9 Mengalah
10 BAB. 10 Pulang
11 BAB. 11 Menutupi
12 BAB. 12 Jebakan
13 BAB. 13 Malas
14 BAB. 14 Cemburu
15 BAB. 15 Dingin
16 BAB. 16 Bertemu
17 BAB. 17 Alasan
18 BAB. 18 Kenyataan
19 BAB. 19 Rahasia
20 BAB. 20 Mencari
21 BAB. 21 Ikhlas
22 BAB. 22 Kabar
23 BAB. 23 Dijemput
24 BAB. 24 Mulai Mencintai
25 BAB. 25 Nevan Padantya
26 BAB. 26 Masa Lalu
27 BAB. 27 Ketahuan
28 BAB. 28 Pembangkang
29 BAB. 29 Meminta maaf
30 BAB. 30 Berdua
31 BAB. 31 Memilihmu
32 BAB. 32 Ibrahim
33 BAB. 33 Merepotkan
34 BAB. 34 Cemburu dan Emosi
35 BAB. 35 Kehilangan
36 BAB. 36 Merasa Bersalah
37 BAB. 37 Terkejut
38 BAB. 38 Pemulihan
39 BAB. 39 Ternyata
40 BAB. 40 Canggung
41 BAB. 41 Ngidam yang tertunda
42 Give away time
43 BAB. 42 Yang pertama
44 BAB. 43 Di kunci
45 BAB. 44 Kenangan
46 BAB. 45 Pernyataan
47 BAB. 46 Tidak penting
48 BAB. 47 Berita
49 BAB. 48 Tidak tahu diri
50 BAB. 49 Tidak beres
51 BAB. 50 Aku pulang
52 BAB. 51 Marah atau Cemburu
53 BAB. 52 Bohong
54 BAB. 53 Berharap
55 BAB. 54 Rasa bersalah
56 BAB. 55 Ngidam
57 BAB. 57 Merasa
58 BAB. 58 Berubah - ubah
59 BAB. 59 Berbuka
60 BAB. 60 Panggilan
Episodes

Updated 60 Episodes

1
BAB. 1 Perjodohan
2
BAB. 2 Rahasia
3
BAB. 3 Dipercepat
4
BAB. 4 Permintaan
5
BAB. 5 Ingin Mandiri
6
BAB. 6 Perasaan lain
7
BAB. 7 Spesial
8
BAB. 8 Nyaman
9
BAB. 9 Mengalah
10
BAB. 10 Pulang
11
BAB. 11 Menutupi
12
BAB. 12 Jebakan
13
BAB. 13 Malas
14
BAB. 14 Cemburu
15
BAB. 15 Dingin
16
BAB. 16 Bertemu
17
BAB. 17 Alasan
18
BAB. 18 Kenyataan
19
BAB. 19 Rahasia
20
BAB. 20 Mencari
21
BAB. 21 Ikhlas
22
BAB. 22 Kabar
23
BAB. 23 Dijemput
24
BAB. 24 Mulai Mencintai
25
BAB. 25 Nevan Padantya
26
BAB. 26 Masa Lalu
27
BAB. 27 Ketahuan
28
BAB. 28 Pembangkang
29
BAB. 29 Meminta maaf
30
BAB. 30 Berdua
31
BAB. 31 Memilihmu
32
BAB. 32 Ibrahim
33
BAB. 33 Merepotkan
34
BAB. 34 Cemburu dan Emosi
35
BAB. 35 Kehilangan
36
BAB. 36 Merasa Bersalah
37
BAB. 37 Terkejut
38
BAB. 38 Pemulihan
39
BAB. 39 Ternyata
40
BAB. 40 Canggung
41
BAB. 41 Ngidam yang tertunda
42
Give away time
43
BAB. 42 Yang pertama
44
BAB. 43 Di kunci
45
BAB. 44 Kenangan
46
BAB. 45 Pernyataan
47
BAB. 46 Tidak penting
48
BAB. 47 Berita
49
BAB. 48 Tidak tahu diri
50
BAB. 49 Tidak beres
51
BAB. 50 Aku pulang
52
BAB. 51 Marah atau Cemburu
53
BAB. 52 Bohong
54
BAB. 53 Berharap
55
BAB. 54 Rasa bersalah
56
BAB. 55 Ngidam
57
BAB. 57 Merasa
58
BAB. 58 Berubah - ubah
59
BAB. 59 Berbuka
60
BAB. 60 Panggilan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!