Duduk bersebelahan dengan Nissa, Umi mengusap punggung anak gadisnya berulang kali.Menenangkan dan memberi pelukan atas keputusan Orang tua nya.
"Tenang nduk,dia lelaki baik.Dulu dia sering mengobrol dan menjadi santri kesayangan Abi mu"
Ibu mana yang tidak mengerti perasaan anak gadis nya meski tidak terlahir dari rahim nya sendiri.
Bukan tidak mau menentang,umi bahkan sudah berulang kali mencoba bicara pada suami nya untuk memikirkan matang matang atas rencana nya yang sudah di buat beberapa tahun lalu dengan Tuan Riza.
"Itu dulu Umi, pergaulan luar negeri tidak seperti di Kairo.Umi tidak tahu kan akun media sosial nya?"
"Hah?.. Akun media sosial,media sosial apa itu nduk?"
Ya Nissa segera mencari di akun media sosial nya tentang Zavier,berawalan dari penasaran dan berbekal ucapan Abi tentang nama Zavier.Nissa mencoba iseng mencari nama itu,di akun biru berlogo huruf F tidak ada namun ia menemukan nya di akun bergambar kamera.
Nissa meraih ponsel nya di meja rias.Ia mencoba membuka dan mencari lagi nama yang Abi nya sebutkan.
"Lihat Umi.. Apakah dia yang Abi dan Umi maksud?"
Umi pun melihat apa yang Nissa beritahukan di ponsel nya.
Banyak foto foto Zavi dengan teman teman nya,tidak hanya itu mereka bahkan tak berjarak antara lelaki dan perempuan.Berpelukan dan saling bersentuhan kulit.
"Kenapa Zavi jadi seperti ini?" gumam Umi Zaenab,ia pun tak menyangka jika pergaulan bisa merubah orang secepat itu.
"Umi lihat sendiri kan? Apa ini lelaki yang dipilih Abi untuk Nissa? Nissa bahkan tidak pernah tahu tentang dunia diluar sana.Nissa hanya tahu sekolah dan pondok ini,teman Nissa tidak banyak Umi.Apa Abi yakin dengan pilihan nya?"
Nissa terus saja bicara seolah protes jika dia tidak mau di jodohkan.
Tatapan Nissa sendu pada Umi nya,ia berharap pada wanita tua itu untuk bicara pada Abi nya.
"Coba nanti Umi bicarakan pada Abi mu.."
"Bicara apa?" tiba tiba saja pintu kamar Nissa terbuka,Habib Badawi masuk.Mata nya melihat Nissa dan istrinya bergantian.
"Coba lihat Bi?" Zaenab meraih ponsel Nissa dan memberikan pada suami nya.
Mata nya memicing melihat layar ponsel.Namun tak ada perubahan atau ekspresi lain di wajah tua nya.
Sudah berganti posisi menjadi duduk Nissa pun menunggu tanggapan dari Habib Badawi.
"Itu Zavier ada di antara mereka,apa Abi yakin dengan keputusan Abi untuk menjodohkan anak kita dengan nya.Pergaulan nya sangat bebas.Lihat lah foto foto yang lain Bi!" ucap istrinya.
Habib Badawi pun menggeser dan melihat semua unggahan Zavier di sana.Tak lama ponsel di kembalikan pada istrinya,tatapan mata Badawi pun tajam pada Nissa.Nissa yang tahu itu pun menunduk.
"Zavier akan pulang dari Inggris tiga hari lagi,dia sebenarnya sudah lulus dua tahun yang lalu namun mengembangkan usaha Papah nya di sana.Mamah nya memaksa untuk pulang besok karena mereka ingin kemari!"
Ucapan Habib Badawi terhenti saat Nissa mendongak,gadis itu terkejut seketika.Tiga hari bukan lah waktu yang lama,itu bahkan terlalu cepat.
"Kalian akan saling berkenalan lebih dulu,Abi harap kamu bisa menjaga sikap dan tingkah laku mu nanti saat bertemu dengan keluarga besar nya.."
"Tapi Bi..."
Bantahan Nissa pun terhenti saat tahu mata Abi nya menajam,ia segera menunduk kembali.Hati nya sudah pilu,angan angan mendapat suami yang sesuai kriteria dan sepadan dengan latar belakang Abi dan Umi nya sirna.Ingin rasanya Nissa menangis namun ia tahan hingga dada nya terasa sesak.
Meski halus namun Umi merasakan jika Nissa menarik nafas nya dalam lalu menghela nya perlahan.Anak gadis di depan nya yang kini beranjak semakin dewasa sedang di hadapkan oleh takdir yang tidak pernah di sangka.
"Abi tidak akan mengulur lama setelah perkenalan kalian,kami akan langsung menentukan tanggal pernikahan mu dengan Zavier."
Air mata Nissa mulai menetes di telapak tangan nya,lalu ia genggam untuk menutupi itu dari Abi dan Umi.
Meski di sembunyikan pun Umi tahu jika anak gadis nya menangis dalam tundukan kepala.
"Bukan nya nak Zavier belum tahu Nissa Bi?" tanya Umi.
"Orang tua nya sudah lebih dulu memberitahu kan tentang rencana ini jauh jauh hari.Beberapa tahun lalu Abi sempat mengirimi foto foto Nissa kepada nya!"
"Abi..." Nissa kembali mendongak menatap Abi nya.
"Zavier tidak keberatan dengan rencana ini.Jadilah wanita yang patuh dengan orang tua,tidak ada orang tua yang menjerumuskan anak nya ke maksiat,kau sudah cukup umur.Paling tidak tugas Abi dan Umi sudah selesai merawat mu.Kami tidak kurang menyayangi mu meski kamu tidak terlahir dari rahim Umi!"
Nissa menoleh pada Zaenab di sebelah nya.
"Umi?..."
Umi nya pun juga menoleh,seketika ia memeluk Nissa erat.
"Apa itu benar Umi? Abi?..." mata Nissa semakin nanar dan tak kuasa ia meneteskan air.
Zaenab pun mengangguk "Kamu anak Abi dan Umi tapi kamu tidak terlahir dari rahim Umi nduk,dulu ada salah satu abdi pondok yang menitipkan mu pada kami,kebetulan Umi dan Abi belum memiliki Renald dan juga Hanifah"
Seketika semua terdiam termasuk Habib,ia bahkan berdiri dengan membelakangi kedua nya yang duduk diatas ranjang.
"Tapi kamu tetap jantung hati Abi dan Umi nduk.Kami menyayangi mu selayaknya anak sendiri"
Benar benar tidak sanggup untuk menerima keadaan ini,namun cepat atau lambat ini akan terjadi.Dan Zaenab tidak akan pernah menyangka jika suami nya membongkar rahasia selama berpuluh tahun hanya karena Nissa yang seolah tidak mau di jodohkan.
Entah siapa dulu yang menitipkan Nissa di depan dan diterima oleh salah satu pengabdi pondok.Bayi mungil yang usia nya baru satu bulan lima belas hari.Ternyata orang tua nya sengaja lalu memberi tulisan di belakang punggung nya.Kebetulan saat itu Zaenab baru saja mengalami musibah.Bayi yang seharusnya ia lahir kan terkena virus pada saat menjelang persalinan kurang beberapa hari, akhirnya meninggal di dalam perut dan harus di angkat.Kehadiran Nissa adalah penyembuh luka bagi Zaenab,seiring jalan nya waktu Zaenab dan Badawi menganggap Nissa selayaknya anak sendiri.Tinggal di rumah lingkungan pondok,sekolah,terlebih Nissa unggul dalam segala hal hingga ia mampu membawa nama baik pondok terutama nama besar Habib Badawi sebagai pemilik pondok hingga ia bersekolah ke Kairo karena jalur prestasi.Badawi dan Zaenab semakin sayang dan bangga kepada anak yang bahkan ia tidak tahu berasal dari mana.
.
.
.
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
nasab nisha belum jelas. zavi pun lahir diluar nikah. 😔
2024-03-25
0