Bab 9 ~ Bukan jodoh

Sebelum benar-benar masuk ke mobil saminya, Haura kembali menghampiri Aisyah yang berdiri sambil tersenyum. Wanita paruh baya itu langsung memeluk perempuan yang sangat sempurna di matanya. Jangankan membentak, bicara saja Aisyah sanggatlah lembut dan tak pernah membuatnya kecewa selama tinggal di rumah.

Namun, apa boleh buat takdir tak memihaknya untuk menjadikan Aisyah menantunya lantaran Azzam mempunyai pilihan sendiri.

"Sekali lagi maafkan bunda karena telah memberimu harapan Nak. Bunda sudah berhasil melukai hatimu," bisik Haura di telinga Aisyah.

Saat itu juga manik indah Aisyah berkaca-kaca, ia menarik napas dalam-dalam dan membalas pelukan wanita yang hampir menjadi mertuanya.

"Jangan meminta maaf Bunda. Ini semua bukan kesalahan bunda. Mungkin Aisyah dan ustaz Azzam memang tidak berjodoh. Ais yakin Hayyah adalah perempuan yang tepat menjadi menantu di keluarga Edelweis."

"Hatimu besar sekali Nak, bahkan kamu rela berbohong pada orang tuamu tentang kunjungan bunda ke Desa."

"Hati-hati di jalan Bunda, Ais akan menyusul beberapa hari lagi."

Haura menganggukkan kepalanya, wanita paruh baya itu menghapus air matanya kemudian tersenyum pada orang tua Aisyah, barulah setelahnya memasuki mobil di mana Hayyah sejak tadi memperhatikan interaksi keduanya.

Dari cara bunda Haura memperlakukan Aisyah, Hayyah dapat menarik kesimpulan lain. Terlebih Aisyah adalah gadis yang sangat sempurna dan pantas bersanding dengan ustaz Azzam. Namun, meski begitu Hayyah tidak akan mengalah karena Azzam adalah miliknya. Ia akan berusaha menjadi lebih baik dan mengingat masa lalunya yang entah seperti apa.

"Kenapa tidak di depan Sayang?" tanya Harun kala Haura malah duduk di jok belakang tepat di samping Hayyah yang sedang melamun.

"Aku ingin duduk bersama menantuku," jawab Haura.

Mobil pun perlahan melaju di jalanan setengah rusak. Sesekali Hayyah tersenyum canggung kala bertemu pandangan dengan mertuanya yang sesekali menatap.

"Di mana keluargamu Nak? Apa mereka juga tinggal di desa ini?" tanya Haura yang belum tahu apapun, toh Harun dan Azzam tidak menceritakan kisah Hayyah.

"It-itu ... Hayyah tidak tahu Bunda."

"Maksudnya?" Kening Haura mengerut.

"Hayyah kehilangan ingatan masa lalunya Sayang. Dia ditemukan oleh putra kita di pinggir sungai. Kata pak Joko, saat terbangun Hayyah hanya mengenal putra kita sebagai suaminya. Selama ini Azzam sudah berusaha menjaga jarak, tetapi karena insiden tidak terduga di gubuk mereka akhirnya di nikahkan."

Haura tertegun mendapati kenyataan tersebut.

"Tapi apa yang terjadi di gubuk hanyalah kesalahpahaman. Putra kita berniat menolong Hayyah yang hampir tertimpa pohon kelapa."

"Maaf karena membuat mas Azzam malu Bunda. Tapi Hayyah hanya mengingatnya, apa itu salah?"

Haura bergeming, wanita paruh baya itu melempar tatapannya pada persawahan tanpa ada keinginan menjawab ucapan Hayyah.

....

Haura memindai rumah kontrakan Azzam yang terdapat dua kamar dan satu ruang tamu tanpa kursi. Hanya karpet yang menjadi penggalas untuk duduk lesehan. Namun, bukan itu yang membuat Haura bungkam sejak tadi, tetapi kamar yang berjumlah dua dengan artian putranya akan tidur dengan gadis amnesia yang bahkan tidak tahu statusnya seperti apa.

"Bunda mau minum apa?" tanya Hayyah menghampiri Haura.

"Bunda tidak haus Nak."

"Bunda tidak menerima Hayyah sebagai menantu? Sikap bunda sangat baik pada Ais, kenapa tidak saat berbicara dengan Hayyah?"

"Hayyah masuklah ke kamar lebih dulu, aku ingin berbicara dengan bunda," ucap Azzam menghampiri dua wanita yang kini sama-sama penting dalam hidupnya.

Merasakan kecanggungan Hayyah pun beranjak dan masuk ke kamar Azzam. Menyisakan ibu dan anak yang duduk berhadapan.

Azzam menggenggam tangan bundanya dan tersenyum hangat. "Katakan pada Azzam apa yang menjanggal di hati Bunda tentang Hayyah."

"Status Nak. Bagaimana jika dia adalah istri orang? Kata ayah, saat kamu menemukannya dia memakai baju pengantin bukan?"

"Benar Bunda. Tapi memakai baju pengantin ada dua opsi, sesudah atau sebelum."

"Tapi tetap saja ...."

"Azzam tahu apa kekhawatiran Bunda saat ini. Bunda tenang saja, Azzam tidak akan meminta hak pada Hayyah sampai masa iddah seorang perempuan berakhir. Dengan begitu tidak ada yang perlu ditakutkan."

"Tapi tetap saja ini tidak masuk akal Nak. Kamu tidak tahu asal usul perempuan itu dan ...."

"Azzam akan bahagia bersama Hayyah percayalah Bunda. Bunkah ini cara terbaik Azzam membantunya untuk pulih?"

....

Setelah menyelesaikan semua urusan di desa dan berpamitan pada anak-anak juga pengurus desa lainnya. Azzam pun meninggalkan tempat pengabdiannya selama beberapa bulan terakhir. Namun, kepulangannya ia membawa istri yang sejak kemarin tidak ingin ditinggal olehnya. Mungkin tidak nyaman berada di sekitar bunda Haura.

"Ini rumah orang tua mas Azzam?" tanya Hayyah menatap bangunan mewah berwarna putih gading dengan aksen gold di setiap garisnya.

"Hm, kita akan tinggal di sini untuk sementara waktu."

"Apa bunda mengizinkan kita?"

"Kenapa tidak?"

"Aku tidak mengingat apapun selain mas Azzam."

"Tidak masalah." Azzam beralih menggenggam tangan Hayyah dan memasuki rumah orang tuanya. Meski tak memiliki perasaan pada Hayyah, ia tetap akan menjadi suami yang bertanggung jawab lantaran telah mengambil keputusan penting dalam hidupnya.

"Ini kamarku, istirahatlah."

"Mas Azzam mau ke mana?"

"Menemui ayah di bawah, sekalian meminta pakaian bunda."

"Jangan lama-lama." Hayyah pun duduk di bibir ranjang dan memperhatikan sekitar kamar yang suasanya sangat tenang tersebut. Tatapannya tertuju pada rak buku yang terbagi menjadi dua bagian. Satunya pemahaman tentang agama, satunya lagi tentang bisnis.

"Siapa aku sebenarnya?"

Terpopuler

Comments

Arsyad Al Ghifari 🥰

Arsyad Al Ghifari 🥰

pasti karena nama Adam dan Azam berdekatan makanya hayyah hanya mengingat nama azzam

2024-03-28

2

Ros sy

Ros sy

wajar sih kalau Haura khawatir dg status Hayyah yg tidak jelas apalagi Hayyah di temukan dg memakai pakaian pengantin..
Hayyah yg semangat ya..sekarang kamu harus pintar2 mengambil hati mertua kamu..mungkin kepribadian Aisyah bisa kamu jadikan motivasi untuk bisa menjadi pribadi yg lebih baik tentunya dg bimbingan Azzam 🤗

2024-03-27

2

Teh Yen

Teh Yen

kasian hayyah d antara kebimbangan nya tentang siapa dirinya d situ pula.dia harus mengambil hati bunda agar bisa menerimanya sebagai menantu
smngat hayyah bundanhanya kaget dengan semua kejadian beruntun yg terjadi d.hidup putranya

2024-03-27

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Aku bukan suamimu
2 Bab 2 ~ Membawa Hayyah ke rumah sakit
3 Bab 3 ~ Menuntunnya ke jalan yang benar
4 Bab 4 ~ Malu pada anak-anak
5 Bab 5 ~ Harusnya bukan kamu yang aku nikahi!
6 Bab 6 ~ Menikah karena digrebek
7 Bab 7 ~ Sekali untuk seumur hidup
8 Bab 8 ~ Pamit
9 Bab 9 ~ Bukan jodoh
10 Bab 10 ~ Ibadah seumur hidup
11 Bab 11 ~ Bunda Haura
12 Bab 12 ~ Bu Hayyah
13 Bab 13 ~ Kembali melupakan
14 Bab 14 ~ Benda tumpul
15 Bab 15 ~ Dia Istriku
16 Bab 16 ~ Allah bersama kita
17 Bab 17 ~ Tidur terlalu lama
18 Bab 18 ~ Harta paling berharga
19 Bab 19 ~ Menikah lagi?
20 Bab 20 ~ Berhenti berdetak
21 Bab 21 ~ Kehilangan seorang istri
22 Bab 22 ~ Ingatan yang hilang
23 Bab 23 ~ Jodoh yang tertunda
24 Bab 24 ~ Mas Adam?
25 Bab 25 ~ Menginginkan hal yang sama dalam pernikahan
26 Bab 26 ~ Hanya seorang Ustaz
27 Bab 27 ~ Kita berjodoh jika kamu mau
28 Bab 28 ~ Kalung Mama Hagia
29 Bab 29 ~ Satu Miliar untuk Hayyah
30 Bab 30 ~ Azzam Membual
31 Bab 31 ~ Penyakit Hati
32 Bab 32 ~ Di Penjara
33 Bab 33 ~ Akad Nikah
34 Bab 34 ~ Aku pernah Aborsi
35 Bab 35 ~ Mertua dan ipar idaman
36 Bab 36 ~ Siapa pria itu?
37 Bab 37 ~ Kunjungan
38 Bab 38 ~ Taaruf
39 Bab 39 ~ Ada apa dengan Aira?
40 Bab 40 ~ Terluka
41 Bab 41 ~ Pindah Rumah
42 Bab 42 ~ Cinta sederhana
43 Bab 43 ~ Tak mungkin bersatu
44 Bab 44 ~ Menghindar
45 Bab 45 ~ Ancaman
46 Bab 46 ~ Keputusan pak Joko
47 Bab 47 ~ Kabar Buruk
48 Bab 48 ~ Bunda gagal, Zam
49 Bab 49 ~ Kembali ke sekolah
50 Bab 50 ~ Allah maha pemaaf
51 Bab 51 ~ Kamu melakukannya suka sama suka?
52 Bab 52 ~ Menemui Dokter Anwar
53 Bab 53 ~ Hanya manusia biasa
54 Bab 54 ~ Tidak baik-baik saja
55 Bab 55 ~ Ini salahku, Mas
56 Bab 56 ~ Jangan temui ayah dan bunda
57 Bab 57 ~ Sisa waktu
58 Bab 58 ~ Melanggar perintah suami
59 Bab 59 ~ Obat lelah
60 Bab 60 ~ Berbaikan
61 Bab 61 ~ Paket
62 Bab 62 ~ Ending
63 Istri untuk Suamiku
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 ~ Aku bukan suamimu
2
Bab 2 ~ Membawa Hayyah ke rumah sakit
3
Bab 3 ~ Menuntunnya ke jalan yang benar
4
Bab 4 ~ Malu pada anak-anak
5
Bab 5 ~ Harusnya bukan kamu yang aku nikahi!
6
Bab 6 ~ Menikah karena digrebek
7
Bab 7 ~ Sekali untuk seumur hidup
8
Bab 8 ~ Pamit
9
Bab 9 ~ Bukan jodoh
10
Bab 10 ~ Ibadah seumur hidup
11
Bab 11 ~ Bunda Haura
12
Bab 12 ~ Bu Hayyah
13
Bab 13 ~ Kembali melupakan
14
Bab 14 ~ Benda tumpul
15
Bab 15 ~ Dia Istriku
16
Bab 16 ~ Allah bersama kita
17
Bab 17 ~ Tidur terlalu lama
18
Bab 18 ~ Harta paling berharga
19
Bab 19 ~ Menikah lagi?
20
Bab 20 ~ Berhenti berdetak
21
Bab 21 ~ Kehilangan seorang istri
22
Bab 22 ~ Ingatan yang hilang
23
Bab 23 ~ Jodoh yang tertunda
24
Bab 24 ~ Mas Adam?
25
Bab 25 ~ Menginginkan hal yang sama dalam pernikahan
26
Bab 26 ~ Hanya seorang Ustaz
27
Bab 27 ~ Kita berjodoh jika kamu mau
28
Bab 28 ~ Kalung Mama Hagia
29
Bab 29 ~ Satu Miliar untuk Hayyah
30
Bab 30 ~ Azzam Membual
31
Bab 31 ~ Penyakit Hati
32
Bab 32 ~ Di Penjara
33
Bab 33 ~ Akad Nikah
34
Bab 34 ~ Aku pernah Aborsi
35
Bab 35 ~ Mertua dan ipar idaman
36
Bab 36 ~ Siapa pria itu?
37
Bab 37 ~ Kunjungan
38
Bab 38 ~ Taaruf
39
Bab 39 ~ Ada apa dengan Aira?
40
Bab 40 ~ Terluka
41
Bab 41 ~ Pindah Rumah
42
Bab 42 ~ Cinta sederhana
43
Bab 43 ~ Tak mungkin bersatu
44
Bab 44 ~ Menghindar
45
Bab 45 ~ Ancaman
46
Bab 46 ~ Keputusan pak Joko
47
Bab 47 ~ Kabar Buruk
48
Bab 48 ~ Bunda gagal, Zam
49
Bab 49 ~ Kembali ke sekolah
50
Bab 50 ~ Allah maha pemaaf
51
Bab 51 ~ Kamu melakukannya suka sama suka?
52
Bab 52 ~ Menemui Dokter Anwar
53
Bab 53 ~ Hanya manusia biasa
54
Bab 54 ~ Tidak baik-baik saja
55
Bab 55 ~ Ini salahku, Mas
56
Bab 56 ~ Jangan temui ayah dan bunda
57
Bab 57 ~ Sisa waktu
58
Bab 58 ~ Melanggar perintah suami
59
Bab 59 ~ Obat lelah
60
Bab 60 ~ Berbaikan
61
Bab 61 ~ Paket
62
Bab 62 ~ Ending
63
Istri untuk Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!