Bab 17 ~ Tidur terlalu lama

Waktu yang Azzam kira hanya sebentar kini telah genap satu minggu. Namun, perempuan yang selalu mengisi hari-harinya tak kunjung bangun hanya untuk sekedar memanggilnya dengan sebutan Mas. Hayyah masih tidur dengan alat-alat di tubuhnya, membuat hati Azzam sangat hancur.

Tidak henti-hentinya Azzam meminta kepada sang pencipta agar istrinya terbangun, tetapi sampai saat ini satu pun doanya belum terkabul. Di sepertiga malamnya, di antara pagi dan siang Azzam tidak pernah lupa melakukan shalat sunnah. Mana kala salah satu doa yang dia panjatkan segera di ijabah sebelum hatinya goyah akan sesuatu.

Kini tangan itu masih menengadah di dalam mushola rumah sakit Edelweis. Ia seorang diri di dalam sana setelah menunaikan shalat duha.

"Nak, Hasan mencarimu," ucap ayah Harun yang menghampiri putranya. Hari ini tidak ada jadwal untuk Harun karena hari minggu, tetapi ia datang demi memantau kondisi menantunya.

"Hasan?"

"Hm, sepertinya ingin membicarakan hal penting di luar pekerjaan."

"Terima kasih Ayah."

Azzam pun segera beranjak dari duduknya dan menemui Hasan yang duduk di depan mushola. "Ke ruangan perawatan istri aku saja," ucapnya.

Hasan pun mengikutinya menuju ruangan Hayyah, duduk di sofa. Sementara tidak jauh dari sofa ada sebuah tirai pembatas antara brankar Hayyah agar tidak sembarang melihat istrinya yang tidak menutup aurat di dalam sana.

"Pekerjaan sepenting apa yang membawamu ke sini di hari libur Hasan?" tanya Azzam.

"Pekerjaan sampingan yang pak Azzam berikan." Hasan meletakkan dokumen penting di atas meja. "Semua informasi tentang bu Hayyah ada di dalam sana."

"Kamu sudah menemukan semuanya?" Azzam sedikit kaget dengan kecepatan Hasan menyelidiki semuanya, padahal baru sepuluh hari kerja.

Ustaz muda itu pun meraih dokumen penting tersebut, menelitinya sembari mendengarkan penjelasan singkat dari Hasan.

"Penyebab bu Hayyah menghilang setelah rencana pernikahannya karena bu Hayyah di culik saat akan menuju gedung bersama adiknya yang bernama Airin. Motif penculikannya hingga saat ini belum aku ketahui Pak, begitupun siapa pelakunya. Yang pasti, bu Hayyah di lempar ke sungai setelah tidak sadarkan diri."

Azzam memejamkan mata mendengar penjelasan singkat Hasan. Ia tak mendapat membayangkan sesakit apa Hayyah saat itu. Entah siapa yang tega menyakiti perempuan selembut Hayyah.

"Bagaimana dengan keluarganya? Apa mereka tidak mengambil tindakan untuk melaporkan ini ke polisi?"

"Kasusnya dengan cepat di tangani oleh polisi pak, tapi tidak membuahkan hasil. Setelah tiga hari kehilangan bu Hayyah, pihak keluarga mencabut laporannya."

"Kabar mengejutkannya lagi, bu Hayyah ternyata putri pertama dari pak Haikal."

"Pengusaha yang baru saja menandatangani kontrak dengan kita?" tanya Azzam memastikan.

"Benar Pak. Bu Hayyah memiliki seorang adik beda ibu dan dulunya mereka tinggal bersama. Mereka tidak pernah berselisih paham, bu Hayyah pun sangat menyayangi adiknya. Semua biodata hingga alamat keluarga bu Hayyah ada di dalam dokumen. Aku juga menyematkan biodata calon suaminya dan bu Hayyah sendiri."

"Terima kasih sudah memberikan informasi selengkap ini Hasan, tapi tolong cari tahu siapa yang menculik Hayyah sebelum pernikahan dan apa motifnya."

"Akan aku lakukan Pak."

Azzam mengantar asistennya hingga di depan pintu setelah pembicaraan mereka selesai. Usai kepergian Hasan, Azzam menghampiri Hayyah yang masih setia memejamkan mata. Ia duduk di samping brankar dan menggenggam tangan istrinya.

"Ternyata cantiknya Azzam selama ini sangat menderita, tetapi kenapa semuanya terlihat biasa-biasa saja? Bahkan kamu mampu tersenyum Hayyah. Apa karena ingatanmu yang hilang? Kalau begitu aku berharap ingatan memilukan itu tidak kembali agar sakitmu sedikit berkurang," lirih Azzam. Ia mengecup jari-jari Hayyah yang terasa dingin dan pucat.

....

Waktu terus bergulir akan tetapi Hayyah masih setia menutup Mata. Namun, itu tidak membuat Azzam putus asa. Alih-alih berdiam diri, ustaz muda itu bergerak mencari tahu seperti apa keluarga istrinya.

"Hari ini mas akan menemui papa mu. Mas tinggal sebentar tidak apa-apa kan?" bisik Azzam di telinga Hayyah.

Sebelum pergi, ia mengecup kening istrinya. Menitipkan pada suster yang memang bertugas mengawasi perkembangan Hayyah.

Sekarang sudah dua minggu berlalu, dan Azzam masih tidak terbiasa dengan semuanya. Masa-masa pengantin baru yang harusnya ia dan Hayyah menikmati penuh kebahagiaan, harus terangut akibat percikan masa lalu. Namun, Azzam tak pernah menyesali setiap keputusannya. Entah tentang menikahi Hayyah, atau melakukan operasi lantaran ia yakin ini terbaik untuk istrinya.

"Mau ke mana Nak?" tanya Bunda Haura yang berpapasan dengan Azzam di lobi rumah sakit.

"Urusan penting Bunda."

"Hati-hati."

"Iya Bunda."

Azzam pun meninggalkan rumah sakit, melahukan motor hitam kesayangannya menuju cafe tempat ia membuat janji bersama pak Haikal. Kebetulan hari ini ada pertemuan penting antara dirinya dengan pria paruh baya itu. Azzam tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

"Maaf karena datang terlambat," ucapnya setelah salam. Duduk di hadapan pak Haikal yang tampak lebih kurus dan lusuh dari hari pertama mereka bertemu.

"Tidak apa-apa pak Azzam. Kita langsung membahas pekerjaan saja? Saya tidak enak badan."

"Boleh Pak."

Pembahasan tentang pekerjaan pun berlarut cukup panjang hingga menemui kesepakatan. Namun, Azzam tidak kunjung mengakhiri pertemuan keduanya.

"Sepertinya pak Haikal kurang tidur," ucap Azzam.

"Sudah biasa jika pengusaha kurang tidur karena terlalu banyak beban yang di pikirkan setiap harinya." Pria paruh baya itu tersenyum.

Azzam tampak berpikir keras untuk mencari bahan pembicaraan tetapi tidak terkesan lancang.

"Um, pak Haikal mengenal perempuan ini? Asisten saya mengatakan dia adalah keluarga Bapak." Azzam lantas memperlihatkan foto yang ia dapatkan dari Hasan.

Terpopuler

Comments

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

adik tirinya yg nyulik

2024-05-07

1

Yunia Afida

Yunia Afida

pak haikal kurang tidur karena memikirkan anaknya yang hilang

2024-04-03

1

Hasbi Kc

Hasbi Kc

kasihan pak Haikal,semoga cepet terbongkar siapa yg mencelakai hayya

2024-04-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Aku bukan suamimu
2 Bab 2 ~ Membawa Hayyah ke rumah sakit
3 Bab 3 ~ Menuntunnya ke jalan yang benar
4 Bab 4 ~ Malu pada anak-anak
5 Bab 5 ~ Harusnya bukan kamu yang aku nikahi!
6 Bab 6 ~ Menikah karena digrebek
7 Bab 7 ~ Sekali untuk seumur hidup
8 Bab 8 ~ Pamit
9 Bab 9 ~ Bukan jodoh
10 Bab 10 ~ Ibadah seumur hidup
11 Bab 11 ~ Bunda Haura
12 Bab 12 ~ Bu Hayyah
13 Bab 13 ~ Kembali melupakan
14 Bab 14 ~ Benda tumpul
15 Bab 15 ~ Dia Istriku
16 Bab 16 ~ Allah bersama kita
17 Bab 17 ~ Tidur terlalu lama
18 Bab 18 ~ Harta paling berharga
19 Bab 19 ~ Menikah lagi?
20 Bab 20 ~ Berhenti berdetak
21 Bab 21 ~ Kehilangan seorang istri
22 Bab 22 ~ Ingatan yang hilang
23 Bab 23 ~ Jodoh yang tertunda
24 Bab 24 ~ Mas Adam?
25 Bab 25 ~ Menginginkan hal yang sama dalam pernikahan
26 Bab 26 ~ Hanya seorang Ustaz
27 Bab 27 ~ Kita berjodoh jika kamu mau
28 Bab 28 ~ Kalung Mama Hagia
29 Bab 29 ~ Satu Miliar untuk Hayyah
30 Bab 30 ~ Azzam Membual
31 Bab 31 ~ Penyakit Hati
32 Bab 32 ~ Di Penjara
33 Bab 33 ~ Akad Nikah
34 Bab 34 ~ Aku pernah Aborsi
35 Bab 35 ~ Mertua dan ipar idaman
36 Bab 36 ~ Siapa pria itu?
37 Bab 37 ~ Kunjungan
38 Bab 38 ~ Taaruf
39 Bab 39 ~ Ada apa dengan Aira?
40 Bab 40 ~ Terluka
41 Bab 41 ~ Pindah Rumah
42 Bab 42 ~ Cinta sederhana
43 Bab 43 ~ Tak mungkin bersatu
44 Bab 44 ~ Menghindar
45 Bab 45 ~ Ancaman
46 Bab 46 ~ Keputusan pak Joko
47 Bab 47 ~ Kabar Buruk
48 Bab 48 ~ Bunda gagal, Zam
49 Bab 49 ~ Kembali ke sekolah
50 Bab 50 ~ Allah maha pemaaf
51 Bab 51 ~ Kamu melakukannya suka sama suka?
52 Bab 52 ~ Menemui Dokter Anwar
53 Bab 53 ~ Hanya manusia biasa
54 Bab 54 ~ Tidak baik-baik saja
55 Bab 55 ~ Ini salahku, Mas
56 Bab 56 ~ Jangan temui ayah dan bunda
57 Bab 57 ~ Sisa waktu
58 Bab 58 ~ Melanggar perintah suami
59 Bab 59 ~ Obat lelah
60 Bab 60 ~ Berbaikan
61 Bab 61 ~ Paket
62 Bab 62 ~ Ending
63 Istri untuk Suamiku
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 ~ Aku bukan suamimu
2
Bab 2 ~ Membawa Hayyah ke rumah sakit
3
Bab 3 ~ Menuntunnya ke jalan yang benar
4
Bab 4 ~ Malu pada anak-anak
5
Bab 5 ~ Harusnya bukan kamu yang aku nikahi!
6
Bab 6 ~ Menikah karena digrebek
7
Bab 7 ~ Sekali untuk seumur hidup
8
Bab 8 ~ Pamit
9
Bab 9 ~ Bukan jodoh
10
Bab 10 ~ Ibadah seumur hidup
11
Bab 11 ~ Bunda Haura
12
Bab 12 ~ Bu Hayyah
13
Bab 13 ~ Kembali melupakan
14
Bab 14 ~ Benda tumpul
15
Bab 15 ~ Dia Istriku
16
Bab 16 ~ Allah bersama kita
17
Bab 17 ~ Tidur terlalu lama
18
Bab 18 ~ Harta paling berharga
19
Bab 19 ~ Menikah lagi?
20
Bab 20 ~ Berhenti berdetak
21
Bab 21 ~ Kehilangan seorang istri
22
Bab 22 ~ Ingatan yang hilang
23
Bab 23 ~ Jodoh yang tertunda
24
Bab 24 ~ Mas Adam?
25
Bab 25 ~ Menginginkan hal yang sama dalam pernikahan
26
Bab 26 ~ Hanya seorang Ustaz
27
Bab 27 ~ Kita berjodoh jika kamu mau
28
Bab 28 ~ Kalung Mama Hagia
29
Bab 29 ~ Satu Miliar untuk Hayyah
30
Bab 30 ~ Azzam Membual
31
Bab 31 ~ Penyakit Hati
32
Bab 32 ~ Di Penjara
33
Bab 33 ~ Akad Nikah
34
Bab 34 ~ Aku pernah Aborsi
35
Bab 35 ~ Mertua dan ipar idaman
36
Bab 36 ~ Siapa pria itu?
37
Bab 37 ~ Kunjungan
38
Bab 38 ~ Taaruf
39
Bab 39 ~ Ada apa dengan Aira?
40
Bab 40 ~ Terluka
41
Bab 41 ~ Pindah Rumah
42
Bab 42 ~ Cinta sederhana
43
Bab 43 ~ Tak mungkin bersatu
44
Bab 44 ~ Menghindar
45
Bab 45 ~ Ancaman
46
Bab 46 ~ Keputusan pak Joko
47
Bab 47 ~ Kabar Buruk
48
Bab 48 ~ Bunda gagal, Zam
49
Bab 49 ~ Kembali ke sekolah
50
Bab 50 ~ Allah maha pemaaf
51
Bab 51 ~ Kamu melakukannya suka sama suka?
52
Bab 52 ~ Menemui Dokter Anwar
53
Bab 53 ~ Hanya manusia biasa
54
Bab 54 ~ Tidak baik-baik saja
55
Bab 55 ~ Ini salahku, Mas
56
Bab 56 ~ Jangan temui ayah dan bunda
57
Bab 57 ~ Sisa waktu
58
Bab 58 ~ Melanggar perintah suami
59
Bab 59 ~ Obat lelah
60
Bab 60 ~ Berbaikan
61
Bab 61 ~ Paket
62
Bab 62 ~ Ending
63
Istri untuk Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!