Bab 2 ~ Membawa Hayyah ke rumah sakit

Seperti yang telah Azzam bicarakan bersama ibu Fatmah. Hari ini pria itu meminjam mobil milik kepala desa untuk membawa Hayyah ke rumah sakit di temani ibu Fatmah. Sebenarnya bisa saja Azzam yang membawa sendirian lantaran jika dilihat secara fisik, Hayyah sangat sehat. Namun, hati nurani Azzam menolaknya. Terlebih salama ini ia selalu menjaga jarak dengan perempuan.

Selain untuk menjaga pandangan dan tidak menimbulkan syahwat, ia juga berusaha menjaga marwah seorang perempuan yang sangat mulia di mata Allah. Namun, marwah yang berusaha ia jaga kadang kala tidak dipedulikan oleh kaum hawa sendiri. Seperti saat ini, alih-alih menutup aurat, Hayyah malah melepaskan lilitan kain di kepalanya dengan alasan ke gerahan. Padahal di dalam mobil sudah terpasang AC.

"Sebenarnya kita mau ke mana Mas Azzam?"

"Ke rumah sakit Nak," jawab bu Fatmah kala Azzam enggang menjawab pertanyaan dari Hayyah.

"Untuk apa ke rumah sakit? Aku sekarang baik-baik saja." Kening Hayyah mengerut.

"Nak Azzam mengatakan sepertinya kamu mengalami benturan cukup keras sehingga kehilangan beberapa ingatan."

Hayyah terdiam, untuk yang satu itu ia mengakui telah banyak kehilangan momen dalam memorinya. Hingga hanya nama Azzam, resepsi pernikahan juga seseorang memanggilnya dengan sebutan Hayyah. Selebihnya ia melupakan semuanya.

"Bukan karena Mas Azzam tidak mau mengakuiku sebagai istri kan?"

"Untuk apa aku mengakuimu sementara aku tidak pernah menikahimu?" tanya Azzam tanpa menoleh. "Aku sudah berada di desa ini hampir setengah tahun, mustahil rasanya kita pernah bertemu," lanjut Azzam yang tak kuasa menahan unek-unek di hatinya meski telah istigfar beberapa kali.

"Tapi aku yakin kalau kita sudah menikah." Hayyah tersenyum. Gadis itu memandang keluar dari jendela mobil. Ia duduk seorang diri di jok belakang lantaran Azzam melarangnya duduk di depan.

Sepanjang jalan Hayyah memperhatikan para petani yang sedang panen padi di setiap sawah yang mereka lalui. "Rasanya sangat asing, apa aku tidak pernah ke tempat seperti ini?" batin Hayyah.

Lamunan perempuan itu buyar kala mendengar suara pintu di banting cukup keras. Ia pun buru-buru keluar dan menatap rumah sakit lumayan besar.

"Ayo Nak!" Ibu Fatmah hendak merangkul Hayyah, tetapi perempuan itu malah beralih memeluk lengan Azzam.

"Apa yang kamu lakukan?" Azzam menyentak tangan Hayyah.

"Kenapa sikapmu seperti ini?"

"Karena aku bukan suamimu Hayyah. Kita bukan mahram yang bebas bersentuhan. Kita adalah dua orang asing."

"Aku tidak mengerti maksudmu Mas. Yang aku tahu kamu adalah suamiku."

Azzam menghela napas panjang, terus melanjutkan langkahnya hingga sampai di ruangan dokter yang ia kenali sebagai sahabat ayahnya.

"Sudah lama tidak bertemu Ustaz muda," sambut sang dokter, lirikan pria itu tertuju pada perempuan tanpa penutup kepala di belakang Azzam. Jika boleh jujur baru kali ini Azzam bersama perempuan tanpa menutup aurat.

"Kabar om baik?"

"Sangat baik."

"Kalau begitu tolong periksa teman aku." Mempersilahkan Hayyah ke depan dengan kode tangan diayungkan. "Namanya Hayyah, beberapa hari yang lalu aku menemukannya dalam keadaan terluka di pinggir sungai. Dari pengakuan kepala desa, dia kehilangan banyak ingatannya dan ...." Tenggorokan Azzam tercekat. Sulit rasanya mengatakan bahwa perempuan yang ia bawa menganggapnya seorang suami.

Ia takut jika kabar ini sampai pada orang tuanya dan menimbulkan masalah besar. Padahal alasan ia mengabdi ke desa kecil demi menghindari pernikahan yang direncanakan orang tuanya.

....

Azzam duduk sendirian di pinggir sawah yang baru saja di panen oleh pemiliknya. Pria itu menatap matahari yang hampir tenggelam, sayangnya pikiran Azzam tertuju pada pertemuannya dengan dokter yang ia kunjungi tadi bersama Hayyah.

Dokter mengatakan bahwa Hayyah mengalami Amnesia Pasca Trauma dan mengakibatkan dua kemungkinan dalam kehidupannya. Antara melupakan kejadian di masa lalu atau tidak dapat mengingat kejadian di masa mendatang pasca Amnesia. Untuk ingatan Hayyah yang menganggap dirinya seorang suami ia belum mendapatkan jawaban akan hal itu.

Apakah itu sebuah khayalan yang dianggap nyata oleh ingatan Hayyah? Entahlah Azzam pun sulit menjabarkannya. Dia memilih mengasingkan diri demi ketenangan dunia malah dirumitkan oleh masalah yang tiba-tiba datang dalam hidupnya.

"Bisakah kamu mendampinginya sampai dia mengingat semuanya? Dia hanya mengenalmu saat ini. Perempuan yang kamu bawa mengalami cedera cukup serius di bagian kepala. Untuk mencegah agar tidak semakin parah, rubalah gaya hidupnya ka arah yang lebih baik. Bantu dia mengingat semuanya agar tidak kehilangan jati diri yang sebenarnya.”

Ucapan itu terus terngiang-ngiang di pikiran Azzam hingga saat ini. Hayyah bukanlah orang penting dalam hidupnya, lalu kenapa ia harus bertanggung jawab akan hidup perempuan itu?

"Mas Azzam!"

Panggilan dari seorang perempuan membuat Azzam menoleh sekaligus menghela napas panjang. Bagaimana tidak, di pinggir jalan Hayyah sedang berdiri bersama anak didiknya di masjid.

"Aku mencari mas Azzam ke mana-mana, beruntung ada anak-anak yang ingin mengantar aku bertemu denganmu."

"Kamu memerlukan sesuatu?"

"Tidak, aku hanya ingin berada di samping mas Azzam. Aku selalu takut jika jauh darimu seakan ada yang ingin melukaiku."

"Antar perempuan ini ke rumah ibu Fatmah, Dek. Aku akan menyusul nanti," ucap Azzam tanpa ingin menatap dua perempuan berbeda generasi di hadapannya.

"Baik Ustaz." Anak kecil itu mengangguk dan beralih pada Hayyah. "Ayo Mbak!"

"Aku ingin bersama suamiku."

"Hayyah?"

"Baiklah, aku akan mengikuti keinginanmu. Jangan lama-lama Mas." Hayyah pun berlalu pergi, menyisakan Azzam yang menatap bayangan Hayyah yang semakin menjauh.

"Apa yang harus aku lakukan ya Allah? Haruskah aku membantunya atau meninggalkannya begitu saja?" tanya Azzam. Terlebih Hayyah tidak salah apapun karena yang ada di ingatannya hanya dia.

Terpopuler

Comments

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

Aq masih di sini masih nyimak

2024-05-11

0

Lisa aulia

Lisa aulia

masih nyimak ...

2024-04-01

0

Ranita Rani

Ranita Rani

ini otak msi mnerka2, apa yg terjadi pada hayyah

2024-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Aku bukan suamimu
2 Bab 2 ~ Membawa Hayyah ke rumah sakit
3 Bab 3 ~ Menuntunnya ke jalan yang benar
4 Bab 4 ~ Malu pada anak-anak
5 Bab 5 ~ Harusnya bukan kamu yang aku nikahi!
6 Bab 6 ~ Menikah karena digrebek
7 Bab 7 ~ Sekali untuk seumur hidup
8 Bab 8 ~ Pamit
9 Bab 9 ~ Bukan jodoh
10 Bab 10 ~ Ibadah seumur hidup
11 Bab 11 ~ Bunda Haura
12 Bab 12 ~ Bu Hayyah
13 Bab 13 ~ Kembali melupakan
14 Bab 14 ~ Benda tumpul
15 Bab 15 ~ Dia Istriku
16 Bab 16 ~ Allah bersama kita
17 Bab 17 ~ Tidur terlalu lama
18 Bab 18 ~ Harta paling berharga
19 Bab 19 ~ Menikah lagi?
20 Bab 20 ~ Berhenti berdetak
21 Bab 21 ~ Kehilangan seorang istri
22 Bab 22 ~ Ingatan yang hilang
23 Bab 23 ~ Jodoh yang tertunda
24 Bab 24 ~ Mas Adam?
25 Bab 25 ~ Menginginkan hal yang sama dalam pernikahan
26 Bab 26 ~ Hanya seorang Ustaz
27 Bab 27 ~ Kita berjodoh jika kamu mau
28 Bab 28 ~ Kalung Mama Hagia
29 Bab 29 ~ Satu Miliar untuk Hayyah
30 Bab 30 ~ Azzam Membual
31 Bab 31 ~ Penyakit Hati
32 Bab 32 ~ Di Penjara
33 Bab 33 ~ Akad Nikah
34 Bab 34 ~ Aku pernah Aborsi
35 Bab 35 ~ Mertua dan ipar idaman
36 Bab 36 ~ Siapa pria itu?
37 Bab 37 ~ Kunjungan
38 Bab 38 ~ Taaruf
39 Bab 39 ~ Ada apa dengan Aira?
40 Bab 40 ~ Terluka
41 Bab 41 ~ Pindah Rumah
42 Bab 42 ~ Cinta sederhana
43 Bab 43 ~ Tak mungkin bersatu
44 Bab 44 ~ Menghindar
45 Bab 45 ~ Ancaman
46 Bab 46 ~ Keputusan pak Joko
47 Bab 47 ~ Kabar Buruk
48 Bab 48 ~ Bunda gagal, Zam
49 Bab 49 ~ Kembali ke sekolah
50 Bab 50 ~ Allah maha pemaaf
51 Bab 51 ~ Kamu melakukannya suka sama suka?
52 Bab 52 ~ Menemui Dokter Anwar
53 Bab 53 ~ Hanya manusia biasa
54 Bab 54 ~ Tidak baik-baik saja
55 Bab 55 ~ Ini salahku, Mas
56 Bab 56 ~ Jangan temui ayah dan bunda
57 Bab 57 ~ Sisa waktu
58 Bab 58 ~ Melanggar perintah suami
59 Bab 59 ~ Obat lelah
60 Bab 60 ~ Berbaikan
61 Bab 61 ~ Paket
62 Bab 62 ~ Ending
63 Istri untuk Suamiku
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 ~ Aku bukan suamimu
2
Bab 2 ~ Membawa Hayyah ke rumah sakit
3
Bab 3 ~ Menuntunnya ke jalan yang benar
4
Bab 4 ~ Malu pada anak-anak
5
Bab 5 ~ Harusnya bukan kamu yang aku nikahi!
6
Bab 6 ~ Menikah karena digrebek
7
Bab 7 ~ Sekali untuk seumur hidup
8
Bab 8 ~ Pamit
9
Bab 9 ~ Bukan jodoh
10
Bab 10 ~ Ibadah seumur hidup
11
Bab 11 ~ Bunda Haura
12
Bab 12 ~ Bu Hayyah
13
Bab 13 ~ Kembali melupakan
14
Bab 14 ~ Benda tumpul
15
Bab 15 ~ Dia Istriku
16
Bab 16 ~ Allah bersama kita
17
Bab 17 ~ Tidur terlalu lama
18
Bab 18 ~ Harta paling berharga
19
Bab 19 ~ Menikah lagi?
20
Bab 20 ~ Berhenti berdetak
21
Bab 21 ~ Kehilangan seorang istri
22
Bab 22 ~ Ingatan yang hilang
23
Bab 23 ~ Jodoh yang tertunda
24
Bab 24 ~ Mas Adam?
25
Bab 25 ~ Menginginkan hal yang sama dalam pernikahan
26
Bab 26 ~ Hanya seorang Ustaz
27
Bab 27 ~ Kita berjodoh jika kamu mau
28
Bab 28 ~ Kalung Mama Hagia
29
Bab 29 ~ Satu Miliar untuk Hayyah
30
Bab 30 ~ Azzam Membual
31
Bab 31 ~ Penyakit Hati
32
Bab 32 ~ Di Penjara
33
Bab 33 ~ Akad Nikah
34
Bab 34 ~ Aku pernah Aborsi
35
Bab 35 ~ Mertua dan ipar idaman
36
Bab 36 ~ Siapa pria itu?
37
Bab 37 ~ Kunjungan
38
Bab 38 ~ Taaruf
39
Bab 39 ~ Ada apa dengan Aira?
40
Bab 40 ~ Terluka
41
Bab 41 ~ Pindah Rumah
42
Bab 42 ~ Cinta sederhana
43
Bab 43 ~ Tak mungkin bersatu
44
Bab 44 ~ Menghindar
45
Bab 45 ~ Ancaman
46
Bab 46 ~ Keputusan pak Joko
47
Bab 47 ~ Kabar Buruk
48
Bab 48 ~ Bunda gagal, Zam
49
Bab 49 ~ Kembali ke sekolah
50
Bab 50 ~ Allah maha pemaaf
51
Bab 51 ~ Kamu melakukannya suka sama suka?
52
Bab 52 ~ Menemui Dokter Anwar
53
Bab 53 ~ Hanya manusia biasa
54
Bab 54 ~ Tidak baik-baik saja
55
Bab 55 ~ Ini salahku, Mas
56
Bab 56 ~ Jangan temui ayah dan bunda
57
Bab 57 ~ Sisa waktu
58
Bab 58 ~ Melanggar perintah suami
59
Bab 59 ~ Obat lelah
60
Bab 60 ~ Berbaikan
61
Bab 61 ~ Paket
62
Bab 62 ~ Ending
63
Istri untuk Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!