Bab 8 ~ Pamit

Azzam segera meninggalkan kamar setelah bundanya tersadar. Pria itu baru ingat dengan Hayyah sakin paniknya melihat Bunda. Ia merasa bersalah dan berdosa telah mengambil keputusan tanpa melibatkan orang tua terlebih dahulu. Namun, tak ada rasa sesal di hatinya menikahi Hayyah meski semuanya di mulai akibat sebuah insiden.

Toh cepat atau lambat Azzam akan menikah, jika pun bukan dengan Hayyah mungkin perempuan pilihan bundanya. Cinta bagi Azzam adalah hal paling belakang, yang utama tujuan pernikahan itu sendiri. Lantaran pernikahan adalah ibadah seumur hidup jadi harus di memilih yang terbaik menurut logika bukan hati.

"Apakah bunda Mas Azzam sudah sadar?" tanya Hayyah kala Azzam sampai di kursi rotan. Gadis itu mendongak hingga tatapan mereka bertemu untuk pertama kalinya.

Azzam mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya. Ia mengakui kecantikan Hayyah di atas rata-rata terlebih saat memakai gaun pengantin seperti ini.

"Katanya gaun ini punya aku saat hanyut di sungai. Dan setelah diingat-ingat ini adalah gaun pernikahan kita Mas."

"Hm ini memang gaun pernikahan kita." Azzam mengangguk tanpa protes, toh itu memang gaun pernikahan Hayyah dengannya di masa sekarang, entah di masa lalu. Namun, Azzam tidak ingin terbebani dengan memikirkan masa lalu Hayyah, padahal pemiliknya sendiri lupa segalanya.

"Mari menemui Bunda."

"Apa aku boleh mengenggam tangan Mas Azzam?" tanya Hayyah.

"Tentu."

Tanpa ragu Hayyah langsung menggenggam tangan suaminya dan mengikuti langkah Azzam menuju kamar di mana bunda Haura berada. Hayyah menghentikan langkahnya di ambang pintu melihat perempuan cantik dengan hijab panjangnya sedang duduk di bibir ranjang dan berbicara dengan bunda Haura.

Entah kenapa rasa insecure tiba-tiba datang pada Hayyah, seolah keberadaannya tidak diterima begitu baik oleh keluarga suaminya.

"Bunda?" panggil Azzam masih menggenggam tangan Hayyah.

Aisyah yang menoleh tentu melihat dengan jelas bagaimana eratnya genggaman tangan itu. Iri? Tentu saja, tapi ia tidak punya hak untuk cemburu lantaran bukan siapa-siapa.

"Ais ke dapur dulu ya Bunda." Aisyah beranjak dari duduknya dan keluar dari kamar.

"B-bunda baik-baik saja?" tanya Hayyah sedikit gugup.

"Baik." Bunda Haura tersenyum. "Nama kamu siapa Nak?"

"Nama aku Hayyah Bunda."

"Nama yang sangat cantik."

Haura bergerak sedikit dan menapakkan kakinya di lantai dingin tersebut. Saat itulah Azzam melepaskan genggamannya dari sang istri. Menjatuhkan tubuhnya dan menumpu dengan lutut di hadapan bunda Haura.

"Maafkan Azzam karena telah membuat bunda kecewa atas sikap Azzam. Tapi Azzam sama sekali tidak menyesal menikahi istri Azzam sekarang Bunda." Pria itu meraih tangan bundanya. "Beri Azzam restu agar rumah tangga Azzam dan Hayyah selalu berkah di setiap langkahnya."

"Sebelum meminta maaf bunda sudah memaafkanmu Nak. Dan restu bunda selalu menyertai jalanmu." Haura menyentuh pundak putranya yang tertunduk. Ia tadi jatuh pingsan karena terlalu terkejut.

Terkejut mengetahui putranya telah mencorek nama baik sendiri dengan berduaan dengan lawan jenis. Kedua terkejut akibat Azzam menikah secara diam-diam padahal ia tidak pernah melarang Azzam melakukan apapun jika itu yang terbaik.

"Terima kasih Bunda." Azzam langsung memeluk bundanya dan membisikkan sesuatu. "Tolong bimbing istri Azzam Bunda, dia tidak tahu apapun. Jangan hakimi Hayyah apapun yang terjadi."

"Tidak akan Nak."

"Kalau saja Hayyah membuat kesalahan, tolong beritahu Azzam agar Azzam yang menegurnya sendiri. Dia terlalu perasa untuk ditegur oleh orang lain."

"Kamu mencintainya Nak?" tanya Haura.

"Sayang?" panggil Ayah Harun yang baru saja datang.

"Kenapa Mas?"

"Mau pulang sekarang atau mas mencari penginapan di kota kecil?"

"Azzam mempunyai kontrakan yang cukup untuk empat orang. Bunda dan Ayah bisa istirahat di sana dan pulang bersama Azzam besok."

"Kita ikut Azzam saja Mas."

"Baiklah." Harun pasrah akan keputusan istrinya. Pria paruh baya itu beralih pada gadis yang diam seribu bahasa di samping Azzam. Harun telah mengetahui semuanya dari pak Joko.

Tentang Hayyah yang ditemukan oleh Azzam hingga tragedi yang terjadi hari ini. Satu kelegaan hatinya lantaran putranya tidak melakukan hal-hal hina seperti berita yang sedang beredar di desa ini. Ia pun bangga pada keputusan putranya yang langsung mengambil keputusan demi melindungi gadis yang tidak tahu apa-apa.

Harun tahu betul bahwa insiden seperti ini akan selalu merugikan perempuan. Entah di cap penggoda atau murahan. Terlebih posisi Hayyah yang tidak tahu segalanya.

Sebelum meninggalkan kediaman bu Fatmah, Haura, Harun dan Azzam pamit baik-baik lantaran datang pun secara baik-baik. Mereka duduk di ruang keluarga secara lesehan lantara tidak cukupnya kursi. Hayyah pun telah berganti baju di temani oleh Aisyah tadi.

"Jika boleh tahu, tujuan bu Haura dan pak Harun ke desa ini untuk apa?" tanya pak Joko.

"Kami ...."

"Untuk mengantar Ais, Pak. Sekalian bunda dan ayah ingin melihat ustaz Azzam," balas Aisyah cepat. Cukup dia yang kecewa atas rencana pernikahan, tidak untuk orang tuanya. Ini pun demi menjaga keutuhan kekeluargaan dan tidak mempermalukan orang tua Azzam.

"Terima kasih sudah berbaik hati mengantar putri saya Pak Harun, Bu Haura. Tidak heran kenapa Ustaz Azzam memiliki hati yang mulia."

"Jangan terlalu memuji, kami hanya manusia biasa yang tidak luput dari dosa."

"Kalau begitu aku pamit ya Pak. Terima kasih untuk tumpangannya selama beberapa bulan ini." Azzam mencium punggung tangan pak Joko dan bu Fatmah. Saat sampai di hadapan Aisyah, Azzam hanya menangkupkan tangannya tanpa menatap.

"Sama-sama, ibu juga sangat berterima kasih Nak. Berkatmu di desa ini banyak anak-anak sudah pintar membaca dan mengaji. Selamat atas pernikahanmu."

Terpopuler

Comments

Lilik Juhariah

Lilik Juhariah

andai para generasi skrng mengedepankan adab , damai sudah dunia, gk ada zina, melawan orang tua, Krn menerapkan nilai Islam dg benar, gk sekedar belajar tentang Islam tanpa bisa menerapkan nnya

2024-04-23

2

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

semoga si aisyah segera dapet jodoh

2024-04-17

2

Ros sy

Ros sy

kasihan Aisyah tapi salut dg kerendahan hatinya..mungkin Azzam bukan jodoh kamu..semoga kamu mendapatkan laki2 yg lebih baik
suka dg prinsip Azzam yg mau menikah cuma sekali seumur hidup..semoga saja pernikahan kalian yg dadakan seperti tahu bulat langgeng sampai maut memisahkan

2024-03-27

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Aku bukan suamimu
2 Bab 2 ~ Membawa Hayyah ke rumah sakit
3 Bab 3 ~ Menuntunnya ke jalan yang benar
4 Bab 4 ~ Malu pada anak-anak
5 Bab 5 ~ Harusnya bukan kamu yang aku nikahi!
6 Bab 6 ~ Menikah karena digrebek
7 Bab 7 ~ Sekali untuk seumur hidup
8 Bab 8 ~ Pamit
9 Bab 9 ~ Bukan jodoh
10 Bab 10 ~ Ibadah seumur hidup
11 Bab 11 ~ Bunda Haura
12 Bab 12 ~ Bu Hayyah
13 Bab 13 ~ Kembali melupakan
14 Bab 14 ~ Benda tumpul
15 Bab 15 ~ Dia Istriku
16 Bab 16 ~ Allah bersama kita
17 Bab 17 ~ Tidur terlalu lama
18 Bab 18 ~ Harta paling berharga
19 Bab 19 ~ Menikah lagi?
20 Bab 20 ~ Berhenti berdetak
21 Bab 21 ~ Kehilangan seorang istri
22 Bab 22 ~ Ingatan yang hilang
23 Bab 23 ~ Jodoh yang tertunda
24 Bab 24 ~ Mas Adam?
25 Bab 25 ~ Menginginkan hal yang sama dalam pernikahan
26 Bab 26 ~ Hanya seorang Ustaz
27 Bab 27 ~ Kita berjodoh jika kamu mau
28 Bab 28 ~ Kalung Mama Hagia
29 Bab 29 ~ Satu Miliar untuk Hayyah
30 Bab 30 ~ Azzam Membual
31 Bab 31 ~ Penyakit Hati
32 Bab 32 ~ Di Penjara
33 Bab 33 ~ Akad Nikah
34 Bab 34 ~ Aku pernah Aborsi
35 Bab 35 ~ Mertua dan ipar idaman
36 Bab 36 ~ Siapa pria itu?
37 Bab 37 ~ Kunjungan
38 Bab 38 ~ Taaruf
39 Bab 39 ~ Ada apa dengan Aira?
40 Bab 40 ~ Terluka
41 Bab 41 ~ Pindah Rumah
42 Bab 42 ~ Cinta sederhana
43 Bab 43 ~ Tak mungkin bersatu
44 Bab 44 ~ Menghindar
45 Bab 45 ~ Ancaman
46 Bab 46 ~ Keputusan pak Joko
47 Bab 47 ~ Kabar Buruk
48 Bab 48 ~ Bunda gagal, Zam
49 Bab 49 ~ Kembali ke sekolah
50 Bab 50 ~ Allah maha pemaaf
51 Bab 51 ~ Kamu melakukannya suka sama suka?
52 Bab 52 ~ Menemui Dokter Anwar
53 Bab 53 ~ Hanya manusia biasa
54 Bab 54 ~ Tidak baik-baik saja
55 Bab 55 ~ Ini salahku, Mas
56 Bab 56 ~ Jangan temui ayah dan bunda
57 Bab 57 ~ Sisa waktu
58 Bab 58 ~ Melanggar perintah suami
59 Bab 59 ~ Obat lelah
60 Bab 60 ~ Berbaikan
61 Bab 61 ~ Paket
62 Bab 62 ~ Ending
63 Istri untuk Suamiku
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 ~ Aku bukan suamimu
2
Bab 2 ~ Membawa Hayyah ke rumah sakit
3
Bab 3 ~ Menuntunnya ke jalan yang benar
4
Bab 4 ~ Malu pada anak-anak
5
Bab 5 ~ Harusnya bukan kamu yang aku nikahi!
6
Bab 6 ~ Menikah karena digrebek
7
Bab 7 ~ Sekali untuk seumur hidup
8
Bab 8 ~ Pamit
9
Bab 9 ~ Bukan jodoh
10
Bab 10 ~ Ibadah seumur hidup
11
Bab 11 ~ Bunda Haura
12
Bab 12 ~ Bu Hayyah
13
Bab 13 ~ Kembali melupakan
14
Bab 14 ~ Benda tumpul
15
Bab 15 ~ Dia Istriku
16
Bab 16 ~ Allah bersama kita
17
Bab 17 ~ Tidur terlalu lama
18
Bab 18 ~ Harta paling berharga
19
Bab 19 ~ Menikah lagi?
20
Bab 20 ~ Berhenti berdetak
21
Bab 21 ~ Kehilangan seorang istri
22
Bab 22 ~ Ingatan yang hilang
23
Bab 23 ~ Jodoh yang tertunda
24
Bab 24 ~ Mas Adam?
25
Bab 25 ~ Menginginkan hal yang sama dalam pernikahan
26
Bab 26 ~ Hanya seorang Ustaz
27
Bab 27 ~ Kita berjodoh jika kamu mau
28
Bab 28 ~ Kalung Mama Hagia
29
Bab 29 ~ Satu Miliar untuk Hayyah
30
Bab 30 ~ Azzam Membual
31
Bab 31 ~ Penyakit Hati
32
Bab 32 ~ Di Penjara
33
Bab 33 ~ Akad Nikah
34
Bab 34 ~ Aku pernah Aborsi
35
Bab 35 ~ Mertua dan ipar idaman
36
Bab 36 ~ Siapa pria itu?
37
Bab 37 ~ Kunjungan
38
Bab 38 ~ Taaruf
39
Bab 39 ~ Ada apa dengan Aira?
40
Bab 40 ~ Terluka
41
Bab 41 ~ Pindah Rumah
42
Bab 42 ~ Cinta sederhana
43
Bab 43 ~ Tak mungkin bersatu
44
Bab 44 ~ Menghindar
45
Bab 45 ~ Ancaman
46
Bab 46 ~ Keputusan pak Joko
47
Bab 47 ~ Kabar Buruk
48
Bab 48 ~ Bunda gagal, Zam
49
Bab 49 ~ Kembali ke sekolah
50
Bab 50 ~ Allah maha pemaaf
51
Bab 51 ~ Kamu melakukannya suka sama suka?
52
Bab 52 ~ Menemui Dokter Anwar
53
Bab 53 ~ Hanya manusia biasa
54
Bab 54 ~ Tidak baik-baik saja
55
Bab 55 ~ Ini salahku, Mas
56
Bab 56 ~ Jangan temui ayah dan bunda
57
Bab 57 ~ Sisa waktu
58
Bab 58 ~ Melanggar perintah suami
59
Bab 59 ~ Obat lelah
60
Bab 60 ~ Berbaikan
61
Bab 61 ~ Paket
62
Bab 62 ~ Ending
63
Istri untuk Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!