Bab 12 ~ Bu Hayyah

Tak pernah terpikirkan oleh Hayyah bahwa semuanya akan indah seperti hari ini. Mertua yang ia kira tidak ingin menerima keberadaannya malah terlihat antusias menemaninya membeli beberapa keperluan. Bahkan bunda Haura menawarkan barang yang bagus dan menjelaskan kekurangan dan kelebihan.

"Kartu ini diberikan mas Azzam untuk di pakai Bunda." Hayyah menyerahkan kartu pada mertuanya.

"Simpan untukmu sendiri. Hari ini bunda yang bayar semuanya sebagai penyambutan menantu cantik," balas Haura menolak uluran tangan Hayyah.

"Tapi ...."

"Jangan menolak rezeki."

"Terima kasih Bunda."

Hayyah terus mengikuti langkah mertuanya yang baru keluar dari toko baju. Hatinya terasa senang mendapatkan perlakuan seperti ini. Mertua yang di idam-idamkan semua perempuan telah ia dapatkan lalu hal apalagi yang harus ia sesali nantinya?

Bahkan jika ingin memilih, Hayyah tidak mau mengingat semuanya. Ia ingin hidup tanpa ingatan masa lalu dan bahagia bersama keluar barunya.

"Sebelum pulang kita makan dulu Ya. Bunda akan mengajakmu ke rumah makan tempat kesukaan Azzam."

"Iya Bunda." Hayyah mengangguk antusias.

"Beruntungnya aku bertemu orang-orang baik di saat tak mengenali semua orang. Aku bagaikan langit malam yang di dampingi ribuan bintang," batin Hayyah.

....

Jam makan siang hampir tiba tetapi Azzam masih sibuk berkutat dengan berkas-berkas penting di hadapannya. Sesekali pria itu melirik perbandingan antara laporan keuangan bersama pengeluaran-pengeluaran lainnya yang lagi-lagi mengalami selisih lumayan besar.

"Bahkan dihitung berulang kali hasilnya tetap beda," lirih Azzam menghentikan semua kegiatannya. Kepalanya mulai sakit memikirkan pekerjaan yang terus saja berdatangan.

Azzam menyandarkan punggungnya pada kursi dan mengambil napas dalam-dalam. Tangan yang tak sengaja menyentuh layar ponsel membuat benda pipih itu menyala dan menampilkan foto pernikahannya bersama Hayyah. Sederhana tetapi akan berkesan seumur hidupnya. Background tersebut di ganti oleh Hayyah sendiri saat meminjam ponselnya semalam dan Azzam pun tidak mempermasalahkannya.

"Apa yang sedang dia lakukan sekarang?" gumam Azzam mulai penasaran kegiatan Hayyah saat tidak bersamanya.

"Pak Azzam, semuanya sudah siap," ujar Hasan yang baru saja masuk ke ruangan bosnya.

"Suruh mereka istirahat dulu sampai shalat zuhur tiba."

"Baik Pak." Pandangan Hasan tertuju pada layar ponsel Azzam berikutnya. Ia yang tak pernah melihat atasannya menyimpan foto seorang perempuan pun memberanikan bertanya, terlebih ia mengenal perempuan tersebut.

"Aku baru tahu bahwa selera pak Azzam seperti bu Hayyah."

Tentu ucapan itu membuat Azzam terkejut. "Kamu mengenalnya?" Rasa lelahnya seakan hilang mengetahui ada yang mengenal istrinya. "Duduk dulu aku ingin bicara!"

Azzam pun beralih duduk di sofa berhadapan dengan Hasan. Menunggu penjelasan dari mulut asisten yang telah lama bekerja dengannya.

"Aku mengenal bu Hayyah sejak satu tahun yang lalu tetapi kita tidak dekat Pak. Bu Hayyah adalah guru keponakan aku"

"Seorang guru?"

"Ya, tapi kakak aku mengatakan bahwa bu Hayyah tidak lagi datang ke sekolah setelah hari pernikahannya di tentukan. Hal itu membuat keponakan aku bersedih lantaran sangat dekat dengan bu Hayyah."

"Akhirnya aku menemukan sepenggal kisah tentang istriku," batin Azzam tersenyum tipis.

"Hasan, tolong cari tahu lebih lanjut tentang bu Hayyah. Tentang kenapa dia berhenti mengajar setelah rencana pernikahannya."

"Bapak benar-benar mencintainya?"

"Tidak, tapi dia akan menjadi sekolah dasar untuk anak-anakku nanti."

"Pak Azzam bisa saja, tapi aku akan mencari tentang bu Hayyah secepatnya."

"Terima kasih Hasan."

"Sama-sama Pak."

Hasan pun meninggalkan ruangan atasannya. Pria itu tersenyum lebar tahu bos yang selama ini jauh dari perempuan mulai terang-terangan menyelidiki seseorang. "Sepertinya pak Ustaz CEO mulai jatuh cinta," gumamnya.

....

Hayyah, gadis itu menyandarkan kepalanya pada jendela mobil. Matanya seolah dipaksa tertutup selama perjalanan, mungkin karena tidak terbiasa bangun terlalu dini seperti yang ia lakukan bersama Azzam tadi.

Namun, tatapan sayu yang hampir terpejam itu membola lalu menyepit di menit yang sama kala melewati bangunan di pinggir jalan.

"Aku seperti mengenal tempat itu!" ucapnya dengan suara lumayan tinggi.

"Apa yang kamu katakan Nak?" tanya Haura yang sejak tadi fokus menyetir.

"Sekolah tadi, aku seperti mengenalnya Bunda."

"Benarkah?"

Haura perlahan menepikan mobilnya, kemudian putar balik untuk mengunjungi sekolah TK cukup berkelas. Bahkan Azzam dan Aira-putrinya pernah sekolah di sana saat berusia 4 tahun hingga 6 tahun. Dengan artian lain masuk TK A dan TK B.

Sesampainya di depan bangunan yang tampak sepi, Haura dan Hayyah menatap dengan pikiran yang berbeda. Hayyah berusaha mengingat sementara Haura mengenang masa-masa kecil anak-anaknya yang telah dewasa.

"Aku merasa pernah mengunjungi tempat ini Bunda, tapi aku tidak ingat kapan dan mengapa aku ke sini."

"Kamu memiliki anak atau keponakan yang sekolah di sini?"

"Anak?" lidah Hayyah terasa keluh, bagaimana jika benar itu terjadi? Lalu bagaimana dengan rumah tangganya dengan Azzam.

"Bunda hanya bertanya, belum tentu semuanya benar." Haura menggenggam tangan menantunya dan mengajak ke dalam bangunan yang kebetulan pagarnya terbuka.

Jalan-jalan sebentar memperhatikan sekitar. Namun, hanya bertahan beberapa menit lantaran keringat dingin mulai menguasai tubuh Hayyah.

"Nak?"

"Kepala ku sakit." Hayyah memegangi kepalanya yang terasa berdenyut. Bayang-bayang hitam bermuncul sesat sebelum akhirnya terjatuh pada paving di mana dedaunan berjatuhan satu persatu.

"Hayyah!" Haura terkejut, ia berlutut dan menopang tubuh menantunya. Segera menghubungi Azzam lantaran tak menemukan seseorang yang bisa ia mintai tolong di sekitar.

Terpopuler

Comments

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

si hayyah udah mulai inget masa lalunya

2024-04-17

2

Teh Yen

Teh Yen

hayyah mulai mengingat sesuatu yah tp masih smaar

2024-04-03

1

Hasbi Kc

Hasbi Kc

tenang hayya mertuamu itu orangnya sangat baik,karena dulunya juga punya kisah yg sangat sedih dengan perlakuan mertua tirinya

2024-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Aku bukan suamimu
2 Bab 2 ~ Membawa Hayyah ke rumah sakit
3 Bab 3 ~ Menuntunnya ke jalan yang benar
4 Bab 4 ~ Malu pada anak-anak
5 Bab 5 ~ Harusnya bukan kamu yang aku nikahi!
6 Bab 6 ~ Menikah karena digrebek
7 Bab 7 ~ Sekali untuk seumur hidup
8 Bab 8 ~ Pamit
9 Bab 9 ~ Bukan jodoh
10 Bab 10 ~ Ibadah seumur hidup
11 Bab 11 ~ Bunda Haura
12 Bab 12 ~ Bu Hayyah
13 Bab 13 ~ Kembali melupakan
14 Bab 14 ~ Benda tumpul
15 Bab 15 ~ Dia Istriku
16 Bab 16 ~ Allah bersama kita
17 Bab 17 ~ Tidur terlalu lama
18 Bab 18 ~ Harta paling berharga
19 Bab 19 ~ Menikah lagi?
20 Bab 20 ~ Berhenti berdetak
21 Bab 21 ~ Kehilangan seorang istri
22 Bab 22 ~ Ingatan yang hilang
23 Bab 23 ~ Jodoh yang tertunda
24 Bab 24 ~ Mas Adam?
25 Bab 25 ~ Menginginkan hal yang sama dalam pernikahan
26 Bab 26 ~ Hanya seorang Ustaz
27 Bab 27 ~ Kita berjodoh jika kamu mau
28 Bab 28 ~ Kalung Mama Hagia
29 Bab 29 ~ Satu Miliar untuk Hayyah
30 Bab 30 ~ Azzam Membual
31 Bab 31 ~ Penyakit Hati
32 Bab 32 ~ Di Penjara
33 Bab 33 ~ Akad Nikah
34 Bab 34 ~ Aku pernah Aborsi
35 Bab 35 ~ Mertua dan ipar idaman
36 Bab 36 ~ Siapa pria itu?
37 Bab 37 ~ Kunjungan
38 Bab 38 ~ Taaruf
39 Bab 39 ~ Ada apa dengan Aira?
40 Bab 40 ~ Terluka
41 Bab 41 ~ Pindah Rumah
42 Bab 42 ~ Cinta sederhana
43 Bab 43 ~ Tak mungkin bersatu
44 Bab 44 ~ Menghindar
45 Bab 45 ~ Ancaman
46 Bab 46 ~ Keputusan pak Joko
47 Bab 47 ~ Kabar Buruk
48 Bab 48 ~ Bunda gagal, Zam
49 Bab 49 ~ Kembali ke sekolah
50 Bab 50 ~ Allah maha pemaaf
51 Bab 51 ~ Kamu melakukannya suka sama suka?
52 Bab 52 ~ Menemui Dokter Anwar
53 Bab 53 ~ Hanya manusia biasa
54 Bab 54 ~ Tidak baik-baik saja
55 Bab 55 ~ Ini salahku, Mas
56 Bab 56 ~ Jangan temui ayah dan bunda
57 Bab 57 ~ Sisa waktu
58 Bab 58 ~ Melanggar perintah suami
59 Bab 59 ~ Obat lelah
60 Bab 60 ~ Berbaikan
61 Bab 61 ~ Paket
62 Bab 62 ~ Ending
63 Istri untuk Suamiku
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1 ~ Aku bukan suamimu
2
Bab 2 ~ Membawa Hayyah ke rumah sakit
3
Bab 3 ~ Menuntunnya ke jalan yang benar
4
Bab 4 ~ Malu pada anak-anak
5
Bab 5 ~ Harusnya bukan kamu yang aku nikahi!
6
Bab 6 ~ Menikah karena digrebek
7
Bab 7 ~ Sekali untuk seumur hidup
8
Bab 8 ~ Pamit
9
Bab 9 ~ Bukan jodoh
10
Bab 10 ~ Ibadah seumur hidup
11
Bab 11 ~ Bunda Haura
12
Bab 12 ~ Bu Hayyah
13
Bab 13 ~ Kembali melupakan
14
Bab 14 ~ Benda tumpul
15
Bab 15 ~ Dia Istriku
16
Bab 16 ~ Allah bersama kita
17
Bab 17 ~ Tidur terlalu lama
18
Bab 18 ~ Harta paling berharga
19
Bab 19 ~ Menikah lagi?
20
Bab 20 ~ Berhenti berdetak
21
Bab 21 ~ Kehilangan seorang istri
22
Bab 22 ~ Ingatan yang hilang
23
Bab 23 ~ Jodoh yang tertunda
24
Bab 24 ~ Mas Adam?
25
Bab 25 ~ Menginginkan hal yang sama dalam pernikahan
26
Bab 26 ~ Hanya seorang Ustaz
27
Bab 27 ~ Kita berjodoh jika kamu mau
28
Bab 28 ~ Kalung Mama Hagia
29
Bab 29 ~ Satu Miliar untuk Hayyah
30
Bab 30 ~ Azzam Membual
31
Bab 31 ~ Penyakit Hati
32
Bab 32 ~ Di Penjara
33
Bab 33 ~ Akad Nikah
34
Bab 34 ~ Aku pernah Aborsi
35
Bab 35 ~ Mertua dan ipar idaman
36
Bab 36 ~ Siapa pria itu?
37
Bab 37 ~ Kunjungan
38
Bab 38 ~ Taaruf
39
Bab 39 ~ Ada apa dengan Aira?
40
Bab 40 ~ Terluka
41
Bab 41 ~ Pindah Rumah
42
Bab 42 ~ Cinta sederhana
43
Bab 43 ~ Tak mungkin bersatu
44
Bab 44 ~ Menghindar
45
Bab 45 ~ Ancaman
46
Bab 46 ~ Keputusan pak Joko
47
Bab 47 ~ Kabar Buruk
48
Bab 48 ~ Bunda gagal, Zam
49
Bab 49 ~ Kembali ke sekolah
50
Bab 50 ~ Allah maha pemaaf
51
Bab 51 ~ Kamu melakukannya suka sama suka?
52
Bab 52 ~ Menemui Dokter Anwar
53
Bab 53 ~ Hanya manusia biasa
54
Bab 54 ~ Tidak baik-baik saja
55
Bab 55 ~ Ini salahku, Mas
56
Bab 56 ~ Jangan temui ayah dan bunda
57
Bab 57 ~ Sisa waktu
58
Bab 58 ~ Melanggar perintah suami
59
Bab 59 ~ Obat lelah
60
Bab 60 ~ Berbaikan
61
Bab 61 ~ Paket
62
Bab 62 ~ Ending
63
Istri untuk Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!