Beberapa minggu kemudian...
Elard sudah keluar dari rumah sakit, dan sifanya selalu menemani keseharian elard selama ia di rawat. namun elard tidak melupakan tugas utamanya, yaitu mencari istrinya yang belum kunjung ditemukan.
Leo setiap hari akan mengerahkan anak buahnya untuk mencari yura dan melaporkan setiap perkembangannya.
Sedangkan yura jauh disana sudah mulai bekerja sebagai sekertaris axel, awalnya ia terkejut karena axel merupakan presdir di tempatnya bekerja dan bukanlah asisten.
Pagi ini sifa menyiapkan sarapan untuk elard bersama ibu el.
"Tante udah ada kabar belum tentang wanita itu?" tanya sifanya.
"Sepertinya tidak, tante berharap dia tidak akan pernah kembali" jawab ibu el.
beberapa hari ini ibu el memang tinggal di rumah elard untuk menjaganya.
Terlihat elard menuruni tangga sudah lengkap dengan pakaian kerjanya.
"Nak sarapan dulu yuk" kata ibu el.
"Tidak bu. aku akan makan di kantor" sahut elard menolak.
Akhir akhir ini elard memang jarang sarapan, selama di rumah sakit napsu makannya hilang, menyebabkan berat badannya menurun.
"El lebih baik kamu sarapan dulu" ucap sifanya mencari perhatian elard.
"Lebih baik kamu berhenti datang kerumahku" sahut elard, ia mencium kening ibunya dan pergi untuk berangkat ke kantor, sifanya menatap elard yang meninggalkannya.
"Tante...." sifa memeluk tubuh ibu el.
"Sabar sayang" ibu el mengelus pundak sifanya.
Tidak butuh waktu lama elard sudah sampai di kantornya, ia masuk ke dalam ruangannya dengan perasaan berkecamuk.
sampai saat ini ia belum bisa menemukan keberadaan istrinya.
"Tuan hari ini ada pertemuan dengan tuan axel" kata leo yang baru saja masuk keruangannya.
"Kamu atur saja jam dan tempatnya" jawab elard, ia beranjak dari duduknya dan masuk ke dalam kamar yang berada di ruangannya.
Elard merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.
"Kamu dimana? kenapa kamu menyiksa dan membuat hidupku repot seperti ini" gumam elard sambil memegang kepalanya.
Sedangkan pagi ini yura sudah berada di kantornya untuk bekerja seperti biasa, ia mampu menjalankan semua tugasnya dengan apa yang sudah di ajarkan axel.
"Yura apa semua sudah siap?" tanya axel.
"Sudah pak. pihak Malio group menginfokan miting pukul 9 di lestoran YY" jawab yura.
yura tidak tahu bahwa yang akan di temuinya untuk rapat adalah elard suaminya.
Axel dan yura masuk ke dalam mobil, mereka melaju menuju lestotan yang akan menjadi tempat miting mereka.
"Apa kamu baik baik saja?" tanya axel, ia melihat wajah sekertarisnya yang sedikit pucat.
"Aku baik baik saja pak, hanya sedikit pusing" jawab yura.
**entah kenapa dadaku sangat sesak** batin yura.
Setelah 10 menit mobil axel sudah sampai di depan lestoran, mereka segera turun dan masuk ke dalam lestoran itu.
Mereka duduk di salah satu meja di dekat jendela.
"Mereka belum datang rupanya" kata axel.
"Mungkin sebentar lagi pak, mereka sedang di jalan" jelas yura, dan axel mengangguk megerti.
Tidak berapa lama elard dan leo sudah sampai di lestoran itu.
"Tuan. tuan axel sudah berada di dalam" kata leo.
"Baiklah kita masuk sekarang" jawab elard.
mereka pun berjalan hendak memasuki lestoran yang cukup luas itu. Nampak elard dan leo yang masih clingak clinguk mencari keberadaan axel.
"Uhuk.. uhuk.." tiba tiba yura terbatuk sambil menutup mulutnya.
"Yura kamu kenapa? kamu baik baik saja?" tanya axel.
"Entahlah pak, aku mencium bau yang sangat tidak enak. benar benar menggangu" jawab yura sambil menahan rasa mualnya.
"Aku kemar mandi dulu pak" sambung yura.
Yura segera berjalan menuju toilet, sedangkan axel menatap heran ke arah yura yang sudah menghilang dari pandangannya.
"Selamat pagi tuan axel" sapa elard yang baru saja datang.
"Wahh selamat pagi dan selamat datang rekanku elard" jawab axel.
merekapun saling bersalaman dan memeluk satu sama lain.
"Silahkan duduk" kata axel.
"Jangan terlalu formal" sahut elard, ia duduk di kursi dekat axel sedangkan leo duduk di sebelah tuannya.
"Kamu sendirian xel?" tanya elard dengan bahasa yang tidak terlalu formal, karena memang mereka sebelumnya adalah teman baik.
"aku bersama sekertarisku, dia sedang pergi ke toilet" jawab axel.
Sedangkan di kamar mandi yura merasa mual, ia memuntahkan semua isi perutnya.
"Ahh kenapa ini? benar benar tidak nyaman" gumam yura sambil menepuk dadanya pelan.
Yura membasuh wajahnya agar terlihat lebih segar.
Namun setelah membasuh wajahnya, lagi lagi yura merasa mual. padahal perutnya sudah terasa kosong.
Ia bersandar di tembok dekat westafel, yura memijit pelipisnya pelan. badannya terasa sangat lemas.
"Bau apa tadi yang aku cium, sampai membuat perutku tidak enak seperti ini" gumam yura lagi.
"Bagaimana xel? apa kita mulai saja mitingnya?" tanya elard.
Hampir setengah jam mereka menunggu sekertaris axel yang tak kunjung datang.
"Kalau begitu aku akan menyusulnya sebentar ya el" kata axel.
"Oke" jawab elard.
"Sejak kapan dia perhatian dengan seorang wanita?" tanya elard pada leo.
sedangkan leo hanya menggelengkan kepalanya.
seingat elard, axel adalah pria yang sulit beradaptasi dengan wanita. selama SMA elard tidak pernah melihat temannya itu memiliki kekasih.
*****
happy reading, jangan lupa like n vote yaa🥰🥰
maaf jika masih ada typo🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
Diana Dina
hamil anak erland
2021-12-24
0
Faizah romah
jangan hamil fulu thorr enggak seru nanti cerita nya🤣
2021-09-30
0
Yuen
Kok lestoran ya bukannya restoran?
2021-07-10
0